Anda di halaman 1dari 5

Nama : Vidya Ayuningtyas

NIM : 15050524086

Penyebab Kerusakan Busi Dan Cara Pencegahannya

1. Jelaga hitam pada busi

Penyebab: Bocornya kompresi mesin adalah hilangnya tekanan di ruang silinder ruang
pembakaran (combustion chamber) biasanya juga menjadi penyebab busi motor hitam
dan basah. Pembakaran yang kurang sempurna biasanya menyisakan jelaga (hitam
pekat) pada elektroda dan ujung insulator busi.

Kondisi mobil: asap mobil berwarna hitam, boros bensin, dan terkadang susah ketika
menyalakan mesin dalam keadaan dingin.

Lakukan: Gunakan compression tester untuk ditancapkan ke lubang busi dan kemudian
mesin distart untuk mengetahui besarnya tekanan kompresi. Dengan cara seperti ini
anda bisa melakukan pemeriksaan injeksi, campuran bensin, mekanisme cook, dan
filter udara atau apakah ada kebocoran pada kompresi mesin yang tidak sesuai dengan
spesifikasi perbandingan kompresi standartnya.

2. Lapisan kuning basah pada busi

Penyebab: bensin atau oli telah tercampur bahan lain seperti air atau juga penggunaan
bahan aditif yang kurang pas sehiingga mengakibatkan ujung insulator berwarna
kuning dengan sedikit coklat atau terkadang hijau sedikit basah.
Kondisi mobil: knalpot mengeluarkan bunyi yang menembak dan mesin mobil Anda
tersendat atau lambat dalam berakselerasi ketika kendaraan sedang membawa muatan
penuh.

Lakukan: ganti busi dan lakukan penyetelan ulang campuran bahan bakar serta ganti
aditif.

3. Setelan Bahan Bakar Tidak Pas

Penyebab : Masalah berikutnya yang dapat mengakibatkan busi cepat sekali rusak
adalah setting bahan bakar kurang tepat dapat berakibat hisapan bensin terlalu banyak.
Hal ini biasanya sering terjadi pada motor yang masih menggunakan sistem bahan
bakar karburator. Dalam kondisi seperti ini ruang karburator menjadi over atau banjir
yang mengakibatkan ruang mesin terlalu banyak bensin sehingga menjadi lembap dan
cepat kotor. Kerak atau kotoran yang banyak menumpuk pada kepala busi dapat
menimbulkan induksi sehingga pengapian terhambat inilah salah satu pemicu busi
mudah hitam.

Lakukan : Seting sistem bahan bakar karburator sangat jauh berbeda dengan sistem
injeksiyang mana semua pengaturannya masih harus dilakukan secara manual.
Jadi memilih ukuran spuyer main jet dan pilot jet harus benar benar tepat beserta seting
bukaan udaranya. Kemudian posisi jarum skep juga perlu diperhatikan dengan cara
mencoba satu per satu sampai ditemukan setelan putaran mesin yang pas
selain membuat motor irit namun tetap bertenaga.

4. Korsleting Pada Sistem Pengapian

Penyebab : Bukan tidak mungkin kejadian konsleting (hubungan singkat) ini membuat
mesin motor menjadi ngadat (brebet). Beberapa komponen pengapian yang sangat
riskan terhadap masalah konsleting diantaranya adalah:

 Spul pengapian
 AKI
 CDI
 Koil
Untuk itu utamanya pada jalur pengapian harus dirawat dengan baik secara berkala
untuk mendeteksi adanya kemungkinan telah mengalami masalah yang harus segera
diantisipasi sebelum merembet pada komponen lainnya.

Lakukan : Apabila ada kabel terbakar atau terlihat mengelupas maka harus segera
diperbaiki.

5. Kondisi tidak biasa saat mesin idle

Penyebab: busi rusak.

Kondisi mobil: Mesin tidak halus ketika sedang diam (stationer atau idle), sesekali di
dalam kabin akan terasa putaran mesin yang halus, mesin akan terasa berebet pada
waktu idle dan mesin digas.

Lakukan: ganti busi dengan yang baru.

6. Pemasangan Busi Kurang Tepat

Penyebab : Terakhir tindakan fatal yang dapat menjadi penyebab busi motor mudah
mati adalah pemasangannya yang tidak tepat. Untuk busi baru biasanya memiliki ring
yang masih tebal sehingga seiring lamanya penggunaan dan terus menerus terkena
panas maka akan terjadi perubahan struktur material. Untuk itu pada busi baru
sebaiknya sering diperiksa kekencangannya jangan sampai longgar.

Lakukan : pastikan bahwa ketika memasang busi tidak sampai terjadi selip drat ini
adalah yang paling berdampak fatal.
Penyebab Kerusakan Busi Dan Cara Pencegahannya
1) Asap putih tebal yang mengepul dari knalpot

Satu gejala piston yang bermasalah dan bisa diamati secara kasat mata adalah
munculnya asap putih tebal dari knalpot. Hal itu bisa terjadi karena piston yang telah
goyang atau oblak sehingga saat mendorong kepala piston untuk menyemburkan bahan
bakar ke ruang bakar mesin ada celah bagi oli untuk mengalir ke ruang bakar. Oli yang
melumasi piston untuk bergerak maju mundur itu sejatinya telah dibatasi oleh ring oli
piston. Namun, karena ring piston telah aus dan setang piston yang bermasalah
menyebabkan oli merembes ke ruang bakar mesin. Pelumas itu bercampur dengan
bahan bakar dan ikut terbakar saat proses pembakaran di mesin berlangsung. Alhasil,
kepulan asap pun menyembur bersamaan dengan gas sisa pembakaran dari knalpot.
Piston yang rusak selain dikarenakan faktor usia juga dikarenakan oleh perlakuan
terhadap motor yang rusak. Mengangkut beban terlalu berat melebihi kapasitas standar,
melibas jalan yang ekstrim secara terus-menerus dalam waktu lama hingga kesalahan
pemasangan, merupakan beberapa penyebabnya.

Pencegahan : Lakukan tes tekanan kompresi. Ada alat khusus yang dapat digunakan
yang bisa menunjukkan standar tekanan kompresi yang diijinkan oleh masing-masing
kendaraan. apabila tekanan kompresi ternyata di bawah standar, langkah selanjutnya
adalah menemukan penyebab masalah kompresi.

2) Tenaga motor menurun drastis

Gejala lain kerusakan piston adalah tenaga motor yang tiba-tiba menjadi loyo. Hal itu
bisa terjadi karena piston–mulai dari setang, ring, dan kepala piston–tidak berfungsi
maksimal dalam mendorong bahan bakar ke ruang bakar. Tekanan yang semestinya
kuat, tidak terjadi. Alhasil, kompresmi mesin juga menurun drastis. Akibatnya, proses
pembakaran antara bahan bakar dan oksigen atau udara di ruang bakar tidak sempurna.
Penyebab piston yang tidak mampu memberikan tekanan kuat itu seperti disebut di
atas. Pemasangan yang tidak tepat, faktor usia pemakaian, hingga motor yang
terlampau sering mengangkut beban berat melebihi kapasitas standar.

Pencegahan : Cara mengatasinya pun sama, harus mengganti komponen tersebut.


Namun, sebelum menggantinya pastikan dulu dengan melakukan tes kompresi di
bengkel yang memiliki peralatan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai