Anda di halaman 1dari 20

FILARIASIS

KASUS
Tn. M datang ke poliklinik penyakit dalam RS dengan keluhan demam sudah 2 minggu.
Kakinya bengkak sebesar kaki gajah. Dia mengeluh nyeri skala 3 di area lipatan paha, genital
sampai ujung kaki. Dia merasa rendah diri karena perubahan fisiknya. Dia juga merasa sulit
untuk beraktifitas fisik. Kulit kakinya mulai ada yang rusak. Klien mengatakan sulit utk
beribadah karena sakitnya. TTV, T= 390C, TD=120/80, RR= 18x/mnt, N= 84x/mnt

KLASIFIKASI DATA

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF

 Klien mengatakan demam sudah  Klien nampak lemas


2 minggu  Kaki klien nampak bengkak
 Kelien mengatakan kakinya sebesar kaki gajah
bengkak sebesar kaki gajah  Klien nyeri skala 3 di area lipatan
 Klien mengeluh nyeri di area paha,genital sampai ujung kaki
lipatan paha,genital sampai  Klien nampak cemas
ujung kaki  Kulit kaki kaki klien sudah ada
 Klien mengatakan merasa rendah yang rusak
diri karena perubahan fisiknya  Vital sign
 Klien mengatakan merasa sulit TD:120/80 mmHg
untuk beraktivitas S:39 0C
 Klien mengatakan sulit untuk N:84 x/i
beribadah karena sakitnya P:18 x/i
ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH

1. Ds : Parasit dewasa Nyeri akut


 Klien mengatakan demam
sudah 2 minggu Berkembang biak
 Klien mengeluh nyeri di
area lipatan paha,genital
sampai ujung kaki Kumpulan cacing filaria
Do: dewasa penyebab
 Klien nampak lemas penyumbatan pembuluh
 Klien nyeri skala 3 di area limfe
lipatan paha,genital sampai
ujung kaki
 Vital sign Nyeri Akut
TD:120/80 mmHg
S:39 0C
N:84 x/i
P:18 x/i
2. Ds: Hambatan mobilitas
parasit dewasa
 Klien mengatakan merasa fisik
rendah diri karena
berkembang biak
perubahan fisiknya
 Klien mengatakan merasa
sulit untuk beraktivitas
kumpulan cacing filaria
 Klien mengatakan sulit
dewasa
untuk beribadah karena
sakitnya
kerusakan dan pemberasan
pembuluh limfa
Do:
 Klien nampak sulit untuk gangguan mobilitas fisik
beraktivitas

Ds: Hipertermi
IgE berikatan dengan
3.  Klien mengatakan demam parasite
sudah 2 minggu
 Klien mengatakan kakinya
bengkak sebesar kaki gajah Mediator inflamasi
 Klien mengatakan kulit
kakinya sudah ada yang Adanya inflamasi pada
rusak kelenjar getah bening
Do:
 Kaki klien bengkak sebesar
kaki gajah hipertermi
 Kulit kaki kaki klien sudah
ada yang rusak
 Vital sign
TD:120/80 mmHg
S:39 0C
N:84 x/i
P:18 x/i
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan cacing Firaria penyebab penyumbatan pemb. Limfa
ditandai dengan:
Ds :
 Klien mengatakan demam sudah 2 minggu
 Klien mengeluh nyeri di area lipatan paha,genital sampai ujung kaki

Do:
 Klien nampak lemas
 Klien nyeri skala 3 di area lipatan paha,genital sampai ujung kaki
 Vital sign
TD:120/80 mmHg
S:39 0C
N:84 x/i
P:18 x/i

2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan pembengkakan kelenjar limfa


ditandai dengan:
Ds:
 Klien mengatakan merasa rendah diri karena perubahan fisiknya
 Klien mengatakan merasa sulit untuk beraktivitas
 Klien mengatakan sulit untuk beribadah karena sakitnya

