Artikel ini diunduh oleh: [Eindhoven Technical University] Pada: 15 Februari 2015, Pada:

20:30 Penerbit: Routledge

Informa Ltd Terdaftar di Inggris dan Wales Terdaftar Nomor: 1072954 Terdaftar kantor: Mortimer Rumah, 37-41 Mortimer Street, London W1T 3JH, UK

Penelitian psikoterapi
rincian publikasi, termasuk petunjuk untuk penulis dan informasi berlangganan:
http://www.tandfonline.com/loi/tpsr20

Terlibat psikoterapi versus non-Terlibat: Perbedaan dalam

aliansi, mode respon verbal terapis, dan lampiran klien

Teresa Huang Sebuah . clara Bukit Sebuah & Charles Gelso A A Psikologi Department, University of
Maryland, College Park, MD, USA Diterbitkan online: 21 Jun 2013.

Untuk mengutip artikel ini: Teresa Huang, Clara Bukit & Charles Gelso (2013) Psikoterapi Terlibat versus non-Terlibat: Perbedaan dalam aliansi, terapis
mode respon verbal, dan klien lampiran, Psikoterapi Penelitian, 23: 5, 568-577, DOI: 10,1080 / 10503307.2013.807378

Untuk link ke artikel ini: http://dx.doi.org/10.1080/10503307.2013.807378

Gulir ke bawah UNTUK PASAL

Taylor & Francis membuat setiap usaha untuk memastikan keakuratan semua informasi ( “Konten”) yang terkandung dalam publikasi pada platform kami.
Namun, Taylor & Francis, agen kami, dan pemberi lisensi kami tidak membuat pernyataan atau jaminan apapun terhadap keakuratan, kelengkapan, atau
kesesuaian untuk tujuan apapun dari Konten. Setiap pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam publikasi ini merupakan pendapat dan pandangan dari
para penulis, dan bukan pandangan atau didukung oleh Taylor & Francis. Keakuratan Konten tidak boleh diandalkan dan harus diverifikasi secara independen
dengan sumber utama informasi. Taylor dan Francis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian, tindakan, klaim, proses, tuntutan, biaya, biaya, kerusakan,
dan kewajiban lain apapun atau apapun penyebabnya timbul secara langsung atau tidak langsung sehubungan dengan,

Artikel ini dapat digunakan untuk penelitian, pengajaran, dan tujuan studi pribadi. Setiap reproduksi substansial atau sistematis, redistribusi, menjual
kembali, pinjaman, sub-lisensi, pasokan sistematis, atau distribusi dalam bentuk apapun kepada siapa pun secara tegas dilarang. Syarat & Ketentuan
akses dan penggunaan dapat ditemukan di http: // www.tandfonline.com/page/terms-and-conditions
 Psikoterapi Penelitian, 2013 Vol. 23, No. 5, 568 577, http://dx.doi.org/10.1080/10503307.2013.807378

Terlibat psikoterapi versus non-Terlibat: Perbedaan dalam aliansi, mode respon verbal terapis, dan
lampiran klien

TERESA HUANG, CLARA HILL, & CHARLES Gelso

Psikologi Department, University of Maryland, College Park, MD, USA

(Diterima 3 Juli 2012; direvisi 2 Mei 2013; diterima 13 Mei 2013)

Abstrak
Untuk masing-masing empat terapis, kita belajar dua klien yang tidak kembali setelah asupan (non-Terlibat) dan dua klien yang berlanjut selama setidaknya delapan sesi
psikoterapi psikodinamik (Terlibat), dengan total 16 kasus menghasilkan 3877 terapis unit respon verbal . Terlibat dan non-Terlibat tidak berbeda dalam hal aliansi diukur
setelah sesi asupan bekerja. Dalam hal terapis mode lisan respon untuk non-Terlibat dibandingkan dengan Terlibat, terapis digunakan lebih persetujuan-jaminan dalam
ketiga awal sesi asupan, dan lebih refleksi dari perasaan tapi kurang informasi tentang proses membantu dalam sepertiga terakhir sesi asupan. Non-Terlibat memiliki
pra-asupan lampiran kecemasan lebih tinggi dari Terlibat. Implikasi untuk praktek dan penelitian yang dibahas.
Didownload oleh [Eindhoven Technical University] pukul 20.30 15 Februari 2015

Kata kunci: psikoterapi; pertunangan; terapis mode respon verbal; attachment dewasa; sesi asupan; keluar; aliansi bekerja

putus sekolah psikoterapi merupakan masalah yang tersebar dan
serius, mengingat bahwa klien yang prematur putus terapi mungkin
tidak menerima bantuan yang mereka butuhkan (Barrett, Chua,
Crits-Christoph, Gibbons, & Thompson, 2008 ). Memang, penelitian
telah menunjukkan bahwa putus sekolah umumnya memiliki hasil yang
lebih buruk daripada klien yang berlanjut sampai tujuan pengobatan
tercapai (Archer, Forbes, Metcalf, & musim dingin,
2000 ; Pekarik, 1983 . 1985 . 1992 ).
Mengingat bahwa klien yang putus pada awal terapi (misalnya,
setelah hanya satu atau dua kunjungan) memiliki hasil yang lebih buruk
daripada mereka yang putus kemudian dalam terapi (Pekarik, 1983 . 1992
), Dan putus sekolah dini mungkin akibat dari satu set yang berbeda
dari faktor-faktor dari putus sekolah nanti (Barrett et al., 2008 ),
Penelitian ini berfokus pada putus awal. Kami sangat tertarik untuk
membandingkan klien yang menghadiri hanya sesi asupan (selanjutnya
disebut sebagai non-Terlibat berdasarkan Tryon, 1985 ) Dengan mereka
yang berlanjut selama setidaknya delapan sesi (selanjutnya disebut
Terlibat) pada aliansi, mode respon verbal terapis, dan lampiran klien.
Keterlibatan dan Aliansi
kami tertarik apakah aliansi terapi yang positif juga memprediksi tingkat
putus sekolah terapi yang lebih rendah. Meskipun beberapa penelitian
tidak menemukan hubungan yang signifikan antara aliansi bekerja dan
putus sekolah (Kokotovic & Tracey, 1990 ; Startup, Wilding, & Startup, 2006
; Tryon & Kane, 1993 ), Baru-baru ini tinjauan metaanalytic oleh Sharf,
Primavera, dan Diener ( 2010 ) Menemukan hubungan yang cukup kuat
antara putus sekolah psikoterapi yang lebih rendah dan aliansi
terapeutik yang lebih tinggi. peringkat klien membantu aliansi telah
ditemukan untuk menjadi lebih prediktif dari putus sekolah dari
peringkat terapis aliansi (Tryon & Kane, 1990 ).
Keterlibatan dan Therapist Mode Respon Verbal
Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap putus sekolah lebih awal
mungkin perilaku verbal terapis selama sesi awal terapi (Tryon, 2003 ).
Bisa jadi terapis tidak memberikan klien apa yang mereka butuhkan
dan dengan demikian klien tidak kembali. Salah satu cara sering
memeriksa perilaku terapis adalah melalui mode respon verbal (Hill,
Nutt, & Jackson, 1994 ). Mencoba ( 2003 ) Perbedaan diselidiki dalam
terapis

Mengingat bahwa aliansi terapeutik klien dinilai merupakan prediktor mode respon verbal yang digunakan oleh satu terapis dengan tujuh
penting dari hasil terapi yang sukses, Terlibat (yang ia didefinisikan sebagai hadir di

Korespondensi mengenai artikel ini harus ditujukan kepada Clara E. Hill, Departemen Psikologi, University of Maryland, College Park, MD 20.742, USA. Email: cehill@umd.edu

# 2013 Masyarakat untuk Psikoterapi Penelitian

 Terlibat psikoterapi versus non-Terlibat 569

Setidaknya satu sesi asupan masa lalu) dan empat non-Terlibat
(didefinisikan sebagai tidak kembali setelah asupan). Dengan Terlibat,
dibandingkan dengan non-Terlibat, terapis memberikan informasi lebih
banyak dan encouragers minimal lebih sedikit. Tryon juga menemukan
bahwa terapis digunakan pertanyaan tertutup lebih sedikit sesi asupan
berkembang untuk Terlibat, sedangkan pertanyaan tertutup meningkat
dan kemudian menurun ketika terapis berinteraksi dengan non-Terlibat.
Selain itu, jumlah laporan informasi-memberikan terapis meningkat
sebagai sesi berkembang untuk Terlibat, tapi awalnya menurun
kemudian meningkat untuk non-Terlibat.
ukuran keamanan, terapi bahkan tidak bisa mulai '' (hlm.
140). Penelitian terbaru telah menyelidiki kecemasan lampiran klien dan
menghindari dalam kaitannya dengan putus sekolah dan hasil
psikoterapi. Relevansi khusus untuk penelitian ini, Marmarosh et al. ( 2009
) Menemukan bahwa klien yang putus setelah sesi ketiga tetapi
sebelum penghentian saling bertekad memiliki kecemasan lampiran
secara signifikan lebih besar daripada klien yang hadir lebih dari tiga
sesi dan memiliki terminasi saling ditentukan. Lampiran menghindari,
bagaimanapun, tidak berbeda secara signifikan antara putus dan
penerus. Demikian pula, dalam meta-analisis ini, Levy, Ellison, Scott,
dan Bernecker ( 2011 ) Menemukan bahwa klien dengan kecemasan
lampiran yang lebih tinggi memiliki hasil psikoterapi miskin ( d

Meskipun Tryon ini ( 2003 ) Studi adalah berharga

titik awal untuk menyelidiki hubungan antara keterlibatan klien dalam terapi dan respon verbal

terapis mode di sesi asupan, penelitian lebih lanjut mengenai topik ini diperlukan karena
beberapa alasan. Pertama, ukuran sampel Tryon adalah sangat kecil, dengan hanya satu
terapis dan 11 universitas mahasiswa klien (empat non-Terlibat, tujuh Terlibat). Kedua,
mengingat bahwa studi Tryon ini dilakukan di sebuah pusat konseling universitas dan menjadi
satu-satunya penelitian yang dilakukan pada topik, penelitian tambahan diperlukan dalam
pengaturan di mana durasi pengobatan lebih lama dari yang khas di pusat konseling universitas
. 46), sedangkan lampiran penghindaran tidak
signifikan berhubungan dengan hasil. Temuan ini menunjukkan bahwa klien
dengan attachment kecemasan yang tinggi mungkin lebih cenderung putus
terapi daripada mereka yang kurang kecemasan lampiran, sedangkan
menghindari lampiran mungkin tidak terkait dengan putus sekolah.

dan dengan klien yang tidak universitas siswa. Ketiga, Tryon tidak mengontrol terapis tingkat
Didownload oleh [Eindhoven Technical University] pukul 20.30 15 Februari 2015

aktivitas lisan dalam memeriksa mode respon verbal yang digunakan dalam pertiga dari sesi

asupan. Hal ini penting untuk mengendalikan terapis lisan tingkat aktivitas mengingat bahwa Tujuan Present Studi
hanya menghitung berapa kali terapis menggunakan modus respon verbal mengabaikan
Tujuan pertama kami adalah untuk memeriksa aliansi terapi untuk
berapa banyak respon Modus terapis digunakan. Misalnya, Therapist A dapat menggunakan
Terlibat versus non-Terlibat. Berdasarkan meta-analisis temuan (Sharf
lima refleksi dari perasaan dari total 10. mode respon, sedangkan Therapist B mungkin
et al., 2010 ), Kita hipotesis bahwa Terlibat akan memiliki peringkat lebih
menggunakan lima refleksi dari perasaan dari 50 jumlah mode respon * jika hanya angka
tinggi dari aliansi terapeutik mereka daripada akan non-Terlibat. Tujuan
mentah dari mode respon dihitung tanpa mengontrol terapis lisan tingkat aktivitas (jumlah total
kedua adalah untuk menguji terapis mode respon verbal digunakan
mode respon yang digunakan), gambaran yang tidak akurat tentang berapa banyak terapis
dengan Terlibat dan nonengagers, mengendalikan terapis tingkat
menggunakan hasil modus respon. Keempat, karena Tryon ( Terapis A dapat menggunakan
aktivitas verbal. Seperti Tryon ( 2003 ), Kami membagi sesi asupan
lima refleksi dari perasaan dari total 10. mode respon, sedangkan terapis B mungkin
menjadi tiga untuk memeriksa apakah pola terapis mode respon verbal
menggunakan lima refleksi dari perasaan dari 50 jumlah mode respon * jika hanya angka
berbeda untuk Terlibat versus non-Terlibat di awal, tengah, dan bagian
mentah dari mode respon dihitung tanpa mengontrol tingkat terapis aktivitas verbal ( total
terakhir dari sesi asupan. Kami tidak membuat hipotesis spesifik yang
jumlah mode respon yang digunakan), gambaran yang tidak akurat tentang berapa banyak
berhubungan dengan mode respon terapis dan keterlibatan karena
terapis menggunakan hasil modus respon. Keempat, karena Tryon ( Terapis A dapat
kurangnya penelitian yang cukup yang mendasari hipotesis tersebut.
menggunakan lima refleksi dari perasaan dari total 10. mode respon, sedangkan terapis B
Tujuan ketiga adalah untuk menguji apakah tingkat kecemasan
mungkin menggunakan lima refleksi dari perasaan dari 50 jumlah mode respon * jika hanya
lampiran klien dan menghindari berbeda antara Terlibat dan
angka mentah dari mode respon dihitung tanpa mengontrol tingkat terapis aktivitas verbal ( total
non-Terlibat. Mengingat temuan sebelumnya dalam literatur (Levy et
jumlah mode respon yang digunakan), gambaran yang tidak akurat tentang berapa banyak
al., 2011 ; Marmarosh et al., 2009 ), Kita hipotesis bahwa non-Terlibat
terapis menggunakan hasil modus respon. Keempat, karena Tryon ( 2003 ) Klien hanya belajar
akan memiliki kecemasan lampiran lebih tinggi dari Terlibat, tapi tidak
yang datang kembali untuk setidaknya satu sesi berikutnya, penting untuk menyelidiki apakah
akan berbeda dalam menghindari lampiran. Untuk mengontrol untuk
terapis mode respon verbal memprediksi keterlibatan jangka panjang.
efek terapis dalam semua analisis, kami termasuk terapis yang melihat
kedua Terlibat dan non-Terlibat.

