OUTLINE

Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembuatan Tugas Akhir ini merupakan suatu syarat lulus untuk
menyelesaikan pendidikan D3 Politeknik Negeri Padang. Menandakan
bahwa mahasiswa telah menjalani pendidikan D3 Politeknik Negeri
Padang.
1.2 Tujuan Penulisan
1.2.1 Tujuan Umum
Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk syarat lulus dalam
menyelesaikan pendidikan D3 Politeknik Negeri Padang.
1.2.2 Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu membaca dan memahami gambar rencana
proyek, serta menggambar ulang gambar bestek. Mampu
membuat rencana anggaran biaya, merencanakan waktu
pelaksanaan Proyek serta mampu untuk merencanaka metoda
pelaksanaan pekerjaan.
1.3 Batasan Masalah
Merupakan ruang lingkup pembahasan dalam pembuatan Tugas Akhir.
Agar nantinya apa-apa yang dikerjakan serta yang dibahas tidak
melenceng dari permasalahan.
Adapun batasan masalah pada tugas akhir ini, yaitu :
 1.3.1 Menghitung volume pekerjaan proyek jalan berdasarkan
shop drawing yang telah diperoleh.
1.3.2 Menghitung Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan (RABP)
proyek jalan, dengan analisa harga satuan Bina Marga.
1.3.3 Merencanakan jadwal pelaksanaan proyek dalam bentuk
Network Planning(NWP) dan Time Schedule.
1.3.4 Merencanakan metoda pelaksanaan pekerjaan dari suatu
proyek jalan.

1.4 Teknik Pengumpulan Data

Ada beberapa metoda yang dapat digunakan dalam pembuatan tugas
akhir. Teknik pengumpulan data ini bertujuan untuk mendukung agar
tugas akhir terjalani dengan baik. beberapa teknik pengumpulan data
seperi observasi, konsultasi dan literature.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penuliasan merupakan susunan pembahasan laporan
yang di buat agar nantinya tugas akhir jelas dan tersusun dengan
baik.

BAB II TINJAUAN UMUM DAN MANAJEMEN PROYEK

2.1 Latar Belakang Proyek
Merupakan alasan kenapa diadakan pembangunan proyek ini. serta apa
tujuan dari pelaksanaan proyek tersebut.
2.2 Data - Data Proyek
2.2.1 Data Umum Proyek
Terdiri dari nama proyek, lokasi proyek, siapa konsultan,
kontraktor. dan juga lama waktu pelaksanaan serta nilai kontrak.
2.2.2 Data Teknis Proyek
Terdiri dari panjang rencana jalan dan lebar jalan yang nantinya
akan dilaksanakan.
2.2.3 Peta Lokasi Proyek
Merupakan daerah atau lokasi proyek yang akan dilaksanakan.
 2.3 Tahapan - Tahapan Dalam Proses Pelelangan
Merupakan langkah-langkah yang harus dilalui untuk menentukan siapa
calon penyedia jasa pada suatu proyek.mulai dari pengumuman lelang
oleh panitia, pendaftaran peserta lelang, anwijzing ( sesi
penjelasan,pertanyaan serta komentar mengenai proyek yang akan
dilelang), pemasukan document, pembukaan document, evaluasi, usulan
calon pemenang, serta pengumuman pemenang.
2.4 Pihak – Pihak Yang Terlibat Dalam Proyek
Yaitu orang atau kelompok yang yang terkait dalam proyek, mulai dari
owner,konsultan perencana, kontraktor, dan konsultan pengawas.
2.5 Sumber Daya Proyek
2.5.1 Peralatan (Machines)
Yaitu alat-alat yang digunakan dalam pelaksanaan pengerjaan
proyek seperti, dumptruk, excavator, con mixer, flat bed truck
motor grader, vibrator roller dan lain-lain.
2.5.2 Material ( Materials)
Merupakan material-material yang digunakan dalam pelaksanaan
pembangunan proyek ini.
2.5.3 Tenaga Kerja (Men)
` Yaitu orang-orang yang terkait dalam pelaksanaan proyek ini,
mulai dari pengawas, pelaksana, mandor, tukang, pekerja dan
lainya.
BAB III RENCANA ANGGARAN BIAYA PELAKSANAAN PROYEK
3.1 Umum
Merupakan bahasan rencana anggaran biaya proyek secara umum.Pada
proyek ini terdapat cara perhitungan anggaran, diantaranya taksiran
rencana anggaran dan rencana anggaran biaya terperinci.
3.2 Perhitungan Volume Pekerjaan
3.2.1 Pekerjaan Pendahuluan
 3.2.1.1 Pekerjaan Mobilisasi dan demobilisasi
Merupakan anggaran biaya dalam proses mendatangkan
pekerja, material serta keperluan dalam pelaksanaan
proyek.
3.2.2 Pekerjaan Drainase
3.2.2.1 Pekerjaan galian untuk selokan drainase dan saluran air
Merupakan anggaran biaya yang diperlukan dalam
pekerjaan galian untuk selokan drainase dan saluran air.
3.2.2.2 Pasangan batu dengan mortar
Yaitu anggaran yang dikeluarkan untuk pekerjaan
pemasangan batu dengan mortar. mulai dari biaya
material dan upah pekerja.
3.2.2.3 Pekerjaan gorong-gorong pipa beton d 55-65 cm
Merupakan anggan biaya untuk pelaksaan pekerjaan
gorong-gorong, dari biaya pembelian gorong-gorong
dan upah pekerjaan pemasangan gorong-gorong.
3.2.2.4 Pekerjaan gorong-gorong pipa beton d 70-85 cm

3.2.3 Pekerjaan Tanah

3.2.3.1 Galian Biasa
Anggaran biaya yang diperlukan untuk pelaksaan
pekerjaan galian biasa dari biaya sewa alat untuk
pekerjaan serta upah tenaga kerja.
3.2.3.2 Galian Batu
Anggaran biaya yang diperlukan untuk pelaksaan
pekerjaan galian batu dari biaya sewa alat untuk
pekerjaan serta upah tenaga kerja.
3.2.3.3 Timbunan pilihan sirtu untuk badan jalan
Anggaran biaya yang diperlukan untuk pelaksaan
pekerjaan timbunan badan jalan menggunakan sirtu.
Dari biaya material sirtu, sewa alat untuk pekerjaan
serta upah tenaga kerja.
 3.2.3.4 Penyiapan badan jalan
Anggaran biaya yang diperlukan untuk penyiapan
badan jalan,dari sewa peralatan serta upah tenaga kerja.

3.2.4 Perkerasan Berbutir

3.2.4.1 Lapisan pondasi agregat kelas A
Anggaran biaya yang diperlukan untuk pelaksaan
pekerjaan Lapisan pondasi agregat kelas A dari biaya
jumlah material aggregat Kelas A, sewa alat pelaksanaan
serta upah tenaga kerja.
3.2.4.2 Lapisan pondasi agregat kelas B
Anggaran biaya yang diperlukan untuk pelaksaan
pekerjaan Lapisan pondasi agregat kelas B dari biaya
jumlah material aggregat Kelas B, sewa alat pelaksanaan
serta upah tenaga kerja.

3.2.5 Perkerasan Aspal

3.2.5.1 Pekerjaan lapis resap pengikat-aspal cair
Anggaran biaya yang diperlukan untuk pelaksaan
pekerjaan Lapis resap pengikat dari biaya jumlah material
aspal cair, sewa alat serta upah tenaga kerja.
3.2.5.2 Pekerjaan laston lapis aus (AC-WC) (gradasi halus/
Kasar)
Anggaran biaya yang diperlukan untuk pelaksaan
pekerjaan laston lapis aus AC-WC dari biaya jumlah
material, sewa alat serta upah tenaga kerja.
3.2.5.3 Aspal minyak
Anggara biaya yang diperlukan untuk mengadakan
aspal minyak untuk pelaksanaan proyek.
3.2.5.4 Aditif anti pengelupasan
Anggara biaya yang diperlukan untuk mengadakan zat
adiktif anti pengelupasan untuk pelaksanaan proyek.
 3.2.5.5 Bahan pengisi filler tambahan
Anggara biaya yang diperlukan untuk pengadaan
bahan pengisi filler tambahan pelaksanaan proyek.

