F1 F2
F3
Ursiksnlsh vektor F2 dan F3 sehingga diperoleh komponen vektor pada arah vertikal dan
horizontal. Jika 1 (satu) kotak memiliki 1 N maka kita akan mendapatkan daa-data sebagi berikut.
F1 = 6 N
F2x = 9 N F2y = 3 N
F3x = 4 N F3y = 2 N
Sesuai gambar (buatlah gambar terlebih dahulu), maka akan didapatkan bahwa:
F2x - F3x =9-4 = 5 N
F1 + F2y + F3y = 6 + 3 + 2 = 11 N
F1
Sehingga denagn menggunakan rumus
FR
phytagoras kita dapat menemukan
resultan ketiga vektor gaya sebagai berikut F3
FR F F
X
2
Y
2
F2
5 2 112
12,1N
b. Kaitkan neraca pegas pada tiap ujung tali sehingga membentuk gambar berikut.
c. Siapkan papan tripleks, tancapkan paku payung kemudian kaitkan dua neraca pegas pada
paku payung. Tarik neraca pegas ketiga sehingga dua neraca lainnya membentuk sudut
900 (siku-siku).
F1
F2
F3
d. Tandai titik sambungan benang yang membentuk sudut siku-siku dan titik lain pada
benang penghubung neraca pegas ketiga, kemudian buatlah garis seperti pada gambar
berikut.
e. catat hasil yag di tunjukan oleh neraca 1 sebagai F1 dan neraca 2 sebagai F2, catat pula
hasil yang di tunjukan oleh neraca 3 sebagai F3.
f. Ukurlah sudut α yaitu sudut antara vektor F dengan F1
g. Lakukan percobaan sebanyak 5 kali dengan merubah salah satu paku payung (
merubah-ubah sudut α.
h. Masukan data kedalam tabel
1. Hasil
F1 F2 F F1 sin α F2 sin α
Pengukuran ke α
Newton Newton Newton
1
2
3
4
5
Rata-rata
Ketidakpastian
pengukuran
Error
pengukuran
Resultan Dua Vektor
I. Tujuan : menemukan resultan dua buah vektor dalam bentuk rumus kosinus
II. Alat dan bahan
a. neraca pegas 3 buah
b. benang
c. kertas grafik
d. papan triplek
e. paku payung
f. busur derajat
b. Kaitkan neraca pegas pada tiap ujung tali sehingga membentuk gambar berikut.
c. Siapkan papan tripleks, tancapkan paku payung kemudian kaitkan dua neraca pegas
pada paku payung. Tarik neraca pegas ketiga, ikat pada paku payung. Catat ketiga gaya
tersebut, masukan ke dalam tabel. Lalu gambarkan garis penghubung seperti pada
gambar berikut.
F1
α
F3
F2
FR α
F3
F2
e. lakukan percobaan sampai 5 kali dengan cara merubah-ubah tarikan pada neraca ke
tiga /F3.
f. Masukan data kedalam tabel
1
2
3
4
5
Rata-rata
Ketidakpastian
pengukuran
Error
pengukuran
4. Hitunglah nilai rata-rata hasil pengukuran V , kesalahan pengukuran (∆V) dan perentase
V
error perhitungan ( x100%) pada tiap-tiap data pengukuran. Gunakan persamaan
V
berikut:
V
V i
V
Vi V
n n
Dengan V = rata-rata hasil pengukuran
∆V = ketidak pastian pengukuran
n = banyaknya pengulangan