Anda di halaman 1dari 16

PROJECT TEKNIK PEMODELAN DAN SIMULASI

SIMULASI DAN PEMODELAN PERTUMBUHAN PENDUDUK

Disusun Oleh :

M. RIZKY NOVRIANDRI NST (111421011)


REGINANITA SITEPU (111421035 )
FIKY NOFEMBRI (111421059)
MUHAMMAD FAJAR (111421031)
FANNY ANGGARA FUNNA (111421007)
AHMAD ZAINY (111421039)
DWI ELPRIDA BARUS (111421057)
SISCA LIDHYA SARI (111421065)
MARTA LIQUISA SIMAMORA (111421071)

PROGRAM STUDI EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2012
Simulasi dan Pemodelan
PertumbuhanPenduduk

Sumber: prihastomo.files.wordpress.com/2008/02/yogatugas2.pdf(Djoko Tri W)

Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh beberapa faktor yang saling berkaitan, diantaranya
adalah kelahiran dan kematian. Kemudian selain itu, banyak lagi yang ikut mempengaruhi jumlah
penduduk. Gambar diagram berikut menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
jumlah penduduk.
Contoh Kasus

Contohkasusiniterhitunguntukpertumbuhanpenduduk disuatu daerahmulaitahun


2006.Jumlahpenduduksaatini 10.000.000 (tahun 2006),
sedangkanpertambahanpendudukpertahun (tetapanpertambahanpenduduk 2%). Model-
nyasepertiapa, lalupertambahanpendudukdanjumlahpendudukpadatahunyang akan datang.

Adapun Rumus yang digunakan adalah :


JP = JP(t-1) + Δt
Δt = JP(t-1) x FP
LP = JP x FP
JP = JP(t-1) + LP
Dimana :
JP : Jumlah Penduduk
FP : Fraksi (tetapan) pertambahan penduduk
LP : Laju pertumbuhan penduduk

Properti dari setiap atribut yang berhubungan

1. - Variabel = JP
- Unit of measure = Jiwa
- Documentation = JP adalahjumlahPenduduk

2. - Variabel = LP
- Unit of measure = Jiwa/tahun
- Documentation = LP adalahlajupertambahanpenduduk per tahun
- Linked variabel = FP
3. - Variabel = FP
- Definition = 0.02
- Documentation = FP adalahfraksipertambahanpendudukdiasumsikan 2%

Metode Simulasi yang digunakan


Pada simulasi dan pemodelan untuk kasus ini, terdapat 2 metode yang digunakan,
Yaitu :
1. Dengan hanya mempertimbangkan peningkatan jumlah penduduk (jumlah
kelahiran).
2. Dengan mempertimbangkan jumlah pertambahan (kelahiran) dan penurunan
(kematian) jumlah penduduk.

1. Dengan hanya mempertimbangkan peningkatan jumlah penduduk (Jumlah


kelahiran)

Dengan menggunakan beberapa rumus sebelumnya, didapatlah hasil sebagai berikut :

Dimana contoh tersebut diawali pada tahun 2006. Dengan jumlah penduduk 10 juta
jiwa.
- LP, pada tahun 2006 dengan asumsi fraksi pertumbuhan penduduk (FPP) 2% atau
0,02, maka didapat Laju Pertumbuhan Penduduk sebesar
LP = FP * JP
= 0,02 * 10.000.000
= 200.000
- Maka Jumlah penduduk pada tahun berikutnya (JP(t+1)) adalah
JP(t+1) = JP + LP
Sehingga pada tahun 2007, didapatlah Jumlah Penduduk (JP) sebesar
JP(2007) = 10.000.000 + 200.000
= 10.200.000 jiwa

- Begitulah langkahnya seterusnya hingga tahun yang ditentukan.

- Dari perhitungan tersebut dapat diperoleh grafik JP dan LP selama 8 tahun


berturut-turut sebagai berikut :
2. Dengan memperhitungkan peningkatan jumlah penduduk (Jumlah kelahiran)
dan penurunan jumlah penduduk (Jumlah Kematian)

Dalam metode ini ditambahkan lagi 3 buah variabel yang berhubungan dengan
penurunan jumlah penduduk, yaitu jumlah kematian keseluruhan (JPM) , Laju
Kematian (LKM) , dan Presentasi kematian penduduk (FPM) . Keterangan (properti)
masing-masing atributnya adalah sebagai berikut
-Variabel = LKM
Unit of measure = jiwa/tahun
Documentation = LKM adalahlajukematianpenduduk per tahun
Linked variabel = JP& FPM

- Variabel = JPM
Unit of measure = jiwa
Nilai awal = 100
Documentation = JPM adalahjumlahkematianpenduduk

- Variabel = FPM
Definition = 0.0175
Documentation = FPM adalahtetapanjumlahkematianpenduduk per tahundiasumsikan
17.5%
Maka dari perhitungan sebelumnya didapat data sebagai berikut

Dimana data diawali pada tahun 2006, dengan nilai awal sebagai berikut :
- JPM = 100 ; JP = 10.000.000
- JP(t) diperoleh dari :
JP(t) = (JP(t-1) + LP(t-1)) – LKM(t-1)
- JPM diperoleh dari penjumlahan keseluruhan jumlah penduduk mati.
- LKM diperoleh dari FPM dikali dengan JP
- Dariperhitungan diatas, diperoleh grafik sebagai berikut
Perhitungan Simulasi dengan menggunakan Visual Basic 6.0

Pada bagian ini, juga terdapat 2 metode yang dihitung. Yaitu adalah sebagai berikut :

1. Metode I

Dengan hanya memperhitungkan angka kelahiran. User hanya tinggal memasukkan


nilai variabel-variabel yang terkait. Lalu setelah itu tingggal menekan tombol Hitung
dan berikutnya hasilnya akan keluar. Tampilan programnya adalah sebagai berikut :
2. Metode II

Pada metode 2 ini, jumlah variabel yang diinput lebih banyak daripada metode 1.
Karena pada metode 2 ini, perhitungan simulasi jumlah penduduk mempertimbangkan
jumlah kelahiran dan kematian. Adapun tampilan dari programnya adalah sebagai
berikut :

// Source code dari program Visual Basic tersebut terlampir jika ingin di download.
Perhitungan Simulasi dengan menggunakan MATLAB

1. Simulasi Metode I

Simulasi pemodelan penduduk ini juga dapat dihitung dengan menggunakan


MATLAB, dan hasilnya identik dengan pengujian yang dilakukan dengan Excel ataupun
Visual Basic. Pada pemrograman MATLAB, source code ataupun kode yang digunakan
adalah sebagai berikut :

>> plot(penduduk)
>> for i=1:1:10
if (i>1)
penduduk(i)=penduduk(i-1) + (0.02*penduduk(i-1));
else
penduduk(i)=10000000;
end;
end;
Script diatas berfungsi untuk mengisi variabel ‘penduduk’ yang berisi array sesuai dengan
banyaknya iterasi yang dilakukan oleh perulangan for. Pada contoh diatas, variabel penduduk
akan diisi oleh 10 buah array yang nilainya semakin meningkat berdasarkan rumus yang
digunakan. Untuk memeriksa atau mengecek isi array dari variabel tersebut, dapat dilakukan
dengan mengetikkan nama variabelnya, seperti berikut :

>> penduduk

penduduk =

1.0e+007 *

Columns 1 through 7

1.0000 1.0200 1.0404 1.0612 1.0824 1.1041


1.1262

Columns 8 through 10

1.1487 1.1717 1.1951

Script diatas menunjukkan nilai masing-masing array dari variabel ‘penduduk’.


Kemudian, untuk menampilkan array tersebut kedalam bentuk grafik, dapat dilakukan
dengan menggunakan perintah plot(<nama_variabel>) . Dengan demikian, maka
akan dilakukan dengan mengetikkan perintah :

>> plot(penduduk)

Dan perintah diatas akan menampilkan grafik sebagai berikut :


2. Simulasi Metode II

Untuk pemodelan dengan metode 2, yaitu dengan mempertimbangkan angka


kematian, source code nya adalah sebagai berikut :

>> for i=1:1:5


if (i>1)
nduduk(i) = penduduk(i-1) + (0.02*penduduk(i-1));
ju_kematian(i) = 0.0175 * penduduk(i);
nduduk(i) = penduduk(i) - laju_kematian(i);
jlh_kematian(i) = jlh_kematian(i-1) + laju_kematian(i);
else
penduduk(i) = 10000000;
laju_kematian(i) = 0.0175 * penduduk(i);
jlh_kematian(i) = 100;
end;
end;

Jika di cek isi dari masing-masing variabel array, isinya adalah sebagai berikut
>> penduduk

penduduk =

1.0e+007 *

Columns 1 through 7

1.0000 1.0022 1.0043 1.0065 1.0086


1.1041 1.1262

Columns 8 through 10

1.1487 1.1717 1.1951


Grafik dari jumlah penduduk adalah sebagai berikut :
>> plot(penduduk)

>> jlh_kematian

jlh_kematian =

1.0e+005 *

0.0010 1.7860 3.5748 5.3675 7.1641


Grafik dari array jlh_kematian adalah sebagai berikut :

>> plot(jlh_kematian)

>> laju_kematian

laju_kematian =

1.0e+005 *

1.7500 1.7850 1.7888 1.7927 1.7965


Dalam bentuk grafik, laju kematian per tahun dapat dilihat sebagai berikut :

>>plot (laju_kematian)
Kesimpulan :

1. Dalam pemodelan penduduk yang dibahas disini, terdapat 2 buah metode yang
berbeda antara satu dengan yang lain, yang pertama adalah metode yang hanya
memperhitungkan angka kelahiran penduduk. Sedangkan metode yang kedua lebih
teliti dengan memperhitungkan jumlah kelahiran, dan jumlah kematian.

2. Kedua metode menghasilkan hasil perkiraan yang berbeda. Metode pertama


menghasilkan jumlah penduduk yang lebih besar daripada metode yang kedua setiap
tahunnya.

3. Setiap bahasa pemrograman yang digunakan (Excel, VB dan MATLAB) untuk


menghitung simulasi ini menghasilkan nilai perhitungan yang tidak jauh berbeda
antara satu dengan yang lain.

Anda mungkin juga menyukai