Anda di halaman 1dari 7

Review : Radiation Sterilization

Sterilisasi dengan Metode Radiasi


Poppy Dwi N.D.J (142210101047) , Asrin Rakhmaniyah Imami (152210101105), Alfin
Asiatul H. (152210101141), Atika Najma Furaida (152210101149)
Fakultas Farmasi, Universitas Jember Jln. Kalimantan 37, Jember 68121

Abstract
Radiation sterilization is radiation using ionizing radiation that used since 1895 for radiation
on food. Various kinds of radiation consist of gamma rays, electron beam (E beam), X-ray
and infrared. This sterilization method has been used on products that can not stand or
damage the heating. Sterilization is very effective for repairing bacteria by disrupting
bacterial DNA.
Sterilisasi radiasi adalah radiasi menggunakan radiasi pengion yang telah digunakan sejak
tahun 1895 untuk radiasi pada makanan. Macam-macam sumber radiasi berupa sinar gamma,
berkas elektron (E beam), sinar X dan inframerah. Metode sterilisasi ini banyak digunakan
pada produk yang tidak tahan atau rusak pada pemanasan. Sterilisasi ini efektif karena
bekerja secara langsung merusak bakteri dengan mengacaukan DNA bakteri.

1. Pendahuluan Radiasi adalah pancaran energi


Proses sterilisasi bertujuan untuk melalui suatu materi atau ruang dalam
mengatasi kontaminasi makanan, bentuk panas, partikel atau gelombang
permukaan, atau peralatan dengan adanya elektromagnetik/cahaya (foton) dari
mikroorganisme yang berpotensi sumber radiasi. Ada beberapa sumber
membahayakan. Mikroorganisme ini radiasi yang kita kenal di sekitar
terutama bakteri, virus, dan endospora, kehidupan kita, contohnya adalah televisi,
tetapi bisa juga termasuk parasit, prion, lampu peneranngan, dan alat pemanas
jamur, yeast, ragi, ptorozoa, dll. Dalam makanan. Radiasi dalam bentuk
riview kali ini secara singkat akan gelombang elektromagnetik atau disebut
dirangkum bagaimana mikroorganisme ini, juga dengan foton adalah jenis radiasi yang
dimana dapat memberikan pemahaman tidak mempunyai massa dan muatan
yang lebih baik tentang bagaimana proses listrik. Misalnya adalah gamma dan sinar-
sterilisasi dalam membunuh atau X. [6]
mengendalikannya. [4]
2. Pembahasan sterilisasi umumnya diukur dengan
2.1 Pengertian menggunakan satuan konvensional yaitu
Sterilisasi radiasi adalah proses unit rad atau SI unit yaitu gray (Gy).
sterilisasi menggunakan radiasi pengion Dimana 1 rad(rad) setara dengan 10
sinar gamma yang dipancarkan dari miligray(mGy) dan 1 gray (Gy) setara
radioisotop cobalt-60 atau cesium-137 dengan 100 rad. (rad) [4]
ataupun dengan menggunakan berkas Dosis radiasi adalah besarnya
elektron yang merupakan elektron energi radiasi yang diserap oleh makanan
berenergi tinggi yang dihasilkan dari saat melewati medan radiasi selama proses
akselerator elektron atau mesin berkas sterilisasi. Besarnya dosis radiasi
elektron. Baik radiasi berkas elektron tergantung pada jenis spesies organism,
maupun radiasi dengan sinar gamma banyaknya spora, komposis produk yang
memberikan efek yang sama terhadap disterilkan, ada tidaknya O2 , kondisi
materi yang diradiasi yaitu terjadinya produk, dan kontaminasi organism seperti
perubahan terhadap berbagai ikatan kimia usia temperatur saat penyinaran.[4]
dan molekuler, sel reproduktif dari
mikroorganisme.[2] Sterilisasi radiasi ini 2.3 Macam-macam Radiasi
umumnya banyak digunakan untuk Ada beberapa macam radiasi diantaranya :
mensterilkan produk yang tidak tahan atau 1. Radiasi sinar gama
rusak terhadap pemanasan seperti syringes, Radiasi ini menggunakan radioaktif
internal kateter, kantung darah dan wadah sinar gama, sinar gama adalah radiasi
obat yang terbuat dari bahan elektromaknetik yang dapat mengionisasi
polimer/plastik) serta obat-obatan material dan dapat merusak sel hidup.
antibiotika. Sterilisasi menggunakan Sinar gamma terbentuk dengan disintegrasi
radiasi ini lebih sering digunakan diri Cobalt-60 (60Co) atau Cesium-137
dibandingkan dengan sterilisasi (137Cs) Dalam kerjanya sinar akan
menggunakan gas etilen oksida ataupun disimpan dalam kolam air sebagai
EtO karena sterilisasi menggunakan gas pencegah pelepasan radiasi, kolam
tersebut menimbulkan bahaya dan bersifat pelindung ini tidak bersifat radioaktiv,
toksik dan karsinogenik.[2] sehingga tidak meninggalkan residu
setelah proses sterilisasi. Validasi metode
2.2 Satuan Sinar dan Dosis Radiasi ini hanya berdasarkan waku, yaitu
Intensitas radiasi yang bergantung ketika sumber Co-60
diaplikasikan pada irradiasi makanan dan didisintegrasikan dengan kecepatan
konstan Penetrasi yang didapat tergantung 2. Radiasi Sinar Elektron( electron
dari ketebalan material, photon koblat-60 beam)
tidak memiliki masaa sehingga dapat
berpenetrasi >60 cm, oleh karena itu
metode ini tergolong sterilisasi penetrasi
tinggi dan umum digunakan. Hal ini
umumnya digunakan untuk sterilisasi
bahan gas, cair, padat, homogen dan
sistem heterogen dan peralatan medis
sekali pakai, seperti jarum suntik, jarum,
cannula, kosmetik dan peralatan I.V. [4]
Dalam industri farmasi, bahan aktif
farmasi dan bentuk sediaan akhir dapat
Radiasi ini dikenal juga dengan
disterilkan dengan sterilisasi radiasi
sebutan radiasi sinar beta. Partikel beta
gamma .Metode ini efektif digunakan
memiliki energy yang besar dan tergolong
untuk mengurangi tingkat endotoksin, dan
dalam electron berkecepatan tinggi. Cara
produk yang disterilkan tidak memerlukan
kerja radiasi ini dengan merusak DNA
tambahan proses. [5]