Keterlibatan dan Client Lampiran

Selain aliansi dan mode respon verbal terapis, kami memiliki alasan
konseptual dan empiris untuk berpikir bahwa non-Terlibat dan Terlibat
mungkin berbeda dalam hal keterikatan mereka. Bowlby ( 1988 ) metode
Menggarisbawahi pentingnya keterikatan klien untuk keterlibatan dalam
Desain
psikoterapi, menulis bahwa '' kecuali terapis dapat memungkinkan
pasien untuk merasakan Penelitian ini menggunakan desain lapangan deskriptif kuantitatif.
pengumpulan data terjadi di
 570 T. Huang et al.
klinik psikoterapi masyarakat untuk orang dewasa. Terlibat didefinisikan
sebagai klien yang berlanjut selama setidaknya delapan sesi
psikoterapi. Non-Terlibat didefinisikan sebagai klien yang tidak kembali
setelah asupan. Sayangnya, kami tidak memiliki informasi yang
memadai untuk memberikan rincian tentang apakah nonengagers telah
menolak untuk menjadwalkan janji asupan, membatalkan janji asupan
mereka, atau hanya tidak menunjukkan untuk asupan mereka
dijadwalkan.
peserta
Klien. Enam belas klien masyarakat dewasa terlihat di klinik
departemen psikologi menjabat sebagai peserta dalam penelitian ini,
dengan dua Terlibat dan dua nonengagers untuk masing-masing empat
terapis. Delapan klien yang non-Terlibat (lima perempuan, tiga laki-laki;
usia berkisar 27-55, M berusia 34,8 tahun, SD 9,5 tahun; tiga Kaukasia,
dua Afrika Amerika, dua Hispanik, satu Timur Tengah); delapan yang
Terlibat (tiga perempuan, lima laki-laki; umur 22 46, M berusia 29,1
tahun, SD 8,9 tahun; lima Kaukasia, Hispanik dua, satu Afrika Amerika).
Menyajikan masalah (lebih dari satu dapat dilaporkan) termasuk
kecemasan / depresi ( n 8), hubungan interpersonal yang masalah ( n 11),
Didownload oleh [Eindhoven Technical University] pukul 20.30 15 Februari 2015
dan isu-isu karir ( n 7). Tak satu pun dari klien dalam penelitian ini adalah
saat dalam psikoterapi tempat lain. OQ-45 skor untuk total sampel ( n 15,
M 83.0, SD 26,2) adalah serupa dengan norma-norma untuk klien rawat
jalan ( n 342, M 83,1,
SD 22,2; Lambert et al., 1997 ) (Perhatikan bahwa data OQ benar-benar
hilang untuk satu klien, dan bahwa OQ pasca-asupan digantikan untuk
pra-asupan OQ data untuk empat klien, mengingat bahwa tidak ada
perbedaan yang signifikan secara klinis ditemukan antara data
pasca-asupan preand selama delapan klien yang menyelesaikan
kedua). Tidak ada perbedaan yang ditemukan antara Terlibat dan
non-Terlibat dalam hal usia,
t 1,25, p . 23, atau skor OQ (data OQ adalah
hilang untuk satu engager), t 0,66, p . 52.
Terapis. Empat terapis (tiga perempuan, satu laki-laki; usia 27-48, M berusiamembantu, informasi dalam bentuk fakta / data / opini, informasi
34,8 tahun, SD 9,5 tahun, dua Kaukasia, dua Asia) berpartisipasi dalam
studi. Keempatnya konseling psikologi mahasiswa doktoral dengan
minimal 2 tahun pelatihan psikoterapi praktikum. Semua terapis yang
psikodinamik / interpersonal dalam orientasi teoritis, dan diawasi oleh
psikodinamik / interpersonal yang supervisor.
Hakim. Lima asisten peneliti (empat tingkat atas asisten penelitian
sarjana, mahasiswa salah satu pascasarjana, dua laki-laki, tiga
perempuan, tiga Kaukasia, satu Timur Tengah, salah satu India
Portugis dan; berusia 20 sampai 28 M 22,8, SD 3.2) dan yang pertama
penulis (mahasiswa pascasarjana, perempuan, Amerika Asia, berusia 24)
menjabat sebagai hakim untuk Membantu Keterampilan System.
langkah-langkah
Demografi. Klien, terapis, dan hakim bertanya tentang usia, jenis
kelamin, dan ras / etnis. Terapis juga ditanya tentang tahun di program
doktor, beberapa tahun memberikan terapi, dan orientasi teoritis. Hakim
juga ditanya tentang tahun di sekolah.
Bekerja aliansi. Aliansi Kerja Inventarisasi pendek Revisi (WAI-SR;
Hatcher & Gillaspy, 2006 ) Adalah ukuran 12-item dari perspektif klien
dari aliansi terapeutik menilai terapis dan perjanjian klien tujuan dan
tugas pengobatan, dan ikatan interpersonal antara terapis dan klien.
Penilaian dilakukan pada skala Likert 5 poin (1 Jarang, 5 Selalu).
Hatcher dan Gillaspy dibangun revisi ini berdasarkan faktor luas
analisis dan teori respon butir; mereka melaporkan bahwa tiga subskala
(obligasi, tugas, tujuan) dan skala total memiliki konsistensi internal
yang memadai ( Sebuah . 85) dan terkait dengan langkah-langkah aliansi
lainnya. konsistensi internal yang tinggi ditemukan untuk bentuk client
WAI-SR dengan sampel kami ( Sebuah . 91). Aliansi dalam penelitian ini
ditentukan dengan skor keseluruhan pada bentuk client.
The Membantu Keterampilan System. The Membantu Keterampilan
System (HSS; Hill, 2009 ) Merupakan revisi dari Bukit Penasihat Verbal
Response Kategori System (HCVRS; Hill, 1978 . 1986 ). HSS terdiri dari
20 nominal, kategori saling eksklusif dari terapis mode respon verbal:
persetujuan dan jaminan, pertanyaan tertutup, pertanyaan terbuka
tentang pengalaman, pertanyaan terbuka tentang perasaan,
pertanyaan terbuka untuk wawasan, pertanyaan terbuka untuk
tindakan, penyajian kembali, refleksi dari perasaan, tantangan ,
interpretasi, pengungkapan perasaan, pengungkapan wawasan,
pengungkapan strategi, kedekatan, informasi tentang proses
memberikan umpan balik kepada klien, proses nasihat, bimbingan
langsung, dan lainnya (Bukit, 2009 ). Untuk penelitian ini, kategori
tambahan (pengungkapan-miscellaneous) ditambahkan karena banyak
terapis diungkapkan hal-hal seperti tingkat pelatihan atau kemiripan
dengan klien. Dengan demikian, penelitian ini digunakan versi
21-kategori theHSS. validitas konkuren untuk versi sebelumnya dari
HSS didirikan oleh korelasi yang kuat dengan kategori yang sama di
sistem mode respon lainnya (Elliott et al., 1987 ). Rata-rata kappa antara
pasangan hakim dengan HCVRCS yang / HSS telah berkisar dari 0,71
(Hill,

Thames, & Rardin, 1979 ) Ke 0,91 (Hess, Knox, & Hill,
2006 ). Untuk studi ini, kappa rata-rata antara pasangan hakim
menggunakan 21-kategori HSS adalah 0,75.
Klien lampiran. The Pengalaman di Tutup Hubungan Skala (ECR;
Brennan, Clark, & Shaver, 1998 ) Adalah 36-item laporan diri ukuran
menilai lampiran romantis dewasa. ECR menggunakan 7-titik Likert
skala (1 tidak setuju, 7 sangat setuju) dan ukuran kertas
andpencil paling banyak digunakan lampiran dewasa. Kegelisahan
subskala mengukur sejauh mana seseorang menyusul kekhawatiran
ditolak, diabaikan, atau ditinggalkan oleh mitra romantis. Penghindaran
subskala mengukur tingkat individu ketidaknyamanan dengan
kedekatan emosional, keterbukaan, dan saling ketergantungan dalam
hubungan romantis. Validitas ukuran ini telah didukung dalam berbagai
studi. Kedua sub-skala telah memiliki perkiraan konsistensi internal
yang tinggi (0,88 untuk
. 91 untuk Kecemasan, 0,90-0,94 untuk Penghindaran; Brennan et al., 1998
; Mohr, Gelso, & Hill, 2005 ) Dan 6 bulan reliabilitas test-retest tinggi
Didownload oleh [Eindhoven Technical University] pukul 20.30 15 Februari 2015
(0,68 untuk Kecemasan dan
. 71 untuk Penghindaran; Lopez & Gormley, 2002 ). konsistensi internal yang
tinggi ditemukan pada sampel ini untuk Kecemasan ( Sebuah . 92) dan
Penghindaran ( Sebuah . 93).
Hasil Angket 45,2 ( OQ; Lambert et al., 1996 ). Ini adalah banyak
digunakan 45-item instrumen selfreport dirancang untuk mengukur
simtomatologi klien, fungsi interpersonal, dan kinerja peran sosial. bukti
substansial telah dilaporkan untuk validitas dan reliabilitas. Kami
menggunakan OQ untuk memperkirakan simtomatologi klien dan fungsi
psikologis di intake. konsistensi internal yang tinggi ditemukan untuk
skor OQ keseluruhan untuk sampel kami ( Sebuah . 94).
Prosedur
rekrutmen klien, skrining, dan seleksi.
Klien direkrut melalui iklan di koran, selebaran di masyarakat setempat,
arahan dari para profesional lokal, mulut ke mulut, dan website klinik.
Klien disaring melalui telepon untuk menentukan apakah mereka
memenuhi kriteria kelayakan (tidak psikotik, bukan bunuh diri, tidak
sedang dalam psikoterapi individu di tempat lain). Mereka yang
memenuhi kriteria kelayakan dijadwalkan untuk sesi asupan dengan
terapis klinik. Mereka yang tidak memenuhi kriteria dirujuk ke penyedia
kesehatan mental lainnya. Ada tidak ada biaya untuk sesi asupan.
Sampai dengan tanggal ketika pengumpulan data selesai, sekitar
174 orang telah menghubungi klinik untuk informasi, 71 disaring, 45
adalah
Terlibat psikoterapi versus non-Terlibat 571
dijadwalkan untuk wawancara asupan, 42 muncul untuk wawancara
asupan, 31 bertahan di luar intake, dan 23 selesai setidaknya delapan
sesi pasca-asupan. Dari 10 terapis yang dilakukan intake sebelum 10
Februari 2010 hanya empat terapis memiliki setidaknya dua
non-Terlibat asupan-satunya dan setidaknya dua Terlibat (yang terus
melewati delapan sesi) dan dengan demikian digunakan untuk
penelitian. Dua Terlibat dan dua non-Terlibat dipilih secara acak dari
antara kasus diselesaikan untuk masing-masing empat terapis, untuk
total 16 kasus.
sesi asupan. Ketika klien tiba untuk sesi asupan mereka, mereka
pertama kali ditandatangani informed consent dan langkah-langkah
pre-terapi selesai, termasuk ECR dan OQ-45. Mereka kemudian
bertemu dengan seorang terapis untuk sekitar asupan 60 menit, di
mana terapis dieksplorasi klien menyajikan masalah (s), sifat dan durasi
gejala, riwayat keluarga dan dinamika, kondisi medis (kesehatan secara
keseluruhan, obat-obatan, perubahan dalam tidur atau nafsu makan),
sistem pendukung saat ini (atau ketiadaan), hubungan penting, dan
gaya presentasi. Setelah sesi asupan, klien menyelesaikan WAI-SR
dan OQ-45.
Pelatihan untuk HSS. Hakim menyelesaikan 32 jam pelatihan
termasuk pertemuan 2 jam dwi-mingguan dan waktu yang dihabiskan
membaca HSS pengguna (lihat Formulir Web E Hill ( 2009 ) berlokasi di http:
// bentuk. apa.org/books/supp/hill3/index.cfm?action siswa & pasal 3 ),
Menyelesaikan latihan praktek, membahas HSS, dan berbicara tentang
potensi bias. Mereka kemudian unitized, kode, dan dibahas coding
selama tiga transkrip tidak digunakan untuk penelitian ini. Setelah
menyelesaikan pelatihan, kappa rata-rata antara pasangan hakim
melebihi 0,70.
Transkrip untuk HSS. Semua pernyataan lisan terapis di setiap sesi
asupan disalin dan Ulasan untuk akurasi. Tidak ada informasi identitas
pada transkrip untuk melindungi anonimitas klien dan terapis. Juga,
untuk melindungi anonimitas klien, hakim diberi daftar nama (termasuk
nama klien dan orang lain) untuk melihat apakah mereka tahu salah
satu klien. Hakim diperintahkan untuk sesi tidak kode jika mereka tahu
klien, dan bahwa jika mereka mengakui klien ketika mulai menonton
rekaman video, mereka harus segera berhenti menonton. Tak satu pun
dari para hakim tahu salah satu klien.
Unitizing untuk HSS. Untuk setiap transkrip, setidaknya dua hakim
independen unitized terapi bicara (yaitu, ucapan dibagi menjadi kalimat
gramatikal) (lihat aturan unitisasi di Webform F Hill ( 2009 ) di http://forms.apa.org/books/sup
 572 T. Huang et al.

index.cfm? tindakan siswa & pasal 3 ).
kemudian didiskusikan setiap perbedaan dan memperoleh konsensus
tentang unit final. Rata-rata perjanjian persen, ditentukan oleh jumlah
disepakati unit dibagi dengan jumlah total yang telah disepakati dan
tidak setuju-upon unit, antara pasangan unitizers sebelum diskusi
adalah 0,88.
Coding menggunakan HSS. Setidaknya tiga hakim independen yang
ditugaskan setiap unit ke salah satu dari 21 HSS kategori
(penghakiman independen yang digunakan untuk menghitung tingkat
kesepakatan). Ketika dua atau lebih hakim ditugaskan kategori HSS
yang berbeda untuk unit tertentu, tim mencapai keputusan akhir dengan
diskusi dan konsensus. Hakim tidak memiliki pengetahuan tentang
apakah klien yang Terlibat atau non-Terlibat.
hakim 0,14, p . 36 (satu ekor), d . 18. Namun, sig-
efek terapis nifikan yang ditemukan untuk aliansi client-dinilai, F ( 3, 10) 4.24,
p . 04 (dua sisi), puncak-
cating perbedaan individual di antara terapis dalam kemampuan
mereka untuk membentuk aliansi kerja yang baik, seperti yang dinilai
oleh klien mereka. (Perhatikan bahwa uji satu sisi digunakan ketika kita
diuji perbedaan hipotesis, dan uji dua sisi digunakan ketika kita tidak
memiliki hipotesis.) Analisis serupa dilakukan pada aliansi bekerja
subskala (tujuan, tugas, dan obligasi) mengungkapkan tidak ada
perbedaan yang signifikan antara Terlibat dan non-Terlibat.
Therapist Mode Respon verbal untuk Terlibat vs Non-Terlibat

16 kasus menghasilkan total 3857 unit respon terapis. Setiap unit

hasil
Aliansi Kerja Terlibat vs Non-Terlibat
Data tidak tersedia untuk satu engager pada ukuran aliansi. Bekerja
Didownload oleh [Eindhoven Technical University] pukul 20.30 15 Februari 2015
respon diberi kode ke dalam satu kategori mode respon verbal. Statistik
deskriptif untuk setiap mode respon terapis di seluruh pertiga dan untuk
sesi asupan seluruh ditampilkan untuk Terlibat dan non-Terlibat di tabel
I . Untuk analisis perbedaan antara Terlibat dan nonengagers, kami
menganalisis hanya mode respon sembilan yang digunakan minimal

aliansi setelah sesi asupan untuk Terlibat dibandingkan dengan 1% dari waktu di seluruh sesi.
non-Terlibat dianalisis menggunakan efek utama ANOVA dengan efek
terapis dikendalikan untuk sebagai faktor acak. Terlibat ( n 7, M 3.23, SD . 57)
dan non-Terlibat ( n
Untuk mengontrol untuk efek terapis dan struktur bersarang data
8, M 3,39, SD 1.11) tidak secara signifikan berbeda dalam hal aliansi (mode respon bersarang dalam klien yang bersarang di dalam terapis),
kerja client-dinilai, F ( 1, 10) awal

Tabel I. Sarana dan standar deviasi dari terapis lisan mode respon dalam sesi asupan untuk Terlibat dan non-Terlibat

1 ketiga 2 ketiga 3 ketiga Secara keseluruhan

Modus respon verbal Therapist M SD M SD M SD M SD

Terlibat
Persetujuan-jaminan . 05 . 04 . 10 . 05 . 07 . 06 . 07 . 03
pertanyaan tertutup . 18 . 13 . 21 . 14 . 10 . 05 . 16 . 08
Terbuka pertanyaan-pengalaman . 15 . 08 . 09 . 06 . 06 . 03 . 09 . 02
uraian baru . 26 . 10 . 35 . 17 . 12 . 06 . 21 . 06
Refleksi perasaan . 05 . 05 . 06 . 08 . 01 . 02 . 03 . 02
Pengungkapan-miscellaneous . 03 . 03 . 00 . 00 . 01 . 02 . 01 . 02
Kesegeraan . 00 . 00 . 01 . 03 . 02 . 02 . 01 . 02
Informasi tentang proses membantu . 26 . 19 . 07 . 07 . 50 . 15 . 34 . 10
Informasi-fakta / data / pendapat . 02 . 03 . 08 . 09 . 06 . 04 . 06 . 04
Non-Terlibat
Persetujuan-jaminan . 11 . 08 . 08 . 05 . 09 . 05 . 10 . 05
pertanyaan tertutup . 24 . 17 . 28 . 19 . 11 . 08 . 19 . 11
Terbuka pertanyaan-pengalaman . 10 . 05 . 09 . 03 . 04 . 04 . 07 . 04
uraian baru . 19 . 05 . 24 . 07 . 13 . 05 . 19 . 05
Refleksi perasaan . 03 . 02 . 03 . 03 . 03 . 03 . 03 . 03
Pengungkapan-miscellaneous . 01 . 01 . 02 . 05 . 01 . 01 . 01 . 02
Kesegeraan . 03 . 06 . 01 . 02 . 03 . 03 . 03 . 03
Informasi tentang proses membantu . 24 . 20 . 13 . 13 . 42 . 18 . 28 . 14
Informasi-fakta / data / pendapat . 02 . 04 . 10 . 11 . 10 . 15 . 07 . 10