3.2.6 Pekerjaan Struktur

3.2.6.1 Pekerjaan beton mutu sedang dengan fc’ = 20 Mpa (K-
250)
Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan
beton mutu sedang dengan fc’ = 20 Mpa (K-250).
Mulai dari biaya untuk pengadaan beton, dan upah
tenaga kerja.

3.2.6.2 Pekerjaan beton mutu sedang dengan fc’ = 20 Mpa (K-

250)
Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan
beton mutu sedang dengan fc’ = 15 Mpa (K-175).
Mulai dari biaya untuk pengadaan beton, dan upah
tenaga kerja.
3.2.6.3 Pekerjaan baja tulangan U24 polos
Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan
baja tulangan U24 polos. Mulai dari biaya untuk
pengadaan bahan, dan upah tenaga kerja.
3.2.6.4 Pekerjaan pasangan batu
Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan
pasangan batu. Mulai dari biaya untuk pengadaan
bahan, dan upah tenaga kerja.
3.2.6.5 Pekerjaan Beronjong
Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan
beronjong. sewa alat pelaksanaan serta upah tenaga
kerja.
 3.2.7 Pengembalian Kondisi Dan Pekerjaan Minor
3.2.7.1 Pekerjaan pengembalian kondisi lantai jembatan kayu.
Biaya yang diperlukan untuk pengembalian kondisi
lantai jembatan kayu. Biaya material pembuatan lantai
jembatan kayu, serta upah tenaga kerja.

3.2.8 Pekerjaan Harian

3.2.8.1 Mandor
Biaya atau upah mandor dalam pelaksanaan proyek
3.2.8.2 Pekerja biasa
Biaya atau upah pekerja biasa dalam pelaksanaan proyek
3.2.8.3 Tukang kayu, Tukang batu, dsb
Biaya atau upah tukang kayu, tukang batu, dsb dalam
pelaksanaan proyek
3.2.8.4 Dump truk kapasitas 3-4 m3
Biaya atau sewa alat dump truk kapasitas 3-4 m3 dalam
pelaksaan proyek.
3.2.8.4 Motor grader min 100 PK
Biaya atau sewa alat motor grader min 100 PK dalam
pelaksaan proyek.
3.2.8.5 Alat penggali (Excavator) 80-140 PK
Biaya atau sewa alat penggali (Excavator) 80-140 PK
dalam pelaksaan proyek.

BAB IV RENCANA PELAKSANAAN PROYEK

4.1 Struktur Organisasi Pelaksanaan
Organisasi yang dibentuk oleh perusahaan yang melaksanakan proyek,
untuk tugas khusus dalam mengelola proyek. Tujuan dari organisasi ini
adalah untuk mengatur dan mendistribusikan pekerjaan dalam
 pelaksanaan sehingga tenaga yang tersedia dapat bekerja dengan efektif
dan efisien untuk mencapai hasil yang maksimal.

4.2 Metode Pelaksanaan Proyek

4.2.1 Persiapan Pelaksanaan
Pekerjaan persiapan harus direncanakan sebelum masa
pelaksanaan suatu proyek konstruksi. Perencanaannya dibuat
sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh suatu hasil perencanaan
yang efisien, namun bisa mencakup segala pekerjaan yang
diperlukan untuk pelaksanaan proyek tersebut.

