Referat Terapi Cairan Pada PEB & Eklamsia
Referat Terapi Cairan Pada PEB & Eklamsia
Diajukan Kepada :
Pembimbing : dr. Tri Widhiyono Pamungkas, Sp.An, M.Kes
Disusun Oleh :
Muhammad Adzanta Al Afghani H2A013035P
Pembimbing Klinik
Ilmu Anestesi
Catatan Penting:
Restriksi cairan disarankan untuk mengurangi kelebihan cairan pada masa
intrapartum dan postpartum. Pada keadaan normal, total cairan harus dibatasi
80 ml/jam atau 1 ml/kg/jam.
Restriksi cairan berkaitan dengan hasil maternal yang baik
Tidak ada bukti manfaat dari penambahan cairan
Produksi urin merupakan indikator yang kurang baik untuk menilai fungsi
ginjal pada persalinan
Tidak ada bukti bahwa pengawasan produksi urin secara spesifik dapat
mencegah gagal ginjal( Jarang terjadi pada preeklamsia).
Tidak ada penggunaan dopamine dosis rendah pada panduan ini
Rejimen restriksi cairan harus dijaga sampai terjadi diuresis antepartum,
karena oliguria sering terjadi pada preeklamsia berat
Oliguria pun normal terjadi pada persalinan normal
Pemeliharaan khusus dengan pilihan dan manajemen cairan sangat penting
kaitanya dengan hiperglikemia
Jika terdapat perdarahan maternal atau komorbiditas lain, keseimbangan
cairan menjadi sangat penting dan restriksi cairan tidak tepat untuk dilakukan
Saat ini tidak ada konsensus yang paling benar tentang cara terbaik untuk
manajemen terapi cairan pada preeklamsia
Produksi urin harus di catat tiap jam dan setiap 4 jam harus dijumlah dan dicatat pada
grafik. Setiap 4 jam jumlah produksi urin harus berjumlah lebih dari 80 ml. Jika
dalam 2 kali 4 jam yang berurutan gagal untuk mencapai 80 ml produksi urin, maka
dilakukan tindakan lebih lanjut, sesuai yang dijelaskan di bawah ini.
Sebaiknya
1) Bila jumlah input cairan lebih dari 750 ml, lebih dari output sejak persalinan ( atau
dalam 24 jam terakhir, mana saja yang lebih singkat) maka berikan furosemide 20
mg IV.
Atau
2) Bila jumlah input cairan kurang dari 750 ml, lebih dari output sejak persalinan
(atau dalam 24 jam terakhir, mana saja yang lebih singkat) maka berikan Infus
koloid ( Contoh: Gelofusin, volpex) 250 ml selama 20 menit. Pemantauan output
urin dilakukan hingga 4 jam setelah pembiusan. Jika output urin masih rendah
maka furosemide 20 mg IV harus diberikan. Bila setelah furosemide mendiuresis
lebih dari 250 ml pada jam berikutnya, cairan harus digantikan dengan 250 ml
koloid (Contoh: gelofusine) selama 60 menit selain diberikan kebutuhan cairan
dasar (80 ml/jam).
Jika output urin gagal merespon furosemide pada situasi tersebut, maka tindakan yang
tepat konsul ke konsultan obstetri dan konsultan anestesi.
Masalah Khusus
Jika oliguria menetap, dan dilakukan pemberian cairan sedikit dalam waktu singkat
atau diberikan furosemide, maka elektrolit perlu dinilai secara teliti dan diperiksa
setiap enam jam. Jika ada kekhawatiran atas peningkatan kadar kreatinin, kalium atau
magnesium, harus di konsulkan ke konsultan anestesi.
Jika saturasi oksigen wanita turun kemungkinan besar karena kelebihan cairan dan
edem pulmo. Input dan output harus dinilai bersama dengan penilaian klinis atau
penilaian invansif terhadap keseimbangan cairan. Namun terapi yang paling tepat
kemungkinan adalah furosemide dan oksigen. Bila tidak ada diuresis dan saturasi
oksigen tidak naik, maka keterlibatan konsultan obstetri dan konsultan anestesi
penting dan perlu dipertimbangkan konsul ke konsultan ginjal.
Pada kasus yang membutuhkan cairan koloid yang besar seperti fresh frozen plasma,
darah atau platelet dapat menyebabkan kelebihan cairan yang bermakna (lebih dari 80
ml/jam). Perdarahan yang bermakna atau terjadi HELLP syndrome perlu ditangani
oleh konsultan obstetri dan konsultan anestesi. Pada kasus tidak sulit untuk
memasukan cairan yang lebih banyak tetapi dalam mengeluarkan cairan dapat
menjadi masalah yang nyata.
Saat ini, berdasarkan penelitian yang terpercaya telah menyarankan batasan untuk
melakukan pemantauan tekanan vena sentral. Dalam kasus-kasus bila pengukuran
keseimbangan cairan cenderung tidak akurat karena kesulitan mengukur kehilangan
darah, maka langkah awal dapat dilakukan pemantauan tekanan vena sentral. Hal
tersebut menjadi keputusan bersama antara konsultan anestesi dan konsultan obstetri.
Refrensi:
1. Yorkshire Regional severe pre-eclamsia guidelines March 2005
2. RCOG Guidelines No. 10 (A) The Management of Severe Pre-
eclampsia/Eclampsia
3. Tuffnell DJ, Jankowicz D, Lindow SW, Lyons G, Mason GC, Russell IF,
Walker JJ;
4. Yorkshire Obstetric Critical Care Group. Outcomes of severe pre-
eclamsia/eclamsia in Yorkshire 1999/2003.BJOG 2005; 112: 875-80
5. Engelhardt T, MacLennan FM. Fluid management in pre-eclamsia. Int J
Obstet Anesth 1999;
6. Why Mothers Die 2000-2002- Report on confidential enquiries into maternal
deathts in the United Kingdom
Bagan Alur Manajemen Cairan Postpartum untuk Preeklamsia Berat
Bila total input cairan LEBIH atau KURANG dari 750 ml, lebih
dari output sejak persalinan (atau < 24 jam, mana saja yang lebih
dahulu)?
LEBIH KURANG
<80ml dalam
4 jam
<80ml dalam > 250 ml dalam satu jam pertama, lalu beri 250 ml
4 jam koloid selama 20 menit, (hanya apabila sudah
diberikan bolus koloid sebanyak 250 mL 20 menit
sebelumnya)