Catatan. mode respon verbal terapis dikategorikan menggunakan Bukit Membantu Keterampilan System (HSS; Hill, 2009). Data yang disajikan di sini adalah proporsi baku mode respon
daripada jumlah disesuaikan mengontrol efek bersarang digunakan dalam analisis regresi logistik. Proporsi ditentukan dengan membagi jumlah kali setiap mode respon digunakan dalam setiap
kasus dengan jumlah total mode respon yang digunakan dalam kasus tertentu. Terlibat terus dalam psikoterapi untuk setidaknya delapan sesi sedangkan non-Terlibat tidak kembali setelah sesi
asupan.
 Terlibat psikoterapi versus non-Terlibat 573

tes perbedaan antara terapis dan perbedaan antara klien dalam terapis Persetujuan-Jaminan
dilakukan di alpha .05 tingkat. Terapis dan klien efek diuji secara 10

terpisah untuk masing-masing mode respon sembilan menggunakan t tes

Perkiraan Kemungkinan (%)

estimasi parameter kovarians yang diperoleh dari Generalized Linear
Mixed Modeling (GLMM) di SAS dengan perintah PROC GLIMMIX.
Klien bersarang dalam terapis sebagai faktor acak kadang-kadang
menghasilkan efek signifikan secara statistik, sehingga klien (terapis)
Non-engager
faktor bersarang dipertahankan untuk semua sembilan analisis. Namun,
Engager
terapis sebagai faktor acak tidak menghasilkan efek signifikan secara
statistik, sehingga efek terapis dikeluarkan dalam analisis selanjutnya. 0123456789
1 Ketiga 2 Ketiga 3 Ketiga
Pertiga dari Sesi Intake

Gambar 1. Rata-rata persentase pernyataan terapis dikategorikan sebagai

persetujuan-jaminan, mengendalikan terapis tingkat aktivitas verbal dan klien bersarang di

Untuk analisis utama, regresi logistik ganda bersarang analisis untuk dalam terapis. Terapis digunakan lebih persetujuan-jaminan untuk non-Terlibat daripada
Terlibat dalam pertama ketiga sesi.
sembilan mode respon dilakukan melalui GLMM di SAS dengan
perintah PROC GLIMMIX. Analisis ini digunakan karena bisa
menganalisis data respon verbal sedangkan akuntansi untuk struktur
Klien Lampiran Kecemasan dan Penghindaran untuk Terlibat vs
bersarang data. respon verbal Therapist yang bersarang dalam kasus Non-Terlibat
klien yang, pada gilirannya, bersarang di dalam terapis, menciptakan
Kami pertama dibandingkan sampel untuk sampel rawat jalan yang lebih
struktur data ganda bersarang. Sebuah analisis regresi logistik ganda
Didownload oleh [Eindhoven Technical University] pukul 20.30 15 Februari 2015

besar untuk menentukan komparabilitas. The Terlibat dalam sampel kami

bersarang adalah analisis regresi logistik yang memungkinkan untuk
(termasuk satu klien dengan data yang hilang ECR) sedikit lebih tinggi
data menjadi dua kali lipat bersarang. Efek utama dari Kondisi (engager
vs non-engager), sementara mengontrol terapis tingkat aktivitas verbal daripada Marmarosh et al. Completers (2009) perawatan pada lampiran

dan untuk cl (th) bersarang, tidak signifikan dalam salah satu sembilan kecemasan ( M penelitian kami 3,93, SD penelitian kami 1.14 vs M Marmarosh et

analisis, menunjukkan tidak ada perbedaan secara keseluruhan dalam

mode terapis respon verbal di seluruh keterlibatan status. Kami tidak Al. 3,67, SD Marmarosh et al. 1,34, d . 21). Nonengagers dalam sampel kami,

melaporkan hasil tes untuk efek utama dari waktu karena mereka tidak
menarik bagi penelitian ini. Ada empat interaksi yang signifikan antara
status engager dan waktu, sementara mengontrol terapis tingkat
aktivitas verbal dan untuk cl (th) bersarang. Untuk Terlibat versus
non-Terlibat lebih pertama, kedua, dan ketiga terakhir dari intake, mode
respon verbal terapis berbeda untuk persetujuan-jaminan, F ( 2, 3856)
bagaimanapun, terasa lebih tinggi pada lampiran kecemasan daripada
yang Marmarosh et al. Putus sekolah ( M penelitian kami 5.16, SD penelitian kami 1,19
vs M Marmarosh et al. 4,50, SD Marmarosh et al. 1,19,
d . 55). berarti lampiran penghindaran dan standar deviasi tidak
dilaporkan untuk putus sekolah atau completers perawatan di
Marmarosh et al. Dengan demikian, Terlibat dalam sampel kami sedikit
lebih tinggi daripada Marmarosh et al. Terlibat dalam lampiran
kecemasan,

penyajian kembali
30

3,75, p . 024 (lihat Gambar 1 ), Penyajian kembali, F ( 2, 25

Perkiraan Kemungkinan (%)

3856) 5,66, p . 004 (lihat Gambar 2 ), Refleksi perasaan, F ( 2, 3856) 3.17, p

20
. 042 (lihat Gambar 3 ), Dan informasi tentang proses membantu, F ( 2,
15

3856) 10.86, p B. 001 (lihat Gambar 4 ). perbandingan direncanakan 10

dilakukan perbedaan pengujian status keterlibatan dalam pertiga dari Non-engager

5
sesi asupan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan non-Terlibat, Engager

dibandingkan dengan Terlibat, terapis digunakan secara signifikan 0

lebih persetujuan-jaminan di ketiga pertama, F ( 1, 3856) 4.86, p 1 Ketiga 2 Ketiga 3 Ketiga

Pertiga dari Sesi Intake

. 028, lebih refleksi
perasaan di sepertiga akhir, F ( 1, 3856) 3,95, Gambar 2. Rata-rata persentase pernyataan terapis dikategorikan sebagai penyajian
kembali, mengendalikan terapis tingkat aktivitas verbal dan klien bersarang di dalam terapis.
p . 047, dan informasi yang kurang tentang proses
Meskipun interaksi Kondisi Waktu itu signifikan, engager dan non-engager kelompok tidak
membantu di sepertiga akhir, F ( 1, 3856) 4.05, secara signifikan berbeda satu sama lain dalam salah satu pertiga.
p . 044.
 574 T. Huang et al.

Refleksi Perasaan Diskusi

Dalam studi ini, kami mampu membedakan Terlibat (orang-orang yang

2,5 3
Perkiraan Kemungkinan (%) bertahan dalam psikoterapi untuk setidaknya delapan sesi) dari
non-Terlibat (mereka yang tidak kembali setelah sesi intake). Mungkin
temuan paling penting adalah bahwa non-Terlibat lebih tinggi dari
1,5 2 Terlibat dalam lampiran kecemasan. Selanjutnya, terapis memberikan
lebih persetujuan-jaminan pada awal sesi asupan untuk non-Terlibat,

Non-engager lebih refleksi dari perasaan pada akhir sesi asupan, dan sedikit
0,5 1
Engager informasi tentang proses membantu pada akhir sesi asupan daripada
yang mereka lakukan dengan Terlibat. Menariknya, klien-dinilai aliansi
0
1 Ketiga 2 Ketiga 3 Ketiga kerja tidak membedakan Terlibat dan non-Terlibat. Kami membahas
setiap temuan ini dalam bagian ini.
Pertiga dari Intake Sesi

Gambar 3. Rata-rata persentase laporan terapis dikategorikan sebagai ections re fl

perasaan, mengendalikan terapis tingkat aktivitas verbal dan klien bersarang di dalam
terapis. Terapis digunakan ections fl lebih re perasaan di fi nal ketiga dengan non-Terlibat
dibandingkan dengan Terlibat.

Aliansi Kerja

sedangkan non-Terlibat dalam sampel kami yang terasa lebih tinggi Bertentangan dengan harapan kami, aliansi bekerja di sesi asupan
dari Marmarosh et al. putus dalam lampiran kecemasan. tidak secara signifikan berbeda antara Terlibat dan non-Terlibat.
Berdasarkan temuan sebelumnya, kami diharapkan Terlibat memiliki
Didownload oleh [Eindhoven Technical University] pukul 20.30 15 Februari 2015

Dalam perbedaan pengujian dalam lampiran klien berdasarkan status aliansi kerja yang lebih baik daripada non-Terlibat. Meskipun hasil

keterlibatan, kita dikendalikan untuk efek terapis sebagai faktor acak. meta-analisis telah menunjukkan hubungan yang cukup kuat antara

Hasil penelitian menunjukkan bahwa non-Terlibat ( n 8, M 5.16, SD 1,19) psikoterapi putus sekolah dan aliansi terapeutik, beberapa studi tidak

lebih tinggi dibandingkan Terlibat ( n 7; M 3,93, SD 1.14),

F ( 1, 10) 3,44, p
ukuran, d 1.06, dalam lampiran kecemasan. Tidak ada perbedaan, namun,
yang ditemukan untuk lampiran penghindaran (non-Terlibat, n 8, M 3,29, SD 1,40,
dibandingkan Terlibat, n 7, M 3.07, SD 1,33; d 0,16,
menemukan hubungan yang signifikan antara aliansi bekerja dan putus
sekolah (Kokotovic & Tracey, 1990 ; Startup et al., 2006 ; Tryon & Kane, 1993
). Satu penjelasan mungkin bahwa studi sesekali dengan temuan null,
. 047 (satu ekor), efek yang besar
termasuk penelitian ini, telah tidak memiliki kekuatan statistik yang
cukup untuk mendeteksi hubungan yang signifikan ketika memang ada.
Atau, mungkin variabel moderasi yetunidentified dapat menjelaskan
temuan yang berbeda.

F ( 1, 10) . 004, p . 948 (dua sisi)). Dengan demikian, non

Terlibat memiliki kecemasan lampiran lebih tinggi daripada Terlibat.

tentang Proses Membantu

Mode Respon terapis Verbal dan Psikoterapi Engagement
60

50
Terapis tidak secara signifikan berbeda dalam penggunaan mode
Perkiraan Kemungkinan (%)

40 respon verbal mereka dengan Terlibat versus non-Terlibat di sesi

asupan seluruh. Temuan nol ini kontras dengan Tryon ini ( 2003 )
30
Temuan yang terapis digunakan informasi lebih lanjut dan lebih sedikit
20 encouragers minimal dengan Terlibat dibandingkan dengan
nonengagers (penelitian ini tidak termasuk encouragers minimal
10
Engager mengingat bahwa versi 2009 dari HSS digunakan). Perbedaan ini hasil
0 Non-engager bisa jadi karena penelitian ini dikendalikan untuk tingkat terapis aktivitas
1 Ketiga 2 Ketiga 3 Ketiga verbal, termasuk lebih dari satu terapis, dan termasuk klien masyarakat
Pertiga dari Intake Informasi Sesi daripada klien pusat konseling.

Gambar 4. Rata-rata persentase laporan terapis dikategorikan sebagai memberikan

informasi tentang proses membantu, mengendalikan terapis tingkat aktivitas verbal dan
klien bersarang di dalam terapis. Terapis memberikan informasi sedikit tentang proses
Namun, ketika mempertimbangkan apakah modus respon
membantu di sepertiga terakhir asupan untuk non-Terlibat dibandingkan dengan Terlibat.
digunakan di awal, tengah, atau akhir sesi asupan, kami menemukan
interaksi

