Anda di halaman 1dari 3

2.

3 Model Penelitian dan Pengembangan Hipotesis

2.3.1 Model Penelitian

Kerangka konseptual yang dibangun dalam penelitian ini diharapkan dapat

menggambarkan tentang penelitian yang akan dilakukan penelitan penulis secara

keseluruhan, yaitu menguji, menganalisis dan menjelaskan pengaruh presepsi konsep gender

terhada kinerja keuangan dan kinerja perusaan UMKM Padang-Bukit Tinggi, Payakumbuh.

Kerangka penelitian ini menggambarkan paradigma metode penelitian secara komprehensif

yang dapat digambarkan dalam suatu lerangka proses berpikir.

Gambaran hubungan antar variabel dalam penelitian ini secara substansial, yang

menjelaskan alur hubungan antar variable pengaruh gender terhadap kinerja kinerja keuangan

dan kinerja perusaan UMKM Padang-Bukit Tinggi, Payakumbuh. Berdasarkan kerangka

konsep penelitian, maka kerangka konsep tersbut dijabarkan dalam model penelitian seperti

yang tampak pada gambar berikut:

Kinerja Keuangan

Gender

Kinerja Perusahaan
2.3.2 Pengembangan Hipotesis

Berdasarkan kerangka proses berpikir dan alur hubungan antar variabel, yang telah

diuraikan terdahulu dan untuk menjawab permasalahan penelitian ini, maka dirumuskan

hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut;

H1 : Diduga Gender Perempuan berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja

keuangan UMKM

Penilaian kinerja perusahaan yang dilakukan dengan laporan keuangan maupun

laporan non keuangan memiliki panduan dan mempengaruhi keputusan perusahaan pada

masa depan (Wu Peiyan, Wu Peiyan, dan Muhammad Shakeel, 2017). Selanjutnya, penelitian

yang dilakukan oleh Paul, dan Louwis 2017 mendapatkan hasil dengan Mengaitkan hasil

(keuntungan) dengan input (aset dan jam kerja).

H2 : Diduga Gender Perempuan berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja

bisnis UMKM

Penelitian Peiyan Muhammad (2016) menunjukan bahwa perempuan memiliki

dampak yang signifikan positif terhadp kinerja perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan adanya

pengukuran kinerja berdasarkan gender (laki-laki dan perempuan) dengan 469 UKM yang

terdaftar di China selama periode 2011 sampai 2013, namun perempuan yang memiliki

kinerja yang paling baik. Selanjutnya, hasil penelitian yang dilakukan oleh Paul Lois (2016)

yang mengukur keberhasilan dan gender untuk menentukan apakah keberhasilan

dikonseptualisasikan dengan cara yang sama jenis kelamin dengan menggunakan sampel

sebanyak 375 yang terdiri dari laki-laki dan perempuan menunjukan bahwa perempuan dan
laki laki melakukan tindakan yang sama baiknya. Namun, kinerja perusahaan lebih baik

untuk perempuan karena ia diduga lebih berani menghadapi risiko dan mengambil keputusan.

Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Smith et al. (2006) menemukan efek positif secara

signifikan dari proporsi wanita dalam manajemen puncak pada kinerja perusahaan yang

diukur dengan laba kotor terhadap penjualan.. Perempuan mereka juga memiliki efek positif

dalam manajemen puncak sangat kuat

Anda mungkin juga menyukai