bakteri dengan tujuan mencegah


reproduksi bakteri, atau membunuh bakteri
itu secara langsung. Sumber dari radiasi ini
berupa lampu tungsten kemudian dengan jalan mempercepat elektron
dikonversikan energy elektriknya menjadi materil berkecepatan tinggi yang
menggunakan “accelerator” .Alat ini merupakan bentuk energy pengion. Sinar
terdiri dari generator voltasi, tabung X memiliki kemampuan penetrasi yang
akselerasi, penembak electron, scan dalam yaitu 60 cm, kemempuan ini dapat
chamber, dan system pengontrol. menjadi keuntungan dan bahaya pada
Sistematika kerja alat ini dengan cara penggunaanya. Radiasi ini banyak
mengkonversikan voltasi rendah ketingkat dimanfaatkan untuk mensterilisasi dalam
frekuensi yang lebih tinggi oleh asilator jumlah besar dan peralatan medis. Karena
kemudian diubah lagi menjadi tegangan dengan penetrasi yang dalam dapat
ultra tinggi daya searah ( DC) oleh DC memudahkan sterilisasi dan iradiasi untuk
akan di kirimkan ke tabung akselerasi. pengawetan makanan dan alat-alat steril,
Pengoprasian akselator didasarkan pada metode ini bersumber energy listrik dan
voltase, arus beam dan power beam. [4] tidak memerluka bahakan kimia ataupun
Keuntungan metode ini memiliki radioaktif. Metode ini tidak dianjurkan
tingkat dosis radiasi yang lebih tinggi dari untuk sterilisasi obat- obatan. [4]
gamma ataupun sinar X , sehingga 4. Radiasi sinar UV dan UV untuk
membutuhkan waktu penyinaran yang Kuman ( Ultraviolet germicidal
lebih singkat sekitar15 menit dengan irradiation / UVGI)
energy tinggi sebesar 10 MeV , dan Sinar UV dibagi menjadi 4 bagian
mengurangi potensi degradasi menjadi berdasarkan panjang gelombang yaitu
polimer, metode ini tidak meningkalkan UV-A, UV-B, UV-C, dan UV-V.
residu setelah sterilisasi. Metode jenis ini pembagian panjang geomabang ini sesuai
banyak digunakan prodisen obat dalam pada tabel dibawah ini (tabel rentang
teknik sterilisasinya karena efektif panjang gelombang)
digunakan untuk mensterilkan sedian Rentang Panjang Gelombang ( Deskripsi
nm)
farmasi dengan kemasan yang kompleks
400- 315 UV-A ( Blacklight UV)
dan sulit untuk mempertahankan kondisi 315-280 UV-B ( UV yang bahaya)
aseptis saat proses produksi.[5] 280-200 UV-C (UV germisid) terutama

3. Radiasi sinar X pada 254nm


200-100 UV-V ( UV Vakum)
Sinar X adalah foton yang mirip
Penggunaan sterilisasi sinar UV ini
dengan gamma yaitu dipancarkan oleh
secara luas digunakan pada makanan,
kobalt-60. sinar ini mengubah electron
udara, pemurnian air, sanitasi medis dan
menjadi proton hingga mencapai 7.5 MeV
fasilitas kerja steril, dan dapat digunakan Sumber radiasi Sterilisasi UVGI
untuk sterilisasi permukaan dan beberapa adalah sinar UV pada panjang gelombang
objek transparan. Tidak dapat digunakan UV 185-400 nm (UV-C) terutama pada
untuk sterilisasi area yang terkontaminasi 265nm memiliki efek germisid yang kuat.
dan plastic, metodeini tidak dianjurkan Pada panjang gelombang tersebut UV
untuk obat-obatan dan peralatan medis . efektif membunuh mikroba dengan
Mekanisme kerja sterilisasi dengan berpenetrasi melalui membran sel merusak
asam nukleat sehingga menggangu
pembentukan DNA / RNA, mikroba tidak
dapat bereproduksi. Keuntungan sterlisasi
dengan metode ini tidak bersifat toksin dan
meninggalkan residu selama proses, tidak
mengubah produk dari segi composisi,
bau, rasa, dan ph.
Teknologi UVGI sangat cocok
UV dijelaksan sebagai berikut. Foton
digunakan untuk sterilisasi air minum /
energi UV yang berbeda memiliki
pemurnian air, sanitasi air, dan pengolahan
berbagai efek pada DNA. Terbetuknya
makanan.[4]
dimer akan menyebabkan kerusakan hebat
5. Radiasi Inframerah
pada DNA ,yaitu dimer pirimidin, yang
Radiasi sinar Infarmerah diikuti
terbentuk antara dua basis pyrimisine-
dengan teknik pemanasan IR. Metode ini
cytosine (C) dan / atau timin (T). sinar UV
dapat digunakan untuk menginaktifasi
yang paling efisien dalam pementukan
bakteri , spora, yeast dan jamur yang
dimer adalah UV-C. UV-A dapat
mengkontaminasi baik makanan cair
membentuk radikal bebas yang secara
maupun padat. Tingkat keberhasilan
tidak langsung menyebabkan kerusakan
inaktivasi mikroba oleh pemanasan
DNA.
inframerah tergantung pada beberapa
Link yang abnormal dapat
parameter termasuk:
mempengaruhi bentuk heliks ganda DNA
1. level power/daya inframerah
dan menghalangi penyalinannya oleh
2. temperatur sampel makanan
replikasi DNA atau transkripsi RNA. Jika
3. puncak panjang gelombang
dilakukan blockade pada salah satu proses
radiasi IR
akan berdampak pada sel.
4. luasbidang yang terpapar radiasi
5. ketebalan sampel
6. jenis mikroorganisme 2. Dapat menembus kedalam seluruh
7. kadar air bagian produk dan dalam kemasan
8. jenis bahan makanan. akhir
Mekanisme inaktivasi metode ini 3. Waktu radiasi merupakan satu-
dengan pemanasan IR. Pemanasan yang satunya variabel yang dikontrol
diaplikasiakn dapat merusak DNA, RNA, sehingga proses dapat dikontrol
Ribososm, membrane sel, dan protein dengan tepat
dalam sel mikroba.[4] 4. Tidak meninggalkan residu
5. Tidak memerlukan karantina
2.4 Mekanisme Radiasi Dapat produk setelah diradiasi
Menghancurkan Mikroba 6. Proses sterilisasi cepat (hanya
Irradiasi dalam prosesnya dalam beberapa menit) untuk
mengguankan energi pengion. Energi teknik berkas elektron
radiasi dapat mengionisasi sejumlah kecil Sedangkan kelemahan proses sterilisasi
dari suatu molekul, yang berakibat ini adalah beberapa produk dapat rusak
merusak molekul itu. Sama halnya pada pada dosis tertentu dan penetrasi radiasi
DNA, jika suatu molekul DNA dari bakteri terhadap produk terbatas (terutama pada
terionisasi, maka radiasi secara efektif berkas elektron).
akan merusak DNA dan molekul penting Ada beberapa Standar Internasional
lain pada bakteri, sehingga dapat (ISO) yang dapat digunakan sebagai acuan
mencegah bakteri bereproduksi. standar menentukan dosis sterilisasi seperti
Penghancura mikroba juga dapat melalui ISO 13409 (Sterilization Of Health Care
mekanisme lain, yaitu jika suatu molekul Products – Radiation Sterilization –
air dalam sel bakteri terionisasi, maka ia Substation of 25 kGy as a Sterilisation
dapat membentuk peroksida dan bertindak Dose for Small or Infrequent Products
sebagai disinfektan di dalam bakteri itu Bacths). Selain standar internasional,
sendiri. [4] dalam Farmakope Indonesia Edisi IV
disebutkan bahwa dosis sterilisasi yang
2.5 Kelemahan dan Kelebihan digunakan untuk produk kesehatan adalah
Sterilisasi Radiasi 25kGy, namun dalam beberapa hal dosis
Keuntungan sterilisasi dengan radiasi yang lebih rendah dapat digunakan
adalah sebagai berikut :[3] bergantung dari kandingan mikroba awal
1. Tidak menimbulkan kenaikan dan jenis mikroba serta faktor-faktor
temperatur yang berarti lainnya.[1]
3. Kesimpulan 3. GEORE WEST, 1996.
Sterilisasi radiasi digunakan untuk Different Sterilization Methods,
mensterilkan produk yang tidak tahan atau UNDP/RCAIIAEA RTC on
rusak terhadap pemanasan serta obat- Industrial· Radiation
obatan antibiotika. Sebagai contoh Sterilization: Regulation,
metode-metode sterilisasi radiasi Standard and Enforcement.
diantaranya adalah radiasi sinar gamma, Kuala Lumpur, Malaysia
sinar elektron (e-beam), sinar UV, sinar-X, 4. Laurance, Mckeen. 2018. The
dan radiasi inframerah. Kelebihan dari Effect of Sterilization Methods
metode sterilisasi ini dibandingkan metode on Plastics and Elastomers
lain adalah waktu sterilisasinya (radiasi) Fourth Edition. United States:
dapat dikontrol karena merupakan satu- Elsevier and William Andrew
satunya variabel. Sedangkan Applied Science Publishers.
kelemahannya adalah beberapa produk 5. Mine, SİLİNDİR. A,Yekta
dapat rusak pada dosis tertentu dan ÖZER. 2010. Sterilization
penetrasi radiasi terhadap produk terbatas. Methods and the Comparison
of E-Beam Sterilization with
4. Daftar Pustaka Gamma Radiation
1. Anonim. 1994. Farmakope Sterilization.J. Pharm. Sci., 34,
Indonesia Edisi IV. Jakarta: 43–53, 2009
Depkes RI. 6. PPIN-BATAN. (2008)
2. Darwis. 2006. Sterilisasi Radiasi. [online]. Available
Produk Kesehatan (Health care fromURL:
Products) Dengan Radiasi http://www.batan.go.id/FAQ/fa
Berkas Elektron, ISSN 1411- q_radiasi.php.
1349 . Jakarta

Anda mungkin juga menyukai