Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

AKUNTANSI DANA UMUM

OLEH:
KELOMPOK 1

DIAN PURNAMASARI (A31115308)


GLORIA YANITA SITORUS (A31115319)
MERY MEIDIATRY PAKAANG (A31115507)
AYL RIN RATUBUA (A31115510)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS HASANUDDIN
TAHUN 2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan
kasih dan rahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Dana Umum (General Fund)”. Makalah ini kami susun guna untuk
memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Sektor Publik yang dibimbing oleh dosen
kami, Dr. Hj. Haliah Imran, SE., M.Si., Ak., CA.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu, kami
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan baik
dalam susunan kalimat maupun tata bahasa yang digunakan dalam penulisan
makalah ini. Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat dan
inspirasi bagi para pembaca.

Makassar, 25 September 2017

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Akuntansi dana pemerintahan merupakan akuntansi dana yang
digunakan untuk kegiatan pemerintahan umum. Salah satunya ialah akuntansi
dana umum. Akuntansi dana umum merupakan akuntansi untuk kegiatan
operasional pemerintah berkaitan dengan pendapatan, belanja, aset lancar, dan
kewajiban jangka pendek. Sementara belanja modal, belanja pembayaran
hutang, aset tetap dan kewajiban jangka panjang dicatat dalam dana
pemerintahan lainnya dan atau kelompok akun.
General Fund biasanya akan dibebankan pada operasi periode berjalan
dibandingkan dibebankan untuk biaya modal atau biaya pinjaman. Sedangkan
jumlah yang signifikan yang dikeluarkan untuk pengeluaran modal biaya dan
biaya pinjaman akan ditransfer ke Capital Project fund dan debt service fund.
Tetapi pengeluaran modal rutin (seperti untuk mesin dan peralatan) dan
beberapa pengeluaran untuk biaya hutang (seperti capital lease dan equipment
notes payable) biasanya merupakan pengeluaran dari General Fund dan Special
Revenue.

1.2.Rumusan Masalah
1.2.1. Apa saja jenis anggaran yang ada dalam dana umum?
1.2.2. Apa-apa saja jenis jurnal dana umum serta jenis laporan keuangan yang
dipakai dalam dana umum?
1.2.3. Bagaimanakah contoh pengaplikasian dana umum?

1.3.Tujuan Pembahasana
1.3.1. Untuk mengetahui apa saja jenis anggaran yang ada dalam dana umum
1.3.2. Untuk mengetahui jenis-jenis jurnal dana umum serta laporan keuangan
yang dipakai dalan dana umum
1.3.3. Untuk mengetahui contoh pengaplikasian dana umum
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Anggaran Dana Umum


Berdasarkan GAAP, anggaran atas dana umum (general fund) antara lain
adalah sebagai berikut:
1. Anggaran tahunan, diadopsi pada basis modifikasi akrual, dan telah
diindikasikan sebelumnya bahwa tidak ada perbedaan antara anggaran
yang disusun dengan GAAP.
2. Anggaran appropriasi, disusun untuk pengeluaran/belanja operasi
berdasarkan fungsinya dan untuk pengeluaran modal dan pengeluaran
untuk biaya pinjaman yang dibuat secara langsung dari general fund.
3. Anggaran tidak termasuk appropriasi, digunakan untuk interfund transfer,
tetapi diasumsikan bahwa untuk interfund transfer akan disetujui.

