Dengan teknik ultrasentrifugasi differentielle memisahkan membran RE dalam bentuk
vesikula-vesikula kecil; mikrosom, tertutupi atau tidak oleh ribosom. Analisa Biokimia dari membran tersebut (ditraitmen dengan ribonuklease untuk mengeliminasi Ribonukleoprotein), memperlihatkan bahwa membran RE mengandung:
a. Protein yang terstruktur dan lemak (30% atau 50%).
b. Enzim, yang dibutuhkan pada sintesa protein, pada metabolisme lemak, dan pada fenomena detoxifikasi. REL dan REG saling berhubungan, meskipun sukar untuk memisahkan membrannya, namun penyusun biokimianya dari kedua sistem tersebut berbeda, yaitu:
a. Kandungan fosfolipida lebih tinggi pada REL dari REG.
b. Perbandingan kuantitas fosfolipidal kuantitas kolesterol adalah 15 untuk REG dan 4 untuk REL. c. Glukosa 6-fosfat terutama terdapat pada REG. d. 5-nukleotidase terutama terdapat pada REL. e. Susunan dari lemak dan protein sesuai dengan model Singer – Nicolson.
3. PERANAN RETIKULUM ENDOPLASMA
1. Fungsi sintesa
Sintesa protein ini dilakukan bersama-sama dengan ribosom, di mana protein yang dibebaskan masuk dalam cavite retikulum endoplasma (RE).
a. Sintesa lemak: RE bertanggung jawab pada sintesa lemak, membrannya
mengandung sistem enzimatik yang bertanggung jawab pada pemanjangan dan saturasi dari asam lemak. b. Sintesa glyciprotein; protein disintesa oleh REG, dapat berasosiasi pada gula. Sintesa glycoprotein ini disebut glycosilasi. Berawal pada REG dan berakhir pada AG. c. Sintesa membran; Sistem membran ini sangat berbeda di mana disintesa fosfolipida dan protein yang berasal dari pembentukan membran sel. 2. Fungsi Penyimpanan a. RE menyimpan dan mengkonsentrasikan substansi yang berasal dari miliu ekstraseluler, juga dapat dari intraseluler. 3. Fungsi detoxifikasi a. Membran RE (hati dan ginjal) mentransformasi molekul-molekul toksik menjadi molekul tidak toksik sebelum dieliminasi oleh organisme. Detoksifikasi terjadi misalnya melalui hydroxylosi. 4. Fungsi transport, a. Elektron berkat suatu sistem transfer extramitokondrial (cytochrom P4;o, cytochrom BS). b. Substansi yang disebabkan oleh sel, dalam semua sel, mulai dari ruang perinukleir sampai ekstraseluler.