Karakter aktif dan artikulasi dari wacana Kewarganegaraan Agonistik menjadi keharusan
bagi kita untuk menjelaskan artikulasi berbagai posisi warga negara dalam suatu relasi
hegemonik.
Prinsip kebebasan dan persamaan menjadi salah satu fondasi untuk menjelaskan
kewarganegaraan dalam wacana agagonistik. Merayakan kebebasan adalah suatu usaha untuk
membuka ruang bagi artikulasi dan ekspresi politik berbagai warga negara karena pada
dasarnya kebebasan harus bersuara lebih keras dari suatu tirani. Dari sinilah makna kesetaran
hadir sebagai penjelas. Dalam wacana kewarganegaran agonistik, relasi konfliktual yang
dibangun pada dirinya menarik batas inklusi dan ekslusi dari relasi antar warga negara, batas-
batas itu pun harus berdasar pada etika kepolitikan yakni kebebasan dan persamaan.