Anda di halaman 1dari 23

Neigborhood Upgrading & Shelter Sector Project – NUSSP

PROGRAM NASIONAL
PENANGANAN
PERMUKIMAN KUMUH

KATALOG PRASARANA LINGKUNGAN


PERMUKIMAN

 Jalan Setapak  Persampahan


 Jalan Lingkungan  Air Bersih, dan
 Drainase Mikro  Lampu Penerangan Jalan
 Sanitasi

NATIONAL MANAGEMENT CONSULTANT - NUSSP Katalog prasarana lingkungan, hal. 1


Neigborhood Upgrading & Shelter Sector Project – NUSSP

a. Jalan Setapak
Jalan setapak adalah jalan penghubung antar rumah atau kelompok rumah penduduk dengan lebar bervariasi antara 0,8 - 2 m

Varian a1
Konstruksi Paving Block
Fungsi
berfungsi sebagai prasarana penghubung
antar rumah atau kelompok rumah di
lingkungan permukiman.
Tingkat Pelayanan
mampu dilewati oleh kendaraan roda dua dan
pejalan kaki tanpa mengalami kesulitan
(lancar) pada saat hujan.
Untuk lebar ≤ 1,50 m akan sangat menyulitkan
untuk dilewati gerobak sampah sehingga perlu
dipikirkan cara pengumpul sampah rumah
tangga di lokasi permukimannya.

Karakter fisik
lebar jalan ≥ 0.8 m, dengan damija 2 - 3 m,
fondasi jalan adalah pasir batu (sirtu),
Konstruksi utamanya adalah paving blok
dengan berbagai motif dan ketebalan berkisar
antara 6-8 cm dengan karakteristik beton K-
250. Konstruksi tepi menggunakan pasangan
bata merah atau beton sebagai pembatas
(Canstein).

Catatan:
Konstruksi ini dipilih karena, dari sisi
pemeliharaan sangat mudah, tidak
memerlukan teknologi tinggi sehingga
masyarakat dapat memelihara asset
komponen ini, bahan/material mudah
didapatkan, tidak membutuhkan tenaga kerja/
tenaga ahli yang berpendidikan tinggi.

NATIONAL MANAGEMENT CONSULTANT - NUSSP Katalog prasarana lingkungan, hal. 2


Neigborhood Upgrading & Shelter Sector Project – NUSSP

Varian a2
Konstruksi Rabat Beton (1 : 3 : 5)
Fungsi
berfungsi sebagai prasarana penghubung
antar rumah atau kelompok rumah di
lingkungan permukiman.

Tingkat Pelayanan
mampu dilewati oleh kendaraan roda dua
dan pejalan kaki tanpa mengalami
kesulitan (lancar) pada saat hujan.
Untuk lebar ≤ 1,50 m akan sangat
menyulitkan untuk dilewati gerobak
sampah sehingga perlu dipikirkan cara
pengumpulan sampah rumah tangga di
lokasi permukiman penduduk.

Karakter fisik:
lebar jalan ≥ 0.8 m, dengan damija 2 - 3 m,
fondasi jalan adalah pasir batu (sirtu) yang
dipadatkan serta ditunjang oleh ballast pasir
urug yang dipadatkan, Konstruksi utamanya
adalah rabat beton campuran (1 : 3 : 5)
dengan ketebalan berkisar antara 10 - 15 cm
dengan karakteristik beton B-o.

Catatan:
Konstruksi ini dipilih karena, dari sisi
pemeliharaan sangat mudah, tidak
memerlukan teknologi tinggi sehingga
masyarakat dapat memelihara asset
komponen ini, bahan/material mudah
didapatkan, tidak membutuhkan tenaga kerja/
tenaga ahli yang berpendidikan tinggi.

NATIONAL MANAGEMENT CONSULTANT - NUSSP Katalog prasarana lingkungan, hal. 3


Neigborhood Upgrading & Shelter Sector Project – NUSSP

Varian a3
Konstruksi Gertak Gantung
Fungsi
berfungsi sebagai prasarana penghubung
antar rumah atau kelompok rumah di
lingkungan permukiman dengan
karakteristik di daerah rawa, tepian
sungai, dan tepi laut yang terpengaruh
oleh pasang surut air.

Tingkat Pelayanan
mampu dilewati oleh kendaraan roda dua
dan pejalan kaki tanpa mengalami
kesulitan (lancar).
Untuk lebar ≤ 1,50 m akan sangat
menyulitkan untuk dilewati gerobak
sampah sehingga perlu dipikirkan cara
pengumpulan sampah rumah tangga di
lokasi permukiman penduduk.

Karakter fisik:
lebar jalan ≥ 0.8 m, Konstruksi utamanya
adalah rangka kayu besi atau bengkirai.

Catatan:
Konstruksi ini dipilih karena, lokasi
permukiman penduduk berada di daerah rawa-
rawa, tepi sungai atau tepi laut dengan
pengaruh pasang-surut air yang cukup tinggi,
dari sisi pemeliharaan sangat mudah, tidak
memerlukan teknologi tinggi sehingga
masyarakat dapat memelihara asset
komponen ini, bahan/material mudah
didapatkan, tidak membutuhkan tenaga kerja/
tenaga ahli yang berpendidikan tinggi.

NATIONAL MANAGEMENT CONSULTANT - NUSSP Katalog prasarana lingkungan, hal. 4


Neigborhood Upgrading & Shelter Sector Project – NUSSP

Varian a4
Konstruksi Gertak Gantung Rabat Beton (1 : 3 : 5)
Fungsi
berfungsi sebagai prasarana penghubung
antar rumah atau kelompok rumah di
lingkungan permukiman.

Tingkat Pelayanan
mampu dilewati oleh kendaraan roda dua
dan pejalan kaki tanpa mengalami
kesulitan (lancar) pada saat hujan.
Untuk lebar ≤ 1,50 m akan sangat
menyulitkan untuk dilewati gerobak
sampah sehingga perlu dipikirkan cara
pengumpulan sampah rumah tangga di
lokasi permukiman penduduk.

Karakter fisik:
lebar jalan ≥ 0.8 m, dengan damija 2 - 3 m,
fondasi jalan adalah pasir batu (sirtu) yang
dipadatkan serta ditunjang oleh ballast pasir
urug yang dipadatkan, Konstruksi utamanya
adalah rabat beton campuran (1 : 3 : 5)
dengan ketebalan berkisar antara 10 - 15 cm
dengan karakteristik beton B-o.

Catatan:
Konstruksi ini dipilih karena, dari sisi
pemeliharaan sangat mudah, tidak
memerlukan teknologi tinggi sehingga
masyarakat dapat memelihara asset
komponen ini, bahan/material mudah
didapatkan, tidak membutuhkan tenaga kerja/
tenaga ahli yang berpendidikan tinggi.

NATIONAL MANAGEMENT CONSULTANT - NUSSP Katalog prasarana lingkungan, hal. 5


Neigborhood Upgrading & Shelter Sector Project – NUSSP

b. Jalan Lingkungan
Adalah jalan penghubung antar jalan setapak dengan jalan kolektor yang mempunyai lebar antara 2 – 6 m dengan Damija antara 4 – 9 m.

Varian b1
Konstruksi Paving Blok
Fungsi
berfungsi sebagai prasarana penghubung
antar jalan setapak dengan jalan kolektor.

Tingkat Pelayanan
mampu dilewati oleh kendaraan roda empat
atau lebih tanpa mengalami hambatan (lancar)
pada saat hujan. Dapat dilalui oleh kendaraan
roda dua atau empat dengan dua lajur-dua
arah tanpa kesulitan

Karakter fisik
fondasi jalan adalah pasir batu (sirtu),
Konstruksi utamanya adalah paving blok
dengan berbagai motif dan ketebalan berkisar
antara 6-8 cm dengan karakteristik beton K-
250. Konstruksi tepi menggunakan pasangan
bata merah atau beton sebagai pembatas
(Canstein).

Catatan:
Konstruksi ini dipilih karena, dari sisi
pemeliharaan sangat mudah, tidak
memerlukan teknologi tinggi sehingga
masyarakat dapat memelihara asset
komponen ini, bahan/material mudah
didapatkan, tidak membutuhkan tenaga kerja/
tenaga ahli yang berpendidikan tinggi.

NATIONAL MANAGEMENT CONSULTANT - NUSSP Katalog prasarana lingkungan, hal. 6


Neigborhood Upgrading & Shelter Sector Project – NUSSP

Varian b2
Konstruksi Rabat Beton (1 : 3 : 5)
Fungsi
berfungsi sebagai prasarana penghubung
antar jalan setapak dengan jalan kolektor.
Tingkat Pelayanan
mampu dilewati oleh kendaraan roda empat
atau lebih tanpa mengalami hambatan (lancar)
pada saat hujan. Dapat dilalui oleh kendaraan
roda dua atau empat dengan dua lajur-dua
arah tanpa kesulitan

Karakter fisik:
Fondasi jalan adalah pasir batu (sirtu) yang
dipadatkan serta ditunjang oleh ballast pasir
urug yang dipadatkan, Konstruksi utamanya
adalah rabat beton campuran (1 : 3 : 5)
dengan ketebalan berkisar antara 10 - 15 cm
dengan karakteristik beton B-o.

Catatan:
Konstruksi ini dipilih karena, dari sisi
pemeliharaan sangat mudah, tidak
memerlukan teknologi tinggi sehingga
masyarakat dapat memelihara asset
komponen ini, bahan/material mudah
didapatkan, tidak membutuhkan tenaga kerja/
tenaga ahli yang berpendidikan tinggi.

NATIONAL MANAGEMENT CONSULTANT - NUSSP Katalog prasarana lingkungan, hal. 7


Neigborhood Upgrading & Shelter Sector Project – NUSSP

Varian b3
Konstruksi Lapis Penetrasi (LAPEN)
Fungsi
berfungsi sebagai prasarana penghubung
antar jalan setapak dengan jalan kolektor.
Tingkat Pelayanan
mampu dilewati oleh kendaraan roda empat
atau lebih tanpa mengalami hambatan (lancar)
pada saat hujan. Dapat dilalui oleh kendaraan
roda dua atau empat dengan dua lajur-dua
arah tanpa kesulitan

Karakter fisik
Fondasi jalan adalah agregat base klas B yang
dipadatkan serta konstruksi Telford, lapisan
penutupnya adalah Lapis Penetrasi dengan
ketebalan nominal 5 cm. Penggunaan masin
gilas harus disesuaikan dengan lebar jalan
yang ada yaitu antara 1 ton sampai dengan 6
ton. Aspal yang digunakan umumnya adalah
aspal jenis PEN 60-70.

Catatan
Konstruksi Lapen ini kurang begitu tahan
terhadap air hujan, selain mudah
ditembus air, juga apabila pemadatan
konstruksi base kurang baik akan cepat
sekali menyebabkan konstruksi
penutupnya (Lapen) hancur. Sehingga
pelaksana pekerjaan ini harus benar-
benar yang sudah berpengalaman
(Kontraktor). Metode pemeliharaan
konstruksi ini agak sulit. Kendala lain
adalah masalah kelangkaan aspal di
pasaran.

NATIONAL MANAGEMENT CONSULTANT - NUSSP Katalog prasarana lingkungan, hal. 8


Neigborhood Upgrading & Shelter Sector Project – NUSSP

Varian b4
Konstruksi Hotmix (HRS atau AC)
Fungsi
HRS/AC t = 4 cm berfungsi sebagai prasarana penghubung antar
Tack Coat
jalan setapak dengan jalan kolektor.
ATB t= 5 cm
Prime Coat
Agregat base Klas A Tingkat Pelayanan
Agregat base Klas B mampu dilewati oleh kendaraan roda empat atau
lebih tanpa mengalami hambatan (lancar) pada
saat hujan. Dapat dilalui oleh kendaraan roda
dua atau empat dengan dua lajur-dua arah
2.00 – 4.00 M tanpa kesulitan

Karakter fisik
Lebar minimal adalah 3 m, hal ini terkait dengan
lebar minimal Asphalt Finisher (alat berat) yang
berfungsi untuk menghampar hot mix, juga
Tandem Roller dan Tire Roller. Fondasi jalan
adalah agregat base klas B dan klas A yang
dipadatkan serta konstruksi lapisan penutupnya
adalah Hot Rolled Sheet (HRS) atau Asphalt
Concrete (AC) dengan ketebalan nominal 3 - 5
cm. Aspal yang digunakan umumnya adalah
aspal jenis PEN 80-100.

Catatan:
Pelaksanaan konstruksi ini adalah dengan
menggunakan teknologi tinggi serta pelaksana
yang sangat berpengalaman, selain itu
manajemen Operasi dan pemelihraan konstruksi
ini sangat rumit. Kelangkaan aspal juga akan
menjadikan kendala di kemudian hari.

