Hari, Hari,
No Diagnosa Keperawatan Tgl & IMPLEMENTASI Tgl & EVALUASI PARAF
Jam Jam
2. Resiko kekurangan volume cairan Rabu, 1. Memberikan asupan nutrisi berupa Rabu, S:
20/12/20 FASI sebanyak 30 cc dengan 20/12/2 O:
b/d kegagalan mekanisme
17 menggunakan alat bantu kasa dan spuit 017 Bayi tampak tenang
regulasi 09.00 25 cc 18.30 Refleks menghisap baik
R/ bayi mampu menghisap FASI yang BB 3420 gram
diberikan melalui kasa dan BAK: 2 X
DS :
menghabiskan asupan yang diberikan BAB: 2X dengan konsistensi lembek
- Ibu mengatakan Bayinya malas 2. Memantau kemampuan menghisap bayi berwarna coklat kehitaman
dengan mengamati kemampuan Mukosa bibir lembab
minum
tersebut saat proses pemberian FASI Kulit kering
- Ibu mengatakan Bayi menyusu dilakukan. Kulit elastis
R/ Bayi mampu menghisap denga baik A: Masalah belum teratasi
hanya sedikit
3. Memonitor asupan nutrisi setiap 3 jam: No Indikator Awa Tujua eva
- Ibu mengatakan Refleks hisap intake 30 cc FASI l n
09.10 Output BAK (+) 1. Reflek menelan 3 5 5
kuat
BAB (+) dengan warna hitam 2. Keseimbangan 3 5 4
kecoklatan konssistensi lembek intake dan
R/ menangis keras output dalam 24
DO:
4. Memantau kondisi kulit bayi jam
- Bayi minum 22 cc/ jam dengan Mukosa bibir tampak lembab 3. Berat badan 3 5 5
Kulit kering,kulit elastis kulit kuning. stabil
menyusu ibu dan tambahan
R/menangis 4. Turgor kulit 3 5 4
formula 5. Kelembaban 3 5 5
- Membran mukosa kering membran
5. Memberikan asupan nutrisi berupa mukosa
- Kulit tampak kering FASI sebanyak 30 cc dengan
menggunakan alat bantu kasa dan spuit
- Suhu: 37,2 OC
25 cc P:
- Nadi: 138x/menit 12.00 R/ bayi tenang dan mampu menghisap Lanjutkan intervensi
FASI yang diberikan melalui kasa dan 1. Berikan asupan nutrisi berupa ASI
- RR : 48 x/m
menghabiskan asupan yang diberikan /FASI setiap 3 jam.
6. Memantau kemampuan menghisap bayi 2. Monitoring intake dan output
dengan mengamati kemampuan 3. Monitoring tanda tanda kekurangan
tersebut saat proses pemberian FASI voleme cairan.
dilakukan.
R/ Bayi mampu menghisap denga baik
7. Memonitor asupan nutrisi setiap 3 jam:
intake 30 cc FASI
Output BAK (-)
BAB (+) dengan warna hitam
kecoklatan konssistensi lembek
R/ bayi tampak tenang
12.12 8. Memantau kondisi kulit bayi
Mukosa bibir tampak lembab
Kulit kering,kulit elastis arna kulit
kuning.
R/bayi tampak tenang
14:00
WIB 9. Memonitor asupan nutrisi input dan
output
R/: Input 25 cc ASI, output BAK 1x
15:00
WIB
10. Memonitor vital sign setiap 3 jam
R/: N: 129x/menit, RR: 40x/menit,
15:30 T: 37,3 OC
WIB
16:00
WIB 11. Memberikan asupan nutrisi (ASI/FASI)
setiap 3 jam
R/: Bayi mampu menghabiskan 30 cc ASI
17:00
WIB
3. Ikterik Neonatus berhubungan Jumat, 13. Memonitor vital sign setiap 3 jam S:
dengan bayi mengalamai 21/12/17 R/: N: 123 x/menit, RR: 38/menit, - Ibu klien mengatakan warna kuning
kesulitan transisi kehidupan 09:00 T: 27,4OC pada kulit bayinya tampak berkurang
ekstrauterin WIB banyak.
14. Memonitor persentase ikterik
DS : R/: Ikteruk berada bagian leher, abdomen O:
09:30 dan femur - Bayi tampak tenang
- Ibu klien mengatakan bayinya
WIB - Vital sign dalam tampak normal
tampak kuning - Ikterik berada pada seluruh bagian
15. Memonitor tanda-tanda ikterus tubuh bayi
- Ibu klin mengatakan bayinya
R/: tanda-tanda ikterus berkurang banyak - Bayi mampu menghabiskan FASI
mulai kuning sejak 2 hari yang 09:50 dengan adanya peningkatan warna kulit sebanyak 30 cc
WIB normal di beberapa bagian tubuh. - Ouput BAK/BAB 3x
lalu
Terdapat pada bagian leher, abdomen dan
DO : femur berwarna kuning. Mata sudah A: Masalah teratasi
tampak tidak ikterik
- Warna kulit bayi tampak
No Indikator A S T
kuning 1. Kadar bilirubin 2 4 5
16. Memberikan asupan nutrisi (ASI/FASI) 2. Warna kulit kuning 2 4 5
- Kadar bilirubin : 12.21H
setiap 3 jam 3. Sklera ikterik 2 4 5
- TTV : 10:20 R/: Bayi mampu menghabiskan 30 cc 4. Apgar skor (kulit) 2 4 5
WIB FASI yang diberikan melalui spluit 25 cc
- Suhu: 37,2 OC
P: Discharge Planning
- Nadi: 138x/menit 17. Memonitor asupan nutrisi input dan - Menganjurkan orang tua untuk
output menjemur bayinya dibawah sinar
- RR : 48 x/m
10:40 R/: Input 30 cc FASI, output BAB/BAK matahari antara jam 7-8 pagi, dengan
WIB 1x durasi 15 menit.
- Memberikan asupan nutrisi yang cukup
18. Memonitor vital sign setiap 3 jam
11:30 R/: N: 128 x/menit, RR: 37x/menit,
WIB T: 27,0 OC
15:00
WIB 22. Memonitor vital sign setiap 3 jam
R/: N: 128x/menit, RR: 42x/menit,
T: 36,5 OC
15:30
WIB
17:00
WIB
24. Memonitor asupan nutrisi input dan
output
R/: Input 30 cc ASI, output BAK/BAB 1x