Anda di halaman 1dari 43

MAKALAH PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

PEMODELAN DAN SIMULASI

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah


Pemodelan sistem dan Simulasi
Program pendidikan S1 Teknik Informatika

DISUSUN OLEH :
150511124
Dicky Fadillah Sandi

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 1


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa


penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul
“Pemodelan dan Simulasi” dengan lancar.

Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai


pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan.

Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam
pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima
saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah
kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan terimakasih.

Cirebon, 21 Maret 2017

Penulis

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 2


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................ 2

DAFTAR ISI..................................................................................................................................... 3

BAB I................................................................................................................................................ 5

PENDAHULUAN............................................................................................................................. 5

1.1 Definisi Sistem...................................................................................................................... 5

1.2 Definisi Pemodelan............................................................................................................ 11

1.3 Definisi Simulasi................................................................................................................. 13

1.4 Jenis-jenis Simulasi........................................................................................................... 14

1.5 Alasan Menggunakan Model............................................................................................ 21

1.6 Alasan Menggunakan Simulasi........................................................................................ 24

1.7 Keuntungan, Kerugian dan Kesulitan Menggunakan Simulasi...................................24

Keuntungan................................................................................................................................... 24

Kerugian......................................................................................................................................... 25

Kesulitan........................................................................................................................................ 25

1.8 Jenis – jenis Simulasi........................................................................................................ 26

a. Simulasi menurut sifat dan waktu.......................................................................................... 26

b. Simulasi menurut ada tidaknya perubah acak.....................................................................27

c. Simulasi menurut perubah acaknya................................................................................... 27

1. Model Simulasi Statis dan Dinamis....................................................................................... 28

2. Model Simulasi Determinsistik dan Stokastik......................................................................28

3. Model Simulasi Kontinyu dan Diskrit.................................................................................. 29

4. Simulasi Kejadian Diskrit......................................................................................................... 29

BAB II............................................................................................................................................. 30

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 3


PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI........................................................................30

2.1 Sejarah Perkembangan Komputer.................................................................................. 30

2.2 Sejarah Perkembangan Komputer Generasi Pertama.................................................34

2.3 Sejarah Perkembangan Komputer Generasi Kedua....................................................37

2.4 Sejarah Perkembangan Komputer Generasi Ketiga.....................................................38

2.5 Sejarah Perkembangan Komputer Generasi Keempat................................................39

2.6 Sejarah Perkembangan Komputer Generasi Kelima....................................................39

BAB III............................................................................................................................................ 41

PENUTUP...................................................................................................................................... 41

3.1. KESIMPULAN....................................................................................................................... 41

3.2. SARAN................................................................................................................................... 42

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................... 43

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 4


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Definisi Sistem

Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi


satu untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem berasal dari bahasa Latin ( systēma)
dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau
elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi
atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk
menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model
matematika seringkali bisa dibuat.

Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan


yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh
umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari
beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan
sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai
penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.

Ada banyak pendapat tentang pengertian dan definisi sistem yang dijelaskan
oleh beberapa ahli. Berikut pengertian dan definisi sistem menurut beberapa ahli:

Jogianto (2005:2), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang


berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan
suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan
orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 5


Indrajit (2001:2), Sistem adalah kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen
yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.

Lani Sidharta (1995:9), Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling
berhubungan, yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.

Murdick, R. G (1991:27), Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk


kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan pengolahan yang mencari
suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau
barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau
energi dan/atau barang.
Davis, G. B (1991:45), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang
beroperai bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.

Contoh Sistem informasi dalam kehidupan sehari hari :

Sistem layanan/informasi akademis yang memungkinkan mahasiswa


memperoleh data akademis dan mendaftar mata kuliah yang diambil pada tiap
semester. Dengan adanya layanan sistem informasi ini, sangat memudahkan
mahasiswa dalam setiap kepentingannya, ketika mengisi KRS kita tidak harus
berangkat ke kampus hanya untuk mengisi KRS saja. Kita sudah bisa mengakses
lewat internet sehingga bisa di akses dimana saja sekalipun kita sedang berada
di luar kota. Semua informasi bisa kita dapatkan disini, mulai dari rekap nilai kita
dalam setiap semester, kemudian pendaftaran-pendaftaran seperti KKN, wisuda,
dll.

Sistem pemesanan tiket secara online, misalnya pemesanan tiket kereta atau
pesawat. Melalui sistem informasi ini kita tidak harus lagi cape antri di loket untuk
membeli tiket, kita cukup buka internet kemudian melakukan transaksi untuk
pembelian atau pemesanan tiket yang kita perlukan, sehingga menghemat waktu
juga hemat tenaga dan meminimalisir kemungkinan kehabisan tiket.

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 6


Sistem SMS Banking dan Internet Banking, SMS Banking adalah layanan
informasi perbankan yang dapat diakses langsung melalui telepon
Selular/handphone dengan menggunakan media SMS (short message service).
SMS Banking merupakan layanan yang disediakan Bank menggunakan sarana
SMS untuk melakukan transaksi keuangan dan permintaan informasi keuangan ,
misalnya cek saldo, mutasi rekening,pembayaran (kartu kredit), dan pembelian
(pulsa isi ulang). Biasanya kita harus ke Bank atau ATM untuk meregistrasi sistem
ini. Kemudian Internet Banking, yaitu transaksi keuangan yang dapat dilakukan
hanya dengan komputer dengan memanfaatkan koneksi internet. Transaksi yang
dapat dilakukan sama halnya dengan SMS Banking. Biasanya diSmartphone
sudah tersedia aplikasi layanan tsb.

Video Call, dengan sistem ini komunikasi kita dengan kerabat, teman, atau
siapa saja menjadi lebih mudah baik itu yang di luar negeri sekalipun, kita dapat
melakukan Video Call dengan menggunakan aplikasi seperti SKYPE, IM
Messengger, Smartphone, dll dengan koneksi internet atau pulsa.

Karakteristik atau ciri-ciri sistem adalah :

a) Komponen sistem (Componens)

Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja
sama membentuk satu kesatuan.

b) Batasan sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau
sistem dengan lingkungan luarnya. Dengan batasan ini, sistem dipandang
sebagai satu kesatuan.

c) Lingkungan luar sistem (Environtment)

Yaitu bentuk apapun yang berada di luar ruang lingkup yang mempengaruhi
operasi sistem. Lingkungan luar dapat menguntungkan dan dapat juga

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 7


merugikan. Jika menguntungkan maka lingkungan luar tersebut harus dijaga,
jika merugikan maka lingkungan luar tersebut harus dikendalikan, karena
lingkungan luar yang merugikan dapat mengganggu kelangsungan hidup
sistem.

d) Penghubung sistem (Interface)

Yaitu sebagai media yang menghubungkan sistem dengan sub sistem.


Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu sub
sistem ke sub sistem lain. Keluaran sub sistem akan menjadi masukan bagi
sub sistem lainnya.

e) Masukan sistem (Input)

Yaitu energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yg dapat berupa pemeliharaan


(maintenance input) dan signal (signal input)

f) Keluaran sistem (Output)

Yaitu hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi sub sistem yang lain. Contoh :
sebuah sistem informasi, yang menjadi keluaran adalah informasi, yang mana
informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk hal-hal yang merupakan
input bagi sub sistem lain.

g) Pengolah sistem (Process)

Yaitu proses yang mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh : Sistem


akuntansi, sistem ini mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang
dibutuhkan oleh pihak manajemen.

h) Sasaran sistem (Objektive)

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 8


Suatu sistem harus mempunyai tujuan dan sasaran, kalau tidak maka operasi
sistem tidak akan ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil jika sudah
mengenai tujuan dan sasaran yang telah direncanakan.

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan


komponen lain karena sistem memiliki sasaran yangn berbeda untuk setiap kasus
yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat
diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan :

1. Sistem abstrak dan sistem fisik.


 Sistem abstrak yaitu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik. Contohnya sistem teologia, yaitu satu sistem yang
berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan.
 Sistem Fisik yaitu sistem yang ada secara fisik, contohnya sistem
komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi
personalia, dsb.
2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
 Sistem alamiah yaitu sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
oleh manusia, contohnya sistem pemutaran bumi, terjadinya siang malam,
pergantian musim.
 Sistem buatan manusia yaitu sistem yang melibatkan hubungan manusia
dengan mesin, yang disebut denga Human machine Sistem. Contohnya
sistem informasi berbasis komputer, karena menyangkut penggunaan
komputer yang berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem deterministik dan sistem probabilistik
 Sistem deterministik yaitu sistem yang beroperasi dengan tingkah laku
yang dapat diprediksi. Contohnya sistem pemprograman dalam komputer,
karena berdasarkan program-program komputer yang dijalankan.
 Sistem probabilistik yaitu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Contohnya sistem
pemilu, sistem pemerintahan.
4. Sistem terbuka dan sistem tertutup
 Sistem terbuka yaitu sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh
lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran
untuk sub sistem lainnya. Contohnya sistem perdagangan.
 Sistem tertutup yaitu sistem yang tidak berhubungan dan tidak dipengaruhi
oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 9


campur tangan dari pihak luar. Contohnya sistem robotic, sistem arloji,
ATM sistem.

Siklus hidup sistem yaitu proses evolusioner yang diikuti dalam penerapan
sistem atau sub sistem informasi berbasis komputer. Siklus hidup sistem terdiri
dari serangkaian tugas yang mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem,
karena tugas-tugas tersebut mengikuti pola yang teratur dan dilakukan
secara topdown. Siklus hidup sistem sering disebut sebagai pendekatan air terjun
(waterfall approach) bagi pembangunan dan pengembangan sistem.
Pembangunan sistem hanyalah salah satu dari serangkaian dari daur hidup suatu
sistem, meskipun demikian proses ini merupakan aspek yang sangat penting.

Fase/tahapan dari daur hidup suatu sistem :

a) Mengenali adanya kebutuhan

Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan atau problema


yang harus dapat dikenali sabagaimana adanya. Kebutuhan dapat terjadi
sebagai hasil perkembangan organisasi. Volume kebutuhan itu meningkat
melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Semua kebutuhan ini harus dapat
didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada,
pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektivitasnya.

b) Pembangunan sistem

Suatu proses atau serangkaian prosedur yang harus diikuti guna menganalisis
kebutuhan yang timbul dan membangun sebuah sistem untuk memenuhi
kebutuhan tersebut.

c) Pemasangan sistem

Setelah tahap pembangunan selesai, sistem kemudian akan dioperasikan.


Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem,
dimana peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional adalah

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 10


pemasangan sistem yang merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan
sistem.

d) Pengoperasian sistem

Program - program komputer dan prosedur - prosedur pengoperasian yang


membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan
organisasi yang ditunjang oleh sistem informasi selalu mengalami perubahan
karena pertumbuhan kegiatan, perubahan peraturan dan kebikjaksanaan
ataupun kemajuan teknologi. Untuk mengatasi perubahan-perubahan tersebut,
sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.

e) Sistem menjadi usang

Kadang - kadang perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat
diatasi hanya dengan melakukan perbaikan pada sistem yang sedang
berjalan. Tiba saat dimana secara ekonomis dan teknis, sistem yang ada
sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun
untuk menggantikannya.

1.2 Definisi Pemodelan

Pemodelan Berasal dari kata pemodelan dan sistem.

Model adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu


objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau
idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model
citra ( gambar,

komputerisasi,grafis dll), atau rumusan matematis.

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 11


Sedangkan Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen
yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau
energi. Menurut Anatol Rapoport Sistem adalah “satu kesatuan yang berfungsi
sebagai satu kesatuan karena bagian-bagian yang saling bergantung dan sebuah
metode yang bertujuan menemukan bagaimana sistem ini menyebabkan sistem
yang lebih luas yang disebut sistem teori umum”

Jadi apa yang disebut dengan Pemodelan Sistem ? Pemodelan Sistem adalah
suatu bentuk penyederhanaan dari sebuah elemen dan komponen yang sangat
komplek untuk memudahkan pemahaman dari informasi yang dibutuhkan.

Pengolahan data menjadi informasi itu merupakan suatu siklus, yang terdiri
dari beberapa tahap, adapun siklus tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Pengumpulan data. Pada tahap ini dilakukan suatu proses
pengumpulan data yang asli dengan cara tertentu, seperti sampling,
data transaksi, data warehouse, dan lain sebagainya yang biasanya
merupakan proses pencatatan data ke dalam suatu file.
b. Input. Tahap ini merupakan suatu proses pemasukan data dan prosedur
pengolahan data ke dalam komputer melalui alat input seperti
keyboard. Prosedur pengolahan data itu merupakan urutan langkah
untuk mengolah data yang ditulis dalam suatu bahasa pemrograman
yang disebut program.
c. Pengolahan data. Tahap ini merupakan tahap dimana data diolah
sesuai dengan prosedur yang telah dimasukkan. Kegiatan pengolahan
data ini meliputi pengumpulan data, klasifikasi (pengelompokkan),
kalkulasi, pengurutan, penggabungan, peringkasan baik dalam bentuk
tabel maupun grafik, penyimpanan dan pembacaan data dari tempat
penyimpan data.
d. Output. Hasil pengolahan data akan ditampilkan pada alat output
seperti monitor dan printer sebagai informasi.

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 12


Distribusi. Setelah proses pengolahan data dilakukan, maka informasi yang
dihasilkan harus segera didistribusikan. Proses pendistribusian ini tidak boleh
terlambat dan harus diberikan kepada yang berkepentingan, sebab hasil
pengolahan tersebut akan menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan atau menjadi data dalam pengolahan data selanjutnya.

1.3 Definisi Simulasi

Simulasi diartikan sebagai teknik menirukan atau memperagakan kegiatan


berbagai macam proses atau fasilitas yang ada di dunia nyata. Fasilitas atau
proses tersebut disebut dengan sistem, yang mana didalam keilmuan digunakan
untuk membuat asumsi-asumsi bagaimana sistem tersebut bekerja.

Untuk melihat bagaimana sistem tersebut bekerja maka dibuat asumsi-asumsi,


dimana asumsi-asumsi tersebut biasanya berbentuk hubungan matematik atau
logika yang akan membentuk model yang digunakan untuk mendapatkan
pemahaman bagaimana perilaku hubungan dari sistem tersebut.