PEK. Asphalt Concrete / HRS

NATIONAL MANAGEMENT CONSULTANT - NUSSP Katalog prasarana lingkungan, hal. 9


Neigborhood Upgrading & Shelter Sector Project – NUSSP

c. Drainase Mikro
adalah komponen kegiatan perbaikan infrastruktur di lingkungan permukiman yang berfungsi sebagai penyalur air buangan rumah
tangga serta penampung air hujan dari permukaan perkerasan jalan setapak maupun jalan lingkungan, dan bukan sebagai konstruksi
pembuangan air limbah rumah tangga.

Varian c1
Konstruksi pasangan batu bata
Fungsi
berfungsi sebagai penyalur air buangan rumah
tangga serta penampung air hujan di
permukaan jalan setapak

Tingkat Pelayanan
pelayanan tingkat lokal, terutama sepanjang
jalan setapak dengan lebar ≤ 2,00 m
Karakter fisik
Penggunaan konstruksi ini biasanya digunakan
pada jalan setapak dengan lebar ≤ 1,50 m,
Pasangan batu bata yang digunakan
menggunakn campuran (1 pc : 2 kpr : 3 psr).
Konstruksi ini umumnya untuk type 30 cm

Catatan
Konstruksi ini sangat mudah dikerjakan
(workable) dan tidak memerlukan tenaga kerja
dengan skill yang tinggi, mterial yang
digunakan pada umumnya sangat mudah
didapatkan, pemeliharaannya juga sangat
mudah serta tidak memerlukan biaya yang
besar. Pada umumnya hanya berupa
pembersihan kotoran sert perbaikan kecil
secara rutin.

NATIONAL MANAGEMENT CONSULTANT - NUSSP Katalog prasarana lingkungan, hal. 10


Neigborhood Upgrading & Shelter Sector Project – NUSSP

Varian c2
Konstruksi pasangan batu kali (1 : 4)
Fungsi
berfungsi sebagai penyalur air buangan rumah
tangga serta penampung air hujan dari
permukaan jalan setapak dan jalan lingkungan

Tingkat Pelayanan
Pelayanan lokal sepanjang jalan setapak atau
jalan lingkungan menuju saluran tersier.
Dibangun pada jalan dengan lebar ≥ 1,50 m

Karakter fisik
Penggunaan konstruksi umumnya untuk type 50
dan 80. Menggunakan konstruksi batu kali atau
batu gunung dengan campuran (1 : 4).
Konstruksi ini lebih baik dan lebih kuat dari
konstruksi batu bata.

Catatan
Pelaksanaan konstruksi ini tidak memerlukan
tenaga kerja dengan skill yang tinggi, cukup
menggunakan tukang batu yng ada di wilayah
permukiman kumuh. Pemeliharaannya sangat
mudah, hanya membersihkan kotoran yang
menyumbat saluran serta perbaikan kecil secara
berkala dan biaya yang murah.

NATIONAL MANAGEMENT CONSULTANT - NUSSP Katalog prasarana lingkungan, hal. 11


Neigborhood Upgrading & Shelter Sector Project – NUSSP

Varian c3
Konstruksi pasangan cor beton
Fungsi
berfungsi sebagai penyalur air buangan rumah
tangga serta penampung air hujan dari
permukaan jalan setapak dan jalan lingkungan

Tingkat Pelayanan
Pelayanan lokal sepanjang jalan setapak atau
jalan lingkungan menuju saluran tersier.
Dibangun pada jalan dengan lebar ≥ 3,00 m.
Drainse jenis ini biasanya digunakan pada
jalan-jalan dengan volume lalu-lintas yang
cukup padat serta beban gandar yang cukup
besar

Karakter fisik
Konstruksi ini menggunakan tulangan dengan
Ø 12 mm dan campuran beton dengan
karakteristik K-125.

