Anda di halaman 1dari 48

Emergensi dan

Rawat Intensif Anak

Tatalaksana Tekanan Tinggi


Intrakranial pada Anak

DZULFIKAR DLH
UKK EMERGENSI DAN RAWAT INTENSIF ANAK
Tujuan Pembelajaran Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

• Mampu memahami homeostasis serebral


• Mampu menilai tanda dan gejala TTIK
• Mampu mendiagnosis dan diagnosis banding
TTIK
• Mampu melakukan tatalaksana penderita
yang mengalami TTIK
TTIK Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

• Life threatening
• Etiologi: Neurologis dan Non neurologis
• 20% yang dirawat di PICU
• Gangguan:
– volume jaringan otak
– volume darah intrakranial
– cairan serebrospinalis
Sankhyan N RK, Sharma S, Gulati S. Management of raised intracranial pressure. Indian J Pediatr. 2010;77:1409-16.
Singhi SC TL. Management of intracranial hypertension. Indian J Pediatr. 2009;76:519-28.
Emergensi dan
Rawat Intensif Anak
Definisi Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

TTIK >20 mmHg


• 20-25 mmHg  memerlukan terapi
• > 40 mmHg  kondisi berat dan
mengancam jiwa

Ankhyan N RK, Sharma S, Gulati S. Management of raised intracranial pressure. Indian J Pediatr.2010;77:1409-16.
Singhi SC TL. Management of intracranial hypertension. Indian J Pediatr. 2009;76:519-28.
Etiologi Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

Peningkatan • Space occupying lesion:


Tumor otak, Abses serebri,
volume Hematoma
jaringan • Edema serebri: Ensefalitis,
otak Meningitis, HIE

Sankhyan N RK, Sharma S, Gulati S. Management of raised intracranial pressure. Indian J Pediatr. 2010;77:1409-16
Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

Peningkatan • Hidrosefalus
Volume LCS • Papiloma pleksus choroideus

Peningkatan • Malformasi vaskuler,


volume darah Trombosis vena serebral

Sankhyan N RK, Sharma S, Gulati S. Management of raised intracranial pressure. Indian J Pediatr. 2010;77:1409-16
Etiologi Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

Sankhyan N RK, Sharma S, Gulati S. Management of raised intracranial pressure. Indian J Pediatr. 2010;77:1409-16.
Singhi SC TL. Management of intracranial hypertension. Indian J Pediatr. 2009;76:519-28.
Edema Serebri Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

• Berdasarkan luasnya:
»Fokal
»Global
• Berdasarkan patofisiologi:
»Vasogenik
»Interstitial
»Sitotoksik
Rabinstein A. Treatment of cerebral edema. The Neurologist. 2006;12:59-69
Edema Serebri Vasogenik Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

• Akibat dari peningkatan permeabilitas


vaskular  cairan dari pembuluh darah
merembes keluar, ke ruang ekstraseluler
• Sering terjadi pada trauma kepala,
neoplasma, inflamasi, dan oklusi arteri/vena
(tromboemboli), biasanya mengenai
substansia alba
Sankhyan N RK, Sharma S, Gulati S. Management of raised intracranial pressure. Indian J Pediatr. 2010;77:1409-16.
Singhi SC TL. Management of intracranial hypertension. Indian J Pediatr. 2009;76:519-28.
Edema Serebri Interstitial Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

• Akibat tekanan hidrostatik


intraventikuler yang meningkat
• Gangguan sirkulasi LCS
• Cairan berpindah secara transependimal
dari sistem ventrikel ke jaringan otak

Rabinstein A. Treatment of cerebral edema. The Neurologist. 2006;12:59-69.