Jika hubungan yang membentuk model cukup simpel, hubungan tersebut bisa
menggunakan metode matematik (seperti aljabar, kalkulus atau teori probabilitas)
untuk mendapatkan informasi yang jelas setiap permasalahan tertentu, sistem ini
disebut dengan solusi analitik. Bagaimanapun juga untuk memperkenalkan
model-model realistik dimana terlalu kompleksnya sistem-sistem di dunia nyata
untuk dievaluasi secara analitik maka model-model tersebut harus dipelajari
secara simulasi.

Dalam simulasi kita menggunakan komputer untuk mengevaluasi model


numerikal, dan data digunakan untuk mengestimasi karakteristik yang benar yang
diharapkan pada model.

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 13


Lingkup aplikasi simulasi sangat banyak dan terbagi-bagi. Berikut adalah
beberapa jenis permasalahan utama dimana simulasi dibangun menjadi alat yang
bermanfaat:

1. Perancangan dan analisis sistem manufaktur

2. Evaluasi sistem persenjataan militer atau persyaratan militer lainnya

3. Penentuan persyaratan hardware atau protokol untuk jaringan komunikasi

4. Penentuan persyaratan hardware dan software untuk sistem komputer

5. Perancangan dan operasional sistem transfortasi seperti bandara udara, jalan


tol, pelabuhan laut dan jalan bawah tanah.

6. Evaluasi rancangan pada organisasi jasa seperti call center, restoran cepat
saji, rumah sakit dan kantor pos

7. Reenginering pada pemilikan pabrik

8. Penentuan kebijakan pemesanan barang pada sistem inventori

9. Analisis keuangan atau sistem ekonomi

1.4 Jenis-jenis Simulasi

Daur Hidup Perangkat Lunak


Dalam membangun perangkat lunak diperlukan sebuah cara atau metodologi
yang dijadikan sebagai panduan untuk mendapatkan perangkat lunak yang
diharapkan.

Metodologi yang dapat digunakan antara lain :


1. System Engineering :

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 14


Menetapkan segala hal yang diperlukan dalam pelaksanaan
proyek Analisis :

Menganalisis hal-hal yang


diperlukan untuk pembuatan atau pengembangan perangkat lunak

Gambar 1.1. Waterfall method

Design :
Tahap penerjemahan dari keperluan atau data yang telah dianalisis ke
dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh programmer . Tiga atribut yang
penting dalam proses perancangan yaitu : struktur data, arsitektur
perangkat lunak dan prosedur rinci / algoritma.

Coding :
Menerjemahkan data yang telah dirancang / algoritma ke dalam bahasa
pemrograman yang telah ditentukan Testing :

Uji coba terhadap program telah dibuat .


Maintenance :
Perubahan atau penambahan program sesuai dengan permintaan user.

2. Prototyping Method

Pengumpulan Kebutuhan dan perbaikan

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 15


Menetapkan segala kebutuhan untuk pembangunan perangkat lunak
Disain cepat :
Tahap penerjemahan dari keperluan atau data yang telah dianalisis ke
dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.

Gambar 1.2. Protoyping Method

Bentuk Prototipe :
Menerjemahkan data yang telah dirancang ke dalam bahasa pemrograman
(Program contoh atau setengah jadi )

Evaluasi Pelanggan Terhadap Prototipe :


Program yang sudah jadi diuji oleh pelanggan, dan bila ada kekurangan
pada program bisa ditambahkan.

Perbaikan Prototype :
Perbaikan program yang sudah jadi, sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Kemudian dibuat program kembali dan di evaluasi oleh konsumen sampai
semua kebutuhan user terpenuhi.

Produk Rekayasa :
Program yang sudah jadi dan seluruh kebutuhan user sudah terpenuhi.
3. Four Generation Technology (4GT) Method
Requirement gathering :

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 16


Merupakan tahap mengumpulkan kebutuhan user dan menganalisa
kebutuhan
tersebut.

Gambar : 1.3. Four Generation Technology (4GT) Method

Design Strategi :
Merancang perangkat lunak sesuai dengan hasil analisa sebelumnya
Implementation Using 4 Generation Language:
Melakukan pengkodean dengan bahasa generasi keempat ( Java, C++ ),
secara otomatis sesuai dengan yang akan diterjemahkan ke program.

Testing :
Menguji perangkat lunak yang sudah jadi, dan disesuaikan dengan
kebutuhan user.

4. Rapid Application Development (RAD) Method

Metodologi yang banyak digunakan untuk membangun perangkat lunak


bisnis, dimana tahap awal merupakan anlisa terhadap kebutuhan bisnis
saat ini, kemudian pengumpulan data untuk digunakan sebagai bahan
perancangan sampai terbentuknya suatu perangkat lunak aplikasi yang
membantu dalam pengambilan keputusan manajer.

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 17


SDLC,yang merupakan singkatan dari Software Development Life Cycle,
sedang dibahas di kampus… Bagi yang kurang familiar dengan yang
namanya SDLC,

SDLC merupakan suatu metode yang digunakan oleh kebanyakan


pengembang software dalam mengembangkan software tertentu, dengan
tujuan menghindarkan adanya masalah-masalah yang muncul dalam
pengerjaan dari project tersebut.
Beberapa fase yang ada pada SDLC itu sendiri adalah : feasibility study,
requirement analyis, design, coding, testing, dan maintenance.

Gambar : 1.4. Rapid Application Development (RAD) Method

Dalam mengembangkan aplikasi itu sendiri, SDLC memiliki beberapa


metode, di antaranya :

1 . Linear Model
Untuk menggunakan metode ini, user requirement yang ada
haruslah sudah dimengerti dengan baik oleh kedua belah pihak,
sehingga tidak akan terjadi pengulangan fase yang telah terlewati dalam
perkembangan suatu sistem.

Ada beberapa jenis yang dapat digunakan dalam metode ini, yaitu :

a. Waterfall Model

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 18


Menggambarkan proses software development dalam aliran sequential
linear, sehingga, apabila suatu proses dalam perkembangan project belum
terselesaikan, maka proses lain dalam project ini tidak dapat dimulai. Jika
anda telah memasuki tahap selanjutnya dalam project ini, maka anda tidak
bisa kembali ke tahap sebelumnya.

Biasanya waterfall model digunakan dalam project berskala kecil, ketika


requirement ditentukan pada awal project. Biasanya model ini menganggap
bahwa requirement dari user sudah tetap dan tidak akan berubah lagi.

b. Prototyping Model / Evolutionary Model


Model ini dikembangkan karena adanya kegagalan yang terjadi akibat
pengembangan project / aplikasi menggunkan sistem waterfall model.
Kegagalan yang terjadi biasanya dikarenakan adanya kekurang pahaman
atau bahkan sampai kesalah pahaman pengertian developer aplikasi
mengenai user requirement yang ada.

Yang berbeda dari prototyping model ini, apabila dibandingkan dengan


waterfall model, yaitu adanya pembuatan prototype dari sebuah aplikasi,
sebelum aplikasi tersebut memasuki tahap design.

Dalam fase ini, prototype yang telah dirancang oleh


developer akan diberikan kepada user untuk mendapatkan dievaluasi.
Tahap ini akan terus menerus diulang sampai kedua belah pihak benar-
benar mengerti tentang requirement dari aplikasi yang akan dikembangkan.
Apabila prototype telah selesai, maka tahapan aplikasi akan kembali
berlanjut ke tahap design dan kembali mengikuti langkah-langkah pada
waterfall model.

Kekurangan dari tipe ini adalah tim developer pengembang aplikasi harus
memiliki kemampuan yang baik karna dalam mengembangkan prototype ini
hanya terdapat waktu yang singkat.