efek. Dalam sepertiga pertama sesi asupan, terapis memberikan lebih
persetujuan-jaminan dengan nonengagers daripada dengan Terlibat.
Mungkin terapis yang menanggapi kecemasan lampiran yang lebih
besar dari nonengagers relatif terhadap Terlibat dan berusaha lebih
keras untuk meringankan apa yang mereka mungkin telah dianggap
sebagai kecemasan lampiran menyakitkan tinggi dari nonengagers.
Dalam sepertiga terakhir sesi asupan, terapis digunakan secara
signifikan lebih refleksi dari perasaan dan informasi secara signifikan
kurang tentang proses membantu dengan non-Terlibat dibandingkan
dengan Terlibat. Demikian pula, Tryon ( 2003 ) Menemukan bahwa
terapis memberikan informasi yang kurang (semua subtipe gabungan)
di sepertiga terakhir sesi untuk nonengagers dibandingkan dengan
Terlibat. Mungkin nonengagers kurang terlibat dalam usaha terapi dan
menimbulkan informasi yang kurang dari terapis mereka tentang proses
membantu. Atau, ada kemungkinan bahwa terapis yang menanggapi
variabel klien lain seperti kurangnya motivasi atau kesiapan untuk
berubah, atau tekanan gejala tinggi. Namun penjelasan lain mungkin
bahwa terapis memiliki manajemen sesi miskin dengan non-Terlibat
dibandingkan dengan Terlibat, mungkin ditunjukkan dengan terlibat
dalam eksplorasi perasaan di sepertiga terakhir asupan daripada
membungkus dan memberikan informasi lebih lanjut tentang proses
membantu.
Didownload oleh [Eindhoven Technical University] pukul 20.30 15 Februari 2015
klien Lampiran
Fakta bahwa non-Terlibat, rata-rata, yang lebih cemas melekat dari
Terlibat konsisten dengan Marmarosh et al. ( 2009 ) Hasil bahwa klien
yang putus setelah sesi ketiga terapi memiliki dilaporkan sendiri
kecemasan attachment secara signifikan lebih tinggi daripada klien
yang memiliki setidaknya lima sesi dan disepakati bersama
penghentian. Temuan ini juga konsisten dengan Levy et al. ( 2011 )
Temuan metaanalytic bahwa lampiran kecemasan memprediksi hasil
psikoterapi miskin. Pada dasarnya, ada bukti awal yang lampiran
kecemasan dapat memprediksi penghentian prematur, terutama di awal
terapi (yaitu, sebelum sesi ketiga). Dalam teori attachment, orang
dewasa cemas melekat cenderung cemas tentang penelantaran,
khawatir tentang hubungan mereka, dan menampilkan ambivalensi
terhadap pengasuh lebih dari yang avoidantly atau terpasang dewasa
(Brennan et al., 1998 ). Dengan demikian, mungkin cemas melekat
non-Terlibat khawatir tentang kemampuan terapis untuk memenuhi
kebutuhan relasional mereka, dan akibatnya memiliki kesulitan yang
lebih besar mendapatkan '' doyan-in '' terapi. Atau, cemas melekat
non-Terlibat mungkin khawatir bahwa terapis mereka kemudian
meninggalkan mereka, dan pra-emptively ditinggalkan hubungan
terapeutik sebelum terapis mereka bisa meninggalkan mereka.
penjelasan lain termasuk terapis
Terlibat psikoterapi versus non-Terlibat 575
variabel (misalnya, kurangnya keterampilan dalam mengobati klien yang
tinggi dalam lampiran kecemasan) atau interaksi variabel klien dan terapis
(misalnya, jenis lampiran terapis tertentu mungkin lebih baik melengkapi
jenis tertentu dari jenis lampiran client).
Tidak ada perbedaan mencolok antara Terlibat dan nonengagers
ditemukan pada penghindaran lampiran. Temuan ini mirip dengan
temuan sebelumnya dalam literatur bahwa lampiran avoidant tidak
terkait dengan putus sekolah psikoterapi (Marmarosh et al., 2009 ) Dan
hasil psikoterapi (Levy et al.,
2011 ). Dalam teori attachment, orang dewasa avoidantly melekat
cenderung menghindari kedekatan dengan orang lain (Brennan et al., 1998
) Dan telah menemukan bahwa penghindaran lampiran terkait dengan
hubungan pribadi atau real lemah dengan terapis mereka (Moore &
Gelso,
2011 ). Pada saat yang sama, mungkin orang-orang dengan attachment sangat
avoidant cenderung untuk mencari terapi untuk memulai dengan, dan ini mungkin
sebagian menjelaskan mengapa penghindaran tidak terkait dengan keterlibatan
bagi mereka yang melakukan mencari terapi.
keterbatasan
Salah satu keterbatasan adalah kekuatan statistik dan generalisasi
terbatas rendah karena ukuran sampel yang kecil. Namun, meskipun
ukuran sampel dari 16 klien kecil, itu termasuk 3877 terapis unit respon
verbal dan merupakan studi terbesar sampai saat ini melihat terapis
mode respon verbal di pertiga dari sesi asupan. Selanjutnya, temuan
serupa mengenai kecemasan lampiran klien dan putus sekolah
(Marmarosh et al., 2009 ), Selain temuan meta-analisis mengenai
kecemasan lampiran klien dan hasil (Levy et al., 2011 ), Menunjukkan
bahwa hasil lampiran klien tidak hanya tipe I kesalahan.
Keterbatasan lain adalah bahwa adalah mungkin bahwa pertimbangan
keuangan mungkin telah mempengaruhi kelanjutan dalam pengobatan
(tidak ada biaya untuk sesi asupan). Namun, kami klien layar untuk
motivasi dan kesesuaian mereka untuk terapi jangka panjang dan hanya
dikenakan biaya rendah untuk sesi setelah intake. Keterbatasan ketiga
adalah bahwa studi ini hanya dimanfaatkan terapis yang memiliki kedua
Terlibat dan nonengagers; empat terapis ini mungkin belum sebagai
terampil melibatkan klien seperti terapis yang memiliki lebih sedikit
non-Terlibat. Akhirnya, meskipun memiliki setidaknya gelar master dan 2
tahun pelatihan, terapis mahasiswa pascasarjana kami mungkin berbeda
dari terapis berlatih berpengalaman dalam tingkat keterampilan mereka,
terutama dengan kasus-kasus sulit. terapis lebih berpengalaman mungkin
lebih baik di mempertahankan klien, dan klien putus sekolah mungkin
akibat dari faktor-faktor yang berbeda untuk berpengalaman vs terapis
pemula. Dengan demikian, hasil dari penelitian ini adalah yang paling
digeneralisasikan langsung ke tingkat doktor
 576 T. Huang et al.
trainee bekerja dengan klien masyarakat di klinik departemen psikologi.
Implikasi untuk Praktik, dan Riset
Meskipun desain observasional naturalistik dari penelitian kami tidak
mengizinkan kesimpulan mengenai kausalitas antara variabel yang kita
diperiksa, kami menawarkan beberapa ide untuk latihan dan penelitian
berdasarkan temuan kami. Mengingat temuan bahwa keterlibatan
negatif terkait dengan lampiran klien kecemasan, mendidik terapis
tentang lampiran dan menyediakan mereka dengan umpan balik
tentang klien gaya lampiran mungkin membantu terapis dalam
mempersiapkan sesi asupan mereka. Demikian pula, Mallinckrodt ( 2010
) Menyarankan bahwa terapis perlu moderat '' terapi jarak '' (yaitu, ''
tingkat transparansi dan pengungkapan dalam hubungan psikoterapi
dari kedua klien dan terapis, bersama-sama dengan kedekatan,
keintiman, dan intensitas emosional sesi ''; p. 266) tergantung pada
gaya lampiran klien dan waktu dalam terapi. Dengan demikian, dengan
klien yang cemas terpasang, terapis mungkin mendorong kedekatan
asupan, tetapi mulai menumbuhkan jarak yang lebih dalam sesi nanti.
Namun, saran ini untuk latihan harus diambil dengan hati-hati. Klien
dengan kecemasan lampiran yang tinggi mungkin cenderung untuk
Didownload oleh [Eindhoven Technical University] pukul 20.30 15 Februari 2015
menarik terapis mereka ke dalam gaya respon tertentu, atau mungkin
drop out karena terapis mereka memperlakukan mereka berbeda. Atau,
mungkin interaksi mode client lampiran dan respon terapis yang
berkontribusi terhadap putus sekolah.
Sebuah meta-analisis ini (Oldham, Kellett, Miles, & Sheeran, 2012 )
Intervensi yang dirancang untuk meningkatkan kehadiran di psikoterapi
yang diuji dalam percobaan terkontrol acak menemukan bahwa strategi
yang paling efektif termasuk pilihan waktu janji atau terapis, intervensi
motivasi, persiapan untuk psikoterapi, intervensi informasi, pengingat
kehadiran, dan manajemen kasus. Penelitian di masa depan diperlukan
untuk menentukan jenis persiapan pra-terapi, jika ada, dapat
meningkatkan kehadiran klien yang tinggi dalam lampiran cemas.
Mungkin menarik untuk dipertimbangkan dalam studi masa
menghubungi non-Terlibat dan menilai mengapa mereka tidak kembali ke
pengobatan. Mungkin bahwa beberapa non-Terlibat merasa puas dengan
pengalaman mereka dan tidak melihat kebutuhan untuk melanjutkan.
Namun, karena kita disaring klien untuk kepentingan dan kesesuaian untuk
pengobatan jangka panjang, kita ragu bahwa non-Terlibat merasa puas
dengan pengalaman mereka dan tidak melihat kebutuhan untuk
melanjutkan.
Penelitian lebih lanjut diperlukan dengan sampel yang lebih besar
dari klien dan terapis untuk menentukan apakah temuan penelitian ini
ini adalah kuat. Selain itu, penelitian masa depan mungkin menyelidiki
interaksi antara
klien, terapis, dan hubungan faktor untuk memprediksi psikoterapi putus
sekolah. variabel klien tambahan untuk menyelidiki mungkin termasuk
psikopatologi, status sosial ekonomi, dan motivasi. variabel terapis
tambahan untuk menyelidiki mungkin termasuk pengalaman terapis,
keterampilan, gaya lampiran dan kontratransferensi. penelitian di masa
depan variabel hubungan terapeutik dalam memprediksi putus sekolah
mungkin memanfaatkan langkah-langkah tambahan dari aliansi, dan
hubungan variabel tambahan untuk menyelidiki mungkin termasuk klien
dan lampiran terapis kesamaan dan hubungan yang nyata.
Ucapan Terima Kasih
Penelitian ini didukung sebagian oleh kontribusi keuangan dari Bruce
dan Barbara Fretz, Dana untuk psikoanalitik Penelitian dari American
Psychoanalytic Association, Masyarakat untuk Konseling Psikologi,
Departemen Psikologi di University of Maryland, dan Norine Johnson
Research Award dari Divisi 29 dari American Psychological
Association. Terima kasih khusus kepada Mark Johnson untuk
konsultasi statistik.
Referensi
Archer, R., Forbes, Y., Metcalfe, C., & musim dingin, D. (2000). Sebuah
penyelidikan efektivitas sektor sukarela layanan konseling psikodinamik. British Journal
of Psychology Medis, 73, 401 412. doi: 10,1348 / 000711200160499
Barrett, M., Chua, W., Crits-Christoph, P., Gibbons, M., &
Thompson, D. (2008). penarikan awal dari perawatan kesehatan mental:
Implikasi untuk praktek psikoterapi.
Psikoterapi: Teori, Penelitian, Praktek, Pelatihan, 45, 247
267. doi: 10,1037 / 0033-3204.45.2.247
Bowlby, J. (1988). Sebuah basis yang aman: lampiran Parent-anak dan
pembangunan manusia yang sehat. New York: Basic Books. Brennan, KA, Clark, CL, &
Shaver, PR (1998). Laporan pribadi
pengukuran lampiran romantis dewasa: Suatu ikhtisar integratif. Dalam JA Simpson &
WS Rholes (Eds.), gaya kelekatan dan hubungan dekat ( pp. 46 76). New York: Guilford
Press.
Elliott, R., Hill, CE, Stiles, WB, Friedlander, ML, Mahrer,
AR, & Margison, FR (1987). mode respon utama: Sebuah perbandingan enam sistem
rating. Journal of Consulting & Klinik
Psikologi, 55, 218 223. doi: 10,1037 / 0022-
006X.55.2.218
Hatcher, RL, & Gillaspy, JA (2006). Pengembangan dan valida-
tion dari versi pendek revisi dari persediaan aliansi kerja.
psikoterapi Penelitian, 16, 12 25. doi: 10,1080 /
10503300500352500
Hess, SA, Knox, S., & Hill, CE (2006). pascasarjana mengajar
trainee bagaimana mengelola klien kemarahan: Sebuah perbandingan dari tiga jenis
pelatihan. Psikoterapi Penelitian, 16, 282 292. doi: 10,1080 / 10503300500264838 Hill, CE
(1978). Pengembangan respon verbal konselor
sistem kategori. Jurnal Psikologi Konseling, 25, 461 468. doi: 10,1037 /
0022-0167.25.5.461 Hill, CE (1986). Gambaran dari Bukit Konselor dan Klien
Verbal Response Mode Kategori Systems. Dalam LS Greenberg
 Terlibat psikoterapi versus non-Terlibat 577

& WM Pinsof (Eds.), Proses psikoterapi: Sebuah buku pegangan penelitian ( pp. 131 160).
New York: Guilford Press.
Hill, CE (2009). Membantu keterampilan: Memfasilitasi eksplorasi, wawasan, dan
action ( 3rd ed.). Washington DC: American Psychological Association.
Hill, CE, Nutt, EA, & Jackson, S. (1994). tren
Proses penelitian psikoterapi: Sampel, langkah-langkah, peneliti, dan publikasi klasik. Jurnal
Psikologi Konseling,
41, 364 377. doi: 10,1037 / 0022-0167.41.3.364
Hill, CE, Thames, TB, & Rardin, DK (1979). Perbandingan dari
Rogers, Perls, dan Ellis di Bukit Counselor Verbal Response Kategori System. Jurnal
Psikologi Konseling, 26, 198
203. doi: 10,1037 / 0022-0167.26.3.198
Kokotovic, AM, & Tracey, TJ (1990). Bekerja aliansi di
fase awal konseling. Jurnal Psikologi Konseling, 37,
16 21. doi: 10,1037 / 0022-0167.37.1.16
Lambert, MJ, Burlingame, GL, Umphress, VJ, Hansen, NB,
Vermeersch, D., Clouse, G., & Yanchar, S. (1996). Reliabilitas dan validitas dari Hasil
Angket. Psikologi Klinis dan Psikoterapi, 3, 106 116. doi: 10,1002 / (SICI) 1099-0879
(199.612) 3: 4 <249 :: AID-CPP106> 3.0.CO; 2-S Lambert, M., Hansen, N., Umpress, V.,
perilaku kontratransferensi dalam sesi konseling pertama.
Jurnal Psikologi Konseling, 52, 298 309. doi: 10,1037 / 0022-0167.52.3.298
Moore, SR, & Gelso, CJ (2011). Ingatan basis yang aman
dalam psikoterapi: Pertimbangan dari hubungan yang nyata.
psikoterapi, 48, 368 373. doi: 10,1037 / a0022421
Oldham, M., Kellett, S., Miles, E., & Sheeran, P. (2012).
Intervensi untuk meningkatkan kehadiran di psikoterapi: Sebuah meta-analisis dari
percobaan terkontrol acak. Jurnal Konsultasi dan Psikologi Klinis, 80 ( 5), 928 939. doi:
10,1037 / a0029630
Pekarik, G. (1983). Tindak lanjut penyesuaian putus sekolah rawat jalan.
American Journal of Orthopsychiatry, 53, 501 511. doi: 10,1111 /
j.1939-0025.1983.tb03394.x
Pekarik, G. (1985). Mengatasi putus. Psikologi Profesional:
Penelitian dan Praktek, 16, 114 123. doi: 10,1037 / 0735-
7028.16.1.114
Pekarik, G. (1992). penyesuaian pasca-perawatan klien yang putus
awal vs akhir pengobatan. Jurnal Psikologi Klinis, 48,
379 387. doi: 10,1002 / 1097-4679 (199.205) 48: 3 <379 :: bantuan di bulan

Lunnen, K., Okiishi, J.,
& Burlingame, G. (1997). Administrasi dan scoring panduan untuk OQ TM 45,2. Stevenson,
MD: Amerika Profesional Credentialing Services LLC.
Levy, KN, Ellison, WD, Scott, LN, & Bernecker, SL (2011).
Didownload oleh [Eindhoven Technical University] pukul 20.30 15 Februari 2015
JCLP2270480317> 3.0.CO; 2-P Sharf, J., Primavera, LH, & Diener, MJ (2010). dropout
dan
aliansi terapeutik: Sebuah meta-analisis dari psikoterapi individu dewasa. Psikoterapi:
Teori, Penelitian, Praktek, Pelatihan,
47, 637 645. doi: 10,1037 / a0021175
Startup, M., Wilding, N., & Startup, S. (2006). perawatan pasien

Lampiran gaya. Dalam JC Norcross (Ed.), hubungan psikoterapi yang bekerja: responsif kepatuhan dalam terapi perilaku kognitif untuk psikosis akut: Peran gaya pemulihan dan
berbasis bukti ( pp. 377 401). New York: Oxford University Press. aliansi bekerja. Perilaku dan Kognitif
psikoterapi, 34, 191 199. doi: 10,1017 /
Lopez, FG, & Gormley, B. (2002). Stabilitas dan perubahan pada orang dewasa S1352465805002535
lampiran gaya di atas yang pertama tahun transisi kuliah: Hubungan diri kepercayaan Tryon, GS (1985). Keterlibatan quotient: Satu indeks dari
diri, mengatasi, dan pola kesusahan. Jurnal Psikologi Konseling, 49, 355 364. doi: Tugas terapi dasar. Journal of Mahasiswa Personil, 26, 351
10,1037 / 0022- 354.
0167.49.3.355 Tryon, GS (2003). Penggunaan Sebuah terapis kategori respon verbal
Mallinckrodt, B. (2010). Psikoterapi hubungan sebagai attach- dalam keterlibatan dan non-keterlibatan wawancara. konseling Psikologi
ment: Bukti dan implikasi. Jurnal Sosial dan Pribadi Hubungan, 27, 262 270. doi: 10,1177 / Triwulanan, 16, 29 36. doi: 10,1080 /
0265407509360905. 0951507021000050168
Marmarosh, CL, Gelso, CJ, Markin, RD, Majors, R., malfungsi Tryon, GS, & Kane, AS (1990). Aliansi membantu dan
lery, C., & Choi, J. (2009). Hubungan nyata dalam psikoterapi: Hubungan dengan terminasi dini. Konseling Psikologi Quarterly, 3,
lampiran dewasa, aliansi bekerja, transferensi, dan hasil terapi. Jurnal Psikologi 233 238. doi: 10,1080 / 09515079008254254
Konseling, 56, 337 350. doi: 10,1037 / a0015169 Tryon, GS, & Kane, AS (1993). Hubungan kerja
aliansi untuk pemutusan bersama dan unilateral. Jurnal Psikologi Konseling,
Mohr, JJ, Gelso, CJ, & Hill, CE (2005). Klien dan konselor 40, 33 36. doi: 10,1037 / 0022-
trainee lampiran sebagai prediktor evaluasi sesi dan 0167.40.1.33