Anda di halaman 1dari 2

No Reg: 0027

INTERAKSI OBAT  Makanan / minuman dapat menurunkan atau meningkatkan


DENGAN MAKANAN / MINUMAN efek obat. Interaksi antara obat dan makanan / minuman
dapat terjadi ketika makanan / minuman yang kita konsumsi
mempengaruhi obat yang sedang kita gunakan.
 Berikut adalah contoh-contoh interaksi obat dengan
makanan / minuman :
1. Obat yang tidak boleh diminum bersama susu :
 Tetracycline, Ciprofloxacin, Levofloxacin &
Norfloxacin : kadar obat dalam darah
berkurang sampai 50 % sehingga efek obat
pun akan berkurang sampai 50 %.
 Dulcolax (salut enterik) : obat akan pecah di
lambung, terjadi iritasi lambung
2. Obat yang tidak boleh diminum bersama Jus ANggur
:
 Obat golongan Calcium Channel blockers :
Felodipin, Nifedipin : kadar obat dalam darah
akan meningkat sehingga efek obat pun akan
meningkat, ditandai dengan sakit kepala,
flushing (muka panas).
 Terfenadine : berbahaya pada jantung karena
RS Muhammadiyah Lamongan irama jantung bisa berubah
Jl Jaksa Agung Suprapto 76 Lamongan
3. Obat yang tidak boleh diminum bersama dengan
Telp. 0322 322834 Fax. 0322 314048
Email : rsmlamongan@gmail.com kopi :
Website : www.rsmlamongan.com
 Ciprofloxacin, norfloxacin, oral kontrasepsi,
cimetidin, theophyllin : efek stimulasi
meningkat sehingga pasien tidak bisa tidur
4. Obat yang harus diminum sebelum makan karena
akan meningkatkan efektivitas obat, contohnya :
 Obat antimuntah : metoklopramid,
domperidon
 Obat oral antidiabetik golongan sulfonil
urea : Glibenclamide, glimepiride
5. Obat yang diminum saat perut kosong (1 jam
sebelum makan atau 2 jam sesudah makan) karena
akan meningkatkan absorpsi (penyerapan) obat ,
contohnya : captopril, nifedipin, dulcolax,
cloxacillin, tetracycline, rifampisin & INH

Anda mungkin juga menyukai