Anda di halaman 1dari 3

Idealnya Pendidikan Kedokteran Indonesia

Bismilahirohmanirohim.
Perkanalkan nama saya Milsi FK Yarsi 2011
Dari Kajian dan Strategis Senat FK Yarsi

Assalamualaikum kawan seperjuangan..

Berbicara mengenai idealnya pendidikan kedokteran di Indonseia begitu banyak yang


ingin saya bahas. Dan semoga dengan tulisan ini menjadi doa dan membuka pikiran serta
wawasan bersama, bahwa nasib pendidikan dokter di Indonesia ada di tangan kita, di
tangan mahasiswa fakultas kedokteran, bukan di tangan presiden, menteri kesehatan,
dokter spesialis dengan gelar panjang, dosen dan guru besar, tata usaha, atau di serahkan
pada yang tidak peduli pada betapa pentingnya pendidikan itu sendiri.

Apakah arti pendidikan itu ? Pada dasarnya pengertian pendidikan ( UU SISDIKNAS


No.20 tahun 2003 ) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Read more: PENGERTIAN PENDIDIKAN >> Makalah Tentang Pendidikan

Nah itu menurut UU SISDIKNAS, kalo menurut saya, menurut milsi. Pendidikan adalah
suatu usaha untuk membentuk, mengembangkan dan belajar mengenai kehidupan agar
pola pikir, pola sikap, tingkah prilaku, budi pekerti dan hati bisa mengenal dan mengerti
komunikasi di kehidupan, realnya adalah bermanfaat bagi sesama :)

Nah kenapa sih harus bahas pendidikan dokter indonesia ? Saya mengambil pengertian
bahwa begitu pentingnya pendidikan kedokteran yang idealnya harusnya lebih baik dari
masa ke masa ? Pernah merasa pendidikan dokter yang mahal ? Pastinya, pernah tahu
bahwa fakultas kedokteran di Indonesia ada 73 ? Ada yang berpikir mungkin ingin
mendirikan Universitas yang ada pendidikan dokter nya ? Kenapa pentingnya akreditasi
di dalam pendidikan terutama fakultas kedokteran ? Dan berjuta pertanyaan lainnya pasti
akan terlontar.

Di tulisan ini mungkin saya milsi tak dapat menjelaskan semuanya dan menjawab dengan
perealisasian yang kongkreat nyata senyata nyatanya, tapi saya ingin dengan tulisan ini
saya berbuat hal nyata walau kecil marilah kita berpikir sejenak menentukan arah
pendidikan kedokteran di indonesia.

Siapa sih yang berhak mendapat pendidikan ? Hak atas pendidikan sebagai bagian
dari hak asasi manusia di Indonesia tidak sekadar hak moral melainkan juga hak
konstitusional. Ini sesuai dengan ketentuan
UUD 1945 (pascaperubahan), khususnya Pasal 28 C Ayat (1) yang menyatakan, “Setiap
orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak
memperoleh pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi,
seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat
manusia.”

Lihat di UUD 1945 di pasal 28 ayat 1 negara yang menjamin, lalu kenapa pendidikan
dokter hanya bisa di rasakan orang-orang kaya saja ? Hanya, kamu, aku, kita, mereka
tidak bisa belajar kedokteran bukan karena bodoh tapi karena tidak ada biaya, miris,
sedih, marah perasaan saya terhadap sistem ini, jangan jangan mereka lebih pintar dari
saya, lebih berhak dari saya, tapi mereka kurang beruntung, dan kita yang beruntung
menyia nyiakannya, dengan bermain, tidak serius belajar, membolos dan banyak hal
buruk lainnya, kita lupa bahwa mereka yang lebih pantas duduk di ruangan ber AC
dengan fasilitas terbaik, mungkin itu penyebabnya bangsa ini belum maju.

Biaya yang mahal tersebut menyebabkan tidak mampunya sebagian orang untuk
berkuliah di fakultas kedokteran, terlebih swasta, walau ada beasisiwa yang di jamin oleh
pemerintah. Dan hal yang bisa kita lakukan apa untuk membayar betapa beruntungnya
kita dan berterima kasih pada ayah dan ibu serta Allah adalah belajar sebaik-baiknya,
beroroganisasi sebermanfaat mungkin, cukup, tidak kurang tidak lebih.

