Anda di halaman 1dari 12

MEMELIHARA INKUBATOR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Anak

Oleh : Kelompok 5

Anggi Gilang H. Erdian P2.06.20.1.16.043


Bita Nursabit Kausari P2.06.20.1.16.047
Jajang Hidayat P2.06.20.1.16.053
Nindya Nur Nabila P2.06.20.1.16.060
Nur Anjas Juhara P2.06.20.1.16.061
Rifty Octafiani Fauziah P2.06.20.1.16.069
Siti Nurlaely Fatimah P2.06.20.1.16.074
Vicky Prayoga Nugraha P2.06.20.1.16.078

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA

JURUSAN KEPERAWATAN

2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan karunia-Nya, akhirnya
kami dapat menyelesaikan makalah dengan kasus yang diberikan oleh dosen selaku mata kuliah
Keperawatan Anak. Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas
mata kuliah Keperawatan Anak.
Dalam proses penyusunan makalah ini, kami mendapatkan banyak bantuan, petunjuk,
bimbingan, dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:

1. Lia Herliana, S.Kep., Ners., M.Kep. selaku Dosen Mata Kuliah Keperawatan Anak
2. Dan juga untuk teman-teman yang selalu memberikan support kepada kami untuk dapat
menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan keterbatasan, tentu
hasil makalah ini tidak luput dari kekurangan, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga Allah meridhai hasil makalah ini.
Amin ya rabbal ‘alamin.

Tasikmalaya, 13 Februari 2018

Penyusun

2
MEMELIHARA INKUBATOR

Model Baby Inkubator

3
Baby incubator merupakan peralatan medis yang digunakan untuk memberikan
perawatan secara intensif atau perlindungan bagi bayi yang mengalami kelahiran premature dan
berat lahir rendah, yaitu dengan memberikan pemanasan suhu yang sesuai dengan suhu pada saat
bayi berada dalam kandungan ibunya dan memberikan perlindungan terhadap kuman penyakit
seperti virus dan bakteri dari lingkungan luar terhadap bayi.
Bayi premature
Pada bayi normal dilahirkan dengan usia kandungan sekitar 38 – 40 minggu dengan berat
badan sekitar 2.500 gram – 4000 gram, pada bayi premature usia kandungan hanya 37 minggu
atau kurang dengan berat badan kurang dari 2.500 gram.
Masalah Bayi Premature
1. Kemampuan bernapasnya belum sempurna
2. Serta belum optimalnya kemampuan isap untuk mendapatkan ASI
3. Kemampuan mengontrol suhu tubuh.
Karena bayi ini masih terlalu muda, masalah utama yang harus dicegah adalah terjadinya
infeksi. Inkubator harus selalu berada dalam keadaan steril dan semua tenaga kesehatan yang
menyentuhnya perlu melakukan persiapan-persiapan, seperti mencuci tangan yang baik dan
benar serta memakai jubah khusus yang disediakan rumah sakit.
Perbedaan fisik bayi premature dengan bayi normal yaitu.
1. Kulit bayi premature sangat sedikit sekali jaringan lemaknya sehingga kulit sangat tipis
dan terlihat jelas pembuluh darahnya.
2. Kuku – kuku kaki dan tangan sangat lunak
3. Ubun – ubun kepala sangat besar
4. Telinga tipis dan lembek
5. Tali pusar berwarna kuning kehijauan
6. Otot lemah dan aktivitas fisik sedikit.
Prinsip dasar baby incubator
Untuk memberikan perlindungan bagi bayi yang baru lahir premature atau mempunyai berat
badan lahir rendah dengan memberikan suhu dan kelembaban yang stabil dan kebutuhan oksigen
sesuai dengan kondisi dalam kandungan ibu.
Prinsip kerja pesawat ini adalah dengan mengontrol suhu dan kelembaban agar sesuai
dengan suhu dalam rahim ibu. Suhu yang terjaga antara 32°C - 36°C sesuai kebutuhan bayi

4
premature karena bayi premature cepat mengalami penurunan suhu tubuh atau hipotermia (suhu
badan rendah). Kelembaban minimal 70% akan membantu pertumbuhan kulit bayi, karena
kulitnya belum tumbuh secara sempurna.
Standar spesifikasi baby incubator
Menurut American National Standards Institute Association for the advancement of medical
instrumentation (ANSIAAMI) 1136 - 1196 :
1. Suhu udara : 32°C - 36°C
2. Suhu kulit : 36°C - 37°C
3. Uniformity of temperature 1°C
4. Level kebisingan : < 60dB
5. Kelembapan relatif : > 70%
6. Aliran udara : < 0.35 m/s
SOP baby incubator secara umum
1. Tancapkan steker kabel power ke dalam stop kontak
2. Tekan/putar tombol ON/OFF ke posisi ON
3. Perhatikan protap pelayanan
4. Atur temperature selector sesuai kebutuhan
5. Pasang skin sensor temperature
6. Lakukan pelayanan
7. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
8. Lepaskan steker kabel power dari stop kontak
9. Bersihkan alat
10. Pasang penutup debu
11. Simpan alat pada tempatnya
12. Catat beban kerja alat jumlah pasien/bulan.
http://emedicpartners.blogspot.co.id/2016/10/baby-inkubator.html

5
Prosedur tetap (Protap) pemeliharaan baby incubator secara umum.
Persiapan :
1. Siapkan surat perintah kerja
2. Siapkan formulir matrik pemeliharaan
3. Siapkan dokumen teknis penyerta: service manual
4. Siapkan peralatan kerja : toolset, multimeter, thermometer, humidimeter
5. Siapkan bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material bantu : kain lap halus,
contact cleaner, access cup baby incubator
6. Pemberitahuan kepada user.
Pelaksanaan :
1. Bersihkan seluruh bagian alat
2. Cek fungsi tombol dan indikator
3. Bersihkan penampung aquades dan ganti dengan aquades yang baru
4. Cek filter bakteri
5. Cek fungsi roda, perbaiki bila perlu
6. Lakukan pengukuran suhu incubator
7. Lakukan pengukuran kelembaban
8. Cek fungsi skin probe
9. Cek fungsi alarm
10. Cek fungsi kipas
11. Cek fungsi display indicator suhu setting dan suhu real
12. Cek kondisi access cup, ganti bila perlu
13. Lakukan uji kerja alat.

6
Blok Diagram
Berikut ini adalah contoh sederhana blok diagram baby inkubator :
 Blok diagram sensor suhu

Cara kerja :
Setting suhu pada alat sesuai kebutuhan antara 32°C - 36°C. Outputan dari settingan suhu
dan outputan dari sensor suhu LM35 akan dibandingkan oleh komparator. Jika setting suhu lebih
besar daripada sensor suhu, maka optotriac akan bekerja. Apabila sudah mencapai suhu setting
maka LM35 akan memutuskan supply listrik ke elemen (Heater).
ADC akan mengubah data outputan pada sensor suhu LM35 dari data analog menjadi data
digital dan kemudian ditampilkan pada display 7 segmen. Semakin panas element yang
dihasilkan maka suhu yang ditampilkan pada 7 segmen akan semakin tinggi karena LM35
terpengaruh oleh panas yang dihasilkan element.
Thermostat berfungsi sebagai pengaman apabila terjadi kegagalan pada rangkaian sensor
suhu dan komparator dari suhu berlebihan yaitu 38°C. Thermostat ini akan memperkerjakan
driver relay sehingga buzzer akan berbunyi, indicator alarm menyala sebagai tanda bahwa sensor
suhu melebihi suhu settingan dan element (Heater) juga akan mati.

7
 Blok diagram sensor skin (kulit)

Cara kerja :
Sensor skin pada alat akan membaca sesuai dengan keadaan suhu tubuh bayi yang akan
ditempelkan pada kulit bayi yang selanjutnya akan masuk pada rangkaian ADC yang akan
mengubah data output pada sensor skin dari analog menjadi data digital yang
kemudian ditampilkan pada diplay 7 segmen yang menunjukkan nilai sebenarnya dari suhu
tubuh bayi tersebut, semakin tinggi suhu tubuh bayi maka semakin tinggi angka yang
ditampilkan pada display 7 segmen.
Rangkaian Window Comparator suhu bayi akan berfungsi sebagai pembatas apabila terjadi
suhu tubuh bayi < 36°C dan > 37°C , maka rangkaian ini akan mengaktifkan driver relay yang
selanjutnaya akan membunyikan buzzer.