Do:
 Klien nampak sulit untuk beraktivitas

3. Hipertermi b.d Adanya Inflamasi pada kelenjar getah bening


Ditandai dengan:
Ds:
 Klien mengatakan demam sudah 2 minggu
 Klien mengatakan kakinya bengkak sebesar kaki gajah
 Klien mengatakan kulit kakinya sudah ada yang rusak
Do:
 Kaki klien bengkak sebesar kaki gajah
 Kulit kaki kaki klien sudah ada yang rusak
 Vital sign
TD:120/80 mmHg
S:39 0C
N:84 x/i
P:18 x/i
RENCANA PERAWATAN

NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI

1. Nyeri akut berhubungan dengan Setelah dilakukan Pain management


cacing Firaria penyebab tindakan  Lakukan
penyumbatan pemb. Limfa keperawatan pengkajian
ditandai kondisi klien dapat nyeri secara
dengan: membaik dengan komprehensif
Ds : Kriteria hasil: termasuk
 Klien mengatakan demam  Mampu lokasi,karakteris
sudah 2 minggu mengontrol tik,durasi,freku
 Klien mengeluh nyeri di area nyeri (tahu ensi,kualitas
lipatan paha,genital sampai penyebab dan faktor
ujung kaki nyeri,mampu presitipasi
menggunakan  Observasi reaksi
Do: tehnik nonverbal dari
 Klien nampak lemas nonfarmakologi ketidaknyaman
 Klien nyeri skala 3 di area untuk an
lipatan paha,genital sampai mengurangi  Gunakan tehnik
ujung kaki nyeri,mencari komunikasi
 Vital sign bantuan ) terapeutik
TD:120/80 mmHg  Melaporkan untuk
S:39 0C bahwa nyeri mengetahui
N:84 x/i berkurang pengalaman
P:18 x/i dengan nyeri pasien
menggunakan  Kaji kultur yang
menejemen mempengaruhi
nyeri respon nyeri
 Mampu  Evaluasi nyeri
mengenali masa lampau
nyeri  Evaluasi
(skala,intensita bersama pasien
s,frekuensi dan dan tim
tanda nyeri) kesehatan lain
 Menyatakan tentang
rasa nyaman ketidakefektifan
setelah nyeri kontrol nyeri
berkurang masa lampau
 Bantu pasien
dan keluarga
untuk mencari
dan
menemukan
dukungan
 Kontrol
lingkungan yang
dapat
mempengaruhi
nyeri seperti
suhu
ruangan,pencah
ayaan dan
kebisingan
 Kurangi faktor
presipitasi nyeri
 Pilih dan
lakukan
penanganan
nyeri
(farmakologi,no
nfarmakologi
dan
interpersonal)
 Kaji tipe dan
sumber nyeri
untuk
menentukan
intervensi
 Ajarkan tentang
tehnik
nonfarmakologi
 Berikan
analgetik untuk
mengurangi
nyeri
 Evaluasi
keefektifan
kontrol nyeri
 Tingkatkan
istirahat
 Kolaborasikan
dengan dokter
jika ada keluhan
dan tindakan
nyeri tidak
berhasil
 Monitor
penerimaan
pasien tentang
manajemen
nyeri
Analgesik
administration
 Tentukan
lokasi,karakteristi
k,kualitas dan
derajat nyeri
sebelum
pemberian obat
 Cek instruksi
dokter tentang
jenis obat,dosis
dan frekuensi
 Cek riwayat alergi
 Pilih analgesik
yang diperlukan
atau kombinasi
dari analgesik
ketika pemberian
lebih dari satu
 Tentukan pilihan
analgesik
tergantung tipe
dan beratnya
nyeri
 Tentukan
analgesik
pilihan,rute
pemberian
secara IV,IM
untuk
pengobatan nyeri
secara teratur
 Monitor vital sign
sebelum dan
sesudah
pemberian
analgesik
pertama kali
 Berikan analgesik
tepat waktu
terutama saat
nyeri hebat
 Evaluasi
efektifitas
analgesik,tanda
dan gejala.
2. Hambatan mobilitas fisik Setelah dilakukan Exercise Therapi :
berhubungan dengan tindakan ambulation
pembengkakan kelenjar limfe keperawatan  Monitoring vital
ditandai dengan: diharapkan sign
Ds: intoleransi aktifitas sebelum/sesuda
 Klien mengatakan merasa klien dapat teratasi h latihan dan
rendah diri karena perubahan dengan lihat respon
fisiknya kriteria hasil: pasien saat
 Klien mengatakan merasa sulit  Klien meningkat latihan
untuk beraktivitas dalam aktivitas  Konsultasikan
 Klien mengatakan sulit untuk fisik dengan terapi
beribadah karena sakitnya  Mengerti tujuan fisik tentang
dari peningkatan rencana
Do: mobilitas ambulasi sesuai
 Klien nampak sulit untuk  Memverbalisasika dengan
beraktivitas n perasan dalam kebutuhan
meningkatkan  Bantu klien
kekuatan dan untuk
kemampuan menggunakan
beribadah tongkat saat
 Memperagakan berjalan dan
penggunaan alat cegah terhadap
 Bantu untuk cedera
mobilisasi  Ajarkan pasien
(walker) atau tenaga
kesehatan lain
tentang tehnik
ambulasi
 Kaji kemampuan
pasien dalam
mobilisasi
 Latih pasien
dalam
pemenuhan
kebutuhan ADls
secara mandiri
sesuai
kemempuan
 Dampingi dan
bantu pasien
saat mobilisasi
dan bantu
penuhi
kebutuhan ADls
pasien
 Berikan alat
bantu jika klien
memerlukan
 Ajarkan pasien
bagaimana
merubah posisi
dan berikan
bantuan jika
diperlukan.

