Anda di halaman 1dari 3

A.

Kerangka Berpikir
Berdasarkan Keramgka berpikir diatas dijelaskan bahwa :
Guru masih menggunakan metode ceramah sehingga pembelajaran hanya terjadi satu
arah dan membuat siswa menjadi pasif. Saat guru menjelaskan materi di depan kelas, siswa
mempunyai kesempatan untuk berbicara dengan teman sebangku dan mengerjakan tugas dari
mata pelajaran lain, sehingga tidak mendengarkan penjelasan dari guru.
Karakteristik materi kelarutan dan hasil kali kelarutan adalah pemahaman konsep yang
tinggi. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran akan menanamkan konsep yang lebih kuat
dibandingkan dengan siswa yang pasif dalam proses pembelajaran. Dengan karakteristik materi
yang membutuhkan pemahaman konsep yang tinggi, maka perlu adanya model pembelajaran
yang melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran
dapat direalisasikan dalam kelompok-kelompok kecil dalam diskusi. Dengan adanya berpikir
bersama (Heads Together) siswa diajak untuk aktif dalam memecahkan masalah dengan
berdiskusi dalam kelompoknya. Berpikir bersama (Heads Together) memungkinkan terjadinya
perbedaan pendapat antar siswa, sehingga tiap-tiap siswa diajak untuk menganalisis argument
untuk memperoleh informasi yang benar. Setelah berpikir bersama, siswa mempersentasikan
jawaban dari masalah, untuk menghindari adanya siswa yang pasif dalam kelompok, maka guru
menunjuk siswa secara acak, semua siswa mau aktif dan memahami materi yang disampaikan.
Oleh karena itu, dalam penelitian ini dipilih model pembelajaran Numbered Heads Together.
Akan tetapi, saat guru memberikan materi secara umum, siswa masih bisa saja berbicara dengan
teman dan mengerjakan tugas mata pelajaran lain, sehingga dengan Catatan Terbimbing sebagai
media pembelajaran siswa kemungkinan siswa menjadi focus dengan pembelajaran karena siswa
diarahkan untuk membuat catatan. Catatan Terbimbing sebagai media pembelajaran dapat
membantu guru dalam pemberian materi pembelajaran dan dapat membantu siswa dalam
membuat catatan yang sistematis. Dengan diterapkannya model pembelajaran Numbered Heads
Together dilengkapi catatan terbimbing siswa menjadi focus dalam pembelajaran dan dapat aktif
dalam kegiatan diskusi, sehingga pemahaman dan penguasaan materi menjadi baik dan dapat
membuat kemampuan berpikir kritis dan prestasi belajar siswa menjadi meningkat.
Sehingga diduga penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together dilengkapi
catatan terbimbing dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dan prestasi belajar
pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan siswa kelas X SMK DARUSSALAM TAMAN,
Skema kerangka berpikir dapat dilihat pada gambar 2.2 dibawah ini.

Pembelajaran masih berpusat pada


guru
Pembelajaran masih menggunakan
metode ceramah Pemahaman siswa terhadap
Siswa berbicara dengan teman materi menjadi rendah
sebangku saat pembelajaran
berlangsung
Siswa mengerjakan tugas mata
pelajaran lain ketika pembelajaran
berlangsung
Kemampuan berpikir kritis
rendah dan prestasi belajar
siswa rendah (masih
dibawah KKM)

Model Pembelajaran Numbered


Heads Together dilengkapi
Catatan terbimbing:
Pembelajaran berpusat pada
siswa
Siswa focus dengan materi
selama dijelaskan guru
Model pembelajaran sesuai
dengan karakteristik materi

Pemahaman materi siswa


meningkat

Kemampuan berpikir kritis


dan prestasi belajar siswa
tinggi

Anda mungkin juga menyukai