Anda di halaman 1dari 2

BAB V

KESIMPULAN

Pasien laki-laki berusia 27 tahun dengan keluhan tidak mau bicara dan
makan di rumah dan sering keluar malam. Tidak mau mengurus diri dan sering
termenung. Selain itu pasien juga mengatakan sering berbicara sendiri.Selama di
RSU TGK CHIK DITIRO pasien kejang selama 5 menit sebanyak 2 kali. Kejang
pada seluruh tubuh. Sebelumnya di rumah keluarga juga mengatakan pasien pernah
kejang sebanyak 1 kali sekitar 3-5 menit.

Gejala utama depresi (pada derajat ringan, sedang dan berat); Efek depresif,
Kehilangan minat dan kegembiraan, dan Berkurangnya energi yang menuju
meningkatnya keadaan mudah lelah (rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit
saja) dan menurunnya aktivitas.

Gejala lainnya berupa Konsentrasi dan perhatian berkurang, Harga diri dan
kepercayaan diri berkurang, Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna,
Pandangan masa depan yang suram, Gagasan atau perbuatan membahayakan diri
atau bunuh diri, Gangguan tidur dan Nafsu Makan berkurang.

Episode depresif sedang Sekurang-kurangnya harus ada 2 dari 3 gejala yang


paling khas yang ditentukan untuk episode depresif ringan, ditambah sekurang-
kurangnya tiga (dan sebaiknya empat) gejala lainnya. Beberapa gejala mungkin
tampil amat menyolok, namun ini tidak esensial apabila secara keseluruhan ada
cukup banyak variasi gejalanya. Lamanya seluruh episode berlangsung minimal
sekitar 2 minggu.

57
Kriteria diagnosis Episode depresif berat adalah Semua 3 gejala utama
depresi harus ada. Ditambah sekurang-kurangnya 4 gejala lainnya, dan beberapa
diantaranya harus berintensitas berat. Bila ada gejala penting (misalnya agitasi atau
refardasi psikomotor) yang mencolok, maka psien mungkin tidak mau atau tidak
mampu untuk melaporkan banyak gejalanya secara rinci.

Episode depresi biasanya harus berlangsung sekurang-kurangnya 2 minggu,


tetapi jika gejala amat berat dan beronset cepat, maka masih dibenarkan untuk
menegakkan diagnosis dalam kurun waktu kurang dari 2 minggu. Sangat tidak
mungkin pasien akan mampu meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan atau urusan
rumah tangga, kecuali pada taraf yang sangat terbatas. Disertai waham, halusinasi,
atau stupor depresi. Waham biasanya melibatkan ide tentang dosa , kemiskinan
atau malapetaka yang mengancam, dan pasien merasa bertanggung jawab atas hal
itu. Halusinasi auditorik atau alfatorik biasanya berupa suara yang menghina atau
menuduh, atau bau kotoran atau daging membusuk. Retardasi psikomotor yang
berat dapat menuju stupor. Individu dengan episode depresif biasanya menghadapi
kesulitan nyata untuk meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan dan urusan rumah
tangga.

Komplikasi depresi ialah Kurang / tidak mampu melakukan aktivitas sehari


hari (bekerja), Insomnia dan kelelahan, Berat badan turun atau naik, Kecanduan
alkohol dan narkoba, Penarikan sosial, perilaku berisiko dan Bunuh diri

Terapi depresi dengan pemberian obat-obatan sangat menolong dan


merupakan pilihan utama, atau dikombinasi dengan pengobatan lainnya seperti
psikoterapi dan terapi elektro konvulsif. Jika diperlukan dapat menggunakan
kombinasi dari ketiga jenis terapi tersebut.1

58

Anda mungkin juga menyukai