fever treatment
3. Hipertermi berhubungan dengan setelah dilakukan
 monitor suhu
Adanya Inflamasi pada kelenjar tindakan
sesering
getah bening keperawatan
mungkin
Ditandai dengan: diharapkan kondisi
 monitor IWL
Ds: klien dapat membaik
 monitor warna
 Klien mengatakan dengan:
dan suhu kulit
demam sudah 2 kriteria hasil:
 monitor
minggu  Suhu tubuh
tekanan
 Klien mengatakan dalam rentang
darah,nadi dan
kakinya bengkak normal
RR
sebesar kaki gajah  Nadi dan RR
 monitor
 Klien mengatakan dalam rentang
penurunan
kulit kakinya sudah ada normal
tingkat
yang rusak  Tidak ada
kesadaran
Do: perubahan warna
 monitor
 Kaki klien bengkak kulit dan tidak
WBC,Hb,dan Hct
sebesar kaki gajah ada pusing
 monitor intake
 Kulit kaki kaki klien
dan output
sudah ada yang rusak
 berikan anti
 Vital sign
piretik
TD:120/80 mmHg
 berikan
S:39 0C
pengobatan
N:84 x/i
untuk
P:18 x/i
mengatasi
penyebab
demam
 selimuti pasien
 lakukan tapid
sponge
 kolaborasi
pemberian
cairan intravena