Catatan
Konstruksi ini lebih baik dari konstruksi batu
bata maupun konstruksi batu kali, namun
memerlukan biaya investasi yang lebih tinggi,
namun biaya pemeliharaan yang lebih rendah.
Konstruksi ini memerlukan tenaga kerja/
tukang dengan skill yang baik, sehingga
diperlukan pengawasan khusus dalam
pelaksanaan fisiknya,
)

NATIONAL MANAGEMENT CONSULTANT - NUSSP Katalog prasarana lingkungan, hal. 12


Neigborhood Upgrading & Shelter Sector Project – NUSSP

d. Persampahan
fasilitas transportasi dan pengumpulan sampah rumah tangga menuju Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS)

Varian d1
Bak sampah Rumah Tangga
Fungsi
berfungsi sebagai tempat pengumpulan sampah
sementara tingkat Rumah Tangga

Tingkat Pelayanan
Satu bak untuk satu keluarga dengan 5 jiwa

Karakter fisik
Konstruksi bak sampah rumah tangga ini
menggunakan konstruksi batu bata dengan
campuran (1 pc : 2 Kpr : 3 Psr). Umumnya untuk
menghindari bau yang kurang sedap konstruksi ini
diberi penutup dari kayu atau seng. Lantai bak
sampah dibuat agak miring (2 %) untuk
menghilangkan air dari sisa-sisa sampah, sehingga
tidak menimbulkan bau tidak sedap yng menyengat.
Dapat jiuga menggunakan konstruksi tong sampah
dari plastic bekas yng banyak dipasarkan di pasar
barang-barang bekas dengan harga yang cukup
murah

Catatan
Pelaksanaan konstruksi ini sangat mudah dan tidak
memerlukan tenaga kerja dengan skill yang tinggi,
pemeliharaannyapun mudah dan murah

NATIONAL MANAGEMENT CONSULTANT - NUSSP Katalog prasarana lingkungan, hal. 13


Neigborhood Upgrading & Shelter Sector Project – NUSSP

Varian d2
Bak sampah Rumah Tangga Komunal ( 10 – 15 KK)
Fungsi
berfungsi sebagai tempat pengumpulan
sampah sementara tingkat Rumah Tangga

Tingkat Pelayanan
Satu bak sampah untuk melayani 10 – 15 KK.

Karakter fisik
Konstruksi bak sampah rumah tangga ini
menggunakan konstruksi batu bata dengan
campuran (1 pc : 2 Kpr : 3 Psr). Umumnya
untuk menghindari bau yang kurang sedap
konstruksi ini diberi penutup dari kayu atau
seng. Lantai bak sampah dibuat agak miring
(2 %) untuk menghilangkan air dari sisa-sisa
sampah, sehingga tidak menimbulkan bau
tidak sedap yng menyengat.

Catatan
Pelaksanaan konstruksi ini sang mudah dan
tidak memerlukan tenaga kerja dengan skill
yang tinggi, pemeliharaannyapun mudah dan
murah Pemilihan varian ini apabila lebar jalan
setapak yang ada tidak mampu dilewati oleh
gerobak sampah.

NATIONAL MANAGEMENT CONSULTANT - NUSSP Katalog prasarana lingkungan, hal. 14


Neigborhood Upgrading & Shelter Sector Project – NUSSP

Varian d3
Gerobak sampah
Fungsi
berfungsi alat pengumpulan/ transportasi
sampah tingkat Rumah Tangga

Tingkat Pelayanan
melayani buangan sementara sampah rumah
tangga dengan kapasitas antara 30 – 60 KK
atau max 4 m3

Karakter fisik
Konstruksi gerobak terbuat dari rangka kayu
dan besi, roda besi. Di kota-kota besar
umumnya masyarakat mendatangkan tukang
las untuk membuat rangka besinya, dan
tukang kayu yang menyelesaikan bagian
penutupnya.

Catatan
Pembuatan gerobak ini cukup mudah dan
tidak memerlukan tenga kerja dengan skill
yang tinggi, hanya saat pengelasan
(pembuatan rangka besi) yang memerlukan
tukang dengan keahlian khusus (tukang las).

NATIONAL MANAGEMENT CONSULTANT - NUSSP Katalog prasarana lingkungan, hal. 15


Neigborhood Upgrading & Shelter Sector Project – NUSSP

Varian d3
Tempat Pengumpulan Sampah Sementara (TPS)
Fungsi
berfungsi sebagai tempat pengumpulan sampah
sementara setingkat Kelurahan (300 – 400 KK)’

Tingkat Pelayanan
melayani buangan sementara sampah rumah
tangga 100 – 200 KK atau max 25 m3

Karakter fisik
Bak pasangan batu merah terbuka campuran (1
pc : 2 kpr : 3 Psr). Landasan bak terbuat dari
konstruksi rabat beton campuran 1: 3: 5 (B0)
dengan elevasi dimiringkan 2% untuk
mengeringkan air sampah (Leachet) agar tidak
cepat busuk dan berbau tidak sedap.

3.00 Catatan
Pembangunan Tempat penampungan sampah
sementara (TPS) ini harus mempertimbangkan
kemampuan armada pengangkutan milik Dinas
Kebersihan kota/kabupaten yang bertugas
mengangkut sampah dari TPS menuju Tempat
pembuangan Akhir Sampah (TPA). Frekuensi
pengangkutan serta jadwal pengangkutannya
3.50

harus diikuti oleh jadwal pembuangan sampah


dari rumah tangga.

NATIONAL MANAGEMENT CONSULTANT - NUSSP Katalog prasarana lingkungan, hal. 16


Neigborhood Upgrading & Shelter Sector Project – NUSSP

e. Sanitasi
fasilitas sanitasi lingkungan, guna keperluan mandi, cuci dan kakus untuk umum (komunal), type 2 kamar mandi, 3 kamar mandi,
sumur dalam/bor untuk sumber air bersih, tower dan tandon fiber kap. 1 m3.

Varian e1
Fasilitas Mandi Cuci & Kakus (MCK) Umum
Fungsi
Tempat mandi, cuci, dan kakus yang digunakan
secara bersama-sama (komunal). Apabila air
bersih yang tersedia dapat digunakan sebagai air
bersih/minum maka dapat
dimanfaat/didistribusikan ke rumah-rumah
penduduk melalui pipa distribusi.

Tingkat Pelayanan
Pelayanan maksimum hingga tingkat Rukun
Tetangga (RT).

Karakter fisik
Konstruksi pondasi dari batu kali (1:4), slof, dan
kolom beton bertulang sederhana, rangka atap
kayu dengan penutup genting atau seng, lantai
keramik atau rabat beton (!:3:5).

Catatan
Type MCK harus diperhitungkan dengn jumlah
jiwa yang akan memanfaatkan fasilitas MCK
tersebut. Komponen kegiatan ini dapat
dikerjakan oleh masyarakat setempat dan tidak
memerlukan teknologi khusus (tinggi).

NATIONAL MANAGEMENT CONSULTANT - NUSSP Katalog prasarana lingkungan, hal. 17


Neigborhood Upgrading & Shelter Sector Project – NUSSP

Varian e2
Septik tank Komunal
Fungsi
Sebagai pengumpul buangan air kotor (limbah
tinja manusia) secara komunal

Tingkat Pelayanan
Satu Septic Tank dapat melayani 10 – 20 jamban
keluarga.

Karakter fisik
Konstruksi terbuat dari batu bata kedap air
dengan campuran (1 : 3) dan campuran trasram
untuk lisan kedap air. Setiap satu Septic tank
harus dilengkapi dengan satu peresapan.
Sambungan pipa distribusi menggunakan pipa
PVC Ø 5” dengan sambungan rumah tangga Ø
3”. Sambungan dari Rumah Tangga ke Saluran
distribusi harus mempunyai kemiringan ≥ 2%.

Catatan
Konstruksi ini sama dengan pembuatan
konstruksi MCK umum, tidak memerlukan
teknologi tinggi, masyarakat dapat
melaksanakan dengan swakelola.

NATIONAL MANAGEMENT CONSULTANT - NUSSP Katalog prasarana lingkungan, hal. 18


Neigborhood Upgrading & Shelter Sector Project – NUSSP

f. Fasilitas air bersih


Komponen kegiatan infratsruktur untuk penyediaan air bersih dapat meliputi, bak penampungan air di sumber air (mata air), sumur bor
beserta mesin pompa dengan menara air dan tandon fiber untuk menampung air berkapasitas 1 m3 atau dari sumber mata air yg lain
seperti telaga atau danau, bak penampung air hujan.

Varian f1
Bronscaptering Sumber Air
Fungsi
Untuk menampung air bersih dari mata air untuk
disalurkan menuju rumah-rumah penduduk
melalui pipa distribusi.

Tingkat Pelayanan
Pelayanan maksimum hingga tingkat RW, jumlah
KK yang menerima air bersih harus disesuaikan
dengan debit air yang tersedia.

Karakter fisik
Terbuat dari konstruksi batu bata campuran 1 :
4 (trasram atau kedap air) dengan lantai rabat
beton kedap air.

Catatan
Konstruksi ini cukup sederhana sehingga
masyarakat dapat melaksanakan kegiatan
infrastruktur ini melalui proses swakelola.

NATIONAL MANAGEMENT CONSULTANT - NUSSP Katalog prasarana lingkungan, hal. 19


Neigborhood Upgrading & Shelter Sector Project – NUSSP

Varian f2
Sumur dalam atau sumur bor
Fungsi
Salah satu teknik untuk memperoleh sumber air
bersih. Untuk daerah-daerah dengan kedalaman
air tanah ≥ 50 m.

Tingkat Pelayanan
Pelayanan maksimum hingga tingkat Rukun
Warga (RW),

Karakter fisik
Teknik Bor ini menggunakan teknologi tinggi,
sehingga harus dilaksanakan oleh pihak ketiga
(kontraktor) yang khusus mempunyai keahlian di
bidang bor air tanah. Pembuatan menara air
dan pengadaan tandon fiber dilaksanakan secara
swakelola oleh masyarakat.

Catatan
Khusus pelaksanaan komponen kegiatan sumur
dalam/bor pihak masyarakat harus melakukan
KSO dengan pihak ketiga dalam hal pengeboran
sumur dalam. Namun pemeliharaan harus
dikelola oleh masyarakat.

NATIONAL MANAGEMENT CONSULTANT - NUSSP Katalog prasarana lingkungan, hal. 20


Neigborhood Upgrading & Shelter Sector Project – NUSSP

Varian f3
Hidran Umum
Fungsi
Konstruksi ini berfungsi untuk lebih mendekatkan
sumber air bersih ke rumah-rumah penduduk
secara bersama.

Tingkat Pelayanan
Pelayanan maksimum hingga tingkat Rukun
Warga (RW)

Karakter fisik
Konstruksi menggunakan pasangan batu bata
dengan 2 atau 4 kran. Lantai terbuat dari
konstruksi rabat beton (1: 3 : 5).

Catatan
Konstruksi ini tidak membutuhkan teknologi
tinggi sehingga dapat dilaksanakn oleh
masyarakat secra swakelola.

NATIONAL MANAGEMENT CONSULTANT - NUSSP Katalog prasarana lingkungan, hal. 21


Neigborhood Upgrading & Shelter Sector Project – NUSSP

g. Lampu Penerangan Jalan

Varian g1
Lampu TL/ Neon 40 watt
Fungsi
Untuk menerangi jalan setapak atau jalan
lingkungan, sehingga pada malam hari dapat
dipastikan wanita dan anak-anak dapat melewati
jalan tersebut dengan aman.

Tingkat Pelayanan
Penerangan jalan setapak, pada lokasi yang
dianggap strategis atau rawan dari sisi
keamanan

Karakter fisik
Menggunakan lampu Neon (TL) 40 watt, dengan
tiang dari pipa baja galvanis Ø 2¼” serta
pondasi dan perkuatan kaki tiang menggunakan
konstruksi pasangan batu kali campuran (1 : 4)

Catatan
Pelaksanaan fisik dapat dilaksanakan oleh
masyarakat secara swakelola, penyambungan
listriknya menjadi tanggungjawab masyarakat
serta retribusi dan pemeliharaannya merupakan
tanggungjawab masyarakat pula.

NATIONAL MANAGEMENT CONSULTANT - NUSSP Katalog prasarana lingkungan, hal. 22


Neigborhood Upgrading & Shelter Sector Project – NUSSP

Varian g2
Lampu Merkuri
Fungsi
Untuk menerangi jalan setapak atau jalan
lingkungan, sehingga pada malam hari dapat
dipastikan wanita dan anak-anak dapat melewati
jalan tersebut dengan aman.

Tingkat Pelayanan
Penerangan jalan lingkungan, pada lokasi yang
dianggap strategis atau rawan dari sisi
keamanan

Karakter fisik
Menggunakan lampu mercury 350 watt, dengan
tiang dari pipa baja galvanis Ø 2¼” serta
pondasi dan perkuatan kaki tiang menggunakan
konstruksi pasangan batu kali campuran (1 : 4)

Catatan
Pelaksanaan fisik dapat dilaksanakan oleh
masyarakat secara swakelola, penyambungan
listriknya menjadi tanggungjawab masyarakat
serta retribusi dan pemeliharaannya merupakan
tanggungjawab masyarakat pula.

NATIONAL MANAGEMENT CONSULTANT - NUSSP Katalog prasarana lingkungan, hal. 23

Anda mungkin juga menyukai