Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sampah adalah sebagian dari sesuatu yang tidak dipakai atau sesuatu yang harus
dibuang. Menurut UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, sampah adalah
sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah
merupakan sisa-sisa bahan yang mengalami perlakuan, baik karena telah diambil bagian
utamanya, karena pengolahan maupun karena sudah tidak memberikan manfaat dari segi
sosial ekonomi serta dapat menyebabkan pencemaran atau gangguan terhadap lingkungan
hidup (Hadiwiyoto, 1983). Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses
alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak. Besarnya
timbunan sampah yang tidak dapat ditangani menyebabkan berbagai permasalahan baik
langsung mau pun tidak langsung bagi penduduk kota apalagi daerah di sekitar tempat
penumpukan. Dampak langsung dari penanganan sampah yang kurang bijaksana adalah
timbulnya berbagai penyakit menular maupun penyakit kulit serta gangguan pernafasan,
sedangkan dampak tidak langsung diantaranya adalah bahaya banjir yang disebabkan oleh
terhambatnya arus air di sungai karena terhalang timbunan ampah yang dibuang ke sungai.
Selain penumpukan di tempat pembuangan sementara TPS), jumlah sampah pun akan
semakin meningkat di tempat pembuangan akhir (TPA). Sampah bukan merupakan salah
satu sumber utama permasalahan ingkungan hidup, hanya karena faktor pengelolaannya
yang kurang seperti pengangkutan ke TPA tidak efektif, sarana prasarana sampah kurang
memadai, personel pengangkut sampah kurang dan sulitnya penanganan sampah sehingga
dapat menjadi permasalahan yang berlarut-larut dan menjadi salah satu sumber yang dapat
mengganggu kenyamanan hidup.
TPA merupakan tempat sampah diisolasi secara aman agar tidak menimbulkan
kerusakan atau dampak negatif terhadap lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu diperlukan
penyediaan fasilitas dan penanganan yang benar agar pengelolaan sampah tersebut dapat
terlaksana dengan baik. Kota Balikpapan yang merupakan salah satu kota cukup besar di
Indonesia memiliki luas sekitar 503,3 km² dan memiliki jumlah penduduk 625.968 jiwa. Setiap
harinya Kota Balikpapan memproduksi sampah sebanyak 411 ton. Selama ini pengelolaan
sampah yang dilakukan yakni dengan menyingkirkan sekitar 70% - 85% sampah kota dan
membuang pada TPA Manggar. TPA Manggar memiliki luas lahan 44,8 Ha dan lahan yang
telah terpakai baru 7.8 Ha. Hal ini berarti bahwa dengan tidak adanya pengolahan sampah
yang terus menumpuk, akan dapat memperpendek umur TPA Manggar sehingga pemerintah
Kota Balikpapan harus mempersiapkan lahan kosong baru sebagai alternatif pembuangan
sampah selain di TPA Manggar. Oleh karena itu dibutuhkan suatu studi untuk mengetahui
kesesuaian antara faktor lokasi dengan pemilihan lokasi TPA Manggar. Sehingga bisa
diketahui apakah lokasi yang dipilih memenuhi kriteria faktor lokasi yang sesuai dengan
standard dan teori yang relevan, sehingga diharapkan dapat membantu menjawab dalam
penentuan lokasi TPA serta persoalan persampahan yang dihadapi oleh masyarakat Kota
Balikpapan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah
dalam penulisan laporan ini yaitu keberadaan TPA Manggar Kota Balikpapan telah megalami
beberapa permasalahan terkait dengan keberadaaannya saat ini terhadap masyarakat
sekitarnya. Kondisi TPA Manggar yang belum diketahui kesesuaian penempatannya dengan
kajian studi literatur dan peraturan setempat. Dari uraian beberapa permasalahan tersebut,
diperlukan studi untuk mengetahui kesesuaian faktor-faktor standard dan teori yang relevan
yang mempengaruhi penentuan lokasi TPA sampah Manggar, sehingga bisa digunakan
sebagai studi dalam evaluasi TPA Manggar.

1.3 Tujuan dan Sasaran


Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor lokasi dan kesesuaian pemilihan lokasi
dengan faktor yang ditentukan dalam suatu wilayah dan kota dengan studi kasus TPA
Manggar Kota Balikpapan. Adapun sasaran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi faktor lokasi yang berpengaruh dalam penentuan lokasi TPA.
2. Penentuan kesesuaian antara faktor lokasi dengan pemilihan lokasi TPA, untuk
mengetahui apakah lokasi TPA Manggar memenuhi kriteria faktor lokasi berdasarkan
standard dan teori yan relevan atau tidak.
3. Penentuan penskalaan (scalling) untuk mengetahui seberapa besar kesesuaian antara
faktor lokasi dengan pemilihan lokasi.
4. Analisis hasil temuan empirik dengan teori mengenai lokasi TPA.

1.4 Ruang Lingkup


1.4.1 Ruang Lingkup Wilayah
Ruang lingkup wiayah dalam penelitian ini yaitu Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
di Kota Balikpapan terletak di Kelurahan Manggar yang dibuka pada tahun 2012 namun
sering disebut dengan TPA Manggar dengan luas lahan 44,8 Ha.
1.4.2 Ruang Lingkup Pembahasan
Ruang lingkup pembahasan dalam penelitian ini berkaitan dengan pemenuhan
kebutuhan prasarana sampah perkotaan. Penelitian ini membahas tentang kesesuaian
antara faktor lokasi dengan pemilihan lokasi TPA, untuk mengetahui apakah lokasi TPA
Manggar memenuhi kriteria faktor lokasi berdasarkan standar dan teori yang relevan atau
tidak.
1.4.3 Ruang Lingkup Substansi
Substansi dalam pembahasan penelitian ini menyangkut dua materi, pertama
mengenai karakteristik TPA Manggar yaitu berupa kajian tentang karakteristik TPA
berdasarkan studi literatur terkait dan studi lapangan. Materi yang kedua adalah analisa
mengenai kesesuaian antara faktor lokasi dengan pemilihan lokasi TPA, untuk
mengetahui apakah lokasi TPA Manggar memenuhi kriteria faktor lokasi berdasarkan
standard dan teori yang relevan atau tidak, serta analisis hasil temuan empirik dengan
teori mengenai lokasi TPA.

1.5 Sistematika Penulisan


Adapun sistematika penulisan untuk pembahasan/penyusunan pada laporan ini sebagai
berikut:

BAB I PENDAHULUAN.

Pada BAB I merupakan bab awal makalah yang berisi tentang latar belakang, rumusan
masalah, tujuan dan sasaran, sistematika penulisan laporan.

BAB II LANDASAN TEORI.

Pada BAB II, Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari
kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan serta beberapa literature review
yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI.

Pada BAB III merupakan bab yang berisi tentang identifikasi brown, green dan blue
agenda di kawasan Kota Jakarta.

BAB IV ANALISA.

Pada BAB IV memaparkan profil TPA Manggar dan lingkungan fisik sekitar lokasi.

BAB V PENUTUP

Pada BAB V BAB V berisi kesimpulan dari laporan ini.

Anda mungkin juga menyukai