I.

Pendahuluan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan
mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia. Lingkungan terdiri dari
komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa
seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen
biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan
mikroorganisme. Lingkungan tak terkendali merupakan kesatuan ruang dengan
semua benda atau makhluk hidup berupa lahan terbuka bebas yang juga dapat
diartikan sebagai lingkungan eksternal. Berbeda dengan lingkungan terkendali
yakni lingkungan internal dimana lingkungan yang berada didalam sebuah
bangunan kontruksi yang berfungsi untuk menghindari dan memanipulasi kondisi
lingkungan yang dikehendaki dalam pemeliharaan tanaman.
Lingkungan tak terkendali berdasarkan perencanaan pengelolaan lahannya
merupakan suatu informasi yang dibutuhkan salah satunya mengenai potensi lahan
dan kesesuaian lahan untuk jenis tanaman tertentu. Contoh lingkungan pertanian
tak terkendali yaitu sawah dan perkebunan dimana keduanya merupakan lahan
terbuka yang memiliki elemen seperti kemiringan lereng, permukaan lahan, iklim
atau cuaca, tingkat erosi dan jenis tanah. Sedangkan lingkungan terkendali yang
merupakan kesatuan ruang dengan sistem terkontrol seperti rumah kaca
(greenhouse) memiliki beberapa elemen seperti Ph, suhu lingkungan tertentu, unsur
hara, kelembaban, intensitas cahaya dan kebutuhan air atau irigasi yang dapat
ditentukan manusia.