2.2. Jenis Jurnal dan Laporan Keuangan Dana Umum


Pada dasarnya terdapat 5 jurnal dalam pencatatan dana umum, antara lain:
1. Jurnal anggaran
2. Jurnal pendapatan
3. Jurnal belanja
Terkait dengan transaksi belanja, terdapat perbedaan mendasar
antara akuntansi di pemerintahan dengan akuntansi di perusahaan. di
perusahaan, kontrak atau pemesanan kepada pemasok bukanlah sebuah
transaksi tetapi sebagai sebuah peristiwa (event). Sedangkan di
pemerintahan, proses pemesanan atau kontrak merupakan sebuah transaksi
sehingga harus dicatat dalam jurnal.
Akun beban pemesanan timbul ketika ada pemesanan pembelian
yang merupakan perkiraan dari dana pengeluaran yang akan dikeluarkan.
Akun ini digunakan sebagai kontrol terhadap akun apropriasi. Saldo
normal akun ini adalah debit. Adapun jurnalnya sebagai berikut:
Beban Pemesanan-Administrasi 20.000.000
Beban Pemesanan-Keamanan Umum 80.000.000
Beban Pemesanan-Layanan Jalan 100.000.000
Beban Pemesanan-Lain-lain 40.000.000
Beban Pemesanan-Belanja Modal 60.000.000
Cadangan Beban-Pemesanan 300.000.000

Akun ini bersifat sementara. Jika belanjanya direalisasi atau pengiriman


barang yang dipesan telah dilakukan oleh pemasok, maka kita harus
menutup terlebih dahulu akun Beban Pemesanan dan ‘Cadangan Beban
Pemesanan’, dengan jurnal berikut:

Cadangan Beban-Pemesanan 300.000.000


Beban Pemesanan-Administrasi 20.000.000
Beban Pemesanan-Keamanan Umum 80.000.000
Beban Pemesanan-Layanan Jalan 100.000.000
Beban Pemesanan-Lain-lain 40.000.000
Beban Pemesanan-Belanja Modal 60.000.000

Kemudian baru menjurnal pengeluarannya sebesar nilai aktualnya.

Beban Pemesanan-Administrasi 20.000.000


Beban Pemesanan-Keamanan Umum 80.000.000
Beban Pemesanan-Layanan Jalan 100.000.000
Beban Pemesanan-Lain-lain 40.000.000
Beban Pemesanan-Belanja Modal 60.000.000
Utang 300.000.000

Tidak semua pengeluaran harus dibuat akun Beban Pemesanan karena


memang tidak melalui sebuah kontrak atau pemesanan. Belanja tersebut
akan dicatat langsung pada saat pengeluaran terjadi.
Beban Administrasi 20.000.000
Beban Keamanan Umum 80.000.000
Beban Layanan Jalan 100.000.000
Beban Lain-lain 40.000.000
Beban Belanja Modal 60.000.000
Utang 300.000.000

 Belanja Modal
Belanja modal adalah belanja yang dilakukan pemerintah yang
menghasilkan aktiva tetap tertentu. Belanja aktiva tetap diakui sebagai
belanja, dengan kata lain Dana Umum tidak mengakui adanya aktiva di
neracanya. Pengeluaran untuk belanja modal dicatat sebagai
pengeluaran dalam Dana Umum.
Belanja Modal 230.000.000
Utang 230.000.000

 Pembayaran Utang
Saat pembayaran utang dilakukan, maka jurnalnya sebagai berikut:
Utang 3.600.000
Kas 3.600.000

 Investasi
Dana umum juga dapat melakukan investasi dalam jangka pendek jika
memiliki kelebihan kas.
Investasi 100.000.000
Kas 100.000.000

 Transfer ke Dana Lain


Antara satu dana dengan dana lainnya dapat terjadi transfer. Misalkan
untuk membiayai pembayaran utang. Jurnal untuk mencatat transaksi
ini:
Transfer Operasi ke Dana Pel. Utang 50.000.000
Utang Transfer Operasi pada Dana Pel. Utang 50.000.000

Dalam laporan operasi, transfer operasi antardana ini harus dilaporkan


terpisah dari pendapatan dan belanja yang telah dilakukan. Dampak
transaksi ini yaitu, karena mendapat transfer aktiva dari dana umu, maka
ekuitasnya juga ikut bertambah karena penerimaan transfer diakui
sebagai pendapatan.

Selain itu, Dana Umum juga dapat menerima transfer dari dana lain
(Dana Pendapatan Khusus). Sebagai contoh :
Piutang Trans. Dari Dana Pend. Khusus 100.000.000
Transf. Operasi dari Dana Pend. Khusus 100.000.000
Dampak dari transaksi ini, yaitu kewajiban lancer meningkat karena
Dana Pendapatan Khusus memiliki kewajiban jangka pendek untuk
mentransfer aktiva ke Dana Umum. Ekuitas berkurang karena bagi Dana
Pendapatan Khusus transfer tersebut sebagai belanja.

