Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MANAJEMEN LAKTASI
Di Ruang Perinatologi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

Program Studi Ilmu Keperawatan


Universitas Brawijaya
RSU Dr. SAIFUL ANWAR
MALANG
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN
MANAJEMEN LAKTASI
Di Ruang Perinatologi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

Oleh:
Kelompok 2

Ayu Meida Kartikasari (170070301111061)


Putri Perdana Sari (170070301111095)
Ni Luh Putu Saptya Widyatmi (170070301111033)
Hasnah Cholida Sani (170070301111083)

Program Studi Ilmu Keperawatan


Universitas Brawijaya
RSU Dr. SAIFUL ANWAR
MALANG
2017
HALAMAN PENGESAHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN
MANAJEMEN LAKTASI

Disusun untuk Memenuhi Tugas Profesi Ners Departemen Pediatri


di Ruang 11 Perinatologi Rumah Sakit dr. Saiful Anwar Malang

Oleh :
Kelompok 2

Telah diperiksa kelengkapannya pada:


Hari :
Tanggal :
Dan dinyatakan memenuhi kompetensi

Perseptor Akademik Perseptor Klinik

______________________________ ____________________________

Mengetahui
Kepala Ruangan 11 Perinatologi RSSA

__________________________________
SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Topik : Manajemen Laktasi Pada Neonatus


2. Pokok Bahasan : Manajemen Laktasi
3. Sasaran : Ibu bayi di R. Perinatologi RSSA Malang
4. Waktu dan Tempat
 Tempat : Ruang Perinatologi Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang
 Waktu :
5. Alokasi Waktu : 30 menit
6. Pemberi Materi : Mahasiswa
7. Metode : Ceramah dan diskusi
8. Media : LCD , leaflet,
9. Latar Belakang
ASI mengandung berbagai macam zat antibodi yang berasal dari ibu, memberi
perlindungan terhadap berbagai sumber penularan penyakit bagi bayi. Bayi yang minum
ASI dibanding dengan bayi yang minum susu bubuk buatan, lebih jarang terjangkit
bermacam penyakit akut maupun kronis. ASI juga bisa mengikuti pertumbuhan bayi
dengan otomatis merubah komposisinya, untuk menyesuaikan kebutuhan setiap tahap
masa pertumbuhan bayi. ASI tidak mengandung jenis protein dari benda lainnya, bisa
mengurangi kemungkinan yang mengakibatkan bayi terkena alergi. ASI mengandung
komposisi gizi yang sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan otak bayi, uji klinis telah
membuktikan bahwa bayi yang dibesarkan dengan ASI, IQ-nya (Intellegencia Quotient)
lebih tinggi. Melalui proses menyusui, pendekatan intim antara bayi dan ibu, lebih mudah
menumbuhkan EQ bayi dalam kepercayaan diri sendiri maupun orang lain.

10. Tujuan instruksional


a. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, ibu bayi dan keluarga dapat
memahami dan melaksanakan manajemen laktasi
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan,audiens dapat:
1. Menjelaskan pengertian ASI eksklusif
2. Menjelaskan manfaat ASI eksklusif bagi ibu dan bayi
3. Menjelaskan persiapan menyusui
4. Menjelaskan dan mempraktikkan langkah-langkah menyusui yang benar
5. Menjelaskan perawatan selama menyusui
6. Menjelaskan pijat untuk stimulasi ASI
11. Sub Pokok Bahasan
1. pengertian ASI eksklusif
2. manfaat ASI eksklusif bagi ibu dan bayi
3. langkah-langkah menyusui yang benar
4. penanganan masalah dalam menyusui
5. perawatan selama menyusui
6. pijat untuk stimulasi ASI

12. Kegiatan Penyuluhan


Tahap Waktu Kegiatan Perawat Kegiatan Klien Metode Media
Pendahuluan 5 menit 1. Memberi salam 1. Menjawab Ceramah -
2. Memperkenalkan diri dan salam dan
menjelaskan kontrak waktu 2. Mendengarkan Tanya
3. Menjelaskan tujuan penyuluhan dan Jawab
dan pokok materi yang akan memperhatikan
disampaikan 3. Menjawab
4. Menggali pengetahuan audiens pertanyaan
tentang perawatan mata dan
mulut bayi
Penyajian 11 Menjelaskan materi: 1. Mendengarkan Ceramah LCD
menit 1. pengertian ASI eksklusif dan dan dan
2. manfaat ASI eksklusif memperhatikan Tanya leaflet
bagi ibu dan bayi 2. Mengajukan Jawab
3. langkah-langkah pertanyaan
menyusui yang benar
4. penanganan masalah
dalam menyusui
5. perawatan selama
menyusui
6. pijat untuk stimulasi ASI
Penutup 10 1. Penegasan materi 1. Menjawab Diskusi
menit 2. Meminta peserta untuk pertanyaan tanya
menjelaskan kembali materi yang diberikan jawab
yang telah disampaikan dengan oleh penyuluh
singkat menggunakan bahasa 2. Membalas
peserta sendiri salam
3. Memberikan pertanyaan kepada
peserta tentang materi yang
telah disampaikan
4. Menutup acara dan
mengucapkan salam

