Anda di halaman 1dari 2

PEREKONOMIAN INDONESIA

1.Cari bagaimana kebijakan-kebijakan pemerintah terhadap liberalisasi pertanian?

jawab:

Kebijakan pemerintah indonesia terhadap liberalisasi pertanian di indonesia yaitu

a. Undang-undang No 18 tahun 2012 (diberinya kesempatan luas bagi daerah dan


akhirnya kepada swasta untuk mengimpor pangan).
b. UU No. 7 tahun 2004 (daerah irigasi yang luasnya kurang dari 1.000 Ha
pengelolaannya menjadi kewenangan kabupaten, sehingga institusi P3A memiliki
kewenangan dalam pengelolaan irigasi tidak sebatas pada saluran tersier namun bisa
sampai pada jaringan primer. Peraturan ini juga ditunjang dengan Undang-Undang
No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa pelaksanaan
desentralisasi di berikan keleluasaan kepada daerah untuk menyelenggarakan otonomi
daerah dengan prinsip pendekatan pelayanan kepada masyarakat di berbagai bidang
termasuk irigasi.
c. Penurunan subsidi pupuk dan pestisida ( Ketika subsidi pupuk dan pestisida dikurangi
bahkan sampai dengan dihilangkan pada tanggal 2 Desember 1998 tentu hal tersebut
berimbas pada petani. Petani akan kesulitan untuk mendapatkan akses terhadap
produk-produk yang diperlukan dalam pertanian. Dengan demikian, penghasilan
petani kian menurun sebagai akibat dari peraturan yang diterapkan tersebut.)
d. Mengurangi monopoli impor BULOG yang di cabut akhir tahun 1999 atas gandum,
tepung gandum, gula, kedelai, bawang putih, serta beras , sehinga kini impor terbuka
bagi siapa saja dan tidak terkontrol lagi ,kemudian menggantinya dengan stabilisasi
harga beras melalui intervensi pasar dengan program distribusi beras untuk keluarga
yang kurang mampu.
e. Kemudian menghapuskan tingkat tarif untuk semua makanan maksimal 5 % dan
menghapus peraturan tentang muatan lokal. Selanjutnya menghapuskan tata
perdagangan dan pemasaran restriktif untuk sejumlah komoditi termasuk persyaratan
muatan lokal. Serta mengatur perdagangan produk pertanian antar wilayah termasuk
cengkeh, jeruk dan ternak.

Kebijakan-kebijakan pemerintah tersebut sangat menyengsarakan rakyat. Akibatnya


liberalisasi sektor pertanian yang dilakukan pemerintah Indonesia pada dasarnya bertujuan
untuk memperbaiki sistem pertanian yang ada. Akan tetapi, hal tersebut justru memberikan
masalah yang cukup serius pada sistem yang ada di Indonesia. Karena mekanisme yang
diterapkan oleh WTO tersebut justru memberikan dampak seperti ketergantungan pada
produk pangan impor, kesejahteraan petani dalam negeri menurun, produk dalam negeri
kalah bersaing dengan produk pertanian dari luar negeri.

2.Apa dasar hukum yang menyangkut liberalisasi pertanian ?

jawab:
Dasar hukum yang menyangkut liberalisasi pertanian yaitu

Liberalisasi pertanian di awali dengan Indonesia yang meratifikasi perjanjian dengan WTO
(World Trade Organiszation) melalui Undang-Undang No. 7 Tahun 1994 yang berisi tentang
persetujuan pembentukan organisasi perdagangan dunia. Hal tersebut menjadi pertanda
bahwa Indonesia telah ikut dalam lingkaran liberalisasi perdagangan Internasional. Indonesia
melakukan perjanjian dengan WTO pada tahun 1995 , persetujuan yang dikenal dengan
Perjanjian Pertanian (Agriculture on Agreement/AoA) di tahun 1995 dan diterimanya Letter of
Intent (LoI) IMF tahun 1997 yang menandai awal mula liberalisasi di sektor pertanian.

jadi dasar hukum yan menyangkut liberalisasi pertanian yaitu Perjanjian Pertanian
(Agriculture on Agreement/AoA) di tahun 1995 diterimanya Letter of Intent (LoI) IMF tahun
1997, serta Undang-Undang No. 7 Tahun 1994 yang berisi tentang persetujuan pembentukan
organisasi perdagangan dunia.

Anda mungkin juga menyukai