INTERAKSI OBAT Makanan / minuman dapat menurunkan atau meningkatkan
DENGAN MAKANAN / MINUMAN efek obat. Interaksi antara obat dan makanan / minuman dapat terjadi ketika makanan / minuman yang kita konsumsi mempengaruhi obat yang sedang kita gunakan. Berikut adalah contoh-contoh interaksi obat dengan makanan / minuman : 1. Obat yang tidak boleh diminum bersama susu : Tetracycline, Ciprofloxacin, Levofloxacin & Norfloxacin : kadar obat dalam darah berkurang sampai 50 % sehingga efek obat pun akan berkurang sampai 50 %. Dulcolax (salut enterik) : obat akan pecah di lambung, terjadi iritasi lambung 2. Obat yang tidak boleh diminum bersama Jus ANggur : Obat golongan Calcium Channel blockers : Felodipin, Nifedipin : kadar obat dalam darah akan meningkat sehingga efek obat pun akan meningkat, ditandai dengan sakit kepala, flushing (muka panas). Terfenadine : berbahaya pada jantung karena RS Muhammadiyah Lamongan irama jantung bisa berubah Jl Jaksa Agung Suprapto 76 Lamongan 3. Obat yang tidak boleh diminum bersama dengan Telp. 0322 322834 Fax. 0322 314048 Email : rsmlamongan@gmail.com kopi : Website : www.rsmlamongan.com Ciprofloxacin, norfloxacin, oral kontrasepsi, cimetidin, theophyllin : efek stimulasi meningkat sehingga pasien tidak bisa tidur 4. Obat yang harus diminum sebelum makan karena akan meningkatkan efektivitas obat, contohnya : Obat antimuntah : metoklopramid, domperidon Obat oral antidiabetik golongan sulfonil urea : Glibenclamide, glimepiride 5. Obat yang diminum saat perut kosong (1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan) karena akan meningkatkan absorpsi (penyerapan) obat , contohnya : captopril, nifedipin, dulcolax, cloxacillin, tetracycline, rifampisin & INH