5942 - Utilitas2-2 Pintu Kluar Exit Darurat
5942 - Utilitas2-2 Pintu Kluar Exit Darurat
SISTEM PINTU KELUAR
UTILITAS
2
|
D3
ARSITEKTUR
BANGUNAN
GEDUNG
UNIVERSITAS
LAMPUNG
Fungsi
sistem
pintu
keluar
dimaksudkan
untuk
memberi
akses
bagi
penghuni/
pengguna
bangunan
menuju
ke
tempat
aman
dengan
selamat
pada
saat
darurat.
Tempat
paling
aman
adalah
ruang
terbuka
yang
besar
pada
elevasi
permukaan
tanah.
Tangga
Darurat
merupakan
tempat
yang
paling
aman
pada
saat
terjadi
kebakaran
atau
kondisi
darurat,
terutama
pada
bangunan
Nnggi.
Ruang
Tangga
Darurat
harus
bebas
dari
gas
panas
dan
beracun.
Ruang
tangga
bertekanan
(presurized
stair
well)
diakNRan
otomaNs
pada
saat
kebakaran.
Pengisian
ruang
tangga
dengan
udara
segar
bertekanan
posiNf
akan
mencegah
menjalarnya
asap
ke
dalam
ruang
tangga,
sehingga
pada
gedung
yang
sangat
Nnggi
perlu
ditempatkan
blower
Peraturan
tentang
Tangga
Darurat
berbeda
antara
satu
wilayah
dengan
lainnya.
Namun
pendekatan
bagi
sistem
pintu
keluar
pada
dasarnya
sama,
memberi
kemudahan
bagi
penghuni/
pengguna
bangunan
untuk
selamat
keluar
dari
bangunan
yang
terkena
musibah.
STANDAR
DISAIN
TANGGA
DARURAT
UTILITAS
2
|
D3
ARSITEKTUR
BANGUNAN
GEDUNG
UNIVERSITAS
LAMPUNG
Pintu
pada
tangga
darurat
hanya
terbuka
ke
arah
dalam
tangga,
kecuali
pintu
di
lantai
dasar.
Tangga
turun
dari
lantai
1
(dasar)
dan
tangga
naik
dari
basemen
harus
disekat.
JARAK
ANTAR
PINTU
YANG
DISYARATKAN
Lebar
pintu
keluar
minimum
80
cm,
Lebar
tangga
darurat
dan
koridor
minimum
120
cm.
Pada
bangunan
berNngkat
untuk
kepenNngan
umum,
jumlah
tangga
minimal
2
buah.
Untuk
bangunan
dengan
keNnggian
kurang
dari
8
lantai
(≤ 25
M),
tangga
sirkulasi
dapat
digunakan
sebagai
tangga
darurat.