13. Evaluasi
a. Evaluasi struktur
o Jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan penyuluhan minimal 5 orang
o Penyuluhan menggunakan LCD dan leaflet
o Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Ruang Perinatologi RSSA Malang
o Pengorganisasian dan persiapan kegiatan penyuluhan dilakukan pada hari
sebelumnya
b. Evaluasi proses
o Penyaji mampu menguasai materi penyuluhan yang diberikan
o Peserta mendengarkan ceramah dengan baik dan berkonsentrasi terhadap materi
yang disampaikan oleh pemberi penyuluhan
o Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan penyuluhan selesai
dilaksanakan
c. Evaluasi hasil
o Post penyuluhan
Sebanyak lebih dari 75% peserta mampu menjawab pertanyaan dari penyaji
14. Materi
(terlampir)
15. Pengorganisasian
Moderator& Fasilitator :
Penyaji :
Observer :
LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian ASI Eksklusif


ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain
pada bayi berumur nol sampai enam bulan (Depkes RI, 2014).Pemberian ASI eksklusif
adalah bayi hanya diberikan ASI saja tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula,
jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa bubur nasi dan tim ( Roesli U, 2011).Pada tahun
2011 World Health Organization / Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan bahwa ASI
eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayi adalah yang terbaik. Dengan demikian,
ketentuan sebelumnya (bahwa ASI eksklusif itu cukup empat bulan) sudah tidak berlaku
lagi. (WHO, 2011).

2. Manfaat ASI Eksklusif


a. Bagi Bayi
 ASI adalah makanan alamiah yang disediakan untuk bayi anda. Dengan komposisi
nutrisi yang sesuai untuk perkembangan bayi sehat.
 ASI mudah dicerna oleh bayi.
 Nutrisi yang terkandung pada ASI sangat mudah diserap oleh bayi.
 ASI kaya akan antibodi (zat kekebalan tubuh) yang membantu tubuh bayi untuk
melawan infeksi dan penyakit lainnya..
 ASI dapat mencegah karies karena mengandung mineral selenium.
 Bayi yang diberikan ASI eksklusif sampai 6 bln akan menurunkan resiko sakit
jantung bila mereka dewasa.
 ASI juga menurunkan resiko diare, infeksi saluran nafas bagian bawah, infeksi
saluran kencing, dan juga menurunkan resiko kematian bayi mendadak.
 Memberikan ASI juga membina ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi
b. Bagi Ibu
 Memberikan ASI segera setelah melahirkan akan meningkatkan kontraksi rahim,
yang berarti mengurangi resiko perdarahan.
 Memberikan ASI juga membantu memperkecil ukuran rahim ke ukuran sebelum
hamil.
 Menyusui (ASI) membakar kalori sehingga membantu penurunan berat badan lebih
cepat.
 Beberapa ahli menyatakan bahwa terjadinya kanker payudara pada wanita
menyusui sangat rendah.
 Menambah panjang kembalinya kesuburan pasca melahirkan, sehingga memberi
jarak antar anak yang lebih panjang alias menunda kehamilan berikutnya
 Karena kembalinya menstruasi tertunda, ibu menyusui tidak membutuhkan zat besi
sebanyak ketika mengalami menstruasi
c. Bagi Masyarakat
 Menurunkan biaya pengobatan karena anak dan ibu jarang sakit (menghemat
biaya)
 Urusan keuangan menjadi lebih efektif karena tidak perlu membeli banyak susu
formula maupun obat-obatan anak
 Hemat energi karena ASI selalu tersedia dan bisa diminum kapan pun (mudah
didapat dan pemberiannya)
 Mengurangi bertambahnya sampah
d. Bagi Negara
 Menghemat devisa untuk membeli susu formula
 Mengurangi polusi karena ASI bisa diminum kapan saja tanpa harus membeli
 Menghemat subsidi kesehatan
 Mengurangi morbiditas dan mortalitas anak
 Menghasilkan SDM yang bermutu

3. Keuntungan Psikologis Menyusui secara Eksklusif


- Ikatan Emosi
1. Kedekatan kasih sayang ibu dan anak
2. Secara emosional ibu lebih puas
3. Bayi jarang menangis
4. Ibu berperilaku lebih menyayangi
5. Menidakan keinginan untuk menyiksa atau menelantarkan bayi
- Perkembangan
Hasil lebih baik saat dilakukan tes kecerdasan anak