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 19


2 . Iterative Model
Metode yang merupakan pengembangan dari prototyping model dan
digunakan ketika requirement dari software akan terus berkembang dalam
tahapan-tahapan

pengembangan aplikasi tersebut. Sedikit pengertian tentang requirement


software dari developer yang diterapkan pada tahap pertama iterasi, akan
mendapatkan tanggapan dari user. Ketika requirement menjadi jelas,
tahapan iterasi selanjutnya akan dilaksanakan.

Beberapa tipe dari Iterative Model di antaranya :

a. Spiral Model
Dikembangkan dari sifat iterative prototyping model dan sifat linier waterfall
model. Merupakan model yang ideal bagi software yang memiliki bermacam
jenis.

Dalam tiap iterasinya, proses software development mengikuti tahap-tahap


fase linier, dan dalam akhir tiap fasenya, user mengevaluasi software
tesrebut dan memberikan feed back. Proses iterasi berlangsung terus dalam
pengembangan software tersebut.

b. Win Win Spiral Model


Dalam win win spiral model yang merupakan ekstensi dari spiral model, tim
pengembang dan pelanggan akan melakukan diskusi dan negosiasi
terhadap requirement-nya. Disebut win win karena merupakan situasi
kemenangan antara tim pengembang dan pelanggan. Yang membedakan
antara win win spiral model dan spiral model adalah setelah selesai
mendapatkan feed back dari pelanggan, tim pengembang aplikasi dan
pelanggan akan kembali melakukan negosiasi untuk perkembangan aplikasi
tersebut.

c. Component Based Development Model

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 20


Dalam metode component based development ini, menitik beratkan pada
penggunaan kembali dari komponen-komponen yang dibangun dalam
sebuah aplikasi. Komponen di sini, dapat berupa fungsi tertentu atau
sebuah kelompok yang berhubungan dengan fungsi tertentu.

5. Incremental Model
Pada model ini, requirement software dipecah menjadi beberapa fungsi-
fungsi atau bagian-bagian. Sebuah daftar kegiatan project akan dibuat
dengan maksud mengetahui tiap-tiap fungsi yang harus dilakukan dalam
tiap unit. Masing-masing unit fungsional diimplementasikan dalam sebuah
penambahan dan produk akhirnya dikembangkan setelah keseluruhan unit
fungsional diimplementasikan dalam proses pengembangannya.

Masing-masing penambahan pada tiap unit terdiri dari 3 fase: design,


implementasi, dan analisis. Proses pengembangan ini akan terus diulang
sampai keseluruhan akitivitas dalam daftar aktivitas diimplementasikan.

Kekurangan dari model ini bahwa model ini hanya dapat


diimplementasikan pada project berskala besar, karena dalam prosesnya
project yang dikerjakan harus dibagi dalam beberapa unit.

1.5 Alasan Menggunakan Model

Sebuah sistem akan berjalan lancar jika rancangan dari sistem itu tepat
sasaran dan tepat guna, ini merupakan salah satu dari karakteristik sistem
informasi yang bisa dikatakan sistem yang lebih terperinci. Permodelan sistem
lebih mengacu pada rancangan sistem yang akan dibuat. Contohnya membuat
sistem pada jaringan komputer yang meliputi jenis-jenis jaringan komputer yang
ada seperti topologi jaringan komputer yang diantaranya ada topologi bus,
topologi star, topologi ring, topologi mesh dan topologi tree.

Alur yang akan terjadi antar sistem pun nantinya juga harus diperhatikan
dengan tepat. Jangan sampai alur yang sudah kita buat di dalam sebuah

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 21


permodelan sistem nantinya tidak dapat bekerja dengan baik, yang nantinya
malah akan menyebabkan sistem yang kita buat dan kembangkan menjadi kacau
dan tidak berfungsi.

Berikut ini adalah beberapa alasan mempelajari permodelan sistem:

a) Agar dapat menentukan tujuan dan fungsi utama dari sebuah sistem

Yang pertama tentu saja agar seseorang mampu membhami dan juga
menentukan tujuan dari dibuatnya sebuah sistem. Dasar – dasar pemodelan
sistem mempelajari bagaimana sebuah sistem dibuat, dan bagaimana kita
menganalisa sebuah sistem yang akan dibangun. Dengan mempelajari
permodelan sistem, maka kita akan mampu untuk mendefinisikan keinginan
user dalam membangun sistem tersebut.

b) Agar memahami karakteristik dari permodelan sistem yang akan digunakan

Kita dapat mempelajari permodelan sistem agar kita memahami


mengenai karakteristik dari permodelan sistem yang ada. Berikut ini adalah
beberapa karakteristik dari permodelan sistem:

Sebuah permodelan sistem dibuat dalam bentuk gabungan grafis dan juga
text agar lebih mudah untuk dipelajari .

Permodelan sistem bisa dimulai dengan menggunakan pola top down dan
juga
partitioned

Sebuah permodelan sistem memilki persyaratan minimal redundancy

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 22


Suatu permodelan sistem haruslah mampu untuk merepresentasikan suatu
tingkah laku dan pola dari sebuah sistem dengan transparan
Dengan memahami karakteristik dari permodelan sistem ini, maka kita akan
lebih mudah dalam memuat model sistem yang tepat untuk
diimplementasikan.

c) Agar dapat menentukan model sistem apa yang akan digunakan dalam
membangun sebuah sistem

Setelah kita mempelajari megnenai dasar-dasar dari permodelan


sistem, maka tentu saja kita nantinya akan mempelajari mengenai model
sistem apa saja yang mudah dan juga efisien untuk diaplikasikan, dengan
begitu, hal ini akan membantu kita dalam membangun sebuah sistem dengan
lebih cepat, efisien dan juga lebih tepat sasaran. Tanpa adanya pembelajaran
megnenai permodelan sistem, maka dapat dipastikan kita tidak akan tahu
model sistem apa yag tepat untuk diimplemantasikan.

d) Agar mudah dalam menganalisa kebutuhan user dalam membuat sebuah


model

Permodelan sistem juga menunjukkan bagaimana kita menggambarkan


keinginan dan juga kebutuhan dari user akan sebuah sistem secara spesifik.
Dengan adanya permodelan sistem, maka segala permintaan dan juga
kebutuhan dari user bisa kita gambarkan di dalam prinsip permodelan sistem,
dan kemudian akan kta analisa model mana yang cocok untuk diimplementasi
sebagai suatu sistem yang utuh

Pada dasarnya, dalam prinsip permodelan sistem, seorang programmer


ataupun ahli komputer tidak diwajibkan untuk mengimplementasi model secara
spesifik. Yang terpenting adalah, model tersebut nantinya dapa
diimplementasikan secara efisien dan juga tepat sasaran, sehingga nantinya

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 23


user yang menggunakannya bisa menggunakan dengan baik dan juga sistem
tersebut nantinya akan bermanfaat bagi user.

