Anda di halaman 1dari 13

Istilah komunikasi berasal dari bahasa

Latin
communicare

communicatio
dan
communicatus
yang berarti suatu alat yang berhubungan dengan sistem penyampaian
dan
penerimaan berita, seperti telepon, telegraf, radio, d
an sebagainya
. Beberapa
pengertian komunikasi disampaikan oleh beberapa ahli berikut
.
a.
Chitty (1997) mendefinis
i
kan komunikasi adalah tukar
-
menukar pikiran, ide
,
atau
informasi dan perasaan dalam setiap
interaksi.
b.
Jurgen Ruesch
(
1972
)
dalam Chitty (1997) menjelaskan bahwa komunikasi adalah
keseluruhan bentuk perilaku seseorang secara sadar
at
aupun tidak sadar yang
dapat memengaruhi orang lain tidak hanya komunikasi yang diucapkan dan
ditulis, tetapi jug
a termasuk gerakan tubuh
serta
tanda
-
tanda somatik dan
simbol
-
simbol.
Dari beberapa definisi di atas, secara sederhana komunikasi dapat diartikan
sebagai suatu proses pertukaran, penyampaian
,
dan penerimaan berita, ide
,
atau



Komunikasi dalam Keperawatan


3
informasi dari seseorang ke or
ang lain. Lebih kompleks
,
komunikasi didefinisikan
sebagai berikut
.
a.
Komunikasi adalah pertukaran keseluruhan perilaku dari komunikator kepada
komunikan, baik yang disadari maupun tidak disadari, ucapan verbal atau tulisan,
gerakan, ekspresi wajah, dan semu
a yang ada dalam diri komunikator dengan
tujuan untuk memengaruhi orang lain.
b.
Komunikasi adalah proses yang dinamis
serta
selalu berubah sesuai dengan
situasi dan kondisi lingkungan yang senantiasa berubah.
Dalam berkomunikasi
,
diperlukan ketulusan hati
antara pihak yang terlibat agar
komunikasi yang dilakukan efektif.
P
ihak yang menyampaikan harus ada kesungguhan
atau keseriusan bahwa informasi yang disampaikan adalah penting
,
sedangkan pihak
penerima harus
memiliki
kesungguhan untuk memperhatikan dan me
mahami makna
informasi yang diterima serta memberikan respon
s
yang sesuai.
2.
Tujuan Komunik
a
si
Berdasarkan beberapa pengertian
/
definisi di atas
,
dapat disimpulkan bahwa
secara umum tujuan ko
munikasi sebagai berikut
.
a.
Menyampaikan ide
/
informasi
/
berita
Kalau kita melakukan komunikasi dengan orang lain
,
tujuan utamanya adalah
sampainya atau dapat dipahaminya apa yang ada dalam
p
ikiran kita atau ide kita
kepada lawan bicara. Dengan demikian
,
ada satu kesamaan ide antara apa yang ada
dalam
p
ikiran k
omunikator dan komunikan.
Contoh kegiatan keperawatan yang relevan
sebagai berikut.
Komunikasi perawat kepada pasien saat menjelaskan kondisi pasien,
menyampaikan diagnos
is
keperawatan, rencana tindakan, prosedur tindakan
,
atau menyampaikan hasil dar
i tindakan yang telah dilakukan.
b.
Memengaruhi orang lain
Komunikasi yang kita lakukan kepada orang lain secara kita
sadari at
a
upun tidak
kita sadari akan mem
engaruhi perilaku orang lain. Secara sadar
,
jika kita
berkomunikasi untuk tujuan memotivasi seseorang
,
k
ita berharap bahwa orang yang
kita motivasi akan melakukan hal sesuai dengan yang kita inginkan. Secara tidak
kita
sadari
,
jika pada saat kita memotivasi menunjukkan wajah yang serius,
kita
akan
membuat lawan bicara antusias untuk mendengarkan dan memperhatikan apa yang
disampaikan kepada dirinya.
Contoh
kegiatan keperawatan yang relevan sebagai berikut.



Komunikasi dalam Keperawatan


4
Komunikasi perawat kepada pasien saat memberikan moti
vasi untuk memelihara
kesehatan serta
melakukan budaya hidup sehat melalui pengaturan pola makan
yang sehat dan olah raga teratur.
c.
Me
ng
ubah perilaku orang lain
Komunikasi bertujuan meng
ubah perilaku, maksudnya jika kita bicara dengan
seseorang yang berperilaku berbeda dengan norma yang
ada dan kita menginginkan.
Contoh keg
iatan keperawatan yang relevan sebagai berikut.
Komunikasi yang dilakukan perawat pada saat akan mengubah keyakinan dan
perilaku pasien yang tidak baik atau bertentangan dengan kesehatan
serta
dengan keyakinan dan pe
rilaku yang mendukung kesehatannya.
d.
Memberikan pendidikan
Dalam kehidupan sehari
-
hari
,
banyak komunikasi terjadi dengan tujuan
memberikan pendidikan, misalnya komunikasi orang tua dengan anaknya, guru
/
dosen
dengan murid
/
mahasiswa, perawat dengan klienn
ya,
dan lain
-
lain
. Komunikasi ini
dilakukan dengan tujuan agar lawan bicara (komunikan) memperoleh
/
mencapai
tingkat
pengetahuan
yang lebih tinggi dan menunjukkan hal yang lebih baik dari
sebelumnya
.
Contoh kegiatan keperawatan yang relevan
sebagai berikut
.
Komunikasi yang dilakukan perawat saat memberikan pendidikan atau
penyuluhan kesehatan kepada pasien tentang pencegahan penularan penyakit,
memberikan pendidikan tentang pertolongan di rumah pada anggota keluarga
yang sakit demam berdarah, dan lain
-
lai
n yang tujuannya meningkatkan
pengetahuan agar lebih baik dari sebelumnya.
e.
Memahami (ide) orang lain
Komunikasi antara dua orang atau lebih akan efektif jika antara komunikator dan
komunikan saling memahami ide masing
-
masing dan mereka saling berusaha
untuk
memberi makna pada komunikasi yang disampaikan atau diterima.
3.
E

Bentuk
/
Jenis Komunikasi
Chitty (1997) menjelaskan
bahwa secara umum ada
dua
bentuk komunikasi,
yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Berikut akan dijelaskan
perbedaan
antara komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Selanjutnya
,
lakukan latihan
untuk memperjelas pemahaman Anda terhadap per
bedaan keduanya.
a.
Komunikasi
verbal
Chitty (1997) mendefinisikan bahwa komunikasi verbal adalah pertukaran
informasi menggunakan kata
-
kata yang diucapkan secara oral dan kata
-
kata yang
dituliskan. Komunikasi oral adalah komunikasi yang dilakukan secara lisan, baik
KOMUNIKAN
(
RECEIVER)
KOMUNIKATOR
(SENDER)
INTERAKSI
A
T
MOSF
E
R



Komunikasi dalam Keperawatan


7
langsung dengan cara tata
p muka maupun secara tidak langsung
,
melalui tele
p
on atau
telekonferensi. Komunikasi oral dilakukan untuk menyampaikan informasi secara
cepat
atau untuk memperjelas pesan
/
informasi tertulis sehingga informasi lebih akurat. Jenis
komunikasi ini tergantung d
ari irama, kecepatan, intonasi, penguasaan materi oleh
komunikator, penekanan, dan nada suara serta bahasa yang digunakan.
Contoh penerapan komunikasi verbal oleh perawat
sebagai berikut.
Saat menjelaskan rencana asuhan keperawatan kepada pasien, menj
elaskan
prosedur tindakan, melakukan konsultasi, kolaborasi, at
au melaporkan kondisi
klien dan sebagainya
.
Komunikasi tertulis adalah komunikasi yang dilakukan dalam bentuk tulisan
,
baik
secara manual maupun elektronik, dilakukan untuk memberikan infor
masi dalam
jumlah yang besar sebagai bukti tertulis atau dokumentasi. Jenis komunikasi ini
dapat
berbentuk tulisan tangan, surat kabar, atau
e
-
mail
.
Contoh penerapan jenis komunikasi tertulis dalam keperawatan
sebagai berikut.
Dokumentasi asuhan kepera
watan, mencatat intruksi dokter, menulis hasil
kolaborasi, mencatat perkembangan klien, pelaporan,
dan sebagainya.
b.
Komunikasi
nonverbal
Setelah Anda memahami komunikasi verbal, selanjutnya Anda harus mengenali
dan mampu mengidentifikasi komunikasi no
nverbal yang selalu mengiring
i komunikasi
verbal. Chitty (19
97) mendefinisikan
komunikasi
nonverbal adalah pertukaran
informasi tanpa menggunakan kata
-
kata. Komunikasi ini tidak disampaikan secara
langsung oleh komunikator, tetapi berhubungan dengan pesan yang disampaikan
secara oral
at
aupun tulisan. Macam
-
macam komunikasi nonverbal adalah kont
ak
mata, ekspresi wajah, postur atau sikap tubuh, gaya jalan, gerakan
/
bahasa isyarat
tubuh waktu bicara, penampilan secara umum, suara dan sikap diam
,
atau simbol
-
simbol lain
,
misalnya model pakaian dan cara menggunakan.
5.
Model Proses Komunika
s
i
PROSES KOMUNIKASI

1. KOMUNIKATOR

 Mengembangkan ide yg ingin disampaikan.


 Mengkode ide dlm bentuk lambang (Verbal atau Non verbal)
 Menyampaikan psn mllui saluran kom tertentu.

Menunggu umpan balik u/ ketahui keberhasilan komunikasi.

2. KOMUNIKAN

 Menerima lambang2 dr komunukator


 Membaca lambang-lambang
 Menggunakan pesan yg telah disampaikan
 Memberikan umpan balik kpd KOMUNIKATOR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI

Faktor yang berhubungan dengan proses komunikasi

Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi baik sebagai faktor pendukungdan


penghambat terjadinya komunikasi efektif ,tidak terlepas dari unsure-unsur yangterdapat
dalam proses komunikasi tersebut.Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi komunikasi
dilihat dari unsurekomunikasi itu sendiri,baik faktor penunjang maupun faktor penghambat.

Faktor Sumber Pesan

Faktor Komunikator

Faktor Pesan

Faktor Media

Faktor Umpan Balik

Faktor Komunikan

Faktor Efek

b)

Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi dalam pelayanan keperawatan


Setiap orang mempunyai sifat yang unik dan masing-masing dapat membuatpenafsiran dari
pesan komunikasi yang dilakukan. .Dalam melakukan pelayanankeperawatan kepada pasein
kadalam dan kita akan menemukan hambatan dalamkomunikasi.

Menurut
Perry dan Potter(1987),
ada beberapa yang bisa mempengaruhi jalannya pengiriman dan penerimaan pesan
(komunikasi) dalam pelayanankeperawatan antara lain:

Persepsi
Adalah cara seseorang menyerap tentang sesuatu yang terjadi di lingkungannya.
Nilai Adalah keyakinan yang dianut seseorang.

Emosi
Adalah subyektif seseorang dalam merasakan situasi yang terjadi di sekelilingnya.

Latar Belakang Sosial Budaya

Pengetahuan

Peran dan Hubungan

c)

Hambatan dalam proses komunikasi


Secara umum hambatan yang terjadi selama komunikasi adalah sebagai berikut:

Kurangnya penggunaan sumber komunikasi yang tepat

Kurang pencernaan dalam berkomunikasi

Penampilan,sikap,dan kecakapan yang kurang tepat selama berkomunikasi

Kuramg pengetahuan

Perbedaan harapan

Kondisi fisik dan mental yang kurang baik


Pesan yang kurang jelas

Prasangka yang buruk

Transmisi /media yang kurang baik

Penilaian yang premature

Tidak ada kepercayaan

Ada ancaman

Perbedaan status ,pengetahuan dan bahasa.

Distorsi(kesalahan informasi)

d)

Upaya-upaya untuk mengatasi hambatan


Untuk mengatasi hambatan tersebut dapat ditanggulangi dengan cara sebagaiberikut:

Mengecek arti atau maksud yang disampaikan

Meminta penjelasan leih lanjut

Mengecek umpan balik atau hasil

Mengulangi pesan yang disampaikan memperkuat dengan bahasa isyarat

Mengakrabkan antara pengirim dan penerima


Membuat pesan secara singkat ,jelas dan tepat

Menggunakan orientasi penerima

Namun secara umum kekurangan yang terjadi dalam proses komunikasi dapatdiperbaiki
dengan cara:

Meningkatkan kesadaran diri

Melatih kemampuan interpersonal

Meningkatkan pengetahuan tentang konsep

Memperjelas tujuan interaksi.

C
Kejelasan

Dalam komunikasi harus menggunakan bahasa secara jelas, sehingga mudah


diterima dan dipahami oleh komunikan.

b. Ketepatan

Ketepatan atau akurasi ini menyangkut penggunaan bahasa yang benar dan
kebenaran informasi yang disampaikan.

c. Konteks

maksudnya bahwa bahasa dan informasi yang disampaikan harus sesuai dengan
keadaan dan lingkungan dimana komunikasi itu terjadi.

d. Alur

Bahasa dan informasi yang akan disajikan harus disusun dengan alur atau sistematika
yang jelas, sehingga pihak yang menerima informasi cepat tanggap

e. Budaya
Aspek ini tidak saja menyangkut bahasa dan informasi, tetapi juga berkaitan dengan
tatakrama dan etika. Artinya dalam berkomunikasi harus menyesuaikan dengan budaya
orang yang diajak berkomunikasi, baik dalam penggunaan bahasa verbal maupun nonverbal,
agar tidak menimbulkan kesalahan persepsi.

Anda mungkin juga menyukai