Anda di halaman 1dari 3

Hendra Spd,I yang menjabat sebgai pimpinan pondok yang berumur 31 tahun Yang

mempunyai Pendapatan hendra yang selaku pimpinan pondok ini mendapatkan rata-rata 2,5
juta, di pondok pesantren la-roiba yang artinya tidak ada keraguan,yang secara administrative
di bawah naungan yayasan al-kautsar paneureusan, dan berdirinya ponpes ini yang secara
formal nya pada tahun 7 januari 2014 namun secara non formal sudah berdiri pada tahun
2010 dan sekarang ponpes ini sudah mempunyai santri sebanyak 70 orang.

Aktivitas:

 Bangun subuh jam 04:00(sholat subuh,baca al-qur’an,mufrodat)


 Jam 07:00-shalat ashar(masuk sekolah,berjama’ah dzuhur,tahfidz qur’an)
 03:30(kegiatan pribadi ”olahraga-cuci baju-istirahat”)
 04:30(persiapan shalat maghrib sambil tahfidz dan membaca surat alma’tsurot)
 07:15-09:00(belajar malam).

Kegiatan rutinitas mingguan:

 Malam senin&malam jum’at (muhadhoroh “latihan pidato bahasa inggris dan bahasa
arab”)
 Kamis : pramuka.
 Belajar kaligrafi dan rebana.
 Senin pagi : upacara sebelum masuk kelas sekaligus evaluasi selama seminggu.
 Jum’at : libur
 Hari besar yang di peringati hanya 17 agustus dan selain hari besar yang lain nya
tidak di peringati.

Secara tidak langsung seluruh santri telah di ajarkan oleh guru umum di kelas saat proses
belajar mengajar, maka dari itu ponpes telah mengacu pada kurikulum diknas(depag) karena
ponpes ini ponpes modern, untuk kurikulum depag ponpes ini masih menginduk ke
kurikulum ponpes al-mu’awanah.

Pengajar:

 Minimal S1(semua jurusan).


 Pendapatan pengajar 1jam=12.500

Kelebihan dan kekurangan ponpes dan formal:

 Kegiatan sehari hari santri/siswa nya terkontrol berbeda dengan sekolah formal.
 Pembentukan karakter santri/siswa sangat di perhatikan.
 Ponpes ini membentuk santri yang mandiri.
 Berharap santri lulusan ponpes ini berguna bagi nusa dan bangsa.
 Menjadi anak shaleh/shalehah baik secara pribadi maupun secara social.
 Bias menghiasi minimal di lingkungannya masing masing saat pulang ke rumah
dengan akhlaq yang baik dan ibadahnya dan menularkan kepada orang orang di
sekitarnya.
 Mempunyai bekal dan dapat langsung beradaptasi saat terjun langsung di lingkungan
nya.

Terorisme :

Jelas dalam al-qur’an membunuh seseorang tanpa alas an itu di haramkan oleh al-qur’an,
apalagi berbicara mengenai terorisme kan terorisme itu faham,

Kata terorisme tidak boleh di hubungkan dengan label islam, karena islam pun tidak
mengajarkan, jangankan mengganggu manusia mengganggu hewan pun tidak boleh
terkecuali hewan tersebut membahayakan terhadap nyawa kita, dan kenapa terorisme selalu
dikaitkan dengan agama islam padahal menurut saya terorisme itu adalah hitler yang telah
membunuh banyak ribuan yahudi justru maka disinilah menurut saya kesalahan fungsi dari
peran media yang telah memberikan informasi dimana informasinya itu telah menyesatkan
masyarakat.

Artinya makhluk yang tidak berakal pun harus kita sayangi apalagi makhluk yang berakal,
jelas untuk faham terorisme itu saya menentang, oleh karena itu jelas dengan adanya
pesantren ini kami mencoba untuk meminimalisirkan faham-faham yang seperti itu.

Dan disini juga da penyuluhan mengenai faham faham terorisme setahun 1x saat camping
akbar yang di bawakan oleh kepolisian, disamping itu tujuan kami mengundang kepolisian
guna mengetahui kegiatan kami saat melakukan camping akbar. Tapi untuk inisiatif dari
kepolisian,aparat setempat apalagi BNPT belum ada yang datang ke ponpes ini, namun baru
ada 1 dari BNN(kabupaten) yang memberi penyuluhan mengenai narkoba.

Upaya upaya ponpes ini mengenai faham terorisme ini baru hanya memberikan pemahaman
dan pembelajaran kepada santri dari nilai-nilai dan sumber-sumber hukum yang benar dari
al-qur’an dan al- hadits yang memberikan pemahaman bagaimana jihad yang betul itu seperti
apa berbeda dengan terorisme yang tidak di benarkan oleh islam, dan ponpes ini juga selalu
melakukan /mengontrol dan membatasi buku-buku yang masuk ponpes ini guna mencegah
masuknya buku-buku yang berbau pemahaman yang tidak jelas dan radikal(jauh dari ajaran
islam), kemudian disini juga ada pengajian umum saat kamis ke-4 dari 1 desa yang
membahas mengenai isi alqur’an dan al-hadits yang di bawakan oleh ustadz aceng selaku
penasehat ponpes ini.11

Contoh jihad :

1. Mengajarkan orang untuk membaca al-qur’an dan al-hadits yang baik dan benar
mengingatkan mengenakan hijab kepada wanita.
2. Mencari ilmu(tolabul ilmi).

Tujuan dari terorisme :

1. Mendirikan daulah islamiyah(Negara islam) yang dimana semua aturan aturan nya
berdasarkan syariat-syariat islam.
2. Memerangi thogut(orang orang yang tidak memakai aturan allah dalam segi
kehidupan baik kehidupan pribadi maupun bermasyarakat), lebih luas nya terhadap
Negara, Negara yang tidak menggunakan hokum syariat islam maka disebut dengan
thogut, dalam al-qur’an di jelaskan thogut itu menyesatkan,

Seandainya ada santri kami yang sudah terlanjur bergabunbg dengan terorisme maka kami
akan melakukan upaya-upaya :

1. Melakukan pendekatan secara persuasive.


2. Melakukan konsultasi terhadap keluarganya.
3. Menyerahkan kepada pihak yang berwajib.

Perbedaan ponpes modern dan ponpes salaf:

Ponpes modern :

 Diatas semua golongan


 Tidak membeda bedakan antar golongan
 Berwawasan lebih luas disbanding salaf

Ponpes salaf :

 Mempelajari dari 1 madzhab saja.


 Lebih matang dalam mempelajari satu golongan di banding ponpes modern.

Anda mungkin juga menyukai