1.6 Alasan Menggunakan Simulasi

a) Sebagian besar sistem riil dengan elemen-elemen stokastik tidak dapat


dideskripsikan secara akurat dengan model matematik yang dievaluasi
secara analitik. Dengan demikian simulasi seringkali merupakan satu-
satunya cara.

b) Simulasi memungkinkan estimasi kinerja sistem yang ada dengan


beberapa kondisi operasi yang berbeda.
c) Rancangan-rancangan sistem alternatif yang dianjurkan dapat
dibandingkan via simulasi untuk mendapatkan yang terbaik.

d) Pada simulasi bisa dipertahankan kontrol yang lebih baik terhadap kondisi
eksperimen.

e) Simulasi memungkinkan studi sistem dengan kerangka waktu lama dalam


waktu yang lebih singkat, atau mempelajari cara kerja rinci dalam waktu
yang diperpanjang.

1.7 Keuntungan, Kerugian dan Kesulitan Menggunakan Simulasi

Keuntungan

Sebagian besar sistem riil dg elemen2 stokastik tdk dapat dideskripsikan secara
akurat dg model matematik yg dievaluasi secara analitik. Dgn demikian simulasi
seringkali merupakan satu satunya cara.

a) Simulasi memungkinkan estimasi kinerja sistem yang ada dgn beberapa


kondisi operasi yang berbeda.

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 24


b) Rancangan-rancangan sistem alternatif yg dianjurkan dapat dibandingkan
via simulasi untuk mendapatkan yang terbaik

c) Pada simulasi bisa dipertahankan kontrol yang lebih baik terhadap kondisi
eksperimen.

d) Simulasi memungkinkan studi sistem dgn kerangka waktu lama dlm waktu
yg lebih singkat, atau mempelajari cara kerja rinci dlm waktu yg
diperpanjang.

Manfaat Simulasi yaitu sebagai tool bagi perancang sistem atau pembuat
keputusan, untuk menciptakan sistem dengan kinerja tertentu baik dalam
tahap perancangan sistem (sistem yang masih berupa usulan) maupun tahap
opersional (sistem yang sudah

berjalan).

Kerugian

a) Kualitas dan analisis model tergantung si pembuat model


b) Hanya mengestimasi karakteristik sistem berdasarkan masukan
tertentu.

c) Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan


sesuai dengan kenyataan di lapangan.

d) Pengelolaan yang kurang baik. sering simulasi dijadikan sebagai alat


hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.

Kesulitan

a) Simulasi tidak akurat.

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 25


b) Teknik ini bukan proses optimisasi dan tidak menghasilkan sebuah
jawaban tetapi hanya menghasilkan sekumpulan output dari sistem
pada berbagai kondisi yang berbeda. Dalam banyak kasus, ketelitiannya
sulit diukur.

c) Model simulasi yang baik bisa jadi sangat mahal, bahkan sering
dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengembangkan model yang
sesuai.

d) Tidak semua situasi dapat dievaluasi dengan simulasi. Hanya situasi


yang mengandung ketidak-pastian yang dapat dievaluasi dengan
simulasi. Karena tanpa komponen acak semua eksperimen simulasi
akan menghasilkan jawaban yang sama.

e) Simulasi menghasilkan cara untuk mengevaluasi solusi, bukan


menghasilkan cara untuk memecahkan masalah. Jadi sebelumnya perlu
diketahui dulu solusi atau pendekatan solusi yang akan diuji.

1.8 Jenis – jenis Simulasi

Beberapa jenis simulasi yaitu :

a. Simulasi menurut sifat dan waktu

Simulasi Statis merupakan simulasi model yang menggambarkan


suatu sistem atau proses yang tidak dipengaruhi oleh waktu atau terjadi pada
saat-saat tertentu saja.

Contoh: Simulasi Monte Carlo

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 26


Simulasi Dinamis merupakan simulasi model yang dipengaruhi oleh
waktu. Simulasi ini kebalikan dari simulasi statis. Contoh: Simulasi kedatangan
mobil ke dalam jalan tol

b. Simulasi menurut ada tidaknya perubah acak

Simulasi Deterministik merupakan simulasi yang menggambarkan suatu


proses yang
pasti terjadi.

Simulasi Stokhastik atau Probabilistik. Merupakan simulasi yang


menggambarkan suatu proses yang mengandung unsure ketidakpastian.

c. Simulasi menurut perubah acaknya

Simulasi Diskrit merupakan simulasi dari suatu proses yang komponen-


komponen sistemnya bersifat diskrit. Contoh: Simulasi kedatang pembeli pada
supermarket

Simulasi Kontinu merupakan simulasi dari suatu proses yang komponen-


komponen sistemnya bersifat kontinu.

Simulasi Campuran merupakan simulasi dari suatu proses yang komponen-


komponen sistemnya ada yang bersifat diskrit dan ada yang bersifat kontinu.

Simulasi Monte Carlo merupakan simulasi yang menggunakan data empiris


sebagai
dasar.

Diberikan model matematika untuk dipelajari secara simulasi (sekarang


merujuk sebagai model simulasi), kita kemudian mencari alat-alat utama untuk

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 27


melakukan simulasi tersebut. Alat-alat ini berguna untuk tujuan
mengklasifikasikan model-model simulasi dalam 3 dimensi yang berbeda:

1. Model Simulasi Statis dan Dinamis

Model simulasi statis adalah merepresentasikan sistem pada waktu


utama, atau model ini mungkin digunakan untuk menunjukkan sistem yang
mana permainan waktunya sederhana tanpa aturan; contoh simulasi statis
adalah model Monte Carlo samping itu model simulasi dinamik
menunjukkan sistem sistem yang lambat laun melampaui waktu seperti
sistem konveyor pada pabrik.

2. Model Simulasi Determinsistik dan Stokastik

Jika model simulasi tidak berisikan komponen-komponen yang


probabilitik (dengan kata lain random), model ini disebut deterministik;
penyelesaian sistem (dan analisis yang tidak bisa dikembalikan ) pada
penjabaran persamaan yang berbeda sebuah reaksi kimia semesti sebagai
model.

Dalam model deterministik, outputnya ditentukan sekali membentuk


output kuantitas dan hubungan dalam model dikhususkan sama walaupun
penentuan yang sebenarnya memerlukan sedikit waktu berhitung untuk
mengevaluasi. Banyak sistem bagaimanapun harus dimodelkan seperti
pemilikan sekurang-kurangnya beberapa komponen-komponen input
random dan membangkitkan model simulasi stokastik. Kebanyakan teori
antrian dan sistem inventori (pergudangan) dimodelkan secara stokastik.

Model simulasi stokastik menghasilkan output random, karenanya diuji


hanya berupa estimasi (perkiraan) kebenaran karakteristiknya pada model;
ini merupakan model utama yang tidak menguntungkan dalam simulasi.

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 28


3. Model Simulasi Kontinyu dan Diskrit

Kita mendefinisikan model simulasi diskrit dan kontinyu analog dengan


cara kita mendefinisikan sistem diskrit dan kontinyu sebelumnya.
Keputusan apakah menggunakan model diskrit atau kontinyu pada sistem-
sistem utama tergantung dalam kekhususan yang obyektif. Sebagai
contoh, model arus lalu lintas jalan tol menjadi diskrit jika karakteristik dan
gerakan mobil secara individu adalah terpenting. Alternatifnya jika mobil
dapat diuji secara bersama-sama/berkelompok, arus lalu lintas dapat
dijelaskan dengan persamaan yang berbeda dalam model kontinyu.