 kompres pasien
pada lipatan
paha dan aksila
 tingkatkan
sirkulasi udara
 berikan
pengobatan
untuk
mencegah
terjadinya
mengigil
Temprature
regulation
 monitor suhu
minimal tiap 2
jam
 rencanakan
monitoring suhu
secara kontinyu
 monitor
td,nadi,dan RR
 monitor warna
dan suhu kulit
 monitor tanda-
tanda
hipertermi dan
hipotermi
 tingkatkan
intake cairan
dan nutrisi
 selimuti pasien
untuk
mencegah
hilangnya
kehangatan
tubuh
 ajarkan pada
pasien cara
mencegah
keletihan akibat
panas
 diskusikan
tentang
pentingnya
pengaturan
suhu dan
kemungkinan
efek negatif dari
kedinginan
 beritahukan
tentang indikasi
terjadinya
keletihan dan
penanganan
emergency yang
diperlukan
 ajarkan indikasi
dari hipotermi
dan
penanganan
yang diperlukan
berikan anti
piretik jika perlu
Vital sign
monitoring
 monitor
TD,nadi,suhu
dan RR
 catat adanya
frekuensi
tekanan darah
 monitor vital
sign saat [asien
berbaring,duduk
atau berdiri
 auskultasi
TD,nadi,RR,sebe
lum,selama,dan
setelah aktivitas
 monitor kualitas
dari nadi
 monitor
frekuensi dan
irama
pernafasan
 monitorsuara
paru
 monitor pola
pernafasan
abnormal
 monitor
suhu,warna,dan
kelembaban
kulit
 monitor sianosis
perifer
 monitor adanya
cushing triad
(tekanan nadi
yang
melebar,bradika
rdi,peningkatan
sistolik)
 identifikasi
penyebab dari
perubahan vital
sign
KASUS MALARIA
KASUS
Tn B hari ini berkunjung ke RS, dia mengatakan kepada perawat sejak 2 minggu yang lalu
badannya panas, menggigil, pusing, mual, nafsu makan menurun, lemah, BB turun hingga
20%, klien tampak pucat, mukosa bibir kering, nyeri hati skala 4, kadang disertai diare,
muntah 4x/hr. T= 380C. TD= 90/60, N= 104x/mnt. Pemeriksaan Diagnostik:
a) Pemeriksaan darah tepi (DDR) plasmodium falsiparum positif (+)
b) Pemeriksaan Hb terjadi penurunan nilai normal.
c) Pemeriksaan fungsi hati SGOT/SGPT, Urobilin dan Bilirubin (jika terdapat tanda
komplikasi hepar)

KLASIFIKASI DATA

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF

 Klien mengatakan sejak 2 minggu yang  Klien tampak pucat


lalu badannya panas  Mukosa bibir kering
 Klien mengatakan menggigil  Nyeri hati skala 4
 Klien mengatakan pusing  Vital sign:
 Klien mengatakan mual TD:90/60 mmHg
 Klien mengatakan nafsu makan S:38 0C
menurun N:104 x/i
 Klien mengatakan lemah P:
 Klien mengatakan berat badan menurun  Pemeriksaan diagnostik:
hingga 20% a. Pemeriksaan darah tepi (DDR)
 Klien mengatakan kadang disertai diare plasmodium falsiparum positif (+)
 Klien mengatakan muntah 4x/hari b. Pemeriksaan Hb terjadi penurunan
nilai normal.
c. Pemeriksaan fungsi hati SGOT/SGPT,
Urobilin dan Bilirubin (jika terdapat
tanda komplikasi hepar)
ANALISA DATA

NO. DATA ETIOLOGI MASALAH

1. DS:
 Klien mengatakan sejak 2 minggu Nyamuk anopheles Peningkatan suhu
yang lalu badannya panas ↓ tubuh
 Klien mengatakan menggigil Plasmodium vivax
 Klien mengatakan pusing ↓
DO: Masuk jaringan
 Klien tampak pucat tubuh
 Nyeri hati skala 4 ↓
 Vital sign: Viremia
TD:90/60 mmHg ↓
S:38 0C inter leukin
N:104 x/i ↓
 Pemeriksaan diagnostik: peningkatan
a. Pemeriksaan darah tepi (DDR) hipotalamus
plasmodium falsiparum positif ↓
(+). Peningkatan suhu
b. Pemeriksaan Hb terjadi. tubuh
penurunan nilai normal.
c. Pemeriksaan fungsi hati
SGOT/SGPT, Urobilin dan
Bilirubin (jika terdapat tanda
komplikasi hepar)

2. DS:
 Klien mengatakan mual Nyamuk Anopheles Ketidakseimbangan
 Klien mengatakan nafsu makan ↓ nutrisi kurang dari
menurun Plasmodium vivax kebutuhan tubuh

 Klien mengatakan lemah
Masuk jaringan
 Klien mengatakan berat badan
tubuh
menurun hingga 20%

 Klien mengatakan kadang disertai
Viremia
diare

Klien mengatakan muntah 4x/hari
Lambung

DO:
Asam lambung
 Klien tampak pucat
meningkat
 Klien nampak lemah ↓
 Mukosa bibir kering Refleks mual dan
 Pemeriksaan diagnostik: muntah
a. Pemeriksaan darah tepi (DDR) ↓
plasmodium falsiparum positif Intake nutrisi
(+). menurun
b. Pemeriksaan Hb terjadi ↓
penurunan nilai normal. Anoreksia
c. Pemeriksaan fungsi hati ↓
SGOT/SGPT, Urobilin dan Perubahan nutrisi
Bilirubin (jika terdapat tanda
komplikasi hepar)

