Anda di halaman 1dari 9

As-Syifaa Vol 06 (01) : Hal.

25-33, Juli 2014


ISSN : 2085-4714

FORMULASI SABUN LOSIO PENCUCI TANGAN (HAND WASH) GEL LIDAH


BUAYA (Aloevera L.) DENGAN VARIASI EMULGATOR

Audia Triani Olii

Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia


Email : audhee_jie@yahoo.com

ABSTRACT

The aim of the research was to determine the optimum stable physically of the
hand wash.Three formula were made in vary emulsifying agents that are Span 60-
Tween 60, TEA-Stearic acid and Sodium lauryl sulfate respectively. The assays
carried out by accelerated condition on 5oC and 35oC for 10 cycles by which the
parameter were emulsion type, creaming volume, viscosity and type of flow and
dispersed globule measuring.Result showed that according to emulsion type all
formula exhibited o/w indicated by blue color that even before and after conditioned.
There were nothing of creaming volume in all formula.Statistic analyse in viscosity
and flowing type showed that formula A insignificant before and after conditioned,
and has small dispersed globule. Rheogram showed close curve so that conclusion
that might be taken that formula A was the optimum one.

Keyword : Formulation, Hand wash, Aloevera L., Emulsifying.

PENDAHULUAN Staphylococcus aureus, Streptococcus


Lidah buaya (Aloe vera) mutans dan Vibrio sp pada
merupakan tanaman yang fungsional konsenstrasi 7%. Kandungan zat
karena semua bagian dari tanaman saponin dalam lidah buaya
dapat dimanfaatkan, baik untuk mempunyai kemampuan
perawatan tubuh maupun untuk membersihkan dan bersifat antiseptik
mengobati berbagai penyakit. juga merupakan bahan pencuci yang
Cairan lidah buaya memiliki sangat baik.
keasaman (pH) yang natural yaitu 4,3 Pencuci tangan (Hand wash)
mirip dengan pH kulit manusia 4 – 6. adalah bahan yang mengandung
Hal ini dapat menghindari terjadinya sabun atau detergen lain, yang
iritasi kulit bagi pemakainya. Dari hasil digunakan untuk tujuan membersihkan
penelitian sebelumnya yang dilakukan dengan menghilangkan kotoran dan
oleh irma wulandari dasril atau mikroorganisme. Penggunaan air
menunjukkan bahwa gel lidah buaya saja tidak efektif untuk membersihkan
dapat membunuh bakteri kulit karena air tidak dapat

25
Formulasi Sabun Losio Pencuci Tangan (Hand Wash) Gel Lidah Buaya (Aloe vera L.)
Dengan Variasi Emulgator

menghilangkan lemak, minyak, dan akasia, gelatin dan lesitin , dan


protein yang merupakan bahan emulgator pembantu contoh Metil
organik. Untuk menghilangkan selulosa, asam stearat dan setil
mikroorganisme dari kulit dibutuhkan alkohol. Maka akan dilakukan
penambahan sabun atau detergen, penilitian Formulasi Gel Lidah Buaya
akan tetapi sabun murni tidak dapat (Aloe vera Linn) dengan menggunakan
membunuh mikroorganisme patogen variasi emulgator.
(Anonim, 2008). METODOLOGI PENELITIAN
Sabun dalam bentuk losio Tempat Penelitian
emulsi dapat diberikan secara Penelitian ini dilaksanakan di
seragam dan lebih mudah digunakan Laboratorium Farmaseutika Fakultas
karena losio dapat menyebar berupa Farmasi Universitas Muslim Indonesia,
lapisan tipis, sehingga lebih ekonomis Makassar.
dalam penggunaannya (Balsam, Alat dan Bahan Yang Digunakan
1975). Alat-alat yang digunakan adalah
Emulsi adalah sistem dua fase batang pengaduk, gelas piala, gelas
berupa cairan yang terdispersi ukur, Erlemeyer, Dek gelas, objek
seluruhnya dalam bentuk partikel kecil gelas, lemari pendingin, mikroskop,
kedalam cairan lainnya yang tidak penangas air, pengaduk elektrik, pipet
saling bercampur. Bahan yang volum, pipet tetes, termometer, dan
digunakan untuk membentuk dan timbangan analitik.
menstabilkan suatu emulsi disebut Bahan-bahan yang digunakan
emulgator (Gennaro, 1990). adalah Gel lidah buaya (Aloe vera), Air
Emulgator atau bahan suling, Asam stearat, trietanolamin
pengemulsi adalah partikel koloid yang (TEA), Polisorbat 60, Sorbitan
mempunyai daya larut antara fase monostearat, natrium lauril sulfat, setil
terdispersi dan médium pendispersi alkohol, parafin cair, gliserin, hidroksi
(Gennaro, 1990). etilselulosa (HEC), Metil paraben,
Beberapa macam emulgator Propil paraben, alfa tokoferol, dan
berdasarkan struktur kimianya Minyak mawar.
diklasifikasikan menjadi emulgator Prosedur Kerja
sintetik contoh Trietanolamin, Natriun Rancangan Formula
laurel sulfat, Polisorbat dan Sorbitan Dirancang tiga formula sabun
monostearat, emulgator alam contoh losio pencuci tangan yang
26
Formulasi Sabun Losio Pencuci Tangan (Hand Wash) Gel Lidah Buaya (Aloe vera L.)
Dengan Variasi Emulgator

mengandung Gel Lidah buaya dengan selulosa, dalam air dan dilebur
variasi emulgator. Pada formula sampai suhu 70oC sambil diaduk.
pertama menggunakan polisorbat 4. Dalam keadaan panas, fase
(Tween 60) dan Sorbitan monostearat minyak dimasukkan kedalam fase
(Span 60) sebagai emulgator, Formula air yang berada dalam gelas kimia
kedua menggunakan emulgator sedikit demi sedikit sambildiaduk
Trietanolamin (TEA) dan Asam stearat dengan pengaduk elektrik
dan formula ketiga menggunakan kemudian ditambahkan gel lidah
Natrium lauryl sulfat sebagai buayadan minyak mawar. Lalu
emulgator dengan alfa tokoferol diaduk kembali hingga membentuk
sebagai antioksidan, setil alkohol losio emulsi.
sebagai emolien,parafin cair sebagai Pembuatan emulsi sabun losio
emolien, gliserin sebagai emolien, pencuci tangan dengan menggunakan
Propil paraben dan metal paraben emulgator TEA dan Asam stearat :
sebagai pengawet fase air dan 1. Ditimbang semua bahan sesuai
minyak, hidroksi etilselulosa sebagai perhitungan masing-masing.
pengental, dan Minyak mawar sebagai 2. Dilebur fase minyak yaitu setil
parfum. alcohol, propil paraben, parafin
Pembuatan Sabun Losio Pencuci cair, asam stearat, dan α-tokoferol
Tangan pada suhu 70oC diatas penangas
Pembuatan emulsi sabun losio sambil diaduk.
pencuci tangan dengan menggunakan 3. Fase air dibuat dengan
emulgator Tween 60 dan Span 60 mencampurkan metil
1. Ditimbang semua bahan sesuai paraben,gliserin, trietanolamin,
perhitungan masing-masing. hidroksi etil selulosa, dalam air dan
2. Dilebur fase minyak yaitu setil dilebur sampai suhu 70oC sambil
alkohol, propil paraben, parafin diaduk.
cair, span 60, dan α-tokoferol pada 4. Dalam keadaan panas, fase
suhu 70oC diatas penangas sambil minyak dimasukkan kedalam fase
diaduk. air yang berada dalam gelas kimia
3. Fase air dibuat dengan sedikit demi sedikit sambildiaduk
mencampurkan metil paraben, dengan pengaduk elektrik
gliserin, tween 60, hidroksi etil kemudian ditambahkan gel lidah
buayadan minyak mawar. Lalu
27
Formulasi Sabun Losio Pencuci Tangan (Hand Wash) Gel Lidah Buaya (Aloe vera L.)
Dengan Variasi Emulgator

