Anda di halaman 1dari 16

TRANSPORTASI FLUIDA

ROTAMETER DAN TABUNG PITOT

Disusun oleh:

Kelompok 7

Nama Anggota : 1. M. Fadjrin Ismaily (061640411930)

2. Miranda Dwi Cendani (061640411928)

Kelas : 3EGD

Dosen Pembimbing : Ir. Sahrul Effendy.A, M.T.


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada masa sekarang ini, perkembangan industri dan teknologi berkembang


dengan sangat pesat, tidak terkecuali pada bidang pengukuran, termasuk pengukuran
laju aliran fluida dalam pipa. Salah satu dari berbagai macam metode pengukuran
fluida adalah “Rotameter dan tabung Pitot”.

Fluida adalah zat yang berubah bentuk secara terus menerus bila terkena
tegangan geser. Gaya geser adalah komponen gaya yang menyinggung permukaan.
Tegangan geser pada suatu titik adalah nilai batas perbandingan gaya geser terhadap
luas dengan berkurangnya luas hingga menjadi titik tersebut. Fluida memiliki sifat
tidak menolak terhadap perubahan bentuk dan kemampuan mengalir. Fluida terbagi
menjadi gas dan cairan .

1.2 Tujuan
 Mengetahui sejarah tabung pitot
 Mengetahui pengertian tabung pitot dan rotameter
 Mengetahui prinsip kerja tabung pitot dan rotameter
 Mengetahui aplikasi tabung pitot dan rotameter
 Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari tabung pitot dan rotameter
Bab II
Rotameter

I. Pengertian
Rotameter adalah alat yang mengukur tingkat aliran cair atau gas dalam tabung
tertutup. Ini termasuk dalam kelas meter yang disebut variabel area meter, yang
mengukur berbagai laju aliran luas penampang fluida yang bergerak melaluinya,
menyebabkan beberapa efek yang dapat diukur. Sebuah rotameter terdiri dari tabung
runcing, biasanya terbuat dari kaca, dengan pelampung di dalamnya yang didorong
oleh aliran dan ditarik ke bawah oleh gravitasi. Pada tingkat aliran tinggi yang melalui
float dan tabung, float akan terbawa dan mengambang keatas Float dibuat dalam
beberapa bentuk, bentuk yang paling umum yaitu bulat dan elips agar dapat berputar
secara vertikal ketika dilalui fluida. Gaya dan jarak angkat dari pelampung sebanding
dengan laju aliran. Gaya angkat ini dihasilkan oleh tekanan diggerensial yang menekan
pelampung hingga naik ke atas yang dinamakan area meter karena letak ketinggian
pelampung itu bergantung pada luas bidang annulus diantara pelampung dan tabung
gelas tirus itu. Pelampung akan naik dan menunjukkan pada skala pengukuran dengan
satuan yang diketahui.
Berbeda dengan plat orifice, venture dan nozzle, ketiga alat pengukur aliran
fluida ini dalam alirannya melalui luas yang tetap dimana fluida mengalir, tetapi pada
rotameter adalah pada tekanan yang tetap dengan aliran fluida yang berbeda-beda.
Keuntungan penggunaan rotameter, yakni Sebuah rotameter tidak memerlukan
tenaga atau bahan bakar eksternal, hanya menggunakan sifat-sifat yang ada pada
fluida, dan juga gravitasi, untuk mengukur laju aliran. Sebuah rotameter juga memiliki
perangkat yang relatif sederhana yang dapat diproduksi secara massal dari bahan
murah, yang memungkinkan untuk digunakan secara luas.
Kerugian penggunaan rotameter, karena menggunakan gravitasi, sebuah
rotameter harus selalu berorientasi vertikal ke atas, dengan cairan yang mengalir ke
atas. Karena ketergantungan pada kemampuan dari cairan atau gas untuk
mengambang, keluaran dari rotameter tertentu hanya akan akurat untuk suatu zat.
Rotameter biasanya memerlukan penggunaan kaca (atau bahan transparan lainnya),
jika tidak, pengguna tidak dapat melihat mengambang. Rotameters tidak mudah
diadaptasi untuk pembacaan oleh mesin; walaupun pengapung magnet yang
mendorong pengikut di luar tabung yang tersedia.
Rotameter memiliki berbagai jenis ukuran, dari ¼ inch sampai 6 inch. Mereka
mengukur sebuah band yang lebih luas aliran dari plat orifice. Dan tekanan operasi
maksimum 300 psig untuk rotameter yang terbuat dari kaca.