Diagnosa keperawatan

1. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan peningkatan hipotalamus ditandai


dengan:
DS:
 Klien mengatakan sejak 2 minggu yang lalu badannya panas
 Klien mengatakan menggigil
 Klien mengatakan pusing
DO:
 Klien tampak pucat
 Nyeri hati skala 4
 Vital sign:
TD:90/60 mmHg
S:38 0C
N:104 x/i
 Pemeriksaan diagnostik:
a. Pemeriksaan darah tepi (DDR)
plasmodium falsiparum positif (+).
b. Pemeriksaan Hb terjadi
penurunan nilai normal.
c. Pemeriksaan fungsi hati
SGOT/SGPT, Urobilin dan
Bilirubin (jika terdapat tanda
komplikasi hepar)
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
nutrisi yang tidak adekuat ditandai dengan :
DS:
 Klien mengatakan mual
 Klien mengatakan nafsu makan menurun
 Klien mengatakan lemah
 Klien mengatakan berat badan menurun hingga 20%
 Klien mengatakan kadang disertai diare
Klien mengatakan muntah 4x/hari
DO:
 Klien tampak pucat
 Klien nampak lemah
 Mukosa bibir kering
 Pemeriksaan diagnostik:
a. Pemeriksaan darah tepi (DDR)
plasmodium falsiparum positif (+).
b. Pemeriksaan Hb terjadi penurunan nilai normal.
c. Pemeriksaan fungsi hati
SGOT/SGPT, Urobilin dan
Bilirubin (jika terdapat tanda
komplikasi hepar)
RENCANA PERAWATAN

NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI

1. Peningkatan suhu tubuh setelah dilakukan fever treatment


berhubungan dengan peningkatan tindakan keperawatan  monitor suhu sesering
hipotalamus ditandai dengan: diharapkan kondisi klien mungkin
DS: dapat membaik dengan:  monitor IWL
 Klien mengatakan sejak 2 kriteria hasil:  monitor warna dan suhu
minggu yang lalu badannya  Suhu tubuh dalam kulit
panas rentang normal  monitor tekanan darah,nadi
 Klien mengatakan menggigil  Nadi dan RR dalam dan RR
 Klien mengatakan pusing rentang normal  monitor penurunan tingkat
DO:  Tidak ada perubahan kesadaran
 Klien tampak pucat warna kulit dan tidak  monitor WBC,Hb,dan Hct
 Nyeri hati skala 4 ada pusing  monitor intake dan output
 Vital sign:  berikan anti piretik
TD:90/60 mmHg  berikan pengobatan untuk
S:38 0C mengatasi penyebab demam
N:104 x/i  selimuti pasien
 Pemeriksaan diagnostik:  lakukan tapid sponge
a. Pemeriksaan darah tepi  kolaborasi pemberian cairan
(DDR) intravena
plasmodium falsiparum
positif (+).  kompres pasien pada lipatan
b. Pemeriksaan Hb terjadi paha dan aksila
penurunan nilai normal.  tingkatkan sirkulasi udara
c. Pemeriksaan fungsi hati  berikan pengobatan untuk
SGOT/SGPT, Urobilin dan mencegah terjadinya
Bilirubin (jika terdapat tanda mengigil
komplikasi hepar). Temprature regulation
 monitor suhu minimal tiap 2
jam
 rencanakan monitoring suhu
secara kontinyu
 monitor td,nadi,dan RR
 monitor warna dan suhu
kulit
 monitor tanda-tanda
hipertermi dan hipotermi
 tingkatkan intake cairan dan
nutrisi
 selimuti pasien untuk
mencegah hilangnya
kehangatan tubuh
 ajarkan pada pasien cara
mencegah keletihan akibat
panas
 diskusikan tentang
pentingnya pengaturan suhu
dan kemungkinan efek
negatif dari kedinginan
 beritahukan tentang indikasi
terjadinya keletihan dan
penanganan emergency
yang diperlukan
 ajarkan indikasi dari
hipotermi dan penanganan
yang diperlukan berikan anti
piretik jika perlu
Vital sign monitoring
 monitor TD,nadi,suhu dan
RR
 catat adanya frekuensi
tekanan darah
 monitor vital sign saat [asien
berbaring,duduk atau berdiri
 auskultasi
TD,nadi,RR,sebelum,selama,
dan setelah aktivitas
 monitor kualitas dari nadi
 monitor frekuensi dan irama
pernafasan
 monitorsuara paru
 monitor pola pernafasan
abnormal
 monitor suhu,warna,dan
kelembaban kulit
 monitor sianosis perifer
 monitor adanya cushing
triad (tekanan nadi yang
melebar,bradikardi,peningka
tan sistolik)
 identifikasi penyebab dari
perubahan vital sign
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang Setelah dilakukan Nutrition management
dari kebutuhan tubuh tindakan keperawatan  kaji adanya alergi makanan
berhubungan dengan intake duharapkan kondisi  kolaborasi dengan ahli gizi
nutrisi yang tidak adekuat ditandai klien dapat membaik untuk menentukan jumlah
dengan : dengan kalori dan nutrisi yang
DS: Kriteria hasil: dibutuhkan pasien
 Klien mengatakan mual  Adanya peningkatan  anjurkan pasien untuk
 Klien mengatakan nafsu berat badan sesuai meningkatkan protein dan
makan menurun dengan tujuan vitamin c
 Klien mengatakan lemah  Berat badan ideal  berikan substansi gula
 Klien mengatakan berat badan sesuai dengan tinggi  yakinkan diet yang dimakan
menurun hingga 20% badan mengandung tinggi serat
 Klien mengatakan kadang  Mampu untuk mencegah konstipasi
disertai diare mengidentifikasi  berikan makanan yang
Klien mengatakan muntah kebutuhan nutrisi terpilih (sudah
4x/hari  Tidak ada tanda- dikonsultasikan dengan ahli
tanda malnutrisi gizi)
DO:  Menunjukkan  ajarkan pasien bagaimana
 Klien tampak pucat peningkatan fungsi caranya menbuat cacatan
 Klien nampak lemah pengecapan dari makanan harian
 Mukosa bibir kering menelan  monitor jumlah nutrisi dan
 Pemeriksaan diagnostik:  Tidak terjadi kandungan kalori
a. Pemeriksaan darah tepi (DDR) penurunan berat  berikan informasi tentang
plasmodium falsiparum positif badan yang berarti kebutuhan nutrisi
(+).  Kaji kemampuan pasien
b. Pemeriksaan Hb terjadi untuk mendapatkan nutrisi
penurunan nilai normal. yang dibutuhkan
c. Pemeriksaan fungsi hati
SGOT/SGPT, Urobilin dan Nutrition Monitoring
Bilirubin (jika terdapat tanda  BB pasien dalam batas
komplikasi hepar) normal
 Monitor adanya penurunan
berat badan
 Monitor tipe dan jumlah
aktivitas yan biasa
dilakukan
 Monitor interaksi anak atau
orang tua selama makan
 Monitor lingkungan selama
makan
 Monitor lingkungan selama
makan
 Monitor lingkungan selama
makan
 Jadwalkan pengobatan dan
tindakan tidak selama jam
makan
 Monitor kulit kering dan
perubahan pigmentasi
 Monitor turgor kulit
 Monitor kekeringan,rambut
kusam,dan mudah patah
 Monitor mual dan muntah
 Monitor kadar
albumin,total
protein,Hb,dan kadar Ht
 Monitor pertumbuhan dan
perkembangan
 Monitor
pucat,kemerahan,dan
konjungtiva
 Monitor kalori dan intake
nutrisi
 Catat adanya
edema,hiperemik,hipertoni
k papila lidah dan cavitas
oral
 Catat bila lidah bewarna
magenta,scarlet.

Anda mungkin juga menyukai