Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Lokal : II-A
Dosen Pengawas :
Dra. Gloria Murtini Tanzil, M.Si., APT
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kami karunia dan keberkahan-Nya.sehingga kami dapat menyelesaikan tugas hasil laporan
Praktikum Teknologi Sediaan Steril ini.
Dalam penyusunannya, kami mengucapkan terimakasih kepada Dosen Pengawas yaitu Dra.
Gloria Murtini Tanzil, M.Si., APT. Yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan
yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa
memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun kami berharap isi dari laporan praktikum kami ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun agar tugas makalah praktikum kimia ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata kami mengucapkan terimakasih, semoga hasil laporan praktikum kami ini
bermanfaat.
Penyusun
i
A. PENDAHULUAN
I. Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat mengetahui formulasi sediaanKrim Hydrocortison dan membuat
sediaan steril Krim Hydrocortison skala laboratorium sesuai dengan persyaratan sediaan
steril yang telah ditentukan.
Mahasiswa dapat memahami cara-cara sterilisasi bahan-bahan obat, bahan pembantu, alat
dan wadah pada sedian sterilKrim Hydrocortison.
Mahasiswa dapat mengevaluasi cara pengemasan sediaan farmasi steril krim
Hydrocortison
TEORI DASAR
Krim dapat didefinisikan sebagain “cairan kental atau emulsi setengah padat baik
bertipe air dalam minyak atau minyak dalam air.”(Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi,
Ansel hlm. 513)
Dengan demikian dapat dikatakan bawa Krim merupakan sediaan berbasis
emulsi.Krim dapat memiliki fase seperti emulsi yaitu minyak dalam air atau air dalam
minyak.
Dalam krim air dalam minyak dapat digunakan beberapa basis minyak seperti sabun
polivalen span, adeps lanae, cera. Sedangkan untuk krim dengan tipe minyak dalam air
dapat menggunakan TEA, Na-stearat, K-stearat, Ammonium stearat.Setiap krim
membutuhkan antioksidan karena masih mengandung air dan minyak yang merupakan
tempat berkembangnya mikroba dan pengawet untuk menstabilkan sediaan. Zat
antioksidan yang biasa digunakan adalah Nipagin (0,12 %-0,005%) dan Nipasol (0,02%-
0,05%) (Farmakope Indonesia Ed III hal 8)
Terganggunya sistem campuran dapat merubah stabilitas krim. Perubahan suhu,
pencampuran fase yang berlebihan atau pencampuran dua tipe krim jika zat
pengemulsinya tidak tercampurkan satu sama lain merupakan penyebab utama bagi
kerusakan krim.Pengenceran krim hanya dapat dilakukan jika diketahui pengencer yang
cocok dan harus dilakukan dengan teknik aseptis(Farmakope Indonesia Ed III hal 8).
Fase minyak dalam formula krim biasa dilebur bersamaan untuk meningkatkan
kelarutannya apabila nanti bertemu dengan fase air dan dibantu dengan emulgator. Pada
krim tipe air dalam minyak, minyak lebih dahulu dimasukkan baru fase air ditambahkan
secara perlahan selama proses penggerusan atau pengadukan dengan kecepatan dan
kekuatan konstan dalam suhu tinggi. Sedangkan krim tipe minyak dalam air, fase air
dimasukkan lebih dahulu dan lalu diiringi dengan penambahan fase minyak sedikit demi
sedikit.
2
Krim lebih disukai karena mudah menyebar rata dan krim tipe minyak dalam air lebih
mudah dibersihkan daripada salep. Krim dikemas di dalam tube seperti salep (Pengantar
Bentuk Sediaan Farmasi, Ansel hlm. 513)
I. DATA PREFORMULASI
1. Zat Aktif
Hidrokortison
Rumus Molekul : C21H30O5
Bobot Molekul : 362,46
Pemerian : sebruk hablur,putih,atau hampir putih,tidak berbau
Kelarutan : sangat sukar larut dalam air dan dalam eter , agak
sukar larut dalam etanol dan dalam aseton,sukar
larut dalam kloroform
Konsentrasi :1%
Sterilisasi : Filtrasi
OTT : oksidator kuat
Khasiat : Adrenoglukokortikoidum
Stabilitas : dapat menyerap air
Wadah dan Penyimpanan : wadah tertutup kedap dan terlindung dari cahaya
Pustaka : Farmakope Indonesia edisi III hal. 290
Handbook of Pharmaceutical Excipient edisi VI
hal 51
Martindale 28 halaman 437
Stearyl Alcohol
Rumus Molekul :CH3(CH2)16CH2OH
Bobot Molekul : 270,48
Pemerian : padatan,putih,potongan liiin,serpihan atau granul
dengan bau khas lemah dan rasa hambar
Kelarutan : sukar larut dalam air , larut dalam etanol
OTT inkompatibel dengan oksidator kuat dan asam kuat
Khasiat : stiffening agent
Stabilitas : stabil untuk asam dan alkalis dan tidak mnjadi
tengik
Wadah dan Penyimpanan : wadah tertutup baik pada tempat dingin dankering
Pustaka : Handbook of Pharmaceutical Excipients edisi VI
2009 hal 700
Farmakope Indonesia edisi III hal 570
3
CHLOROCRESOLUM FI IV Hal 206
Klorkresol
Sterilisasi : Oven
Parafin Cair
Vaselin
5
Vaselin kuning adalah campuran yang dimurnikan dari hidrokarbon
setengah padat yang diperoleh dari minyak bumi. Dapat mengandung zat
penstabil yang sesuai.
Air murni
Rumus Molekul : H2O
Bobot Molekul : 18,02
Pemerian : cairan jernih tidak berwarna ,tidak berasa
Kelarutan : larut dalam semua jenis pelarut polar
Khasiat : pelarut
Stabilitas : stabil dalam semua bentuk fisik
Wadah dan Penyimpanan : wadah tertutup rapat
Pustaka : Handbook of Pharmaceutical Excipients edisi VI
2009 hal 766
II. ALAT DAN BAHAN
A. ALAT Hidrokortison
beakerglass Stearyl alcohol
cawan penguap Chlorcresolum
gelas ukur Cetomacrogolum-
spatula 1000
sudip Cetostearylalcholum
stirer Parafinum liquidum
timbangan analitik Vaselinum album
batang pengaduk Aquadest
Viskometer
Brookfield
pipet tetes
waterbath
B. BAHAN
6
FORMULASI
Krim Hidrokortison
Hydrocortisonum 100 mg
Chlorcresolum 10 mg
Cetomacrogolum-1000 180 mg
Cetostearylalcholum 720 mg
Penyimpanan: Dalam wadah tertutup rapat atau dalam tube, terlindung dari cahaya.
Catatan
7
PERHITUNGAN DAN PENIMBANGAN
Krim Hidrokortison
Hydrocortisonum 100 mg
Chlorcresolum 10 mg
Cetomacrogolum-1000 180 mg
Cetostearylalcholum 720 mg
PERHITUNGAN
Tambahan basis untuk membuat pengeceran Chlorcresolum sebanyak 3000 mg, sehingga basis
cream yang diambil sebanyak 54 g
180 𝑚𝑔
Cetomacrogolum 1000 x 54g = 0,972 g
10 𝑔
720 𝑚𝑔
Cetostearylalcoholum x 54g = 3,888 g
10 𝑔
600 𝑚𝑔
Paraffin Liquidum x 54g = 3,24 g
10 𝑔
1,5 𝑔
Vaselin album x 54g = 8,1 g
10 𝑔
10 𝑔
Aqua Destilata hingga x 54= 54 g
10 𝑔
Pelaksanaan
Penyiapan Alat
4 lumpang 1 - dibakar
Alat aluminium
1. Alat aluminium didihkan dalam larutan detergent / taepol selama 10 menit
(bila perlu direndam dalam larutan Na2CO3 5% selama 5 menit)
2. Alat dibilas dengan aquadest panas mengalir
3. Dibilas dengan air kran sebanyak 3 kali
4. Dibilas dengan aquadest sebanyak 3 kali
5. Dikeringkan terbalik dalam oven suhu 100°C sampai kering
6. Alat dibungkus rangkap 2 dan disterilkan dengan oven pada suhu 180°C
selama 30 menit.
1. Waktu pemanasan 8
3. Waktu menaik 4
4. Waktu kesetimbangan 8
5. Waktu sterilisasi 15
7. Waktu pendinginan 4
b. Oven
10
Cara Sterilisasi Masing-Masing Bahan
Hidrokortison : Fiiltrasi (Martindale 28 halaman 437)
Parafin cair : oven pada suhu 150oC selama 1 jam
Vaselin :oven pada suhu 150oC selama 1 jam
Stearil Alkohol : oven pada suhu 150oC selama 1 jam
Cetostearylalcoholum : oven pada suhu 150oC selama 1 jam
CARA PEMBUATAN
EVALUASI SEDIAAN
A. Uji Homogenitas
Cara : Oleskan sedikit krim di atas kaca objek, amati homogenitas zat aktif
dalam basis
Tabel Pengamatan
11
Batang pengaduk
Cara :
1. Larutkan 1 gram krim yang akan diuji dengan menggunakan aquadest
kedalam beaker glass
2. Aduk dengan menggunakan batang pengaduk
3. Tunggu sampai krim mengendap pada bagian bawah beaker
4. Lihat perbedaan antara air dengan krim
5. Dengan menggunakan Ph indicator, ukur Ph air yang sudah terpisah dari
krim
6. Catat hasil pengamatan didalam laporan
Kesimpulan
Dari pembuatan krim Hydrokortison dapat disimpulkan bahwa pH krim Hydrokortison adalah 6
Uji homogenitas, harus homogen dan tercampur merata
Uji tipe krim, air dalm minyak
12
LAMPIRAN
KEMASAN
isi : 15g
KOMPOSISI :
Tiap tube mengandung :
Hidrokortison.................................................... 1%
INDIKASI
Eczema, inflamasi dermatitis, alergi
CARA PEMAKAIAN
Dioleskan 3-4 kali sehari pada kulit yang dituju
EFEK SAMPING
Irritasi ringan, rasa menyengat, terbakar, iritasi, kekeringan, atau kemerahan
pada kulit.
KONTRAINDIKASI
Pada hypersensitive terhadap hydrokortisone
INTERAKSI OBAT
Hidrokortison berinteraksi dengan:
- Antiglaukoma. Karena dapat meningkatkan tekanan intra okular dan
menurunkan efek antiglaukoma
-Antikolinergik. Karena dapat meningkatkan risiko hipertensi intraokular
pada penggunaan yang lama
PERHATIAN
Hentikan pemakaian jika terjadi iritasi
Kemasan
Tube 15 g krim 14
Di produksi oleh :
PT. HADI FARMA