Edema Serebri Sitotoksik Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

• Edema intrasel (neuron, glia dan endotelial)


akibat kegagalan energi dan substrat yang
dibutuhkan untuk metabolisme sel, gangguan
permeabilitas membran sel
• Sering terjadi pada
– Hipoksia, iskemia
– Infeksi pada substansia alba dan
substansia grisea
Sankhyan N RK, Sharma S, Gulati S. Management of raised intracranial pressure. Indian J Pediatr. 2010;77:1409-16.
Singhi SC TL. Management of intracranial hypertension. Indian J Pediatr. 2009;76:519-28.
Anatomi Susunan Saraf Pusat Emergensi dan
Rawat Intensif Anak
Emergensi dan
Rawat Intensif Anak
Fisiologi Susunan Saraf Pusat Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

• Sirkulasi cairan serebrospinal


– Dihasilkan: plexus koroideus
– Volume rata–rata LCS 90 ml (anak)
– Produksi rata–rata : 0,35 ml/menit atau
500 ml perhari
• LCS: air, oksigen, karbondioksida, natrium,
kalium, klorida. Sejumlah kecil protein, dan
limfosit
Singhi SC TL. Management of intracranial hypertension. Indian J Pediatr. 2009;76:519-28.
Emergensi dan
Rawat Intensif Anak
Fisiologi Tekanan Intrakranial Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

• Hipotesis Monro-Kellie :
– Volume otak (80%), darah (10%), dan LCS
(10%)  konstan
• TIK normal:
– Anak lebih besar: 10-15 mmHg
– Anak: 3-7 mmHg
– Bayi: 1,5-6 mmHg
Sankhyan N RK, Sharma S, Gulati S. Management of raised intracranial pressure. Indian J Pediatr. 2010;77:1409-16.
Singhi SC TL. Management of intracranial hypertension. Indian J Pediatr. 2009;76:519-28.
Hukum Monroe-Kellie Emergensi dan
Rawat Intensif Anak
Cerebral Perfusion Pressure
(CPP) Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

• Indikator penting aliran darah ke otak dan ukuran


adekuat aliran darah otak

CPP = MAP - ICP

• Nilai normal:
- Anak-anak > 50-60 mmHg
- Bayi > 40-50 mmHg
• CPP < 40 mmHg merupakan prediktor kematian
Sankhyan N RK, Sharma S, Gulati S. Management of raised intracranial pressure. Indian J Pediatr. 2010;77:1409-16.
Singhi SC TL. Management of intracranial hypertension. Indian J Pediatr. 2009;76:519-28.
Gejala dan Tanda Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

– Iritabel, letargis
– Bingung, disorientasi
– Penurunan respons
– Muntah
– Nyeri kepala
– Pupil dilatasi
– Deserebrasi
Rabinstein A. Treatment of cerebral edema. The Neurologist. 2006;12:59-69.
Trias Cushing Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

Hipertensi

Bradipnea/
Bradikardia
irreguler

Singhi SC TL. Management of intracranial hypertension. Indian J Pediatr. 2009;76:519-28


Diagnosis Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

• Penurunan kesadaran (iritabel/rewel, gelisah,


Anamnesis kebingungan, koma)
• Nyeri kepala, muntah

Pemeriksaan • Deserebrasi
Fisik • Pupil dilatasi

Pemeriksaan • Funduskopi
• CT Scan
penunjang • MRI

Friess SH KT, Huh JW. Advanced neuromonitoring and imaging in pediatric traumatic brain injury. Crit Care
Research Pract. 2012;6:1-11
Monitoring Intrakranial Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

INDIKASI
• Kriteria neurologi : GCS<9
• Multiple trauma
• Adanya massa intrakranial akibat trauma
• Pasien yang resiko terjadinya perdarahan
TBI, SAH, Tumor, Stroke, HCP, CNS infection, fulminan hepatic
failure
KONTRAINDIKASI
• Sadar
• Koagulopati
Singhi SC TL. Management of intracranial hypertension. Indian J Pediatr. 2009;76:519-28
MONITOR Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

• INTRAVENTIKULAR CATHETHER (IVC)


• INTRAPARENCHYMAL MONITOR
• Sub arachnoid screw
– Subdural
– Epidural
• Infant : fontanometry

Singhi SC TL. Management of intracranial hypertension. Indian J Pediatr. 2009;76:519-28


IVC / EVD Emergensi dan
Rawat Intensif Anak
ICP MONITORING Emergensi dan
Rawat Intensif Anak
Tatalaksana Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