diaduk kembali hingga membentuk Pengukuran Volume Kriming


losio emulsi. Losio sebanyak 25 ml
Pembuatan emulsi sabun losio ditempatkan dalam gelas ukur dan
pencuci tangan dengan menggunakan ditutup, kemudian disimpan pada
emulgator Natrium lauril sulfat kondisi dipaksakan yaitu suhu 5o C
1. Ditimbang semua bahan sesuai dan 35o C secara bergantian masing –
perhitungan masing-masing. masing 12 jam.Kemudian diamati
2. Dilebur fase minyak yaitu setil volume kriming yang terbentuk setiap
alkohol, propel paraben, parafin satu siklus hingga siklus ke10.
cair, dan α-tokoferol pada suhu Pengujian Tipe Emulsi
70oC diatas penangas sambil Emulsi sebanyak 5 ml
diaduk. dimasukkan ke dalam gelas piala
3. Fase air dibuat dengan kemudian ditambahkan pewarna biru
mencampurkan metil metilen 0,5 ml kemudian diaduk dan
paraben,gliserin, hidroksi etil selanjutnya diamati homogenitas
selulosa, natrium lauril sulfat , warnanya untuk menentukan tipe
dalam air dan dilebur sampai suhu emulsi M/A atau A/M.
70oC sambil diaduk. Pengukuran Viskositas dan
4. Dalam keadaan panas, fase Penentuan Aliran Emulsi
minyak dimasukkan kedalam fase Sebanyak 60 ml emulsi yang
air yang berada dalam gelas kimia telah dibuat dimasukkan kedalam
sedikit demi sedikit sambildiaduk gelas kimia, kemudian diukur
dengan pengaduk elektrik viskositasnya setelah pembuatan dan
kemudian ditambahkan gel lidah penyimpanan dipercepat dengan
buayadan minyak mawar. Lalu menggunakan viscometer Brookfield
diaduk kembali hingga membentuk spindle 64 pada kecepatan 50 rpm dan
losio emulsi. diukur alirannya setelah pembuatan
Evaluasi Kestabilan Emulsi dan penyimpanan dipercepat dengan
Evaluasi kestabilan emulsi menggunakan viscometer Brookfield
dilakukan sebelum dan sesudah spindle 64 pada kecepatan 5,10,
penyimpanan dipercepat pada suhu 5o 20,30, 50 dan 60 rpm.
o
C dan 35 C secara bergantian Pengukuran Tetes terdispersi
masing – masing 12 jam selama 10 Losio sebanyak 10 ml
siklus. dimasukkan ke dalam vial 15 ml.
28
Formulasi Sabun Losio Pencuci Tangan (Hand Wash) Gel Lidah Buaya (Aloe vera L.)
Dengan Variasi Emulgator

pengamatan dilakukan dengan HASIL PENELITIAN


meneteskan emulsi pada objek gelas, Hasil penelitian dari beberapa
kemudian ditutup dengan gelas parameter kestabilan sediaan sabun
penutup. Setelah itu diamati dengan losio pencuci tangan gel lidah buaya
menggunakan mikroskop, kemudian dengan emulgator kombinasi tween 60
diambil gambarnya. Data berupa dan span 60 (A), kombinasi TEA dan
gambar diambil pada losio sebelum asam stearat (B) dan natrium lauryl
dan sesudah penyimpanan dipercepat. sulfat (C) adalah sebagai berikut :

Pengujian Tipe Emulsi

Formula
Tipe Emulsi A B C
I II I II I II
m/a + + + + + +
a/m
Keterangan :
+ : Pada uji kelarutan warna, metilen biru nampak biru merata pada losio
I : Losio sebelum kondisi dipercepat
II : Losio setelah kondisi dipercepat
m/a : Tipe emulsi minyak dalam air
a/m : Tipe emulsi air dalam minyak