4. Simulasi Kejadian Diskrit

Simulasi kejadian diskrit mengenai pemodelan sistem adalah sebagai


kejadian yang melampaui waktu yang representatif dimana state (keadaan)
variabel berubah seketika dan terpisah per titik waktu. Dalam istilah
matematik disebut sebagai sistem yang dapat berubah hanya pada
bilangan yang dapat dihitung per titik waktu. Disini titik waktu adalah
bentuk kejadian(event) yang terjadi seketika yang dapat merubah state
pada sistem. Contoh-contoh simulasi kejadian diskrit diantaranya:

Simulasi pada sistem antrian pelayanan tunggal (Simulation of a Single-


server Queueing System), pada pelayanan kasir di pertokoan
(supermarket), Teller pada pelayanan nasabah perbankan dan ruang
informasi pada perkantoran atau hotel.

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 29


BAB II

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI

2.1 Sejarah Perkembangan Komputer

Dalam situs Computer science Lab pada artikel Ilustrasi sejarah komputer
menyebutkan bahwa istilah komputer dikaitkan dengan sebuah profesi pekerjaan
sebagaimana istilah mesin mekanik komputer saat ini karena mesin ini melakukan
pekerjaan yang sebelumnya telah diberikan kepada orang-orang yang awalnya nama
pekerjaan, sejarah istilah komputer ini digunakan untuk menggambarkan mereka
( manusia terutama perempuan) yang tugasnya melakukan perhitungan berulang
yang diperlukan untuk menghitung hal-hal seperti tabel navigasi, grafik naik turun dan
posisi planet untuk almanak astronomi.

Bayangkan jika Anda memiliki pekerjaan seperti ini di mana jam demi jam, hari
demi hari, hanya untuk melakukan perghitungan dan perkalian. tentunya rasa bosan
akan timbul dengan cepat dan memicu kecerobohan yang mengarah pada
kesalahan. Oleh karena itu dalam sejarah komputer disebutkan bahwa selama ribuan
tahun orang telah memikirkan untuk alat mekanik yang dapat melakukan tugas
perhitungan yang akurat dan dapat bekerja dengan cepat.

Ada yang menyebutkan bahwa Sejarah Komputer berawal dari 5000 tahun yang
lalu ketika ditemukannya alat hitung pertama. Alat ini disebut abakus atau sempoa.
Alat hitung ini ditemukan pertama kali dalam sejarah Babilonia kuno, berbentuk
belahan papan diatasnya ditaburi pasir sehingga orang bisa menulis atau
menghitung. Oleh karena itu maka alat ini disebut abakus, asal kata dari bahasa
Yunani ABACOS, artinya menghapus debu. Oleh bangsa Cina mengembangkan
abakus ini menjadi 2 bagian. Pada terali atas dimasukkan 2 bijian dan 5 bijian pada
terali bawah. bentuk inilah yang yang populer hingga saat ini untuk melakukan

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 30


perhitungan aritmatika. sampai saat ini penemuan Abakus atau sempoa ini dapat
dianggap sebagai awal mulaSejarah Komputer.

Ada pula sumber yang mengatakan bahwa Sejarah Komputer itu bermula sejak
ditemukannya alat mekanik dan elektronik untuk proses olah data telah dilakukan
seiring ditemukannya alat-alat mekanika dan elektronika (mechanical and electronic)
untuk membantu dalam perhitungan yang cepat. Dari awal dimulainya Sejarah
perkembangan Komputer hingga pengembangan perangkat modern seperti yang kita
temui saat ini adalah suatu evolusi dari penemuan alat mekanik dan elektronik.

Entah mana yang benar sejarah komputer bermula darimana, yang jelas saat ini
komputer tidak lagi sebagai alat hitung biasa, namun telah memasuki ke segala
aspek kehidupan dan pekerjaan. Komputer yang ada sekarang memiliki kemampuan
yang lebih dari sekedar perhitungan matematika biasa namu bisa dimanfaatkan
diberbagai bidang pekerjaan, lihat saja penggunaan komputer dibidang kedokteran,
misalnya USG CT Scan dan lainya, di super-super market digunakan di kasir untuk
melakukan billing dengan alat pembaca barcode.

Sejarah Komputer mekanik diawali oleh penemuan Blaise Pascal (1623-1662.),


Pada tahun 1642, yang pada waktu itu Blaise Pascal baru saja memasuki remaja
diusia 18 tahun, yang ia sebut sebagai kalkulator roda numerik (numerical
wheelcalculator) untuk membantu ayahnya dalam melakukan penghitungan pajak.
Kotak kuningan ini yang disebut Pascaline, mempergunakan roda putar bergerigi
sebanyak delapan buah, digunakan untuk

menjumlahkan bilangan hingga delapan digit. Alat ini merupakan alat penghitung
bilangan berbasis sepuluh. Kelemahannya jika perhitungan sudah melebihi 10 digit
angka. Dalam Tokoh-Tokoh Sejarah Perkembangan Komputer menyebut Blaise
Pascal adalah orang yang berjasa karena menemukan ide pertama untuk komputer
digital.

Pada Tahun 1694, seorang saintis matematika dan filosof Jerman, Gottfred
Wilhem von Leibniz (1646-1716) menyempurnakan Pascaline dengan membuat

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 31


mesin yang mampu melakukan operasi perkalian. Sama seperti pendahulunya, alat
ini tetap bekerja menggunakan roda-roda gerigi. Dengan mempelajari maha karya
Pascal, Leibniz mampu menyempurnakan alatnya.

Dalam Catatan Sejarah Komputer juga menyebut nama Charles Xavier Thomas
de Colmar di tahun 1820, menciptakan mesin yang memiliki kemampuan melakukan
pengoperasian empat fungsi aritmatik dasar. Kalkulator mekanik Colmar, arithometer,
mempresentasikan pendekatan yang lebih praktis dalam kalkulasi karena alat
tersebut dapat melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Bersama-sama dengan Pascal dan Leibniz, Colmar membantu mengukir dengan
tinta emas pada Sejarah perkembangan komputer dengan membangun era
komputasi mekanikal.

Gambar 1. (Babagge dan karyanya Mesin differensial)

Di tahun 1812, Charles Babbage (1791-1871) seorang profesor matematika


berkewarga negaraan Inggris, telah mengakeslarasi kemajuan Komputer dari abad
ke 16 seakan-akan jalan di tempat. Ia memajukan piranti ini di bidang hardware
dengan menemukan sebuah difference engine yang memungkinkan perhitungan
tabel matematika. Menurut catatan Sejarah Komputer, Babbage menemukan ide
mengenai analytical engine pada tahun 1834, ketika bermaksud mengembangkan
difference engine-nya, Orang-orang yang pesimis menyebut penemuannya dengan

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 32


nama Babbage’s Folly (kebodohan Babbage). Babbage bekerja dengan mesin
penganalisanya hingga meninggal.

Charles Babbage, memperhatikan keserasian alam antara mesin mekanik dan


matematika yaitu mesin mekanik sangat cocok dalam melakukkan tugas yang sama
dan berulangkali tanpa kesalahan; sedang matematika memerlukan repetisi
sederhana dari suatu langkah-langkah tertentu, mesin tersebut dinamakan Mesin
Differensial dengan memakai daya tenaga uap, mesin tersebut dapat menyimpan
program dan dapat melakukan kalkulasi serta mencetak hasilnya secara otomatis.
Penemuan Babbage dan Pemikiran-pemikirannya yang terperinci (hasil
penelitiannya) menggambarkan karakteristik Komputer elektronik modern. Penemuan
Babbage ini merupan tonggak sejarah komputer modern.