II. Bagian dan Fungsi


Berikut merupakan bagian-bagian serta fungsi dari rotameter.
1. Float/Pelampung
Float merupakan bagian yang berada di dalam fluida, yang bergerak naik turun
sebagai respon terhadap aliran fluida. Umumnya berbentuk lingkaran jika dilihat
dari atas. Dilihat dari samping, float berbentuk bulat atau bentuk yang lebih
kompleks.
2. Metering tube
Tube merupakan bagian dari body yang mengelilingi dan berisi float. Cross section
areanya meningkat dari bawah ke atas.
3. Skala
Skala merupakan membaca hasil pengukuran pada alat, skala pada rotameter
terdiri dari GPM(Galons per minute = 3,785 liter) dan LPM(Liter per minute)
4. Packing and Seal
Sejumlah komponen diperlukan untuk melekatkan metering tube ke upper dan
lower body. Packing digunakan untuk meter yang lebih besar. Material packing
bergantung pada properti fluida, mencakup tekanan dan temperatur.
5. Upper body
Upper body men-support outlet dari metering tube. Biasanya mencakup packing
atau sealing device. Ia juga men-support koneksi outlet.
6. Lower Body
Sama seperti upper body, namun berada di inlet metering tube.
7. Process Connection
Meter dihubungkan dengan piping system. Koneksi standard mencakup thread dan
flange.
8. Accessories
Accessories mencakup switch yang dikontrol oleh posisi float, signal transmitting
device, check whale untuk mencegah aliran balik, needle valve untuk mengontrol
aliran, dan constant differential relay untuk menstabilkan aliran.

III. Prinsip Kerja Rotameter


Pengukuran menggunakan rotameter, terdiri dari sebuah tabung lonjong dari gelas,
dengan sebuah pelampung di dalamnya yang didorong ke atas oleh aliran cairan dan
ditarik kebawah oleh gravitasi.

Mula – mula float/pelampung berada pada posisi setimbang (angka nol pada scale line)
menunjukkan bahwa tidak adanya gaya yang bekerja pada float, ketika tingkat aliran
meningkat, tekanan yang membesar mendorong pelampung naik sampai diam di
tempat didalam tabung yang cukup luas untuk menyeimbangkan tekanan. Pelampung
dibuat dalam berbagai bentuk, bentuk bulatan yang umum dipakai rotameter. Beberapa
pelampung didesain untuk terlihat berputar dalam aliran benda cair untuk membantu
pemakai menentukan apakah pelampung macet atau tidak.
Cara pengoperasian rotameter:

1. Memastikan alat dalam kondisi baik


2. Menghubungkan rotameter dengan selang yang berisi aliran air (memasangnya
harus dengan posisi vertikal)
3. Membaca skala yang dihasilkan pada rotameter.

IV. PERHITUNGAN
Rotameter dipasang secara vertikal. Bagian bawah tabung sempit dan mendapat lebih
luas sebagai puncak tercapai. Aliran berasal dari bawah dan bergerak float rotameter
ini ke posisi di mana berat float menyeimbangkan kekuatan yang diberikan oleh arus.
Jika aliran ini tetap lebih rendah dari kecepatan suara, maka persamaan mampat
Bernoulli dapat diterapkan sebagai keseimbangan pada sistem rotameter.

1V2 p
z C
2 g g

Dalam persamaan ini:


g = percepatan gravitasi
V = kecepatan fluida
z = ketinggian di atas asal sewenang-wenang
C = konstan di sepanjang setiap merampingkan dalam aliran tetapi
bervariasi dari merampingkan
untuk merampingkan, sebuah merampingkan didefinisikan sebagai jalan
dalam bidang aliran sepanjang yang partikel cairan yang diberikan
perjalanan.

Pertama, atur persamaan sama dengan nol karena semua kekuatan yang seimbang
pada rotameter ketika float stasioner, diikuti dengan penyederhanaan:
1 V 2 p
g  z 0
2 g g 

1
V 2  gz  p = 0
2
Kemudian menyamakan untuk poin di bawah (a) dan atas (b) dari float:
1 1
V2 2  V1 2  gz 2  gz1  p1  p 2
2 2

Laju alir volumetrik adalah sama di bagian atas dan bagian bawah pelampung, oleh
karena itu:

Q  Va Aa  Vb Ab

Dimana Q adalah aliran volumetrik, V adalah volumetrik, dan A adalah daerah


Pemecahan untuk mendapatkan:

A  Q
Vb  Va  a  
 Ab  Ab

Mengganti nilai ini menghasilkan persamaan disederhanakan Bernoulli:

1 Q 
2
 A 
2

p  gh f     1   b  
2  Ab    Aa  

Perubahan tekanan didapati sebagian besar sebagai akibat dari berat float.
F
p 
A

V f  f   g
p 
Af

Dimana volume float, adalah densitas float, dan merupakan daerah yang terapung.

Cairan inviscid ideal akan mematuhi persamaan aliran ditemukan di atas, tetapi
sejumlah kecil energi diubah menjadi panas sebagian besar waktu menurunkan
kecepatan aktual dari fluida. Viskositas fluida dicatat melalui penggunaan koefisien
debit (C).

 V f  f    
2g  h f 
 Af 
Q  CAb  
  A 2 
 1   b  
  Aa  
V. APLIKASI
Rotameter tersedia dalam aplikasi tingkat cairan yang luas, namun paling
umum dipakai untuk air dan angin. Alat yang handal ini mengukur sampai akurasi
1%.

Gambar II-3 Techfluid-CG34-2500 for water flow measurement

Gambar II-4 Medical oxygen regulator with rotameter


Tabung Pitot

I. Pengertian

Tabung pitot adalah suatu peralatan yang dapat dikembangkan sebagai pengukur
kecepatan gerak pesawat terbang dan untuk mengukur kecepatan gerak pesawat
terbang dan untuk mengukur kecepatan udara atau gas didalam pipa tertutup. Tabung
pitot ditemukan oleh insinyur berkebangsaan Prancis, Henri Pitot pada awal abad ke
18, dan dimodifikasi oleh ilmuwan berkebangsaan Prancis, Henry Darcy di
pertengahan abad ke 19. Tabung pitot banyak digunakan untuk menentukan kecepatan
udara dari pesawat terbang, kecepatan air dari perahu, dan untuk mengukur cairan,
udara dan gas kecepatan dalam aplikasi industri. Tabung pitot digunakan untuk
mengukur kecepatan pada suatu titik dalam aliran.

Tabung pitot ialah pipa terbuka kecil dimana permukaannya bersentuhan


langsung dengan aliran(fluida). Pada tabung pitot terdiri dari 2 pipa, yaitu :

1. Static tube(untuk mengukur tekanan statis), pipa ini membuka secara tegak
lurus sampai ke aliran sehingga dapat diketahui tekanan statisnya. Tekanan
statis(fluida diam) ditinjau ketika fluida yang sedang diam atau berada dalam
keadaan setimbang. Fluida statis erat kaitannya dengan hidraustatika dan
tekanan. Hidraustatika merupakan ilmu yang mempelajari tentang gaya
maupun tekanan di dalam zat cair yang dalam.
2. Dinamic tube(untuk mengukur tekanan dinamis),tekanan dinamis atau fluida
ideal merupakan fluida yang mengalir(bergerak)
II. Komponen Pada Tabung Pitot

 HEATING ELEMENT Berfungsi untuk memanaskan udara yang membeku


seperti es, agar es tersebut tidak menyumbat saluran lubang udara pada pitot
tube.

 STATIC SLOT Berfungsi untuk sebagai tempat masuknya udara statis.

 PITOT TUBE DRAIN HOLE Berfungsi sebagai saluran pada saat es tersebut
mencair dan sebagai tempat pembuangan air.

 EXTERNAL DRAIN HOLE Berfungsi sebagai tempat pembuangan ke2 air


hasil udara yang membeku tadi, setelah melewati pitot drain hole tetapi masih
ada air yang tidak terbuang, lalu dapat dibuang melaui lubang ini.
 PITOT CONECTION Berfungsi sebagai penyambung saluran udara, agar
dapat dibaca oleh instrumen pesawat.

 STATIC CONECTION Berfungsi sebagai saluran untuk meneruskan udara


statis sehingga dapat dibaca oleh instrumen.

 HEATING ELEMENT CABLE Berfungsi sebagai kabel untuk menyalurkan


listrik ke Heating element, dan merubahnya menjadi energi panas, sehingga
dapat mencairkan udara yang membeku tadi.

