Anda di halaman 1dari 12

Kegiatan Pembelajaran 1 (Remidial): Ruang Lingkup dan Pengelompokan

Komoditas Hasil Perikanan

A. Ruang Lingkup Komoditas Perikanan


Ikan secara umum didefinisikan sebagai hewan yang hidup di air, bertulang belakang,
poikiloterm, bergerak dengan menggunakan sirip, bernafas dengan insang, dan memiliki
gurat sisi (linea lateralis) sebagai organ penyeimbang. Namun apabila kita mengacu pada
UU RI No. 31 Th 2004 yang telah diubah menjadi UU No 45 Tahun 2009, tentang
Perikanan, Ikan didefinisikan sebagai segala jenis organisme yang seluruh atau sebagian
siklus hidupnya berada di dalam lingkungan perairan. Dari definisi tersebut yang termasuk
dalam jenis ikan adalah:
 Pisces (Ikan bersirip);
 Crustacea (udang, rajungan, kepiting, dan sebangsanya);
 Mollusca (kerang, tiram, cumi – cumi, gurita, siput dan sebangsanya);
 Coelenterata (ubur – ubur dan sebangsanya);
 Echinodermata (tripang, bulu babi, dan sebangsanya);
 Amphibia (katak dan sebangsanya);
 Reptilia (buaya, penyu, kura – kura, biawak, ular air, dan sebangsanya);
 Mammalia (paus, lumba – lumba, pesut, duyung dan sebangsanya);
 Algae (rumput laut dan tumbuh – tumbuhan lain yang hidupnya di dalam air); dan
 Biota perairan lainnya yang ada kaitannya dengan jenis – jenis tersebut di atas.
Untuk lebih memperjelas pemahaman kita mengenai masing – masing jenis ikan akan
kita uraikan satu persatu:
1. Pisces (Ikan bersirip)
Pisces (ikan) adalah hewan yang hidup di dalam air, mereka dapat bernafas di dalam
air karena insang yang mereka miliki. Tubuhnya terdiri atas kepala, badan dan ekor.
Tubuh ditutupi kulit yang umumnya berlendir dan/ atau bersisik. Sisik juga berfungsi
sebagai rangka luar (eksoskeleton). Pisces dapat ditemukan di air tawar (danau dan
sungai) maupun air asin (laut dan samudra). Pisces merupakan hewan berdarah
dingin (poikiloterm), artinya suhu tubuhnya berubah – ubah sesuai dengan suhu air
di tempat ia hidup. Pisces memiliki sirip yang memudahkannya untuk berenang.
Sirip terdapat dikiri dan kanan tubuhnya, juga di bagian ekor. Pisces juga memiliki
vertebrata (tulang belakang) yang membentuk rangka tubuhnya, dan juga sebagai
tempat lewatnya saraf – saraf di dalam tubuhnya. Secara umum tubuh pisces dapat
dilihat pada gambar 1.
Sirip

Mata

Sirip Ekor

Mulut

Gambar 1. Ikan
Tabel 1. N ama-nama ikan yang tergolong dalam pisces / ikan bersirip:
No Nama Hewan Nama Hewan
1.

Ikan Kuwe Ikan Ayam-Ayam


2.

Ikan Tuna Ikan Salem


3.

Ikan Koi Ikan Bandeng


4.

Ikan Patin Ikan Gabus

2. Crustacea
Crustacea merupakan anggota dari kelas besar hewan dengan tubuh tersegmentasi
(beruas- ruas). Tubuhnya terdiri atas 2 bagian pokok, yaitu Sefalothoraks (kepala
dan dada yang menyatu), dan badan belakang / perut (abdomen). Gambar bagian
tubuh salah satu crustacea / udang dapat dilihat pada gambar 3.

Perut Kepala

Gambar 2. Bagian tubuh udang windu


Tabel nama nama ikan yang tergolong dalam crustacea
No Nama Hewan Nama Hewan
1.

Kepiting Bakau Kepiting Biru


2.

Lobster Air Tawar Lobster Air Laut


3.

Udang Vannamei Udang Galah

3. Mollusca
Molusca berasal dari kata mollis yang berarti lunak. Moluska adalah hewan bertubuh
lunak. Klasifikasi moluska dilakukan dengan berdasarkan pada simetri tubuh, sifat
kaki, eksoskeleton pallium, insang dan sistem syaraf yang dimilikinya. Berdasarkan
faktor tersebut, Moluska dibagi menjadi 5 kelas yaitu Amphineura, Gastropoda,
Scaphoda, Cephalopoda dan Pelecypoda.
a) Amphineura adalah jenis moluska yang masih primitif. Ia memiliki bentuk tubuh
simetris bilateral, contohnya adalah chiton.

Gambar 3. Chiton
b) Gastropoda adalah moluska yang memiliki cangkang bentuk tabung yang
melingkar – lingkar baik ke kanan (searah jarum jam) maupun ke kiri. Contoh
kelompok ini adalah keong. Berikut adalah contoh Gastropoda antara lain a.
Keong sisir; b. Keong; dan c. Keong kerucut.

a.

c.

b.

c) Scaphoda adalah moluska yang hidup di laut atau di pantai, memiliki cangkang
yang tajam, berbentuk seperti terompet. Contohnya adalah keong tanduk,
rumahnya berbentuk seperti gading gajah dan kedua ujungnya berlubang.
Gambar 4. Keong Tanduk
d) Cephalopoda adalah moluska yang tidak memiliki cangkang di luar. Jenis ini
yang sering kita jumpai adalah cumi-cumi, sotong, dan gurita. Selain 3 tersebut
masih ada cephalopoda yang jarang diketahui oleh masyarakat umu yaitu
nautilus. Gambar kelompok cephalopoda dapat dilihat pada Gambar 5., dibawah
ini. Keterangan gambar a) sotong; b) cumi-cumi; c) gurita; dan d) nautilus.

a) b)

c) d)
Gambar 5. Kelompok Mollusca
Sumber : Google Image (2017)

Berikut adalah perbedaan antara cumi-cumi, sotong, gurita dan nautilus disajikan
pada Tabel .
Tabel 3. Perbedaan cumi-cumi, sotong, gurita, dan nautilus
No. Perbedaan Cumi-cumi Sotong Gurita Nautilus
1. Jumlah kaki 2 panjang, 10 pendek 8 panjang 10 pendek
8 pendek semua semua semua

2. Cangkang - - - Ada

3. Fin Panjang dari


Pendek dan anterior -
-
lebar sampai ke
posterior
4. Pen Ada terbuat Ada terbuat -
-
dari silika dari CaCo3

e) Pelecypoda adalah moluska berkatup dua (pengapit) sehingga tubuhnyaa


tertutup antara dua katup kanan dan katup kiri yang terbaut di bagian dorsal.
Sebagain besar hidup dengan membenamkan diri ke dalam pasir atau lumpur.
Contoh kelompok pelecypoda adalah kerang –kerangan. Lihat Gambar 5. a)
kerang kipas; b) kerang dara; dan c) kerang bambu

a. b.

c.
Gambar 6. Kelompok pelecyphoda
Masih banyak masyarakat beranggapan bahwa kerang, keong dan cumi –
cumi adaah sama. Akan tetapi pada dasarnya mereka berbeda seperti misalnya
fungsi kaki yang mereka miliki. Kaki pada keong digunakan untuk merayap, pada
kerang untuk menggali dasar perairan sedangkan pada cumi-cumi sebagai alat
pernafasan.

4. Coelenterata
Coelenterata berasal dari bahasa Yunani coelom berarti rongga dan enteron berarti
usus. Jadi coelenterata dapat diartikan “usus berongga” atau hewan yang memiliki
rongga tubuh. Coelenterata terdiri atas organisme yang bersifat terikat pada tempat
(polip) dan ada yang tidak terikat pada suatu tempat (medusa). Contoh ikan yang
termasuk dalam coelenterata adalah a) ubur-ubur; b) hydra; dan c) anthozoa. Hydra
dan anthozoa adalah organisme yang bersifat polip karena ia harus menempel pada
substrat, sedangkan ubur – ubur memiliki 2 fase yaitu polip dan medusa.

a)
b) c)
Gambar 7. Kelompok Coelenterata
Sumber : Google Image (2017)

5. Echinodermata
Echinodermata merupakan golongan hewan invertebrata yang berkulit
duri. Echinodermata berasal dari kata latin yaitu echinos yang berarti duri dan
derma berarti kulit. Klasifikasi echonodermata didasarkan pada beberapa faktor
berikut: 1) cara bergerak : cepat atau lambat; 2) bentuk badan; 3) bahan pembentuk
skeleton; 4) sistem alat gerak (sistem amlulakral); dan 5) alat respirasi. Pada
Gambar 6., dibawah ini menunjukkan kelompok Echinodermata yaitu a) timun
laut; b) bulu babi; c) landak laut; d) bintang laut; dan e) bintang ular.
a) b) c)

d) e)
Gambar 8. Kelompok Echinodermata
Sumber : Google Image (2017)
Tabel 4. Perbedaan Bintang Laut dan Bintang Ular
No Perbedaan Bintang laut Bintang ular
Keras sehingga mudah
1. Lengan Lentur dan susah patah
patah
2. Eyespot Ada di salah satu lengan Tidak ada
Mulut di ventral Oral pampila (mulut dan
3. Letak mulut
Anus di dorsal anus jadi satu)
4. Gerakan Lambat Cepat
5. Lempeng cakram Tidak ada Ada

Tabel 5. Perbedaan Bulu Babi dan Landak Laut


No Perbedaan Bulu babi Landak laut
Letak mulut dan
1. Ada 2 Ada 3
anus
Mulut di ventral Oral pampila (mulut dan
2. Warna dasar
Anus di dorsal anus jadi satu)
3. Duri Pendek Panjang

6. Amphibia
Amphibia adalah hewan yang dapat hidup di dua alam yaitu di darat dan diperairan.
Amphibia dapat hidup di darat, di air tawar, dan di pohon, namun tidak dapat hidup
di air laut. Salah satu contoh hewan tergolong amphibia yang sering kita temui
adalah katak.
Katak

Gambar 9. Kelompok Amphibia


Sumber : Google Image (2017)

7. Reptilia
Reptil (binatang melata) adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang
berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Perhatikan Gambar 8.,
diatas!. Contoh hewan reptil yang hidup di perairan adalah a) Buaya; b) Penyu; c)
Kura – kura; dan d) Biawak.

a) b) c)

d)
Gambar 10. Kelompok Reptilia
8. Mammalia

Mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya
kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan
anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoderm atau berdarah panas. Contoh
mamalia yang ada di laut antara lain a) Ikan Paus; b)Ikan Hiu; c) Lumba – lumba;
dan d) dugong.

a) b) c)

d)

Gambar 11. Kelompok Mammalia


Sumber : Google Image (2017)

9. Algae
Secara umum, terdapat dua kelompok tumbuhan yang dapat ditemukan di laut.
Kelompok pertama adalah tumbuhan tingkat tinggi dan kelompok kedua adalah
tumbuhan tingkat rendah. Tumbuhan tingkat tinggi adalah kelompok yang memiliki
akar, batang, bunga, daun, dan akar sejati. Tumbuhan ini mempunyai bentuk unik
serta hidup dan dapat beradaptasi dengan baik di dasar laut. Tumbuhan kelompok
ini dikenal juga dengan nama seagrass atau lamun. Sementara itu untuk kelompok
tumbuhan tingkat rendah dikenal dengan nama alga.
Alga/algae adalah golongan tumbuhan yang hidup baik di air laut maupun air
tawar, namun sebagian besar alga hidup di air laut. Alga laut hidup menempel pada
substrat baik pasir, karang, ataupun kombinasi keduanya. Alga ada yang berukuran
sangat kecil dan tergolong dalam mikro alga dan ada yang tergolong sebagai makro
alga. Makro alga adalah kelompok tumbuhan yang tidak mempunyai akar, batang,
bunga dan daun sejati dengan artian bahwa kelompok tumbuhan yang hanya
mempunyai semacam daun, batang, bunga, dan/ atau akar sebagai bagian dari
morfologi tubuhnya. Tumbuhan laut tingkat rendah yang hidup di laut disebut
dengan nama alga laut atau seaweed.

a) Rumput laut b) Alga merah


(E. cottonii) c) Alga hijau biru

d) Alga coklat e) Rumput laut


(gelidium sp)

Gambar 12. Kelompok Algae


Sumber : Google Image (2017)

A. Klasifikasi / Pengelompokan Komoditas Hasil Perikanan


Berbagai jenis ikan dapat kita jumpai di perairan Indonesia, baik dari perairan laut
dan perairan darat. Klasifikasi kooditas ikan dapat didasarkan pada hal – hal berikut:
1. Pengelompokan berdasarkan tempat hidupnya (agronomi)
Berdasarkan tempat hidupnya ikan dibedakan menjadi :
a) Ikan laut
b) Ikan darat
c) Ikan migrasi
2. Pengelompokan berdasarkan kedalaman laut
Berdasarkan kedalaman laut dimana ikan dapat hidup dan berkembang biak
dikelompokkan menjadi:
a) Ikan pelagis
b) Ikan demersal
3. Pengelompokan berdasarkan karakteristik fisiologis (kebusukan)
Berdasarkan karakteristik fisiologisnya bahan pangan dibedakan menjadi 3,
yakni:
a) Bahan pangan cepat rusak (perishable food)
Hampir semua bahan perikanan bersifat perishable hal tersebut
dikarenakan ikan mengandung banyak protein dan air dalam tubuhnya.
Dimana kedua zat gizi tersebut merupakan media yang baik bagi
pertumbuhan bakeri/mikroba pembusuk.
b) Bahan pangan agak cepat rusak (semi-perishable food)
Beberapa bahan perikanan ada yang masih dapat disimpan dalam waktu
agak lama tanpa mengalami proses penyimpanan dingin atau beku
c) Bahan pangan tahan lama (non-perishable food)
4. Pengelompokan ikan bernilai ekonomi penting
Beberapa jenis ikan dikelompokkan ke dalam ikan-ikan yang mempunyai nilai
ekonomis penting. Beberapa pertimbangan yang digunakan antara lain:
a) Nilai dari kandungan gizi
b) Nilai jualnya
5. Kelompok ikan beracun
Beberapa jenis ikan perlu mendapatkan perhatian karena racun yang
dikandungnya. Racun tersebut biasanya terdapat di bagian kepala atau isi
perutnya, jarang dijumpai racun ikan terkandung di bagian daging. Jenis ikan
beracun tentu saja tidak dapat dikonsumsi oleh manusia. Beberapa jenis ikan
yang tergolong beracun adalah:
 Lionfish : Ikan ini mengandung racun pada sirip-siripnya
 Beberapa jenis Mullet (sebangsa belanak)
 Baracuda ( alu – alu)
 Sturgeon Fishes
 Puffers
 Ikan Batu (Stone fish)

Anda mungkin juga menyukai