Tujuan:
• Mempertahankan tekanan intrakranial dalam
batas normal
• Mempertahankan CPP> 60 mmHg dengan
mempertahankan MAP
• Menghindari faktor yang dapat menyebabkan
TTIK
Emergensi dan
Rawat Intensif Anak
TATALAKSANA UMUM Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

Posisi Kepala
Tatalaksana gagal napas
Sedasi analgesia
Demam
Hipertensi
Kejang
Anemia
Sankhyan N RK, Sharma S, Gulati S. Management of raised intracranial pressure. Indian J Pediatr. 2010;77:1409-16.`
Singhi SC TL. Management of intracranial hypertension. Indian J Pediatr. 2009;76:519-28.
Posisi Kepala Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

• Peningkatan letak kepala > 300


– Menurunkan tekanan intrakranial dan
meningkatkan CPP
– Tidak mengubah oksigenasi jaringan.
• Kepala anak harus dipertahankan pada posisi
midline untuk mencegah adanya gangguan
drainase vena jugularis eksternal.

Sankhyan N RK, Sharma S, Gulati S. Management of raised intracranial pressure. Indian J Pediatr. 2010;77:1409-16.`
Manajemen Gagal Napas Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

• Pasien koma  masalah gangguan napas 


penggunaan ventilasi mekanik, pneumonia
atau episode hipoventilasi
• Kontrol ventilasi  penting untuk
manajemen optimal atau mempertahankan
karbondioksida dalam kondisi normal

Sankhyan N RK, Sharma S, Gulati S. Management of raised intracranial pressure. Indian J Pediatr. 2010;77:1409-16.`
Singhi SC TL. Management of intracranial hypertension. Indian J Pediatr. 2009;76:519-28
Sedasi dan Analgesia Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

• Tujuan: mencegah nyeri dan gelisah 


meningkatkan metabolik serta tekanan
intrakranial
• Benzodiazepin: efek TTIK (-)
• Opiat: efek TTIK (+)

Sankhyan N RK, Sharma S, Gulati S. Management of raised intracranial pressure. Indian J Pediatr. 2010;77:1409-16.`
Singhi SC TL. Management of intracranial hypertension. Indian J Pediatr. 2009;76:519-28
Demam Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

• Meningkatkan efek metabolik sekitar


10-13% setiap kenaikan 1 derajat celsius
• Menyebabkan dilatasi pembuluh darah
 meningkatkan aliran LCS dan tekanan
intrakranial

Singhi SC TL. Management of intracranial hypertension. Indian J Pediatr. 2009;76:519-28


Hipertensi Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

• Autoregulasi gagal  hipertensi sistemik


meningkatkan cairan serebrospinal  edema serebri

TTIK
Antihipertensi jenis vasodilator (nitroprusid,
nitrogliserin, nifedipin)  harus dihindari.
beta blockers (Labetolol, esmolol), reseptor agonis α
(klonidin) dapat digunakan  efek TTIK (-)

Sankhyan N RK, Sharma S, Gulati S. Management of raised intracranial pressure. Indian J Pediatr. 2010;77:1409-16.`
Singhi SC TL. Management of intracranial hypertension. Indian J Pediatr. 2009;76:519-28
Anemia Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

• Anemia berat  memperberat TTIK


• Kadar Hb 10 g/dl perlu untuk
mempertahankan kebutuhan
oksigen otak

Sankhyan N RK, Sharma S, Gulati S. Management of raised intracranial pressure. Indian J Pediatr. 2010;77:1409-16.`
Pencegahan Kejang Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

• Kejang  meningkatkan kebutuhan


metabolik  TTIK
• Belum terdapat hubungan yang jelas
antara kejang awal dengan hasil akhir
gejala neurologis yang berat.