 Peminjaman dengan Wesel Bayar


Dana umum dapat meminjam dalam jangka waktu pendek ke bank
dalam bentuk wesel bayar. Berikut ini jurnalnya:
Kas 200.000.000
Wesel Bayar 200.000.000
Jika utang tersebut jatuh tempo, pencatatannya sebagai berikut:
Wesel Bayar 50.000.000
Belanja-Pembayaran Utang 6.000.000
Kas 56.000.000

4. Jurnal penyesuaian
5. Jurnal penutup
Sedangkan, laporan keuangan yang dipakai dalam dana umum, antara lain:
1. Neraca
2. Laporan pendapatan, belanja, dan perubahan ekuitas

2.3. Contoh Penggunaan Jurnal dan Laporan Keuangan Dana Umum


Unit pemerintahan Junkarta baru berdiri pada tahun 2020. Neraca saldo dari
dana umum pada tanggal 1 Januari 2020 adalah sebagai berikut:

Pemerintah Junkarta
Neraca Saldo – Dana Umum
Per 1 Januari 2020
(dalam rupiah)
Kas 140.000.000
Piutang 120.000.000
Utang 150.000.000
Ekuitas Dana 110.000.000
260.000.000 260.000.000

Sementara itu, anggaran dana umum yang telah ditetapkan dimulai pada
tanggal 1 Januari 2020 adalah sebagai berikut:
Pemerintah Junkarta
Anggaran Operasional – Dana Umum
Untuk Tahun Fiskal 2020
(dalam rupiah)
Estimasi Pendapatan
Pendapatan pajak 2.500.000.000
Pendapatan retribusi perizinan 700.000.000
Transfer dari pemerintah lain 500.000.000
Pendapatan layanan umum 400.000.000
Pendapatan sita 200.000.000
Pendapatan lain-lain 10.000.000
4.310.000.000
Apropriasi Belanja
Belanja operasional
Administrasi 1.500.000.000
Keamanan umum 1.200.000.000
Layanan jalan 600.000.000
Belanja operasional lain 250.000.000
3.950.000.000
Belanja Modal 300.000.000
Pembayaran Utang 10.000.000
4.260.000.000
Surplus/Defisit 50.000.000

 Jurnal Anggaran
Salah satu yang menjadi pembeda antara jurnal yang ada di akuntansi
pemerintahan dan jurnal yang ada di akuntansi komersial ialah adanya jurnal
anggaran. Anggaran untuk akun pendapatan adalah “estimasi pendapatan”.
Akun ini saldo normalnya adalah di debet. Anggaran untuk pengeluaran
menggunakan “apropriasi belanja”. Akun ini bersaldo normal di kredit. Jurnal
untuk anggaran Pemerintah Junkarta adalah sebagai berikut (dalam rupiah):
Estimasi pendapatan pajak 2.500.000.000
Estimasi pendapatan retribusi perizinan 700.000.000
Estimasi pendapatan transfer dari pemerintah lain 500.000.000
Estimasi pendapatan layanan umum 400.000.000
Estimasi pendapatan sita 200.000.000
Estimasi pendapatan lain-lain 10.000.000
Apropriasi belanja administrasi 400.000.000
Apropriasi belanja keamanan umum 1.500.000.000
Apropriasi belanja layanan jalan 1.200.000.000
Apropriasi belanja layanan kesehatan 600.000.000
Apropriasi belanja lain-lain 250.000.000
Apropriasi belanja modal 300.000.000
Apropriasi belanja pembayaran hutang 10.000.000
Saldo dana 50.000.000
 Jurnal Pendapatan
Jika anggaran telah selesai dibuat oleh pemerintah, dalam hal ini pihak
eksekutif, maka anggaran tersebut akan dibawa ke pihak legislatif. Jika
ternyata disetujui oleh pihak legislatif, maka pendapatan pemerintah dari pajak
sudah bisa dicatat dan diakui sebagai piutang.

 Penerimaan Kas dari Pajak


Pajak tahun berjalan yang telah ditetapkan di awal tahun akan diterima
menjadi kas namun sebagian ada yang menajadi tunggakan. Piutang pajak
yang telah diterima pada tahun ini dicatat dengan jurnal (dalam rupiah):
Kas 1.880.000.000
Piutang Pajak 1.600.000.000
Piutang 280.000.000

Pajak bisa diterima menjadi kas pada tahun yang berjalan, namun juga ada
pajak yang tidak dapat ditagih sehingga berubah status dan direklasifikasi
menjadi tunggakan pajak. Jurnalnya adalah sebagai berikut:
Tunggakan Pajak 400.000.000
Piutang Pajak 400.000.000

Karena pajak tahun berjalan sudah berubah menjadi tunggakan pajak, maka
akun penyisihan pajak tak tertagih juga harus diubah statusnya dari tahun
berjalan menjadi tunggakan, jurnalnya adalah sebagai berikut:
Penyisihan Piutang Pajak Tidak Tertagih 30.000.000
Penyisihan Tunggakan Pajak Tidak Tertagih 30.000.000
 Pendapatan yang Tidak Diakui Terdahulu
Terdapat beberapa item pendapatan yang terjadi pada tahun bersangkutan
dan sebelumnya tidak ditetapkan sebagai piutang. Jurnalnya:
Kas 2.050.000.000
Pendapatan Pajak 580.000.000
Pendapatan Retribusi Perizinan 680.000.000
Pendapatan Transfer dari Pemerintah Lain 525.000.000
Pendapatan Jasa 60.000.000
Pendapatan Sita 190.000.000

 Penerimaan Kas dari Tunggakan Pajak


Pajak yang telah menunggak suatu saat dapat ditangguhkan untuk menajdi
kas. Jika tunggakan pajak ini dapat tertagih kita akan mencatat penerimaan
kas. Pada saat yang bersamaan, kita juga mencatat bunga dan denda dari
tunggakan pajak. Jurnal yang dibuat (dalam rupiah):
Kas 202.000.000
Tunggakan Pajak 200.000.000
Pendapatan Lain-lain 2.000.000

JURNAL PENYSESUAIAN
Jurnal penyesuaian harus dibuat pada akhir tahun. Penerimaan yang diakrual, harus
disesuaikan seperti bungan dari investasi dan tunggakan pajak, pendapatan yang belum
ditagih dari jasa yang telah yang diberikan, dan sumbangan pemerintah pusat yang tidak
terikat yang sudah diakui namun belum diterima.
Secara umum terdapat tiga jurnal penyesuaian yang harus dibuat:
Pengakuan Bunga dari Tunggakan Pajak

Piutang Bunga dari Tunggakan Pajak 5,500,000


Penyisihan Piutang Bunga Tak Tertagih 500,000
Pendapatan Lain-lain 5,000,000
Pengakuan Bunga dari Investasi
Piutang Bunga 4,000,000
Pendapatan Lain-lain 4,000,000
Pengakuan Bungan dari Pinjaman
Belanja Pembayaran Utang 2,500,000
Utang bunga 2,500,000
Berdasarkan transaksi –transaksi yang diilustrasikan diatas diutambahkan dengan
beberapa transaksi yang lain yang tidak diilustrasikan. Berikut adalah gambaran nerca
saldo yang dihasilkan oleh Dana Umum
JURNAL PENUTUP
Jurnal penutup dengan pendekatan jurnal majemuk (compund entry). Pendekatan ini
mengumpulkan seluruh akun yang akan ditutup, dan jika ada selisihnya maka akan
dimasukkan ke dalam akun Saldo Dana. Jurnal Penutup yang dibuat adalah sebagai
berikut:
Setelah membuat jurnal penutup maka kita dapat membuat neraca saldo setelah
penutupan atau cukup neraca saldo penutup (post-closing-trial-balance)
 Neraca Saldo Penutup

Pemerintah XYZ
Neraca Saldo Penutup
Per 31 Desember 20X1
(dalam Dollar AS)

Debit Kredit
Kas 431,000,000
Investasi 100,000,000
Piutang Bunga 4,000,000
Tunggakan Pajak 200,000,000
Penyisihan Tunggakan Pajak Tidak Tertagih 30,000,000
Piutang Bunga Tunggakan Pajak 5,500,000
Penyisihan Piutang Bunga Tidak Tertagih 500,000
Piutang 196,000,000
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih 6,000,000
Piutang transfer dari Dana Penerimaan 115,000,000
Khusus
Hutang 252,000,000
Wesel Bayar 150,000,000
Hutang Bunga 2,500,000
Utang Transfer Dana Usaha 75,000,000
Utang Transfer Dana Pelunasan Utang 50,000,000
Cadangan Beban Pemesanan 200,000,000
Saldo Dana 285,500,000
Total 1,051,500,000 1,051,500,000

Berdasarkan neraca saldo setelah penutupan ini, kita bisa menyusun laporan
keuangan bagi Dana Umum. Pada Dana Umum hanya ada dua jenis laporan
keuangan yaitu:
1. Neraca (Balance Sheet)
2. Laporan Pendapatan, Belanja, dari Peubahan Ekuitas Dana (Statement of
Revenues, Expenditures, and Changes in Fund Balance)
 Neraca

Pemerintah XYZ
Neraca
Per 31 Desember 20X1
(dalam Dollar AS)

AKTIVA
Kas 431,000,000
Investasi 100,000,000
Piutang Bunga 4,000,000
Piutang Pajak 200,000,000
Penyisihan Pajak Tidak Tertagih (30,000,000) 170,000,000
Piutang Bunga Tunggakan Pajak 5,500,000
Penyisihan Piutang Bunga Tidak Tertagih (500,000) 5,000,000
Piutang 196,000,000
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih (6,000,000) 190,000,000
Piutang Transfer Dana Pendapatan Khusus 115,000,000
Total Aktiva 1,015,000,000
KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA
Kewajiban
Hutang 252,000,000
Wesel Bayar 150,000,000
Hutang Bunga 2,500,000
Utang Transfer Dana Usaha 75,000,000
Utang Transfer Dana Pelunasan Utang 50,000,000 529,500,000
Ekuitas Dana
Cadangan Beban Pemesanan 200,000,000
Saldo Dana 285,500,000 485,500,000
Total Kewajiban dan Ekuitas Dana 1,051,500,000
 Laporan Pendapatan, Belanja, dari Peubahan Ekuitas Dana

Pemerintah Kota XYZ


Laporan Pendapatan, Belanja, dan Perubahan Ekuitas Dana
Periode Tahun 20X1
(dalam dollar AS)

Pendapatan
Pendapatan Pajak 2,550,000,000
Pendapatan Retribusi Perizinan 680,000,000
Pendapatan Transfer dari Pemerintah Lain 525,000,000
Pendapatan Jasa 410,000,000
Pendapatan Sita 190,000,000
Pendapatan Lain-lain 26,000,000
Total Pendapatan 4,381,000,000
Belanja
Belanja Operasi
Belanja Administrasi 392,000,000
Belanja Keamanan Umum 1,420,000,000
Belanja Layanan Jalan 1,231,000,000
Belanja Layanan Kesehatan 464,000,000
Belanja Lain-lain 186,000,000
Total Belanja Operasi 3,693,000,000
Belanja Modal 291,000,000
Belanja Pembayaran Hutang 8,500,000
Total Belanja 3,992,500,000
Surplus/Defisit 388,500,000
Pembiayaan
Transfer dari Dana Pendapatan Khusus 100,000,000
Transfer ke Dana Pelunasan Utang (50,000,000) 50,000,000
Sisa Lebih Pendapatan dan Sumber 438,500,000
Pembiayaan atas Belanja dan Beban Lainnya
Saldo Dana Awal 110,000,000
Koreksi Kesalahan Tahun Lalu (3,000,000) 107,000,000
Transfer ke Dana Usaha (60,000,000)
Saldo Akhir Ekuitas Dana 485,500,000

Anda mungkin juga menyukai