4.2.2 Persiapan kantor

Persiapan kantor dilaksanakan berguna sebagai acuan dari
persiapan pelaksanaan di lapangan.
4.2.3 Persiapan Lapangan
Persiapan Lapangan dapat dilaksanakan apabila semua persiapan
kantor selesai, sehingga semua pekerjaan dilapangan berjalan
dengan lancer dengan adanya persiapan lapangan.
4.2.4 Pekerjaan Pendahuluan
Dalam pekerjaan pendahuluan terdapat Mobilisasi yaitu proses
pengangkutan atau pemindahan tenaga kerja, peralatan dan
bahan-bahan ke lokasi proyek.
4.2.5 Pekerjaan Drainase
Pekerjaan drainase meliputi galian drainase dan pekerjaan
pasangan batu dengan mortar untuk saluran samping dan
pasangan batu pada gorong-gorong.
4.2.6 Pekerjaan Tanah
Pada pekerjaan tanah terdapat pekerjaan galian biasa, galian
batu, timbunan biasa, timbunan pilihan dan penyiapan badan
jalan.
4.2.7 Pekerjaan Perkerasan Berbutir
Pada pekerjaan perkerasan berbutir terdapat beberapa
langkah,mulai dari penghamparan sampai pemadatan.
 4.2.8 Pekerjaan Perkerasan Aspal
Pada perkerasan aspal terdapat pekerjaan lapis resap pengikat (
prime coat) dan pekerjaan penghamparan campuran aspal.
4.2.9. Pekerjaan Struktur
Pada pekerjaan struktur terdapat pekerjaan beton, baja tulangan,
pasangan batu dan pekerjaan bronjong.
4.2.10 Pekerjaan pengembalian kondisi dan pekerjaan minor
Merupakan pekerjaan pengembalian kondisi lantai jembatan
kayu.

4.3 Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Proyek

4.3.1 Network Planning (NWP) Dengan Critical Path Method CPM
Net Work Planning adalah suatu model diagram yang dipakai
dalam rencana penyelengaraan suatu proyek yang
menggambarkan suatu rangkaian kegiatan, urutan-urutan item
pekerjaan yang akan dilaksanakan syarat waktu pelaksanaannya
4.3.2 Perencanaan Time Schedule
Time schedule merupakan susunan pekerjaan yang
disesuaikan dengan waktu pelaksanaan. Sehingga dengan
adanya time schedule ini akan mempermudah pengendalian
pelaksaanaan pekerjaan. Jadi setiap saat dapat diketahui
seberapa jauh prestasi kerja yang telah tercapai.
4.4 Pengendalian Proyek
4.4.1 Pengendalian Waktu
Pengendalian proyek meliputi pengendalian waktu proyek yang
mengacu pada Kurva S (Time Schedule) yang dibuat berdasarkan
jenis kegiatan yang akan dilaksanakan serta rentang waktu
pelaksanaannya dalam bentuk suatu jadwal pelaksanaan
pekerjaan.
 4.4.2 Pengendalian Biaya
Pengendalian biaya proyek dilakukan dengan membuat rencana
anggaran biaya yang akan dikeluarkan selama pelaksanaan
pekerjaan (Cash Flow). Diharapkan dengan adanya pengendalian
biaya, kontraktor tidak mengalami kerugian
4.4.3 Pengendalian Mutu
Setiap proyek dilengkapi dengan suatu rencana kerja dan
mutu yang menjadi acuan dalam pelaksanaan dan
pengendalian mutu proyek yang dilakukan. Pengendalian
mutu dilakukan agar proyek yang dilaksanakan mencapai
semua sasaran dan persyaratan mutu yang telah disepakati
sebelumnya di dalam kontrak.

4.5 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Pelaksanaan Proyek

Pada tahap pelaksanaan proyek konstruksi, penggunaan tenaga kerja
sangatlah banyak. Ditambah sifat pekerjaan yang potensial mudah
menjadi penyebab kecelakaan bagi para tenaga kerja. Maka sudah
sewajarnya bila pengelola proyek mencantumkan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja sebagai masalah yang menjadi prioritas utama.

Bab V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN