Anda di halaman 1dari 3

ANESTESI BLOK MANDIBULAIR

No. Kode :
No. Revisi : 01
SOP
Tgl. Terbit : 13 April 2017
Halaman : 1 dari 3

UPT PUSKESMAS dr. TEGOEH WIBOWO


SUMBERJAMBE NIP. 19681215 200212 1 008

1.Pengertian Anestesi blok mandibulair adalah proses penyuntikan untuk


mematikan indra perasa saraf gigi (anestesi) yang dilakukan pada
saat hendak melakukan pencabutan gigi molar belakang rahang
bawah.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk mengetahui
tata cara melakukan anestesi blok mandibulair
3.Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Sumberjambe Nomor 440 /
10415 / 414 / 2015 tentang Kebijakan Tahapan Pelayanan Klinis di
UPT Puskesmas Sumberjambe
4.Referensi 1. Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter Gigi
2. Pedoman
Pengobatan Dasar di Puskesmas, 2007
5.Alat dan Bahan Alat :
1. Oral Diagnostik Set
2. Spuit
Bahan : Kapas, lidocain
6.Langkah - 1. Menegakkan diagnosa
langkah 2. Menjelaskan pada pasien/keluarga pasien tentang
perawatan yang akan dilakukan
3. Meminta pasien/keluarga pasien untuk menandatagani
surat persetujuan/penolakan tindakan
4. Menyiapkan alat dan bahan untuk tindakan anestesi blok
mandibula
5. Operator berdiri di depan sebelah kanan pasien
6. Sandaran kepala diatur sehingga dataran oklusal dari
rahang bawah dalam keadaan membuka mulut terletak sejajar
dengan lantai
7. Meminta pasien untuk membuka mulut dengan lebar
agar nervus alveolaris inferior berada di daerah yang sama
dengan sulkus mandibula
8. Melakukan palpasi dengan telunjuk kiri pada mukosa
bukal dari molar terakhir sampai menyentuh margo anterior dan
ramus asendens
9. Melakukan palpasi lagi lebih ke posterior yaitu krista
buksinatoris
10. Telunjuk kiri kita tempatkan pada dataran oklusal dari
molar dan ujung jari telunjuk ke belakang dari krista tadi adalah
ANESTESI BLOK MANDIBULAIR
UPT PUSKESMAS No. Kode :
SUMBERJAMBE
No. Revisi : 01
SOP
Tgl. Terbit : 13 April 2017
Halaman : 2 dari 3

tempat masuknya jarum, lebih kurang 1cm diatas bidang oklusal


dari molar sedikit ke belakang dari krista buksinatoris
11. Spuit dipegang seperti memegang pensil, datang dari
arah premolar dan jarum dengan bevel arah ke tulang,
ditusukkan ditempat yang sudah ditentukan tadi yaitu arah
jarum hampir tegak lurus pada tulang
12. Sesudah jarum masuk ke dalam mukosa dan menyentuh
tulang, spuit dialihkan ke mesial ke regio gigi depan kem,udian
jarum diteruskan ke belakang (selalu berkontak dengan tulang)
dan menyusur tulang sejauh ± 1-1,5 cm
13. Sesudah masuk maka dirasakan jarum itu tidak lagi
menyusur tulang karena jarum melalui krista mandibula, ia
sekarang ada pada sulkus mandibula diatas nervus alveolaris
inferior
14. Setelah ini kita menarik pompa jarum (aspirasi) sedikit
untuk melihat apakah jarum menembus pembuluh darah,
apabila menembus pembuluh darah akan berbahaya, sebab
bahan anestesi masuk ke aliran darah. Bila itu terjadi maka kita
harus mengulanginya lagi
15. Bila pada aspirasi tidak ada darah yang masuk maka kita
dapat memasukkan bahan anestesi sebanyak 1-1,5 cc di
tempat tersebut
16. Sesudah bahan anestesi dikeluarkan lalu jarum ditarik
kembali 1,5 cm dan kemudian kita masukan lagi 0,5 cc bahan
anestesi yang gunanya untuk memblokir nervus lingualis
17. Menginstruksikan pada pasien untuk menunggu reaksi
anestesi selama 5-10 menit untyuk tindakan selanjutnya
7.Bagan Alir (jika -
dibutuhkan)
8.Unit Terkait Poli Gigi
9.Dokumen Terkait Kartu Rawat Jalan, Register Poli Gigi, Inform Consent, Resep (jika
dibutuhkan)

10. Rekaman Historis Perubahan :

Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan
Kop berubah, terdapat
penjelasan tentang alat dan
1. Tata naskah 13 April 2017
bahan, kolom distribusi
ditiadakan
ANESTESI BLOK MANDIBULAIR
UPT PUSKESMAS No. Kode :
SUMBERJAMBE
No. Revisi : 01
SOP
Tgl. Terbit : 13 April 2017
Halaman : 3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai