Bab I Pendahuluan Kusta
Bab I Pendahuluan Kusta
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit kusta adalah salah satu penyakit menular yang menimbulkan masalah yang
sangat kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi medis tetapi meluas
sampai masalah sosial, ekonomi, budaya, keamanan dan ketahanan nasional. Penyakit
kusta pada umumnya terdapat di negara-negara yang sedang berkembang sebagai akibat
keterbatasan kemampuan negara itu dalam memberikan pelayanan yang memadai dalam
strategi global untuk terus berupaya menurunkan beban penyakit kusta dalam:
”Enhanced global strategy for futher reducing the disease burden due to leprosy 2011-
2015”; dimana target yang ditentukan adalah penurunan sebesar 35% kusta pada akhir
Menurut data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, saat ini masih ada 14
propinsi yang mempunyai beban kusta yang tinggi dengan angka penemuan kasus baru
lebih dari 10 per 100 ribu atau penemuan kasus barunya melebihi seribu kasus per tahun.
Daerah yang memiliki beban kusta tinggi antara lain DKI (Daerah Khusus Ibukota)
Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, seluruh Sulawesi, seluruh Papua dan
menyumbang jumlah penderita. Sejak tahun 2000 status Indonesia sudah Eliminasi Kusta
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan
masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas Lolak mengenai penyakit kusta.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui karakteristik tingkat pendidikan, pekerjaan, dan usia
responden.
b. Untuk mengetahui pelaksanaan promosi kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
Lolak
C. Manfaat
1. Bagi Puskesmas :
a. Memberi gambaran tingkat pengetahuan masyarakat yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Lolak mengenai penyakit kusta.
b. Sebagai bahan masukan kepada tenaga kesehatan agar setiap memberikan
promosi kesehatan kepada masyarakat bahkan penatalaksanaan kepada pasien
kusta dilakukan secara holistik dan komprehensif serta mempertimbangkan
aspek keluarga dalam kesembuhan.
2. Bagi Masyarakat :
a. Mendapat pengetahuan mengenai penyakit kusta.
b. Membantu meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit kusta.