Sumber : Teknik Elektromedik Poltekkes Kemenkes Surabaya

8
Pengertian Inkubator
Inkubator Bayi merupakan salah satu alat medis yang berfungsi untuk menjaga
suhu sebuah ruangan supaya suhu tetap konstan /stabil. Pada modifikasi manual-otomatis
inkubator bayi , terdapat sebuah boks kontrol yang dibagi menjadi 2 bagian (bagian atas
dan bagian bawah). Boks bagian atas digunakan untuk meletakkan sensor , display sensor
,kontroler , rangkaian elektronik. Sedangkan pada boks bagian bawah dibagi menjadi 3
ruangan yang dibatasi dengan sekat , yang digunakan untuk meletakkan heater , tempat /
wadah air dan kipas. Sensor yang digunakan adalah sensor suhu (PT100) dan sensor
kelembapan , dimana sensor suhu PT100 dan sensor kelembapan diletakkan di dalam bokstidur
bayi (di luar boks kontrol). Pada sensor suhu PT100 dan sensor kelembapan terdapatdisplay yang
sekaligus sebagai driver sensor yang digunakan untuk mengetahui sertamemberikan setting suhu
dan kelembapan dalam ruangan boks tidur bayi sesuai yang dikehendaki.
Yang menjadi actuator dari alat ini adalah heater dan kipas. Heater berfungsi
sebagai pemanas ruangan , sedangkan kipas berfungsi untuk menyalurkan udara panas
yangdipancarkan heater menuju ruangan tempat air dan menuju boks tidur bayi melalui
selang.Sebagai kontrolernya , digunakan sebuah PIC Microchip 16F877A. Dimana PIC
tersebutjuga berfungsi untuk menghubungkan boks kontrol dengan komputer (CPU) secara
serialsupaya dapat memberikan tampilan serta dapat memberikan setting suhu sesuai denganyang
dikehendaki melalui komputer.
Inkubator mrpkn salah satu (cara ke 4) dr lima cara menghangatkan & mempertahankan
suhu tubuh (kontak skin dg skin; kangaroo mother care/KMC;pemancar panas; ruangan yg
hangat). Dimana sebelumnya & sesudahnya dilakukan monitoring & evaluasi pengukuran suhu
tubuh.
Tujuan Pemberian Inkubator
1. Penghangatan berkelanjutan bayi
2. Dengan berat badan < 1500 gr yang tidak dapat dilakukan kangaroo mothercare/KMC
Untuk bayi sakit berat : sepsis, gangguan nafas berat
Cara Menggunakan
1. Bersihkan inkubator dengan desinfektan setiap hari, & bersihkan secara keseluruhan
setiap minggu a/ setiap akan digunakan
2. Tutup matras dengan kain bersih

9
3. Kosongkan air reservoir, dapat tumbuh bakteria yang berbahaya dalam air & meyerang
bayi
4. Atur suhu sesuai dengan umur & BB
5. Hangatkan inkubator sebelum digunakan
6. Bila diperluksan lakukan pengamatan seluruh tubuh bayi a/ terapi sinar, lepas semua
pakaian bayi & segera diberikan pakaian kembali stlh selesai
7. Tutup indikator secepat mungkin, jaga lubang selalu tertutup agar inkubator tetap hangat
8. Gunakan satu inkubator u/ satu bayi
Cara menggunakan inkubator bagi BBLR
1. Membersihkan inkubator dengan disinfektan setiap hari dan bersihkan secara
keseluruhan setiap minggu atau setiap akan dipergunakan
2. Tutup matras dengan kain bersih
3. Kosongkan air reservior (dapat menjadi tempat tumbuh bakteri berbahaya dan
menyerang bayi)
4. Atur suhu inkubator sesuai umur dan berat bayi :
a) BB <1500 gram
Umur 1-10 hari : 35⁰C, umur 11 hari-3 minggu : 34⁰C, umur 3-5minggu :
33⁰C, umur >5minggu : 32⁰C
b) BB 1500-2000 gram
Umur 1-10 hari :34⁰C, umur 11-4minggu : 33⁰C, umur >4 minggu : 32⁰C
c) BB 2100-2500 gram
Umur 1-2 hari : 34⁰C, umur 3hari-3minggu : 33⁰C, umur > 3 minggu : 32⁰C
d) BB >2500 gram
Umur 1-2 hari : 33⁰C, umur >2hari : 32⁰C. (*bila jenis inkubator berdinding
tebal, setiap perbedaan suhu antara suhu ruang dan suhu inkubator 7⁰C
naikan suhu inkubator 1⁰C)
5. Hangatkan inkubator sebelum digunakan
6. Bila memerlukan pengamatan seluruh tubuh bayi atau terapi sinar, lepas semua
pakaian bayi dan segera kenakan pakaian kembali setelah pengamatan terapi selesai
7. Tutup inkubator secepat mungkin, jaga lubang selalu tertutupagar inkubator tetap
hangat

10
8. Gunakan satu inkubator untuk satu bayi
9. Periksa suhu inkubator dengan termometer ruangan dan ukur suhu bayi peraksila
setiap jam dalam 8 jam pertama kemudian setip 3 jam.
a) Bila suhu < 36⁰C atau >37⁰C, atur suhu inkubator secepatnya
b) Bila suhu inkubator tidak sesuai dengan suhu yang sudah diatur, berarti
inkubator tidak berfungsi baik. Atur suhu inkubator sampai tercapai suhu
yang dikehendaki atau gunakan cara lain untukmenghangatkan bayi
10. Bila bayi tetap dingin walau suhu inkubator telah diatur, lakukan manajemen
penanganan suhu tubuh abnormal
11. Pindahkan bayi ke ibu secepatnya apabila bayi sudah tidak menunjukan tanda-tanda
sakit.
Ruangan hangat
Ruangan hangat untuk menghangatkan bayi BBL, sering membuat petugas tidak nyaman,
sehingga menurunkan suhu ruangan tanpa menambah alat penghangat untuk bayi. Cara
menggunakan ruangan hangat bagi BBLR, yaitu
1. Pastikan bayi diberi pakaian hangat dan kepala diberi topi
2. Pastikan suhu ruangan paling rendah 26⁰C
a) BB 1500-2000 gram suhu ruangan 28-30⁰C
b) BB >2000 gram suhu ruangan 26-28⁰C
3. Letakan bayi dalam boks didalam kamar, jauhkan dari dinding yang dingin, jendela
dan aliran udara
4. Ukur suhu tubuh bayi dan ruangan 4kali sehari
5. Pada malam hari, tambahkan sumber panas

http://ilmugreen.blogspot.co.id/2012/05/cara-menggunakan-inkubator-bagi-bblr.html

11
FORMAT PENILAIAN

PEMELIHARAAN INKUBATOR BAYI

No. Tindakan Dilakukan


YA TIDAK
1 Persiapan alat: Air desinfektan , kain bersih, thermometer
2. Cuci tangan
3. Bersihkan incubator dengan desinfektan secara keseluruhan
4. Tutup matras dengan kain bersih
5. Atur suhu incubator sesuai dengan berat badan bayi dan usia
bayi
6. Hangatkan incubator sebelum digunakan
7. Tutup incubator, jaga agar lubang selalu tertutup
8. Gunakan satu incubator untuk satu bayi
9. Periksa incubator dengan menggunakan thermometer ruangan
dan ukur suhunya pada 8 jam pertama kemudian setiap 3 jam
sekali
10. Bilas suhu incubator kurang dari 36,5 atau lebih dari 27,5 atur
incubator secepatnya
11. Bila incubator tidak sesuai dengan suhu yang diatur maka
incubator tidak berfungsi dengan baik
12. Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan

12

Anda mungkin juga menyukai