Nah dengan belajar sebaik mungkin kita bisa menjadi orang hebat yang mempunyai hak
kebijakan yang nanti kedepannya menentukan pendidikan dokter di indonesia, kita calon
dokter hebat, guru besar, menteri kesehatan tersohor, dan calon calon presiden terbaik
bangsa kawan :)

Dan ingat kawan, pendidikan adalah mimpi, maka mimpi adalah hak setiap orang setiap
orang berhak menadapat pendidikan terbaiknya dimana pun, kapanpun selama ia mau
sekolah, ia berhak untuk mendapat pendidikan yang di sediakan negara ini, bahkan di
kehidupan ini kawan.

Mengenai fakultas kedokteran yang sekarang 73 banyaknya, haduh ini sedikit riskan
karena terlalu banyak fakultas kedokteran juga kurang baik karena akreditasi nasional
yang mengurus pendidikan dokter akan sulit untuk meningkatkan mutu pelayanan
pendidikan kedokteran, dan tahukah teman kenapa perlu ada akreditasi atau UKDI deh ?
Karena kita perlu standarisasi. Tapi yang perlu digaris bawah disini jangan pernah kita
berpatok pada akreditasi

“orang-orang yang terlalu terpaut dengan angka-angka sebenarnya adalah manusia yang
takut terhadap kehidupan takut rugi atau gagal” milsi

Nah tapi penting juga akreditasi agar adanyanya penyeragaman mutu pelayanan
pendidikan kedokteran di seluruh Indonesia, sehingga lulusan dokter di Indonesia bisa
berjuang dan berkopetensi.

Maka saya akan simpulkan walau belum bisa menjawab semua, hak pendidikan dokter
adalah milik semua pelajar, hak kita semua, kita bebas mau sekolah dan mengambil
jurusan apa saja terutama pendidikan kedokteran, dan akreditasi adalah penyetaraan mutu
agar menghasilkan dokter dokter yang bisa melayani dengan pelayanan terbaik.

Idealnya pendidikan dokter adalah idelanya menurut kita yang berpiki dan ingin lebih
baik dan baik lagi, karena akan selamanya sistem pendidikan tidak sempurna, tapi toh
kita akan tetap bisa berbuat lebih baik dengan belajar-belajar menyempurnakan
pendidikan ini menurut idealnya kita, mau mengunakan sistem PBL dan blok atau sistem
lama yaitu kulaih perdepartement, idealnya adalah menurut kita yang peduli dan ingin
selalu bermanfaat bagi sesama dan merealisasikannya sebaik mungkin dari hal terkecil
dan kita semua berperan.

Surat Al-a’alq ayat 1-5:


‫{ اسققرسأ قوقربَب ق‬2} ‫ق‬
{5} ‫{ قعل لقم ساذلنِإقساِقن قماِلقسم يقسعلقسم‬4} ‫{ اللذذيِ قعللقم اذباِسلققلقذم‬3} ‫ك سالقسكقرمم‬ ‫ق اذلنِإقساِقن ذمسن قعلق ق‬ ‫اسققرسأ ذباِسسذم قربب ق‬
‫ك ال لذذيِ قخلق ق‬
‫{ قخلق ق‬1} ‫ق‬
Artinya :”Bacalah dengan (menyebut) nama tuhanmu yang menciptakan, Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan tuhanmu lah yang paling
pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam.Dia mengajar kepada
manusia apa yang tidak diketahui.

Ayat yang pertama di turunkan Allah saja bacalah, maka kewajiban kita belajar sampai
mati itulah hak asasi terbaik, boleh bermimpi dan mendapat pendidikan, Allah selalu
bersama orang-orang yang sabar dan tekun belajar.

Itulah menurut saya idealnya pendidikan dokter indonesia


Saya milsi, mahasiswa FK Yarsi 2011
Kajian dan stategis Senat Fakultas kedokteran Indonesia

17 Febuari 2014
Masih bermimpi menjadi dokter muslim terbaik :)

Anda mungkin juga menyukai