1. Jamur di panen jangan terlalu tua/ karena kalau tua jamur kuping terlihat berkriput .
2. Pilih jamur yang besar, kecil dan yang lonyot/ berlendir jangan di pake di buang.
3. Potong bonggolnya dan cuci jamurnya.
4. Cuci sampai bersih : di sikat, di gosok-gosok, ada juga yang di cuci
dengan sunlite.
5. Jangan lupa pisah jamur yang besar dan kecil
TAHAP PENGERINGAN JAMUR KUPING BASAH
1. Jamur yang sudah di cuci bersih keringkan pada tempat pengeringan, jangan sampai menempel antara jamur yang satu dengan yang lainnya. 2. Pisahkan tempat pengeringan antara yang besar dan kecil agar mudah memilihnya. 3. pengeringan sempurna ditandai dengan bunyi "klik" saat jamur di remas/di patahkan. 4. Jangan sekali-kali jamur yang lonyot dan berlendir di keringkan. 5. Jamur kuping yang kering sempurna dan bagus terlihat dari warna hitam pekat dan baliknya hitam kecoklatan atau putih bersih
Jamur kuping merupakan sayur-mayur yang sangat diminati oleh masyarakat
untuk dikembangkan atau dibudidayakan, baik sebagai bahan makanan maupun obat-obatan. Jamur kuping memiliki kadar air 89,1%, tingginya kadar air memungkinkan terjadinya reaksi-reaksi kimia dan aktivitas mikroorganisme sehingga mudah mengalami kerusakan. Untuk mempertahankan mutu jamur kuping biasanya dikeringkan secara alami, namun pengeringan secara alami memiliki kelemahan yaitu membutuhkan waktu 3-4 hari bahkan lebih jika selama proses pengeringan terjadi hujan atau faktor alam yang kurang mendukung, sehingga dengan demikian produksi jamur kuping kering akan menurun. Oleh karena itu perlu upaya agar produksi jamur kuping tetap stabil diperlukan alat pengering yang efektif. Pengeringan dengan menggunakan tray dryer merupakan salah satu alternatif yang bisa digunakan untuk mengeringkan jamur kuping. Jamur kuping yang akan dikeringkan diletakkan pada tiap-tiap tray dengan berat masing-masing sampel uji 10 gram dan dikeringkan selama 240 menit. Pada menit ke-30 sampel uji di timbang kembali dan dicatat suhu ruang pengering pada tiap-tiap tray, hal ini dilakukan per 30 menit. Sedangkan debit udara divariasikan 0.0078 m3/dtk, 0.0156 m3/dtk dan 0.0234 m3/dtk dengan suhu suhu 50, 60 dan 70oC. Untuk pengujian kadar air dengan metode oven, AOAC (Association of Official Analytical Chemists). Hasil dari pengujian dianalisis dengan menghitung kadar air basis kering dan kecepatan pengeringan. Hasil yang diperoleh dalam pengujian menunjukkan bahwa pengeringan dengan menggunakan tray dryer membutuhkan waktu rata-rata 120-180 menit, sedangkan kadar air yang dicapai rata-rata dibawah 10%. Jamur kuping yang diletakan pada tray 1 lebih cepat kering dari pada yang diletakkan pada tray 2, 3 dan 4. Berdasarkan hasil pengujian setiap kenaikan suhu dan debit udara, laju pengeringan makin besar nilainya dan mempersingkat waktu proses pengeringan jamur kuping. Pengeringan pada suhu 60 oC debit udara 0.0234 m3/dtk merupakan pengeringan yang efektif.