BAB5
BAB5
A. Deskripsi Data
Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan oleh peneliti, dapat
dalam penelitian ini. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan alat bantu
SPSS versi 14.0 dan Microsoft Excel 2010 untuk mempercepat perolehan data
berganda, yaitu variabel struktur modal (Y) sebagai variabel dependen, variabel
profitabilitas (X1), struktur aktiva (X2) dan likuiditas (X3) sebagai variabel
Tabel 4.1
Rata-rata Variabel Struktur Modal (Y)
Tahun Rata-rata
2011 0,73
2012 0,49
2013 0,10
2014 0,9
69
70
minuman mengalami fluktuasi dari tahun 2011 sebesar 73%, pada tahun 2012
turun menjadi 49%, pada tahun 2013 kembali mengalami penurunan sehingga
menjadi 10%, namun pada tahun 2014 mengalami penurunan menjadi 9%,
Tabel 4.2
Rata-rata Variabel Profitabilitas (X1)
Tahun Rata-rata
2011 0,20
2012 0,44
2013 0,31
2014 0,19
minuman mengalami fluktuasi dari tahun 2011 sebesar 20%, pada tahun 2012
penurunan sehingga menjadi 31%, namun pada tahun 2014 mengalami penurunan
menjadi 19%.
72
Pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 24% yaitu menjadi 44%
konsumsi mereka.
Tabel 4.3
Rata-rata Variabel Struktur Aktiva (X2)
Tahun Rata-rata
2011 0,32
2012 0,75
2013 0,104
2014 0,72
minuman mengalami fluktuasi dari tahun 2011 sebesar 32%, pada tahun 2012
peningkatan sehingga menjadi 104%, ini artinya pada tahun 2013 perusahaan
makanan dan minuman memiliki peningkatan aset yang cukup tinggi, hal ini
aktiva tetap yang digunakan maka perusahaan dapat menjamin aktiva tetapnya
Tabel 4.4
Rata-rata Variabel Likuiditas (X3)
Tahun Rata-rata
2011 1,72
2012 1,73
2013 1,46
2014 1,28
pendek ataupun hutang yang segera jatuh tempo dan yang terendah terjadi pada
berkaitan dengan pembelian bahan baku produk yang biasanya jangka waktunya
B. Analisis Data
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif
Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka berikut didalam tabel
ini meliputi: jumlah sampel (N), rata-rata sampel (mean), nilai maksimum,
Tabel 4.5
Deskripsi Variabel Penelitian
Descriptive Statistics
tertinggi (Maximum) 4,98% yaitu PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk. Pada tahun
2012 dan nilai terendah (Minimum)-4,19% yaitu PT. Tri Banyan TirtaTbk.
Struktur aktiva dengan nilai tertinggi 6,01% yaitu PT. Tri Banyan Tirta
Tbk. Pada tahun 2014, dan nilai terendah -1,77%yaitu PT. Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk. Pada tahun 2011, sedangkan rata-rata periode 2011-2014
yaitu 0,4891%.
Likuiditas dengan nilai tertinggi 1,05% yaitu PT. Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk. Pada tahun 2011, dan nilai terendah -6,53% yaitu PT. Wilmar
Cahaya Indonesia Tbk, Pada tahun 2014, sedangkan rata-rata periode 2011-
Sedangkan Struktur Modal nilai tertinggi ditunjukan oleh PT. Tiga Pilar
Sejahtera Food Tbk. Sebesar 6,13% pada tahun 2011 dan nilai terendah sebesar
-3,20% ditunjukan oleh PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. Pada tahun 2012,
sebagai berikut:
Gambar 4.5
Normal Probability Plot (Data Asli)
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
1.0
0.8
Expected Cum Prob
0.6
0.4
0.2
0.0
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
titik menyebar menjauh dari garis diagonal. Oleh karena itu hasil ini
Gambar 4.6
Normal Probability Plot (Data Setelah Transformasi Ln)
1.0
0.8
Expected Cum Prob
0.6
0.4
0.2
0.0
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
diketahui hasil olah data diatas, dapat dilihat bahwa titik-titik yang
dengan garis diagonal, hal ini menandakan bahwa model asumsi regresi
Tabel 4.6
Uji Normalitas (Uji Kolmogorov-Smirnov)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 32
Normal Parameters a,b Mean ,0000000
Std. Deviation 1,91199897
Most Extreme Absolute ,151
Differences Positive ,151
Negative -,138
Kolmogorov-Smirnov Z ,854
Asymp. Sig. (2-tailed) ,459
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
lebih besar dari 0,05% yang menyatakan bahwa residual terdistribusi secara
normal atau dengan kata lain regresi dengan variabel dependen struktur
b. Uji Multikolinieritas
Tabel 4.7
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Collinearity Statistiks
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
Ln_ROA .702 1.424
Ln_SA .357 2,800
Ln_Lk .387 2,583
a. Dependent Variabel:Ln_DER
Sumber : Data sekunder yang diolah
variabel independen lebih besar dari 0,10, nilai VIF semua variabel
independent lebih kecil dari 10,00. Maka dapat disimpulkan bahwa model
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui memiliki tidaknya
terjadi heteroskedastisitas dan jika tidak memiliki pola yang jelas serta titik-
titik yang menyebar di atas dan di bawah angka nol memiliki sumbu Y,
Gambar 4.7
Scatter Plot (Data Asli)
Scatterplot
1
Value
-1
-2
-2 -1 0 1 2 3 4
pola menyempit di sekitar angka nol, sehingga dengan demikian hasil ini
Gambar 4.8
Scatter Plot (Data Setelah Transformasi Ln)
Scatterplot
4
Regression Standardized Predicted
2
Value
-1
-2
diketahui bahwa titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol atau
tidak membentuk pola yang jelas. Oleh karena itu hasil ini menunjukan
bahwa data telah terjadi homoskedastisitas atau dengan kata lain tidak
terjadi heteroskedastisitas.
d. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Untuk itu mendeteksi
82
Tabel 4.8
Uji Durbin-Watson
Tabel 4.9
Hasil Uji Durbin-Watson
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
a
1 .675 .456 .398 2,01182 1,629
a. Predictors: (Constant), Ln_Lk, Ln_ROA, Ln_SA
b. Dependent Variabel: Ln_DER
Sumber : Data sekunder yang diolah
nilai DW sebesar 1,629ini berada diantara 1,595 dan 3,00. Hal ini dapat
Gambar 4.9
Hasil Uji Durbin Watson
Tidak Memiliki
Autokorelasi
Memiliki 1,629
Memiliki
Autokorelasi + Autokorelasi –
1,309 1,573 3 2,691 2,427
Sumber: Data yang diolah
Tabel 4.10
Hasil Perhitungan Regresi
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Model t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) -,549 ,375 -1,463 ,155
Ln_ROA ,370 ,131 ,469 2,821 ,009
Ln_SA -,552 ,201 -,642 -2,752 ,010
Ln_Lk -,676 ,202 -,749 -3,341 ,002
a Dependent Variable: Ln_DER
Sumber : Data sekunder yang diolah
2) Koefisien regresi profitabilitas sebesar 0,370 dan bertanda positif, hal ini
3) Koefisien regresi struktur aktiva sebesar -0,552 dan bertanda negatif, hal ini
berarti setiap kenaikkan satu persen struktur aktiva dengan asumsi variabel
4) Koefisien regresi likuiditas sebesar -0,676 dan bertanda negatif, hal ini
3. Uji Signifikansi
0,009, 0,010 dan 0,002 lebih besar dari tingkatan signifikan sebesar 0,05%.
85
Pengujian Hipotesis(Ha1)
0,009 yang mana signifikan tersebut lebih kecil dari 0,05%. Hal ini berarti
bahwa H01 ditolak sedangkan Ha1 diterima. Dari hasil uji t tersebut dapat
modal
0,010 yang mana signifikan tersebut lebih kecil dari 0,05%. Hal ini berarti
bahwa H02 ditolak sedangkan Ha2 diterima. Dari hasil uji-t tersebut dapat
nilai t-hitung sebesar -3,341 dengan nilai signifikan sebesar 0,002 yang mana
signifikan tersebut lebih kecil dari 0,05%. Hal ini berarti bahwa H03 ditolak
sedangkan Ha3 diterima. Dari hasil uji-t tersebut dapat disimpulkan bahwa
Tabel 4.11
Hasil Regresi Uji-F
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 94,972 3 31,657 7,822 ,001a
Residual 113,328 28 4,047
Total 208,300 31
a. Predictors: (Constant), Ln_LK, Ln_ROA, Ln_SA
b. Dependent Variable: Ln_DER
Hal ini menunjukan secara simultan variabel independen yang terdiri dari
mendatang.
Tabel 4.12
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
a
1 .675 .456 .398 2,01182
a. Predictors: (Constant), Ln_Lk,Ln_ROA,Ln_SA
Dilihat dari hasil nilai Adjusted R2 sebesar 0,398atau 39,8% hal ini
analisis yang telah dilakukan. Secara umum dapat disimpulkan bahwa semua
signifikan sebesar 0,009 yang mana signifikan tersebut lebih kecil dari 0,05%.
Dari hasil uji-t tersebut dapat disimpulkan bahwa ROA mempunyai pengaruh
terhadap DER memiliki taraf signifikan dibawah0,05%. Hal ini sama dengan
Yuanxin Liu dan Xiangbo Ning (2009), Christina dan Johan Halim (2008) dan
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yaitu Pecking Order Theory yang
sebagian besar dana maka perusahaan dapat menekan hutang ke tingkat yang
lebih rendah. Ini berarti dana internal telah mampu merupakan pilihan utama
sebagian besar pendanaannya yang dihasilkan secara internal yang berupa laba
hutang. Hal tersebut dapat disebabkan karena dengan semakin tingginya laba
yang diperoleh perusahaan akan semakin banyak dana yang akan diperoleh
terhadap DER, Hal ini dapat disebabkan oleh tingkat pertumbuhan ROAdari
2014 seperti AISA, CEKA, INDF, MYOR, ULTJ serta memiliki pula
perusahaan yang masih utuh tidak mengalami kenaikan juga tidak mengalami
signifikansebesar 0,010 yang mana signifikan tersebut lebih kecil dari 0,05%.
Dari hasil uji-t tersebut dapat disimpulkan bahwa struktur aktiva mempunyai
pengaruh terhadap DER memiliki taraf signifikan dibawah0,05%. Hal ini sama
dengan penelitian yang dilakukan oleh Faruk Hossain dan Ayub Ali (2012)
namun pada penelitian yang dilakukan oleh Ali Kesuma (2009) dan Bram
terletak pada informasi yang tidak sistematik dan struktur aktiva merupakan
memiliki proporsi aktiva berwujud yang lebih besar, penilaian asetnya menjadi
hutang. Hal ini terkait dengan kecenderungan bahwa manajemen akan berhati-
hati dalam menggunakan dan membuat kebijakan hutang baru, agar kewajiban
perusahaan akan semakin kecil. Semakin tinggi struktur aktiva (semakin besar
jumlah aktiva tetap) maka penggunaan modal sendiri akan semakin tinggi yang
akan sehingga penggunaan modal asing akan semakin sedikit atau struktur
kurang maksimal dalam menggunakan total asset untuk menghasilkan laba. Hal
ini dapat disebabkan oleh tingkat pertumbuhan struktur aktiva dari masing-
2011-2014 sepertiALTO serta memiliki pula perusahaan yang masih utuh tidak
0,002 yang mana signifikan tersebut lebih kecil dari 0,05%. Dari hasil uji-t
pada penelitian yang dilakukan Faruk Hossain dan Ayub Ali (2012) bahwa
yang memiliki tingkat profitabilitas dan likuiditas yang tinggi justru tingkat
hutang. Hal ini dikarenakan perusahaan memiliki sumber dana internal yang
terhadap DER. Hal ini dapat disebabkan oleh tingkat pertumbuhan likuiditas
seperti ALTO serta memiliki pula perusahaan yang masih utuh tidak
terhadap struktur modal pada periode yang akan datang. Hasil ini sama dengan
V. Lellapalli Yuanxin Liu, Xiangbo Ning, Christina dan Johan Hali, Murdika
Alamsyah Hasan, Faruk Hossain, Ayub Ali, Ali Kesuma, Bram Hadianto,