Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
No. Dokumentasi
No. Revisi Halaman
1/2
Di tetapkan oleh,
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Dewi Yuliawati, MARS
Pengertian Upaya tindakan atau pemantauan terhadap lingkungan dengan
dinilai dari berbagai faktor
Tujuan 1. Meningkatkan mutu kualitas kebersihan yang terdapat di
RS Khusus Jantung Binawaluya
2. Mengupayakan penyehatan terhadap lingkungan serta
terjaganya tatanan estetika yang baik di lingkungan RS Khusus
Jantung Binawaluya
3. Memberikan rasa aman & nyaman terhadap pegunjung, pasien,
karyawan di lingkungan RS Khusus Jantung Binawaluya.
Kebijakan
PEMBERSIHAN/PENYAPUAN LANTAI
KERAMIK
1/2
Tanggal Terbit Di tetapkan oleh,
Direktur
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Dewi Yuliawati, MARS
PENGERTIAN Pembersihan kotoran dari debu, kotoran halus/kasar, sampah yang
adalah menjadi tugas utama dari petugas kebersihan
KEBIJAKAN
PEMBERSIHAN/PENYAPUAN LANTAI
KERAMIK
PEMBERSIHAN/PENGEPELAN LANTAI
KERAMIK
Kebijakan
Prosedur 1. ALUR KERJA
a. Persiapan alat : - Alat pengepel (mop)
- Ember 2 buah
- Air sebanyak 8 liter
- Floor cleaner 500 ml
- Sarung tangan
- Masker bila diperlukan
b. Persiapan alat sudah dilakukan dan petugas sudah
memakai masker dan sarung tangan sebelum mengerjakan
pengepelan.
c. Masukkan air 8 liter dan 500 ml floor cleaner/pembersih
lantai kedalam ember
d. Masukkan kain/sumbu pengepel kedalam ember tadi lalu
press kain nya dengan press mop sampai ½ basah.
e. Kemudian dilakukan pengepelan lantai dengan cara mop
diayunkan kekanan dan kekiri sambil berjalan mundur
(dilakukan mulai dari dalam ruangan sampai menuju keluar
pintu).
f. Selesai pengepelan dari ruangan yang satu untuk ke
ruangan yang lain, air diganti kembali dan ditambahkan
dengan bahan floor cleaner tadi supaya hasilnya bersih
secara maksimal.
g. Beri tanda pada lantai apabila lantai dalam keadaan basah.
h. Kemudian setelah selesai pengepelan disemua ruangan
buka kain pel tadi untuk dilakukan pencucian yaitu dengan
cara merendam kain pel dengan deterjen/pemutih kira – kira
15 menit lalu cuci/bersihkan.
i. Jemur kain pel tadi agar dapat dilakukan ulang (penggunaan
kain pel dilihat apabila kondisi kain pel sudah berwarna agak
kecoklatan dapat ditukar dengan yang baru).
PEMBERSIHAN/PENGEPELAN LANTAI
KERAMIK
1/2
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. ALUR KERJA
a. Persiapan alat/bahan seperti : - Kain lap yang bersih
- Box /tempat bahan
dusting
-
Duster (kemoceng)
-
Sarung tangan
-
Masker
-
Cairan Shine up
b. Persiapan alat sudah dilakukan dan petugas sudah
memakai masker dan sarung tangan sebelum mengerjakan
pendustingan.
c. Bersihkan dahulu debu yang melekat pada sasaran yang
akan dibersihkan seperti pintu, meja dan furniture lain
dengan kemoceng.
d. Ambil chemical shine – up dengan cara kain lap dibasahkan
lalu peras sampai kadar air sedikit/tidak terlalu basah sekali.
e. Tuang chemical shine up dan oleskan ke sasaran tadi
hingga kelihatan bersih.
2. WAKTU DUSTING
a. Waktu dusting dilakukan sebelum penyapuan berlangsung.
b. Waktu pengontrolan/pengecekan sanitasi mulai jam 10.00.
1/2
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Persiapan alat/bahan : - Kain lap yang bersih dan kering
- Glass cleaner 2 ml
- Sarung tangan
- Canebo
- Washer
- Stick/skoci
- Ember
- Air 1 liter
2. Bersihkan dahulu list dari debu dengan menggunakan lap
canebo.
3. Tuang air 1 ltr kedalam ember lalu masukkan glass cleaner
sebanyak 10 ml
4. Setelah diaduk sampai rata kemudian washer dicelupkan
kedalam campuran tadi.
5. Peras sampai setengah basah gosokkan pada kaca sampai
rata benar.
