Manajemen Industri
Manajemen Industri
Manajemen adalah sebuah proses dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan organisasi dengan
cara bekerja secara bersama sama dengan orang - orang dan sumber daya yang dimiliki organisasi
a. Karena semua bentuk organisasi ataupun kegiatan dimana orang-orang bekerja bersama mencapai
tujuan yang telah ditetapkan, membutuhkan manajemen. Manajemen diperlukan agar usaha
pencapaian tujuan menjadi lebih mudah dan terencana
b. Manajemen Industri adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk
penciptaan dan peningkatan nilai sistem usaha melalui fungsi dan proses manajemen dengan
bertumpu pada keunggulan sumber daya insani dalam menghadapi lingkungan usaha yang
dinamis
Manajemen industri dalam proses produksi perusahaan dalam hal ini mempergunakan ilmu dan
seni yang dimiliki dengan mengarahkan dan mengatur orang-orang untuk mencapai suatu hasil
produksi yang diinginkan
2. Yang dimaksud Produk adalah hasil proses produksi yang dilakukan oleh produsen atau
perusahaan yang nantinya akan dijual kepada konsumen yang membutuhkan. Sebagian besar
pendapatan suatu perusahaan berasal dari produk yang dijualnya kepada para konsumen,
konsumen akan membeli produk tersebut untuk keperluannya sehari-hari, maupun untuk
memenuhi kepuasannya.
Yang pertama yaitu bahan mentah, dapat dikatakan juga bahan baku yang digunakan oleh
perusahaan untuk proses produksi, sehingga dapat menghasilkan produk lain yang lebih
bermanfaat. Bahan mentah dibagi menjadi dua yaitu produk hasil dari pertanian seperti: kapas,
gandum, beras, kayu, dll. Contohnya gandum yang di ubah menjadi roti. Dan produk hasil dari
kekayaan alam seperti: minyak, kayu, besi, dll. Contohnya kayu yang di ubah menjadi kursi,
meja, dan lemari.
Yang ke dua yaitu bahan jadi dan suku cadang, komponen material/bahan jadi misalnya seperti
benang, dan komponen parts seperti ban dan velg pada roda kendaraan. Komponen material dapat
di olah kembali seperti benang yang di olah menjadi kain. Sedangkan komponen parts merupakan
komponen yang termasuk kedalam produk jadi yang tidak bisa diolah kembali. Komponen parts
seperti ban atau velg pada roda kendaraan yang di gunakan pada kendaraan.
Yaitu produk atau barang yang memiliki daya tahan sangat lama, barang ini dapat memberikan
kemudahan bagi perusahaan untuk mengembangkan dan mengelola produk jadi. Capital items
seperti bangunan pada instalasi suatu pabrik misalnya seperti: kantor, bangunan tempat produksi,
mesin produksi, dll. Dan peralatan tambahan misalnya seperti peralatan yang sifatnya praktis
seperti laptop, alat angkut barang, dan alat-alat portable lainnya.
Tahapan Perkenalan adalah tahapan pertama dalam siklus hidup produk dimana produsen
memperkenalkan produk barunya kepada pasar atau masyarakat umum. Beberapa ciri-ciri pada
Tahap Perkenalan ini diantaranya adalah :
Tahap Perkembangan (Growth) adalah tahap dimana produk yang diperkenalkan tersebut sudah dikenal
dan diterima oleh konsumen. Beberapa ciri-ciri pada tahap Perkembangan ini adalah :
Memperluas pasar
Omset penjualan yang naik signifikan
Meningkatnya kapasitas produksi
Produk mulai diterima oleh pasar
Cash Flow mulai berubah menjadi Positif
Pasar semakin berkembang, laba juga akan meningkat, namun pesaing-pesaing baru akan mulai
bermunculan
Biaya per unit akan turun ke skala yang ekonomis
Membuat iklan yang menciptakan kesadaran akan pemilihan produk dan memperkuat merek
(branding)
Memperbanyak saluran distribusi dan memperluas cakupan distribusi.
Meningkatkan kualitas produk, menambahkan fitur-fitur baru dan gaya serta memperbanyak
model atau varian.
Menurunkan harga produk untuk menarik pembeli dan memperluas segmen pasar
Masih mengeluarkan biaya yang besar dalam mempromosikan produk dan mereknya.
Peningkatan Omset penjualan yang mulai melambat, bersaing dengan ketat dan berjuang dalam merebut
pangsa pasar dengan pesaing-pesaingnya.
Memperbaiki dan memodifikasi Produk dan memperbanyak pilihan (model, warna, bau, rasa,
estetika)
Meninggalkan varian produk yang tidak kuat di pasar.
Kapasitas Produksi pada kondisi yang rasional
Menerapkan harga yang lebih bersaing
Menggunakan Iklan yang persuasif, mempengaruhi konsumen untuk menggunakan produknya.
Menarik pengguna-pengguna baru
Distribusi yang intensif
Memasuki Segmen pasar yang baru
Repositioning
Pada tahap penurunan, penjualan dan keuntungan akan semakin menurun dan jika tidak melakukan
strategi yang tepat, produk yang ditawarkan mungkin akan hilang dari pasar (market). Ciri-ciri Tahap
Penurunan adalah sebagai berikut :
Untuk mempanjang umur produk, strategi-strategi yang sering dilakukan oleh produsen agar
memperlambat produknya memasuki tahap penurunan diantaranya sebagai berikut :
Periklanan, Mencoba untuk menambah pengguna baru dan berusaha mengingatkan pengguna
lama.
Menurun Harga, Berusaha untuk menarik pelanggan baru.
Penambahan Nilai (Adding Value), Menambahkan fitur baru pada produk saat ini (contohnya
menambahkan fitur Wifi pada Kamera).
Menjelajahi pasar-pasar baru, Mencoba menjual produk keluar negeri.
Memperbarui kemasan, Menggantikan kemasan pada produk dengan warna yang lebih cerah
dan segar.