PENDAHULUAN
Page 1
korelasi ke dalam penelitian deskripsi, karena penelitian tersebut juga berusaha
menggambarkan kondisi yang sudah terjadi.
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memahami.
a. Apakah pengertian penelitian korelasional.
b. Apakah tujuan penelitian korelasional.
c. Bagaimanakah cirri-ciri penelitian korelasional.
d. Apakah kelemahan dan kelebihan penelitian korelasional.
Page 2
BAB II
PEMBAHASAN
Page 3
pilih metode ini secara tepat agar dapat memecahkan masalah permasalahan
penelitian.
Page 4
2.3 Teknik Penelitian Korelasional
Teknik korelasi adalah teknik statistik yang digunakan untuk mencari
hubungan atau korelasi antara dua variabel atau lebih. Dua variabel yang akan diteliti
hubungannya itu masing-masing disebut sebagai variabel bebas (variabel X) dan
variabel terikat (variabel Y). Jika kita ingin meneliti hubungan antara tingkat
kecerdasan dengan penyesuaian sosial remaja, maka variabel tingkat kecerdasan
disebut variabel X dan veriabel penyesuaian disebut dengn variabel Y. Bila variabel
X dan variabel Y sudah dihitung taraf korelasinya, maka akan dapat ditemukan arah
korelasinya. Arah korelasi dalam statistik ada 3 macam, yaitu:
1. Arah korelasi positif terjadi apabila kenaikan atau penurunan nilai
pada variabel X diikuti juga oleh naik turunnya nilai pada variabel Y.
2. Arah korelasi negatif apabila kenaikan variabel X diikuti oleh
penurunan pada Y dan penurunan pada X diikuti oleh kenaikan pada variabel
Y
3. Arah korelasi nihil Apabil variabel X dan Y tidak memiliki hubungan
yang sistematis
Arah korelasi ini ditunjukkan oleh suatu harga yang disebut koefisien
korelasi. Koefisien korelasi bergerak dari -1 sampai dengan +1. korelasi yang
mempunyai koefisien -1 disebut korelasi negatif sempurna, demikian juga dengan
korelasi yang mempunyai koefisien +1 disebut korelasi positif sempurna.
Dalam kenyataannya, hampir tidak pernah dijumpai koefisien korelasi yang
koefisiennya sempurna, terlebih lagi pada penelitian-penelitian sosial dan psikologi.
Koefisien korelasi korelasi yang biasa dijumpai peneliti adalah diantara -1 dan +1.
Page 5
1. Korelasi Product Moment
Digunakan untuk mengetahui ada tidaknya dua variabel yang keduanya
mempunyai data interval
2. Korelasi Tata Jenjang
Digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan dua variabel yang
mempunyai data ordinal (berbentuk rangking atau berjenjang). Teknik ini
dikemukakan oleh Spearman dan dikenal dengan Teknik Korelasi Tata
Jenjang Spearman.
3. Korelasi Kendalai Tahu
Digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan dua variabel yang
mempunyai data ordinal (berbentuk rangking). Teknik ini biasanya digunakan
untuk penelitian dengan jumlah sampel lebih dari 10 (N > 10).
4. Korelasi Point Biserial
Digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel, data
variabel pertama berupa dikhotomi asli dan data variabel kedua berupa data
interval
5. Koefisien Triserial
Digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua
variabel,variabel pertama merupakan data trikhotomi buatan sedangkan
variabel kedua merupakan data interval.
6. Analisis Korelasi Kontingen
Digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antar variabel yang
mempunyai data kategori, baik kategori asli maupun buatan.
Page 6
3) Output dari penelitian ini adalah taraf atau tinggi-rendahnya saling hubungan dan
bukan ada atau tidak adanya saling hubungan tersebut.
4) Dapat digunakan untuk meramalkan variabel tertentu berdasarkan variabel bebas.
Penelitian korelasional, mengandung kelemahan-kelemahan, antara lain: Hasilnya
cuma mengidentifikasi apa sejalan dengan apa, tidak mesti menunjukkan saling
hubungan yang bersifat kausal; Jika dibandingkan dengan penelitian
eksperimental, penelitian korelasional itu kurang tertib- ketat, karena kurang
melakukan kontrol terhadap variabel-variabel bebas; Pola saling hubungan itu
sering tak menentu dan kabur , sering merangsang penggunaannya sebagai
semacam short-gun approach, yaitu memasukkan berbagai data tanpa pilih-pilih
dan menggunakan setiap interpretasi yang berguna atau bermakna.
Page 7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut : Penelitian
korelasional adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data
guna menentukan, apakah ada hubungannya dan tingkat hubungan antara dua variabel
atau lebih. Adanya hubungan dan tingkat variabel ini penting, karena dengan
mengetahui tingkat hubungan yang ada, peneliti akan dapat mengembangkannya
sesuai dengan tujuan penelitian.
Tujuan penelitian korelasional menurut Suryabrata (1994:24) adalah untuk
mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-
variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi.
Sedangkan menurut Gay dalam Emzir (2007:38);
Tujuan penelitian korelasional adalah untuk menentukan hubungan antara
variabel, atau untuk menggunakan hubungan tersebut untuk membuat prediksi.
Ciri-ciri Penelitian Korelasional: Penelitian macam ini cocok dilakukan bila variabel-
variabel yang diteliti rumit dan/atau tak dapat diteliti dengan metode eksperimental
atau tak dapat dimanipulasi, Studi macam ini memungkinkan pengukuran beberapa
variabel dan saling hubungannya secara serentak dalam keadaan realistiknya.Output
dari penelitian ini adalah taraf atau tinggi-rendahnya saling hubungan dan bukan ada
atau tidak adanya saling hubungan tersebut.Dapat digunakan untuk meramalkan
variabel tertentu berdasarkan variabel bebas.
Penelitian korelasional, mengandung kelemahan-kelemahan, antara lain:
Hasilnya cuma mengidentifikasi apa sejalan dengan apa, tidak mesti menunjukkan
saling hubungan yang bersifat kausal; Jika dibandingkan dengan penelitian
eksperimental. Penelitian korelasional itu kurang tertib- ketat, karena kurang
melakukan kontrol terhadap variabel-variabel bebas; Pola saling hubungan itu sering
tak menentu dan kabur; ering merangsang penggunaannya sebagai semacam short-
Page 8
gun approach, yaitu memasukkan berbagai data tanpa pilih-pilih dan menggunakan
setiap interpretasi yang berguna atau bermakna.
Penelitian korelasional juga mengandung kelebihan-kelebihan, antara lain:
Kemampuannya untuk menyelidiki hubungan antara beberapa variabel secara
bersama-sama (simultan).Penelitian korelasional dapat memberikan informasi
tentang derajat (kekuatan) hubungan antara variabel-variabel yang diteliti.
3.2 Saran
Dengan penyusunan makalah ini, kami berharap pengetahuan mengenai
metode penelitian korelasional dapat lebih dipahami lagi oleh orang lain dan dapat
membatu dalam hal referensi pembuatan proposal dan skripsi.
Page 9
DAFTAR PUSTAKA
http://ecaecy.wordpress.com/2012/01/13/penelitian-korelasonal/
Page 10