Setelah bekerja dengan Mesin Differensial selama satu dekade, kemudian


Babbage terinspirasi untuk membuat komputer general-purpose yang pertama, yang
disebut Analytical Engine. Asisten Babbage, dalam pembuatan mesin ini Augusta Ada
King (1815-1842) mepunyai peran penting karena telan membantu merevisi rencana
dan mencari pendanaan dari pemerintah Kerajaan Inggris, dan mengkomunikasikan
spesifikasi Analytical Engine kepada publik. Selain itu, pemahaman Augusta yang
baik tentang mesin ini memungkinkannya membuat instruksi untuk di input ke dalam
mesin dan juga membuatnya menjadi programmer perempuan pertama. pada tahun
1980, DoD atau Departemen Pertahanan, Pentagon USA menamakan sebuah
bahasa pemrograman dengan nama ADA sebagai penghormatan pada Babbage.

Mesin uap Babbage tidak pernah rampung dikerjakan, kelihatan sangat sederhana
jika dibandingkan dengan standarisasi mesin sekarang ini. Meskipun demikian, alat
tersebut menggambarkan elemen dasar dari sebuah komputer modern dan juga

mengungkapkan sebuah konsep penting. Terdiri dari sekitar 50.000 komponen, Basic
desain dari Analytical Engine mempergunakan Punched Card (berlubang-lubang)
yang

memuat instruksi operasi bagi mesin itu.

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 33


Penggunaan alat prosessing Data Otomatis oleh The U.S. Bureau of Cencus tidak
merampungkan sensus dari tahun 1880 sampai di tahun 1888. Pemimpin Bureau lalu
menghentikan hal itu sebelum mencapai 10 tahunan. Komisi The U.S. Bureau,
Herman Hollerith seorang pakar statistik memanfaatkan kepiawaiannya dalam
menggunakan punched-card untuk sensus di tahun 1890. Dengan pemrosesan
punched-card dan mesin Hollerith (Hollerith’s punched-card machine), sensus dapat
dirampungkan dalam waktu 2,5 tahun. pada saat itulah dimulainya pemrosesan data
secara otomatis yang di torehkan dalam sejarah perkembangan computer.

Dari awal Sejarah Komputer seperti disebut di awal artikel diatas, dengan
ditemukannyanya abakus sebagai alat hitung biasa, sampai memasuki Komputer
generasi pertama sebagai tonggak sejarah komputer modern dari 6 dekade yang
lalu. Perkembangan komputer hingga saat ini sudah memasuki komputer generasi
kelima.

2.2 Sejarah Perkembangan Komputer Generasi Pertama.

Tahun 1941, seorang insinyur asal Jerman yang bernama Konrad Zuse
membangun sebuah komputer, Z3, untuk mendisain pesawat terbang dan juga
peluru kendali. Komputer pada Generasi pertama ini dapat dikarakteristikan dengan
fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk tugas tertentu. Setiap
komputer memiliki program kode-biner yang berbeda yang disebut dengan “Bahasa
Mesin” dalam bahasa inggrisnya adalah “Machine Language”. Hal ini menjadikan
komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer
generasi pertama adalah pemakaian tube vakum ( yang menjadikan komputer pada
masa itu tampak berukuran sangat besar) dan silinder magnetik yang berfungi untuk
sebagai penyimpan data.

Ciri-ciri komputer generasi pertama :

a) Silinder magnetik untuk menyimpan data

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 34


b) Komponen yang dipergunakannya adalah tabung hampa udara (Vacum tube)
untuk
sirkuitnya.

c) Kapasitas penyimpanan kecil.

d) Program cuma bisa dibuat dengan bahasa mesin : Assembler.

e) Ukuran fisik komputer besar, memerlukan ruangan yang luas.

f) Cepat panas.

g) Proses kurang cepat.

h) Memerlukan dya listrik yang besar.

i) Orientasi pada aplikasi bisnis.

Berikut ini adalah beberapa contoh computer yang lahir pada generasi pertama
adalah sebagai berikut:

Gambar 2. (Contoh Computer Generasi Pertama Z3)

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 35


Z3 dibuat oleh Konrad Zuse dari Jerman pada tahun 1941. Computer ini
digunakan untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali pada perang
dunia kedua.

Gambar 3. (Contoh computer generasi pertama Colossus)

Colossus dibuat di Negara Inggris pada tahun 1943, yang dulunya digunakan untuk
memecahkan kode rahasia buatan Jerman.

Gambar 4. (Contoh computer generasi pertama Mark 1)

The Harvard-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, computer ini dibuat


di Negara Amerika melalui tangan Ir. Harvard, Howard H. Aiken. Ukuran panjangnya
setengan lapangan sepak bola. Renteng kabel hingga 500 Mil. Computer ini biasa
dikenal juga dengan sebutan Mark 1.

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 36


2.3 Sejarah Perkembangan Komputer Generasi Kedua

Ditemukannya Transistor transistor sangat berpengaruh terhadap perkembangan


komputer. Tube vakum terganti oleh transistor pada radio, televisi dan komputer. hal
ini menyebabkan ukuran mesin-mesin elektrik diperkecil, karena penggunaan tabung
telah digantikan oleh transistor dan diode Vakum meskipun sifatnya sangat mudah
terbakar. Cara baru untuk menyimpan memori yaitu inti Magnetik diperkenalkan. Alat
ini menggunakan kawat halus yang dililit.

Kemampuan pengelolaan lebih besar. Dan mulai menggunakan bahasa


pemrograman level tinggi yaitu dengan FOTRAN (1954) dan COBOL (1959) untuk
menggantikan bahasa mesin. Minikomputer dihasilkan yang hemat energi dan
harganya pun lebih murah dan lebih kecil dibandingkan dengan komputer terdahulu.
Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah super komputer yang
bernama LARC dibuat Sprery-Rand dan kompputer yang bernama Stretch diciptakan
oleh IBM. Komputer- komputer ini, yang dikembangkan untuk lab. energi atom, adan
dapat menangani sebagian besar data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan
oleh peneliti atom.
Ciri-ciri komputer Generasi kedua :

a) Kapasitas memori utama sudah cukup besar dengan pengembangan


magnetic core storage

b) Berorientasi pada bisnis dan teknik.

c) Tidak terlalu banyak mengeluarkan panas.

d) Program dapat di buat dengan bahasa tingkat tinggi (high level language),
seperti
FORTRAN, COBOL, ALGOL.

e) Proses operasi sudah cepat, yaitu bisa melakukan jutaan operasi per detik.

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 37


f) Membutuhkan lebih sedikit daya listrik.

g) Mulai digunakan disk storage (penyimpanan data)

2.4 Sejarah Perkembangan Komputer Generasi Ketiga

Perkembangan komputer pada generasi ketiga terjadi sekitar tahun 1964-1970


dengan ditemukanya teknologi Integrated Circuit (IC) menjadi ciri utama karena mulai
digunakan pada sebuah perangkat komputer hingga generasi sekarang. Komponen
IC berbentuk hybrid atau solid (SLT) dan monolithyc (MST). SLT adalah transistor
dan diode diletakkan terpisah dalam satu tempat sedangkan MST adalah elemen
transistor, diode, dan resistor diletakkan bersama dalam satu chip. MST lebih kesil
tetapi mempunyai kemmapuan lebih besar dibanding SLT.