Singhi SC TL. Management of intracranial hypertension. Indian J Pediatr. 2009;76:519-28


Tatalaksana Khusus Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

Hiperosmolar
1. Manitol
• Mekanisme Kerja:
– Memindahkan cairan dari jaringan otak ke
intravaskuler  diekskresikan melalui ginjal
– Hemodinamik penurunan viskositas darah dan
hematokrit  vasokonstriksi & penurunan
tekanan intrakranial

Castillo LR GS, Robertson CS. Management of intracranial hypertension. Neurol Clin. 2008;26:521-41
Rabinstein A. Treatment of cerebral edema. The Neurologist. 2006;12:59-69.
Dosis manitol Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

• Dosis 0,25-1 g/kgBB


• Dapat diulang setiap 4 sampai 6 jam

Singhi SC TL. Management of intracranial hypertension. Indian J Pediatr. 2009;76:519-28.


Alternatif lain Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

• Asetazolamid
– Dosis: 20-100 mg/kgBB/hari dibagi 3 dosis
• Furosemid
– Dosis: 1 mg/kgBB/hari dibagi 3 dosi
• Gliserol
– Dosis: 1,5 g/kgBB/hari setiap 4 atau 6 jam

Singhi SC TL. Management of intracranial hypertension. Indian J Pediatr. 2009;76:519-28.


Cairan Hipertonik Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

• Konsentrasi cairan 3 % sampai 23,4%


• Cara kerja: meningkatkan tekanan osmotik
• Dosis: 0,1-1 cc/kgBB/jam
• Efek samping
– Gangguan hematologi
– Gagal jantung
– Kelainan elektrolit
H. Hypertonic saline solutions for treatment of intracranial hypertension. Curr Opin in Anesteshiology. 2007;20:414-26.
Sedasi dan Paralisis Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

• Lorazepam, pankuronium
• Kerugian:
–Gangguan neurologis tidak dapat
dimonitor

Singhi SC TL. Management of intracranial hypertension. Indian J Pediatr. 2009;76:519-28.


Hiperventilasi Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

Ringan:
–PaCO2 30-35 mmHg
Agresif:
–PaCO2 <30 mmHg

Sankhyan N RK, Sharma S, Gulati S. Management of raised intracranial pressure. Indian J Pediatr. 2010;77:1409-16.
Barbiturat Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

• Tiophental
• Mengurangi aliran darah ke otak, mengurangi
pembentukan edema, menurunkan
metabolisme otak
• Dosis
– loading 5 mg/kgBB: 30 menit, diikuti drip
1-5 mg/kgBB selama 1 jam

Singhi SC TL. Management of intracranial hypertension. Indian J Pediatr. 2009;76:519-28.


Kortikosteroid Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

Deksametason
• Mekanisme kerja
–penurunan permeabilitas sel endotel
• Dosis
– 0,1-0,2 mg/kgBB tiap 6 jam

Singhi SC TL. Management of intracranial hypertension. Indian J Pediatr. 2009;76:519-28.

Castillo LR GS, Robertson CS. Management of intracranial hypertension. Neurol Clin. 2008;26:521-41.
Operatif Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

• Reseksi massa
• Drainase cairan serebrospinal
• Kraniektomi dekompresi

Sankhyan N RK, Sharma S, Gulati S. Management of raised intracranial pressure. Indian J Pediatr. 2010;77:1409-16.
Singhi SC TL. Management of intracranial hypertension. Indian J Pediatr. 2009;76:519-28.
Prognosis Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

• Peningkatan tekanan intrakranial


refrakter berhubungan dengan kematian
• Penelitian : anak dengan usia 3 bulan-12
tahun dengan TTIK , 4 pasien
meninggal dengan CPP < 50 mmHg

Singhi SC TL. Management of intracranial hypertension. Indian J Pediatr. 2009;76:519-28


Jagannathan J OD, Yeoh HK, Dumont AS, Saulle D, Haizlip J, dkk. Long-term outcomes and prognostic factors in pediatric patients with
severe traumatic brain injury and elevatedintracranial pressure. J Neurosurg Pediatrics. 2008;2:240-9.
Simpulan Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

TTIK Life
threatening Sign
Tatalaksana
Symptoms
Etiologi
Emergensi dan
Rawat Intensif Anak

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai