Anda di halaman 1dari 3

TUGAS IPS

TENTANG ASAL USUL NENEK MOYANG


BANGSA INDONESIA

Oleh:

Serly Rahmawati
34
VII F

SMP NEGRI 3 MENGWI


TAHUN AJARAN
2017/ 2018
“Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia”
Kalau kita menengok ke belakang untuk mencoba merunut asal mula nenek moyang bangsa
Indonesia, kita akan mendapatkan berbagai gambaran yang cukup beragam. Sebagian besar
teori tentang Kebudayaan Prasejarah Indonesia yang datang dari Barat menjelaskan bahwa
nenek moyang bangsa Indonesia datang dari Asia Tenggara (Indochina/Yunnan). Diduga
mereka datang dalam dua gelombang migrasi besar yang diperkirakan terjadi sekitar tahun
5000 SM dan tahun 2000 SM. Mereka menyeberang ke kepulauan di Samudera India,
kemudian menyebar dari Madagaskar hingga ke Filipina dan Melanesia, yang akhirnya hidup
menyatu dengan penduduk asli setempat. Inilah yang disebut sebagai nenek moyang bangsa
Indonesia.

Salah satu pendukung teori nenek moyang bangsa Indonesia di atas adalah von Heine
Geldern. Menurut beliau, nenek moyang bangsa Indonesia yang menurunkan generasi paling
banyak sekarang ini berasal dari benua Asia (Yunnan, Cina Selatan). Pendapat Geldern
didukung bukti berupa kesamaan peninggalan benda-benda antara daerah Yunnan dan
Indonesia. Benda-benda yang sama itu, antara lain kapak lonjong dan kapak persegi. Nenek
moyang yang berasal dari Yunnan migrasi ke kepulauan Nusantara karena terdesak oleh
bangsa lain yang lebih kuat. Selain itu, mereka hidup di alam yang tidak banyak memberikan
kesejahteraan hidup. Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, nenek moyang bangsa
Indonesia tersebut datang dengan dua gelombang. Gelombang pertama disebut Melayu Tua
(Proto Melayu) dan berikutnya disebut dengan Melayu Muda (Deutero Melayu).

Peta Persebaran Nenek Moyang Indonesia


Nenek Moyang Indonesia Golongan Proto Melayu
Nenek moyang bangsa Indonesia dari golongan Melayu Tua (Proto Melayu)tiba sekitar tahun
2.000 SM. Kedatangan nenek moyang tersebut sambil membawa kebudayaan neolitikum (batu baru).
Mereka tersebar menjadi dua cabang. Cabang pertama dari proto melayu adalah bangsa yang
membawa peralatan kapak lonjong. Mereka disebut sebagai ras Papua-Melanesoid. Arah
persebarannya dari Yunnan melewati Filipina, kemudian tersebar ke Sulawesi Utara, Maluku, dan
ada juga yang sampai ke Papua.

Cabang yang kedua dari nenek moyang dari golongan Proto Melayu disebut Ras Austronesia.
Kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia ini bermula dari Yunnan melewati Malaya, Sumatera,
Jawa, Nusa Tenggara, dan pula-pulai lainnya. Datangnya nenek moyang tersebut sambil membawa
kebudayaan kapak persegi. Setibanya di kepulauan Indonesia, sebagian dari mereka berasimilasi
dengan ras Austro-Melanesoid. Sebagian lagi tetap mempertahankan ras aslinya.

Nenek Moyang Indonesia Golongan Deutro Melayu


Nenek moyang bangsa Indonesia dari golongan Melayu Muda (Deutro Melayu)tiba di kepulauan
Indonesia sekitar tahun 500 SM. Nenek moyang tersebut datang sambil membawa kebudayaan
logam yang berasal dari Dongson, Vietnam Utara. Kebudayaan logam tersebut antara lain; candrasa,
nekara, manik-manik, arca, dan bejana perunggu. Jalur penyebaran nenek moyang bangsa Indonesia
dari golongan ini dimulai dari daratan Asia ke Thailand, Malaysia Barat, dan berlanjut ke tempat-
tempat di Indonesia. Gelombang terakhir nenek moyang ini masih tergolong ras Austronesia.
Selanjutnya, semakin berkembang ras Papua-Melanesoid, Austronesia, dan sisa ras Austro-
Melanesoid melahirkan bermacam-macam suku bangsa yang tersebut di seluruh pelosok Indonesia

Bangsa Primitif
Bangsa ini sudah ada sebelum bangsa Austronesia masuk ke indonesia. bangsa primitif adalah
bangsa yang sangat sederhana, kehidupan bangsa ini tidak menetap selalu berpindah - pindah
dengan kemampuan yang terbatas. dan juga dengan kebudayaanya sangat terbatas namun bangsa
ini tidak begitu lama di indonesia , namun sisa peninggalan bangsa primitif masih ada di indonesia.

Anda mungkin juga menyukai