Ciri-ciri Komputer Generasi ketiga :

a) Ditemukannya IC sehingga mengubah arsitektur komputer secara keseluruhan

b) Sudah menggunakan terminal visual display dan dapat mengeluarkan suara.

c) Kinerja komputer menjadi lebih cepat dan tepat. Kecepatannya hampir 10.000 kali
lebih cepat dari komputer generasi pertama.
d) Peningkatan dari sisi software.

e) Kapasitas memori sudah lebih besar dari pada versi sebelumnya, dan dapat
menyimpan ratusan ribu karakter.

f) Menggunakan media penyimpanan luar disket magnetik (external disk) yang sifat
pengaksesan datanya secara acak (random access) dengan kapasitas besar
( jutaan karakter).

g) Pemakaian listrik lebih hemat dan lebih efisien.

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 38


h) Kemampuan melakukan multiprocessing dan multitasking.

2.5 Sejarah Perkembangan Komputer Generasi Keempat

Komputer generasi ini merupakan kelanjutan dari generasi III dan perbedaanya
adalah IC pada generasi empat lebih kompleks dan terintegrasi. Sejak tahun 1970
ada dua perkembangan yang di anggap sebagai komputer generasi IV. Pertama,
penggunaan Large

Scale Integration (LSI) yang disebut juga dengan nama Bipolar Large Large Scale
Integration. LSI merupakan pemadatan beribu-ribu IC yang di jadikan satu dalam
sebuah keping IC yang disebut chip.

Istilah chip digunakan untuk menunjukkan suatu lempengan persegi empat yang
memuat rangkaian terpadu IC. LSI kemudian dikembangkan menjadi Very Large
Scale Integration (VLSI) yang dapat menampung puluhan ribu hingga ratusan ribu IC.
Selanjutnya dikembangkannya komputer mikro yang menggunakan mikroprosesor
dan semikonduktor yang berbentuk chip untuk memori komputer internal sementara
generasi sebelumnya menggunakan magnetic core storage.

Ciri-ciri komputer Generasi keempat :

a) Dikembangkan komputer mikro dengan menggunakan microprocessor dan


semiconductor yang berbentuk chip untuk memori computer.

b) Penggunaan Large Scale Integration (LSI) atau Bipolar Large Scale Integration,
yaitu pemadatan ribuan IC menjadi sebuah chip.

2.6 Sejarah Perkembangan Komputer Generasi Kelima

Pada masa ini ditandai dengan munculnya: LSI (Large Scale Integration) yang
merupakan pemadatan ribuan microprocessor yang ditanam pada sebuah

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 39


microprocesor, serta munculnya microprocessor dan semi conductor. Perusahaan-
perusahaan yang membuat micro-processor adalah: Intel Corporation, Motorola,
Zilog dan lainnya lagi.

Komputer Pentium-4 merupakan produksi terbaru dari Intel Corporation yang


diharapkan dapat menutupi segala kelemahan yang ada pada produk sebelumnya, di
samping itu, kemampuan dan kecepatan yang dimiliki Pentium-4 juga bertambah
menjadi 2 Ghz. Gambar-gambar yang ditampilkan menjadi lebih halus dan lebih
tajam dan keunggulan lainya adalah kecepatan memproses, mengirim ataupun
menerima gambar juga menjadi semakin cepat.

Ciri-ciri komputer Generasi kelima

a) Mempunyai desain yang lebih kecil

b) Pengembangan VLSI ( Very Large Scale Integration)

c) Pengembangan Josephson Junction

d) Dapat menterjemahkan bahasa manusia, bercakap-cakap dengan manusia,


dapat melakukan diagnosa penyakit yang lebih akurat.

Demikian adalah sejarah perkembangan computer dari generasi pertama hingga


saat ini yang memiliki fungsi masing-masing antar generasi tersebut sehingga tercipta
komputer yang dapat melakukan semua fungsi dari lima generasi diatas tadi yaitu
computer yang biasa kita gunakan sasat ini. Kemudahan dan kecanggihan yang
dihasilkan dari computer masa kini adalah tujuan utama para produsen computer
ternama saat ini guna untuk memudahkan kinerja manusia. Dan tercipta pula
computer mini yang dapat dibawa kemana-mana oleh penggunanya yang biasa
disebut dengan nama Laptop. Laptop adalah computer terbaik dan tercanggih yang
dapat digunakan dimanapun dan kapanpun, selagi tidak Low Battery.

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 40


BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Manfaat Simulasi yaitu sebagai tool bagi perancang sistem atau pembuat keputusan,
untuk menciptakan sistem dengan kinerja tertentu baik dalam tahap perancangan sistem
(sistem yang masih berupa usulan) maupun tahap opersional (sistem yang sudah
berjalan).

Adanya perbedaan perkembangan computer dari generasi ke generasi akan


selalu membaik hingga saat ini. Banyaknya produsen dengan merek ternama di dunia
yang berlomba menghadirkan kecanggihan dari kinerja computer yang dapat
memudahkan kerja manusia.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa :

 Sistem secara prosedur adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur


yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
 Konsep dasar menggunaan sistem komponen adalah kumpulan dari elemen-
elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Informasi
merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah.
 Sistem Informasi secara umum merupakan kegiatan atau aktifitas yang
melibatkan serangkaian proses, berisi informasi-informasi yang digunakan
untuk mencapai tujuan.
 Sistem informasi memiliki komponen berupa subsistem yang merupakan
elemen - elemen yang lebih kecil yang membentuk sistem informasi tersebut.
 Ruang lingkup sistem informasi yaitu ruang lingkup yang ditentukan dari awal
pembuatan yang merupakan garis batas lingkup kerja sistem tersebut,
sehingga sistem informasi tersebut tidak bersinggungan dengan sistem
informasi lainnya.

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 41


 Tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai
dengan menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah sistem
informasi berhasil apabila dapat mencapai tujuan tersebut.
 Lingkungan sistem informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup
sistem informasi yang dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini turut
dipertimbangkan pada saat perencanaan sistem informasi.
 Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu sistem berbasis komputer
yang menyediakan informasi bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan
yang sama.
 Sistem Manajemen Basis Data (database Management System - DBMS)
adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal
pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar. DBMS dapat
menjadi alternatif penggunaan secara khusus untuk aplikasi, semisal
penyimpanan data dalam field dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk
pengaturannya.

3.2. SARAN

Dalam pembuatan sebuah sistem, sudah selayaknya kita mengenal sistem


apa yang sedang dibangun, mengenal elemen serta prosedurnya, dan mengetahui
tujuan serta sasaran dari sistem yang kita buat. Serta memfokuskan pada informasi
apa serta seperti apa yang ingin disampaikan, hal – hal ini akan menunjang
kemajuan sistem yang akan dibuat.

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 42


DAFTAR PUSTAKA

Abrori.2011.Tugas Kel Security

http://abrori35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/Tugas-Kel-
security.docx

Diakses tanggal 5 Januari 2014

Anonim.Konsep Dasar Informasi Manajemen

http://xa.yimg.com/kq/groups/22999204/906598761/name/Konsep+Dasar+S
istem+Informasi+Manajemen.docx

Diakses tanggal 5 Januari 2014

Melisa, Siti.2011. Pengantar Sistem Informasi

http://sitimelisa.student.ung.ac.id/files/2011/03/Pengantar-Sistem-
Informasi.docx

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI 43

Anda mungkin juga menyukai