4. Kandungan ASI
ASI mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air dengan
komposisi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan bayi. ASI mengandung
200 zat gizi dan memberikan kekebalan tubuh bayi hingga 20 kali lipat. Zat-zat itu
antara lain putih telur, lemak, protein, karbohidrat, vitamin, mineral, hormone
pertumbuhan, berbagai enzim dan zat kekebalan.
a. Karbohidrat
Karbohidrat dalam ASI berbentuk laktosa (gula susu) yang jumlahnya
lebih banyak dibandingkan dalam PASI. Rasio jumlah laktosa dalam ASI dan
PASI adalah 7 : 4 sehingga ASI lebih manis dibandingkan PASI. Hidrat arang
dalam dalam ASI merupakan nutrisi penting yang berperan dalam pertumbuhan
sel-sel saraf. Di dalam usus, sebagian laktosa akan diubah menjadi asam laktat,
yang berfungsi mencegah pertumbuhan bakteri yang berbahaya, serta
membantu penyerapan kalsium dan mineral-mineral lain.
b. Protein
Protein sangat bagus karena semua unsur protein ini sangat penting bagi
bayi pada tahun pertama hidupnya. Karena pada tahun pertama pertumbuhan
bayi sangat cepat, didalam kandungan Protein Whey, terkait juga protein yang
baik yaitu taurin merupakan protein otak yang diperlukan untuk otak, susunan
syaraf, selain itu juga penting untuk pertumbuhan retina. Lactoferin juga protein
yang penting karena lactoferin mengangkut zat besi dari ASI ke darah dan
lactoferin dapat menjaga usus dari bakteri yang dapat menyebabkan penyakit.
Sedangkan protein lysosyme yang dapat mematikan bakteri yang berbahaya.
c. Lemak
Lemak Jenis lemak dalam ASI mengandung lemak rantai panjang yang
dibutuhkan oleh sel jaringan otak dan mudah dicerna karena mengandung
enzim lipase- omega 3, omega 6 dan DHA adalah lemak yang sangat
diperlukan untuk pertumbuhan sel-sel jaringan otak. Lemak juga mengandung
asam linoleat, jenis asam ini tidak dapat dibuat oleh tubuh yang mempunyai
fungsi untuk memacu perkembangan sel syaraf otak bayi.
d. Mineral
Mineral juga terkandung dalam ASI meskipun kadarnya relatif rendah.
Zat besi dan kalsium yang terkandung didalam mineral sangat stabil dan mudah
diserap.
e. Vitamin
ASI mengandung vitamin yang dibutuhkan bayi sampai 6 bulan kecuali
vitamin K, karena bayi baru lahir belum mampu menyerap vitamin K.

5. Perbedaan kandungan ASI dengan Susu Formula (sapi)

Perbandingan antara Komposisi Nutrisi Susu ASI dan Susu Formula/Sapi (untuk setiap 100
ml)

Komponen ASI Formula


Protein (g) 1.2 3.3
kasein (g) 0.4 2.8
Laktalbumin (g) 0.3 0.4
Lemak (g) 3.8 3.7
Laktosa (g) 7.0 4.8
Nilai-Kalori (Kcal) 71 69
Mineral (g) 0.21 0.72
Kalsium (mg) 33 125
Fosfor (mg) 43 103
Mg (mg) 4 12
K (mg) 55 138
Na (mg) 15 58
Fe (mg) 0.15 0.10
Cu (mg) 0.04 0.03
I (mg) - 0.007
Mn (mg) 0.07 2
Zn (mg) - 0.53

VITAMIN:
Vitamin A (I.U.) 160 158
Vitamin D (I.U.) 1.4 2.0
Thiamine (mg) 0.017 0.04
Riboflavin (mg) 0.04 0.18
Nicotinic Acid (mg) 0.17 0.08
Pantothenic Acid (mg) - 0.20
Vitamin B6 (mg) - 0.001
Folic Acid (mcg) 0.2 2.0
Biotin (mcg) 0.4 2.0
Vitamin B12 (mcg) 0.03 0.50
Vitamin C (mg) 4.0 2.0

6. Bahaya Pemberin Susu Formula


Berikut beberapa dampak pemberian susu formula
1. Mengganggu Bonding Ibu dan Anak
2. Anak lebih rentan terserang diare dan infeksi saluran cerna
3. Resiko Diare Menetap (kronis) pada anak
4. Kurang Gizi (terutama defisiensi vit.A)
5. Lebih mudah alergi
6. Meningktanya resiko terkena penyakit kronis
7. Resiko nilai tes kecerdasan pada anak lebih rendah
8. Kemungkinan cepat hamil lagi
9. Meningkatkan resiko terkena kanker payudara dan ovarium
pada ibu
DAFTAR PUSTAKA

Brinch, Jennifer. 1986. Menyusui Bayi dengan Baik dan Berhasil. Jakarta : PT.Dian Rakyat
Retna, Diah.2008.Asuhan Kebidanan Nifas.Yogyakarta: Nuha medika
Saleha, Sitti.2009. Asuhan kebidanan pada Masa Nifas.Makasar : Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai