JNN New
JNN New
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gerakan sosial ini tak memiliki nama, pada 19 Februari 2016 terbentuk nama
Jogja Nyah Nyoh dipilih sebagai nama komunitas gerakan sosial ini, yang
dalam bahasa jawa artinya ikhlas memberi tanpa mengharap ada balasan.
Salah satu pelopor berdirinya grup JNN adalah Arditya Eka Sunu,
beliau adalah pendiri grup sekaligus admin dari komunitas Jogja Nyah Nyoh.
Langkah awalnya anggota Jogja Nyah Nyoh sebatas memberikan pilox atau
cat berwarna putih di setiap jalan berlubang. Pilox putih yang ditandai pada
lebih waspada tetapi juga untuk memberi tanda pada pemerintah bahwa ada
jalan yang berlubang dengan harapan direspon oleh pemerintah dan segera
diperbaiki oleh pihak terkait. Tetapi menandai jalan berlubang dengan pilox
putih dirasa tidak efektif karena respon dari pihak terkait pun tak kunjung
datang.
itu JNN mengubah gerakannya dari sekedar memberi tanda menjadi gerakan
memberikan langkah awal untuk mengatasi jalan berlubang agar tidak ada
Teorinya
tidak akan bisa permanen tetapi setidaknya bisa membantu untuk mengurangi
pukul 23.00 WIB, kegiatan ini disebut dengan nama Rabu Krowaks. Pilihan
waktu malam hari agar tidak menggangu pengguna jalan lain. JNN yang saat
jalan jika menemui atau ada laporan jalan berlubang. JNN memprioritaskan
merupakan hasil iuran dari anggota Jogja Nyah Nyoh. Setiap anggota
menyisihkan seribu rupiah seharinya untuk iuran membeli pasir, semen dan
pilox. Tidak ada sponsor, siapa saja yang mau bergabung silahkan. Untuk
dari anggota Jogja Nyah Nyoh. Biasanya saat melintas jalan yang berlubang,
peduli pada lingkungan sekitar. Karena jalan raya merupakan fasilitas umum
milik bersama yang seharusnya juga dijaga bersama agar masalah jalan
antusiasme masyarakat juga ada. Hal ini terbukti dengan adanya masyarakat
yang tiba-tiba ikut membantu kegiatan menambal jalann. Mereka yang tiba-tiba
berlubang yang sudah lama tidak diperbaiki. Ini merupakan salah satu tujuan
lain Jogja Nyah Nyoh yakni meningkatkan kesadaran masyarakat untuk peduli
dan tanggap terhadap lingkungan sekitar agar tidak hanya menunggu bantuan
dari pihak terkait. Kegiatan tersebut menjadi aksi nyata sebagai bentuk
kesadaran untuk saling menjaga sesama agar tidak ada lagi korban jiwa akibat
jalan berlubang.
Komunitas Jogja Nyah Nyoh pada Juni 2016 dipanggil Gubernur DIY, Sri
memberi apresiasi kepada JNN karena telah ikut berkontribusi dalam menjaga
Umum