III. Cara Kerja Tabung Pitot


Pipa yang mengukur tekanan statis terletak secara radial pada batang
yang dihubungkan ke manometer (pstat). Tekanan pada ujung pipa di mana fluida
masuk merupakan tekanan stagnasi (p0) . Kedua pengukuran tekanan tersebut
dimasukkan dalam persamaan Bernoulli untuk mengetahui kecepatan alirannya. Sulit
untuk mendapat hasil pengukuran tekanan stagnasi secara nyata karena adanya friksi
pada pipa. Hasil pengukuran selalu lebih kecil dari kenyataan akibat faktor C (friksi
empirik)

P0 = stagnation pressure
Pstat = static pressure

Lubang pada titik 1 sejajar dengan aliran udara. Posisi kedua lubang ini dibuat cukup
jauh dari ujung tabung pitot, sehingga laju dan tekanan udara di luar lubang sama
seperti laju dan tekanan udara yang mengalir bebas. Dalam hal ini, v1 = laju aliran
udara yang mengalir bebas (ini yang akan kita ukur), dan tekanan pada kaki kiri
manometer (pipa bagian kiri) = tekanan udara yang mengalir bebas (P1).
Lubang yang menuju ke kaki kanan manometer, tegak lurus dengan aliran udara.
Karenanya, laju aliran udara yang lewat di lubang ini (bagian tengah) berkurang dan
udara berhenti ketika tiba di titik 2. Dalam hal ini, v2 = 0. Tekanan pada kaki kanan
manometer sama dengan tekanan udara di titik 2 (P2).

Ketinggian titik 1 dan titik 2 hampir sama (perbedaannya tidak terlalu besar) sehingga bisa
diabaikan. Ingat ya, tabung pitot juga dirancang menggunakan prinsip efek venturi. Mirip
seperti si venturi meter, bedanya si tabung petot ini dipakai untuk mengukur laju gas alias
udara.
Rumus Fisika
Tabung pitot adalah komponen utama dalam pembuatan alat ukur kecepatan angin
extra tinggi. Tabung pitot berdiameter 6mm dengan panjang 10 meter yang berbentuk
seperti huruf U yang memiliki dua sisi, yaitu tabung dinamis, dan tabung statis.

Tabung pitot memiliki tiga bagian utama yaitu :

1. Bagian atas, bagian ini berfungsi sebagai saluran masuknya angin


kedalam tabung pitot, yang memiliki panjang 100mm.
2. Bagian tengah, bagian ini berfungsi sebagai jalur masuknya angin
sebelum mengenai permukaan air yang berada didalam tabung Pitot
3. Bagian utama, pada bagian inilah kecepatan angin dihitung sesuai
dengan ketinggian permukaan air. Air yang masuk dari sisi tabung
dinamis yang kemudian menghasilkan tekanan yang mendorong air
lebih rendah, sebaliknya pada sisi tabung statis permukaan air menjadi
naik.

Contoh soal:
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

 Rotameter adalah alat yang mengukur tingkat aliran cair atau gas dalam
tabung tertutup
Kegunaan dan aplikasi tabung pitot :
 Mengukur kecepatan udara pada pesawat terbang terhadap
udara
 Menentukan kecepatan angin dalam terowongan
 Menghitung profil kecepatan aliran pada pipa
 Tabung pitot merupakan suatu peralatan yang dapat dikembangkan sebagai
pengukur kecepatan gerak pesawat terbang dan untuk mengukur kecepatan
gerak pesawat terbang dan untuk mengukur kecepatan udara atau gas didalam
pipa tertutup
 Aplikasi dari Rotameter: untuk mengukur aliran gas dan udara pada debit
rendah,ketika biaya adalah pertimbangan utama , dan ketika akurasi tinggi
tidak diperlukan .

3.2 Saran

Apabila kita ingin melakukan suatu pekerjaan menggunakan alat mekanika


fluida yaitu rotameter dan tabung pitot , maka harus diperhatikan prinsip kerja
alatnya agar tidak terjadi kesalahan dalam pengukuran . Komponen-komponen
rotameter dan tabung pitot juga harus diketahui oleh pengguna, agar tidak terjadi
kesalahan ketika penggunaan alat.
DAFTAR PUSTAKA

http://rudywinoto.com/2012/03/19/rotameter/

http://herusantoso17.blogspot.com/2012/11/areameter.html

http://wiratamaengineering.wordpress.com/page/3/

http://www.yokogawa.com/us/products/field-instruments/flowmeters/index.htm

http://wiratamaengineering.wordpress.com/page/3/

http://akademik.che.itb.ac.id/labtek/wp-content/uploads/2010/08/modul-
pembakaran.pdf

https://www.scribd.com/doc/308498206/MAKALAH-ROTAMETER

http://benjizone.blogspot.co.id/2013/12/aplikasi-fisika-dalam-kehidupan-sehari.html

http://chemoutz89.blogspot.co.id/2012/12/alat-ukur-kecepatan-aliran.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Tabung-Pitot

http://muhammadalyasyfi.blogspot.co.id/p/kita-udah-tau-kaaaan-kalau-hukum-
aki.html

http://smkmuhi.110mb.com/HUKUM%20BERNOULLI.htm

http://www.gurumuda.com

Anda mungkin juga menyukai