Anda di halaman 1dari 20

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

LANSIA CERIA

I.Pendahuluan
Menurut sensus tahun 2010 jumlah lansia adalah 18,1 juta jiwa. Berdasarkan Riset
Kesehatan Dasar tahun 2007, lansia dengan kondisi sehat di Indonesia tidak sampai 2
persen dari total populasi lansia. Kebanyakan lansia menderita penyakit sendi, hipertensi,
katarak, stroke, jantung, gangguan mental emosional, dan diabetes.
Dari 7 miliar penduduk dunia, 1 miliar diantaranya adalah penduduk lanjut usia
(lansia). Indonesia sendiri memiliki 24 juta jiwa lansia, yang paling banyak tersebar di 5
provinsi yaitu Yogyakarta, Jawa timur, Jawa tengah, Bali, dan Jawa barat.(Data Badan
Pusat Statistik ),
Pembinaan kesehatan lansia merupakan salah satu kegiatan yang harus terus
digalakkan untuk mewujudkan lansia sejahtera, bahagia dan berdaya guna bagi kehidupan
keluarga dan masyarakat sekitarnya. Hal ini merupakan suatu upaya menghadapi
peningkatan status dan derajat kesehatan rakyat Indonesia yang memberikan dampak
pada meningkatnya usia harapan hidup bangsa.Lansia yang sehat juga mempunyai
potensi untuk membantu meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak dilingkungannya.

II.Latar Belakang

Lansia merupakan seorang dewasa sehat yang mengalami proses perubahan


menjadi seorang yang lemah dan rentan yang diakibatkan karena berkurangnya sebagian
besar cadangan sistem fisiologis dan meningkatnya kerentanan terhadap berbagai
penyakit dan kematian (Setiati et al, 2009). Menurut data dari Biro Pusat Statistik (2012),
di Indonesia jumlah penduduk 60 tahun ke atas (lanjut usia) menurut kabupaten/kota dan
Keadaan Kesehatan sebesar 15.454.360 dengan keadaan kesehatan baik 39%, keadaan
keadaan kesehatan cukup sebesar 43% dan dengan keadaan kesehatan kurang sebesar
18%.
Keberadaan lansia seringkali dipersepsikan secara negatif, dianggap sebagai
beban keluarga dan masyarakat sekitarnya serta dianggap sebagai individu yang tidak
mandiri. Kenyataan ini mendorong semakin berkembangnya anggapan bahwa menjadi
tua identik dengan semakin banyaknya masalah yang dialami oleh lansia. Kemandirian
pada lansia dinilai dari kemampuannya untuk melakukan aktivitas sehari-hari . Menurut
penelitian yang dilakukan tentang karakteristik lansia dengan kemandirian aktivitas
sehari-hari didapatkan dipengaruhi oleh usia, tingkat pendidikan, status perkawinan, serta
kondisi kesehatan. Berdasarkan hal tersebut, faktor yang masih dapat dimodifikasi atau
dikontrol adalah kondisi kesehatan. Secara umum, semakin menua seseorang, kondisi
kesehatan juga akan mengalami penurunan.
Data penncapaian kinerja Puskesmas Piladang tahun 2016 khususnya untuk
Program KIA, indicator Program ibu Kunjungan K1 ibu hamil 80,2%, K4 65,7%,
Cakupan penjaringa ibu hamil Resti oleh masyarat dan cakupan kunjungan Bayi sebayak
44%.Adanya Kematian balita 2 orang yang disebabkan Prematur.Dapat disimpulkan
dengan diberikannya Pendidikan dan Penyuluhan Kesehatan tentang kesehtan lansia dan
kesehtan ibu dan anak dapat merubah cara pandang, pola pikir dan pengetahuan para
lanjut usia. Sehingga dapat berguna bagi dirinya ,lingkungan dan orang lain. Pembinaan
dan pendidikan kesehatan lansia merupakan salah satu kegiatan yang harus terus
digalakkan untuk mencegah kematian ibu dan anak, melalui Lansia Yang CERIA” Cekatan
Edukatif Rangkul Ibu dan Anak.

III.Tujuan umum dan Tujuan Khusus

1. Tujuan Umum
Meningkatkan status kesehatan dan kualitas kehidupan lansia agar dapat
menikmati masa tua yang sejahtera, bahagia dan berdaya guna bagi diri, kehidupan
keluarga dan masyarakat dan lingkungannya.
2. Tujuan Khusus
a. Menjaga dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran lansia baik secara psikis
maupun fisik.
b. Menambah pengetahuan lansia tentang kesehatan ibu dan anak
c. Meningkatkan kesehatan ibu dan anak
d. Meningkatkan kemandirian lansia
e. Menjalin tali silaturahmi para lansia di Piladang

IV.Kegiatan pokok dan Rincian Kegiatan

Pelayanan kesehatan di kelompok usia lanjut meliputi pemeriksaan kesehatan


fisik dan mental emosional. Kartu Menuju Sehat (KMS) usia lanjut sebagai alat pencatat
dan pemantau untuk mengetahui lebih awal penyakit yang diderita (deteksi dini) atau
ancaman masalah kesehatan yang dihadapi dan mencatat perkembangannya dalam Buku
Pedoman Pemerilaharaan Kesehatan (BPPK) usia lanjut atau catatan kondisi kesehatan
yang lazim digunakan di puskesmas. Jenis pelayanan kesehatan yang dapat diberikan
kepada usia lanjut di puskesmas atau di kelompok (Posyandu/karang lansia, dll) sebagai
berikut :

2 Pemeriksaan aktifitas kegiatan sehari-hari (Activity of daily living) meliputi


kegiatan dasar dalam kehidupan,seperti makan/minum, berjalan, mandi,
berpakaian,naik turun tempat tidur, buang air besar/kecil dan sebagainya.
3. Pemeriksaan status mental.
Pemeriksaan ini berhubungan dengan mental emosional, dengan menggu
metode 2 menit pada KMS usia lanjut.
4. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi
badan dan dapat dicatat pada grafik Indeks Massa Tubuh (IMT).
5. Pengukuran tekanan darah dan penghitungan denyut nadi selama satu menit.
6. Perangkulan oleh lansia ke rumah ibu hamil dan balita yang ada di keluarga dan
lingkungannya .
7. Kegiatan olah raga antara lain senam usia lanjut, gerak jalan santai dan lain
sebagainya untuk meningkatkan kebugaran

V.Cara Melaksanakan Kegiatan

Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima terhadap usia lanjut di


kelompok, mekanisime pelaksanaan kegiatan yang sebaiknya digunakan adalah
sistem 5 tahapan sebagai berikut :
1. Tahap pertama : pendaftaran usia lanjut sebelum pelaksanaan pelayanan.
2. Tahap kedua : pencatatan kegiatan sehari-hari yang dilakukan usia lanjut, serta
penimbangan badan dan pengukuran tinggi badan.
3. tahap ketiga : pengukuran tekanan darah, pemeriksaan kesehatan, dan
pemeriksaan status mental.
4. Tahap keempat; pemberian penyuluhan dan konseling kesehatan tentang
kesehatan lansia dan kesehatan ibu dan anak
5. Tahap kelima; Perangkulan melalui edukasi dan konseling kepada ibu hamil
dan balita.

VI.SASARAN

Lanjut usia yang telah mencapai umur 60 tahun. Pra Lanjut Usia yang berumur
45 sampai 59 tahun yang ada di masyarakat baik laki laki dan perempuan.

VII.JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan pertemuan posyandu lansia dilakukan satu kali dalam sebulan pada
minggu ke 3, dengan Kegiatan diantaranya sebagai berikut :

 Kegiatan konseling dan penyuluhan kesehatan dan gizi harus dilakukan setiap
bulan karena permasalahan lanjut usia akan meningkat dengan seiring waktu,
selain itu dapat memantau faktor risiko penyakit-penyakit degeneratif agar
masyarakat mengetahui dan dapatmengendalikanya
 Pendidikan tentang kesehatan ibu dan anak dilakukan setiap bulan
 Kegiatan aktivitas fisik/senam dilakukan minimal 1 minggu sekali diluar jadwal
penyelenggaraan posyandu
 Perangkulan ibu hamil dan balita oleh Lansia dilakukan 1x seminggu /bila ada
kasus.

VIII.Rencana Pembiayaan

Kegiatan ini dibebankan pada anggaran APBD Tk II Kabupaten Lima Puluh Kota
dan dana BOK tahun 2017.

IX.Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan


Dengan adanya Penyuluhan dan pemeriksaan ini diharapkan dapat menambah
antusiasme pra lansia dan lansia untuk serta meningkatnya pengetahuan lansia tentang
kesehatan ibu dan anak sehingga dapat tercipta kemandirian dan peningkatan
pengetahuan sehingga bisa meningkatkan derajad kesehatan lansia serta kesehatan ibu
dan anak.

X.Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

Pencatatan dan Pelaporan Untuk memudahkan dalam proses selanjutnya, baik


peningkatan dan pengembangan kegiatan di kelompok usia lanjut,perlu dilaksanakan
pencatatan kegiatan pada kelompok tersebut. Hal-hal yang dicatat adalah pelaksanaan
hasil kegiatan yang dilakukan oleh kelompok usia lanjut termasuk alat penunjang, serta
hal-hal lainnya sesuai kebutuhan. Pencatatan dilakukan oleh Puskesmas dan dinas
kesehatan kabupaten, sedangkan untuk pencatatan di tingkat propinsi disesuaikan dengan
kebutuhan.

Mengetahui, Piladang, 9 maret 2017


Kepala Puskesmas Piladang Penanggung Jawab UKM

dr Reni Safiazia Hj.Yurleni, S.ST


Nip. 19830105 200901 2 004 Nip.19691111 199002 2 002
LOMBA SENAM LANSIA

SENAM LANSIA DI
KANTOR BUPATI
LANSIA CERIA DURIAN GADANG DAN PILADANG
PENYULUHAN LANSIA CERIA DURIAN GADANG

KUNJUNGAN LANSIA CERIA KE RUMAH IBU HAMIL


KEGIATAN LANSIA CERIA EDUKASI
TENTANG BUKU KIA
KEGIATAN INOVASI PILADANG LANSIA CERIA

PEMBEKALAN TENTANG KESEHATAN

IBU DAN ANAK


KEGIATAN LANSIA CERIA MEMBERIKAN EDUKASI
KE RUMAH IBU HAMIL DAN BAYI RESTI
GORO LANSIA CERIA MEMBUAT TOGA
EVALUASI DAN PEMBERIAN REWARD KEPADA
PESERTA

Anda mungkin juga menyukai