Volume Kriming
Hasil pengamatan volume kriming sediaan sabun losio pencuci tangan yang
dibuat dengan variasi emulgator menunjukkan bahwa pada formula A, B dan formula
C tidak mengalami kriming.
Viskositas dan Tipe Aliran
Pengukuran viskositas dengan menggunakan viskometer Brookfield pada
kecepatan 50 rpm dengan menggunakan spindel 64 menghasilkan nilai viskositas
sabun losio pencuci tangan rata-rata sebelum dan sesudah penyimpanan
dipercepat adalah :
KONDISI REPLIKASI FORMULA A FORMULA B FORMULA C
1 40,8 80,8 58
SEBELUM 2 40,7 81 55,1
3 40,8 81,5 54,8
1 45,2 97,6 89,2
SESUDAH 2 35,6 115 87,8
3 34,6 115,6 79,3

29
Formulasi Sabun Losio Pencuci Tangan (Hand Wash) Gel Lidah Buaya (Aloe vera L.)
Dengan Variasi Emulgator

PEMBAHASAN yaitu tween 60-span 60, emulgator


Pencuci tangan (Hand wash) sabun amin yaitu asam stearat-
adalah bahan yang mengandung trietanolamin dan emulgator detergen
sabun atau detergen lain, yang yaitu natrium lauryl sulfat. Emulgator
digunakan untuk tujuan membersihkan tersebut dipilih karena merupakan
dengan menghilangkan kotoran dan golongan surfaktan yang merupakan
atau mikroorganisme. Penggunaan air bahan aktif permukaan yang
saja tidak efektif untuk membersihkan menurunkan tegangan antarmuka
kulit karena air tidak dapat antara minyak dan air dan mengelilingi
menghilangkan lemak, minyak, dan tetesan terdispersi dengan membentuk
protein yang merupakan bahan lapisan yang kuat untuk mencegah
organik. Untuk menghilangkan koalesensi dan pemisahan fase
mikroorganisme dari kulit dibutuhkan terdispersi. Surfaktan memiliki daya
penambahan sabun atau detergen, kerja yang lebih tinggi dibandingkan
akan tetapi sabun murni tidak dapat emulgator lainnya seperti emulgator
membunuh mikroorganisme patogen golongan hidrokolod.
Pada penelitian ini dibuat sabun Untuk memperoleh sediaan
losio pencuci tangan dengan yang paling stabil dilakukan beberapa
menggunakan bahan aktif gel aloe pengujian yaitu sebagai berikut :
vera 7% karena hasil penelitian 1. Pengujian Tipe Emulsi
sebelumnya yang dilakukan oleh irma Pada pengujian tipe emulsi
wulandari dasril menunjukkan bahwa sediaan sabun losio pencuci
gel lidah buaya dapat membunuh tangan gel lidah buaya Formula A,
bakteri Staphylococcus aureus, B dan formula C dilakukan uji
Streptococcus mutans dan Vibrio sp. dispersi zat warna dengan
Bahan tambahan lainnya yaitu gliserin menggunakan metilen biru dan
sebagai emolien, hidroksi etilselulosa menghasilkan warna biru yang
(HEC) sebagai pengental,setil alkohol homogen pada losio sebelum dan
sebagai emolien, Metil paraben dan setelah penyimpanan dipercepat.
Propil paraben sebagai pengawet, Hal ini menunjukkan bahwa tipe
parafin cair sebagai emolien ,alfa emulsi adalah m/a.
tokoferol sebagai antioksidan, minyak Metilen biru mempunyai
mawar sebagai parfum dan variasi kelarutan pada air, apabila
emulgator dari emulgator non ionik dicampur dengan emulsi m/a
30
Formulasi Sabun Losio Pencuci Tangan (Hand Wash) Gel Lidah Buaya (Aloe vera L.)
Dengan Variasi Emulgator

dimana emulsi ini memiliki fase air tergantung pada perbedaan dalam
yang lebih banyak dibanding fase gravitasi spesifik antara fase
minyak, maka zat warna tersebut tersebut. Partikel – partikel bulat
akan homogen pada losio yang pada dasarnya mempunyai
sebaliknya apabila metilen biru ukuran yang sama, dan dipisahkan
dicampurkan pada emulsi a/m maka oleh suatu jarak yang membuat
zat warna tersebut tidak homogen gerakan dari gerakan partikel
karena mempunyai fase minyak lainnya. Pembentukan kriming
yang lebih banyak dibanding fase meliputi gerakan sejumlah tetesan
air. heterodispers, dan gerakan tersebut
Tidak berubahnya tipe emulsi saling mengganggu satu sama lain
sebelum dan sesudah kondisi dan bisa menyebabkan rusaknya
dipercepat menandakan bahwa tetesan. Emulgator yang digunakan
emulsi tersebut stabil. Maka dapat dalam sediaan sabun losio pencuci
disimpulkan bahwa formula A, B tangan ini akan membentuk lapisan
dan formula C stabil karena tidak yang rapat disekeliling globul –
terjadi perubahan tipe emulsi globul terdispersi , sehingga globul
sebelum dan setelah – globul tersebut tidak saling
penyimpanan dipercepat. mengganggu satu sama lain.
2. Pengukuran Volume Kriming 3. Viskositas
Pada pengamatan volume Untuk pengukuran viskositas
kriming sebelum dan sesudah sediaan sabun losio pencuci
penyimpanan dipercepat pada tangan gel lidah buaya digunakan
formula A, B dan C tidak Viscometer Brookfield. Sediaan
menunjukkan adanya kriming. Ini diukur dengan menggunakan
menandakan bahwa emulsi stabil. spindel no 64, pada kecepatan rpm
Hal ini disebabkan karena sebanyak tiga kali pengukuran.
emulgator yang membentuk lapisan Dari data pengujian
yang rapat disekeliling globul – dilakukan analisis secara statistik
globul terdispersi. dengan menggunakan metode ”
Dibawah pengaruh gravitasi, Rancangan Acak Kelompok”. Hasil
partikel – partikel atau tetesan – yang diperoleh antara formula
tetesan terdispersi cenderung formula A, B dan C menunjukkan
meningkat atau mengendap, nilai yang sangat berbeda nyata
31
Formulasi Sabun Losio Pencuci Tangan (Hand Wash) Gel Lidah Buaya (Aloe vera L.)
Dengan Variasi Emulgator

pada kondisi sebelum dan sesudah dengan emulsi yang mempunyai


penyimpanan dipercepat, maka distribusi partikel yang beragam
analisis dilanjutkan dengan uji (polydispersi) (Rosen Milton, 1976).
BNT. Hasil uji lanjutan Pada pengamatan tetes
menunjukkan pada perbandingan terdispersi dapat dilihat pada
antar kondisi formula A tidak gambar 10, 11 dan gambar 12.
berbeda nyata sedangkan formula Gambar diambil dengan
B dan C sangat berbeda nyata menggunakan mikroskop pada
pada kondisi sebelum dan sesudah pembesaran 40 x 10. Dimana pada
penyimpanan dipercepat. formula A dan C sebelum kondisi
4. Penentuan nilai yield dipercepat memiliki ukuran tetes
Sifat aliran dapat ditentukan terdispersi yang kecil dibandingkan
dengan membuat grafik hubungan dengan formula B dan sesudah
antara “Shearing stress” (tekanan kondisi dipercepat terjadi
geser) dan “Rate of shear” penggabungan. Formula B dan C
(kecepatan geser). Melalui analisa terjadi penggabungan yang lebih
data statistik menunjukkan bahwa banyak dari pada formula A. Hal ini
formula A tidak berbeda nyata menunjukkan bahwa ukuran tetes
pada kondisi sebelum dan sesudah terdispersi pada Formula A lebih
penyimpanan dipercepat. Hal ini seragam.
menunjukkan tidak adanya 6. Tipe Aliran
pengaruh stress condition pada Berdasarkan hasil
nilai yield. pengukuran yang diaplikasikan
5. Tetes terdispersi dalam bentuk rheogram sabun
Ukuran partikel atau ukuran losio pencuci tangan formula A, B
tetes terdispersi merupakan dan formula C menunjukkan tipe
parameter yang penting untuk aliran plastis yaitu tidak melalui titik
evaluasi kesabilan emulsi. Ukuran (0,0). Pada formula A tidak terjadi
rata-rata partikel atau tetesan perubahan yang besar pada bentuk
terdispersi lebih kecil menghasilkan rheogram antara sebelum dan
emulsi yang lebih stabil. Emulsi sesudah penyimpanan dipercepat
dengan distribusi ukuran partikel sedangkan pada formula B dan C
yang lebih seragam (homodispersi), memberikan hasil rheogram yang
lebih stabil jika dibandingkan berbeda sebelum dan sesudah
32
Formulasi Sabun Losio Pencuci Tangan (Hand Wash) Gel Lidah Buaya (Aloe vera L.)
Dengan Variasi Emulgator

penyimpanan dipercepat. Hal ini Gage. D, Tanpa tahun, Buku Pintar


Terapi Aloe vera, Taramedia
menunjukkan bahwa Formula A
dan Restu Agung, Jakarta.
memiliki daya alir yang stabil
Gennaro A.R., 1990.,Remington’s
dibandingkan dengan formula B Pharmaceutical Sciences, 18th
dan C. edition., Mack Publishing
Company., Easton,
Pennsylvania.
KESIMPULAN
Berdasarkann hasil penelitian Gennaro A.R., 1995., Remington’s
Pharmaceutical Sciences, 20th
dapat disimpulkan bahwa formula edition., Mack Publishing
yang memiliki kestabilan optimal untuk Company., Easton,
Pennsylvania
sabun losio pencuci tangan (Hand
Wash) gel lidah buaya (Ale vera L) Kibbe, A. H., 2000.,Handbook of
Pharmaceutical Excipients, 3rd
adalah Formula A dengan emulgator Edition, American Assosiation
span 60-tween 60. Press, Washington D. C .

DAFTAR PUSTAKA Lachman, L., Lieberman, H.A., and


Anonim, 2008, Hand Washing online, Kanig, J.L., 1986.,Teori dan
(http://en.wikipedia. Org), Praktek Farmasi Industri, Edisi
Diakses 2 Desember 2008. Pertama, Universitas
Indonesia.
Ansel H.C., 1989.,Pengantar Benetuk
Sedian Farmasi Edisi 4., Martin, E. W., 1971., Dispensing of
Penerbit Universitas Indonesia Medication., Mack Publishing
UI-Press., Yakarta. Company, Easton
Pennsylvania.
Balsam.M.S., (1972), Cosmetics
Science and Tehcnology, John Martin A., Swarbrick J., Cammarata A.,
Wileyand Sons, Inc, New York. (1990), Farmasi Fisik, Edisi 3,
Penerbit Universitas Indonesia
Banker, G.S., and Rhodes, C.T., UI-Press., Jakarta.
1995.,Modern Pharmaceutics.,
Third Edition, Marcel Dekker, Parrot, E.L., 1971.,Pharmaceutical
Inc., New York. Technology : Fundamental
Pharmaceutics, Burgess
Ditjen POM., 1979.,Farmakope Publishing Company,
Indonesia Edisi 3., Minneapolis.
Departemen Kesehatan RI.,
Jakarta. Rosen, Milton, J., 1976, Surfactan and
Ditjen POM., 1995., Farmakope Interfacial Phenomena, A
Indonesia Edisi 4., Wiley Interscience Publication,
Departemen Kesehatan RI., John Wiley And Sons Inc.
Jakarta.
Sprowl, J. B., 1970, Prescription Of
Furnawanthy.I, 2002, Khasiat dan Pharmachy , Second Edition,
Manfaat Lidah Buaya, J.B. Lippincott Co.,
Agromedia Pustaka Philadelphia, Toronto.

33

Anda mungkin juga menyukai