6. Setelah itu ditarik dengan stik/skoci dari atas kebawah sampai
benar kering
7. Lalu dilap kering kembali list kaca yang terkena air.
PEMBERSIHAN KARPET
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Persiapan alat/bahan : - Vacum kapret
- Polisher
- Sarung tangan
- Shampoo karpet (Rugbe) : 4
ml
- Ember
- Air panas 3 liter
- Masker
2. Persiapan alat sudah dilakukan dan petugas sudah memakai
masker dan sarung tangan sebelum pembersihannya
3. Pertama campur rugbe dengan air panas 1 : 4 kemudian kita
masukkan kedalam tangki polisher.
4. Setelah itu karpet disikat dengan sikat nylon kemudian disedot
dengan vakum air hingga kering.
5. Gunakan pengering sejenis kipas untuk membantu proses
pengeringan karpet tersebut
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Hal – hal yang harus diperhatikan
1. Membersihkan kamar mandi harus dilakukan tiap hari dimulai
pada pagi hari.
2. Lantai kamar mandi haru selalu dalam keadaan kering, tidak
boleh becek/basah/kotor.
Kebijakan
Prosedur 1. Persiapan alat/bahan : - Sikat closet
- Tapas
- Aplet
- Kain lap khsusus yang kering
- Sarung tangan
- Masker
2. Persiapan alat sudah dilakukan dan petugas sudah memakai
masker dan sarung tangan sebelum pembersihannya.
3. Ambil aplet sebanyak 2 ml kedalam tapas setengah basah lalu
mulai membersihkan closet dari lekukan dalam closet sampai
ke bagain luar closet.
4. Setelah siram dengan air sampai bersih lalu keringkan dengan
lap kering.
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Persiapan pemakaian alat pelindung seperti : Baju khusus
untuk pembersihannya, masker hidung dan mulut
2. Alat yang dipersiapkan : - Ember
- Sapu lidi
- Kain lap
- Serok sampah
- Tempat sampah
- Selang air
3. Pertama petugas cleaning service membersihkan atap dari
sarang laba – laba
4. Sapu lantai secara keseluruhan
5. Siram lantai dengan air dengan menggunakan selang air
6. Keringkan air dengan wiper/sapu lidi atau di vacum
7. Bersihkan/ lap dengan menggunakan kain lap yang setengan
basah antara lain body pompa hydrant, pompa joki dan pompa
diesel agar tidak berdebu.
8. Setelah selesai membersihkan cuci tangan kembali
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Setelah selesai menimbang sampah medis dan sampah non
medis, sampah dikeluarkan dari tempatnya.
2. Siram dengan air seluruh bagian dalam TPS pada lantai dan
dinding.
3. Kemudian siram seluruh bagian dalam TPS dengan
karbol/Lysol.
4. Gosok bagian dalam pada lantai dan dinding dengan
menggunkana sikat.
5. Siram kembali seluruh bagian dalam dengan benar agar bekas
kotoran keluar.
6. Biarkan kering sendiri sesudah itu baru masukkan kembali
sampah – sampah tersebut.
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. PERSIAPAN
1.1. Sebelum alat dioperasikan, perhatikan luas ruangan
yang akan disterilkan dan hitung
1.2. Kemudian tempatkan UV sterilizer ditengah – tengah
ruangan dan aturlah sedemikian hingga sinar lampu
dapat menjangkau sebanyak mungkin ruangan tanpa
terhalang perabot/peralatan lainnya.
1.3. Buka pengunci lengan lampu hingga membentuk sudut
keluar/miring dan kencangkan kembali penguncinya.
1.4. Periksa grounding dan tekanan yang dipakai, pastikan
tegangan yang dipakai stabil pada 220VAC 50/60 HZ,
apabila telah dilakukan pemeriksaan dengan baik maka
pengoperasian UV sterilizier dapat dilakukan
2. PENGOPERASIAN
2.1. Petugas menggunakan masker, penutup kepala dan
baju pelindung
2.2. Sambungkan steker arde inkubator pada stop kontak
yang telah diperiksa tadi pastikan pemasangannya kuat
dan tidak mudah lepas.
2.3. Buka penutup panel dan set timer sesuai dengan
perhitungan yang telah dilakukan. Skala timer dapat
diatur dengan merubah – rubah mur pengatur skala
timer dengan obeng yang sesuai.
2.4. Tekan switch power yang ada dipanel pada posisi ON
dan pastikan lampu indikator switch menyala dan saat itu
timer menghitung 3 menit untuk menyalakan lampu UV.
2.5. Segera tinggalkan ruangan dan tutup pintu ruangan (ada
waktu 3 menit untuk meninggalkan ruangan sebelum
lampu nyala)
2.6. Lampu akan otomatis mati bila timer telah habis matikan
peralatan dengan menekan tombol power ke posisi OFF
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dan cabut steker dari stop kontak
2.7. Lipat kembali jari – jari lampu ke posisi awal dan simpan
alat ditempat yang aman
2.8. Catat waktu/jam pemakaian lampu UV sterilizer pada
kartu catatan pemakaian alat.
KEBIJAKAN