Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian analitik dengan

menggunakan metode cross sectional. Penelitian analitik adalah penelitian yang

mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi.

Kemudian melakukan analisis dinamika korelasi antara fenomena atau antara faktor

resiko dan faktor efek. Yang dimaksud faktor efek adalah suatu akibat dari adanya

faktor resiko, sedangkan faktor resiko suatu fenomena yang mengakibatkan

terjadinya efek (pengaruh). Sedangkan survei cross sectional adalah suatu penelitian

untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan

cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat. Artinya

tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan

terhadap status karakter atau variable subjek pada saat pemeriksaan. 19

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Aceh

besar.
3.2.2 Waktu Penelitian

Pengambilan data dilakukan pada bulan Februari– Juli 2016.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 populasi Penelitian

Populasi adalah sekelompok besar individu yang mempunyai karakteristik umum

yang sama.20 Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah keseluruhan pasien

yang datang ke bagian Radiologi untuk melakukan foto x-Ray thoraks tanpa

membedakan jenis kelamin dan berusia diatas 20 tahun dengan klinis batuk kronis di

Rumah sakit Umum Daerah Meuraxa Aceh Besar bulan Januari – Desember 2016.

3.3.2 Sampel penelitian

Sampel adalah suatu bagian yang dipilih dengan cara tertentu untuk mewakili

keseluruhan kelompok populasi.20 Sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data sekunder pasien yang memenuhi kriteria inklusi.

Kriteria inklusi :

1) Foto thoraks yang telah di expertise oleh dokter ahli radiologi

2) Pasien yang sedang melakukan rawat jalan

Kriteria esklusi :

1) Foto thoraks yang bukan dengan klinis batuk kronis

2) Pasien yang bukan kiriman dari poliklinik paru dan penyakit dalam.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik Non-

probability sampling yaitu dengan cara consecutive sampling, adalah teknik untuk

menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah

(kuota) yang diinginkan.20

3.3.3 Besar Sampel Penelitian

Besar sampel yang dibutuhkan pada penelitian ini ditentukan dengan menggunakan

rumus analitik korelasi

𝑍𝛼 + 𝑍𝛽
𝑛={ } .2 + 3
(1 + 𝑟)
0,5𝑙𝑛⁡[ ]
(1 − 𝑟)

Keterangan :
n = besar sampel
Zα = deviat baku alfa, ditetapkan α 2-arah 1% = 2,576
Zβ = deviat baku beta, ditetapkan β 20% = 0,842
r = korelasi minimal yang dianggap bermakna, ditetapkan sebesar 0,478

Berdasarkan rumus di atas, maka besar sampel yang di peroleh adalah

2,576 + 0,842
𝑛={ } .2 + 3
(1 + 0,478)
0,5𝑙𝑛⁡[ ]
(1 − 0,478)
n = 46,2 dibulatkan menjadi 46 sampel.

3.4 Variabel penelitian

Variabel penelitian adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran

yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep

pengertian tertentu.20

Adapun variable dalam penelitian ini :

1) Variabel dependent atau variabel yang dipengaruhi yaitu : gambaran foto thoraks

2) Variabel independent atau variabel yang mempengaruhi yaitu : batuk kronis dan

tuberculosis paru.

3.5 Definisi operasional

Untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variable-variabel diamati/diteliti,

perlu sekali variabel-variabel tersebut diberi batasan atau “definisi operasional”.

No Variable Definisi Cara Alat Skala Hasil ukur

Penelitian Operasional ukur ukur ukur

Variabel Dependen

1. Foto thoraks Suatu Data Rekam Nominal 1.Ada

Proyeksi Sekunder Medik 2.Tidak ada

radiografi

untuk
mendiagnosis

kondisi yang

mempengaruh

i organ di

dalam thoraks.

VariabelIndependen

2. Batuk kronis Batuk yang Data Rekam Nominal 1. Ada

terjadi lebih Sekunder Medik 2. Tidak ada

dari delapan

minggu yang

sulit untuk

disembuhkan

3. Tuberkulosis penyakit Data Rekam Nominal 1. Ada

Paru infeksi Sekunder Medik 2. Tidak ada

menular

disebabkan

oleh

mycobacteriu

tuberculosis.
3.6 Teknik Pengumpuan Data

3.6.1 Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari rekam

medik.

3.6.2 Teknik Pengambilan Data

Metode pengumpulan data merupakan cara yang dilakukan dalam pengumpulan

data penelitian20. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

melihat rekam medik

3.7 Analisa Data

1) Data diolah dengan cara edit, koding, tabulasi.

2) Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis univariat

(digunakan untuk mendeskripsikan masing-masing variabel independen dan

dependen) dan analisis bivariat (digunakan untuk menguji hipotesis dengan

menguji hubungan masing variabel independen dan dependen).

3) Uji analisis bivariat penelitian ini adalah uji Chi-Square pada data yang telah

memenuhi syarat.

Analisa data yang digunakan untuk menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara

dua variabel (batuk kronis dan gambaran foto thorax) adalah korelasi kontigensi dan

chi kuadrat22. Menghitung chi kuadrat menggunakan rumus :


𝑁(𝑎𝑑 − 𝑏𝑐)2
𝑥2 = ⁡
(𝑎 + 𝑏)(𝑐 + 𝑑)(𝑎 + 𝑐)(𝑏 + 𝑑)

Keterangan :
x2 = chi kuadrat
N = jumlah sampel
a,b,c,d = frekuensi tiap-tiap sel dalam tabel 2x2

Kemudian, untuk menilai signikansi hubungan kedua variabel digunakan rumus :

𝑥2
C =⁡
𝑥2 + 𝑛

Keterangan :
C = koefisien kontigensi
x2 = chi kuadrat
n = jumlah data

Hasil yang didapatkan menunjukkan kuatnya hubungan yang dinyatakan dalam

bentuk angka antara 0 – 1. Interpretasinya dapat dilihat dalam tabel.

Tabel 3.8.1 Pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan


0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat kuat
3.8 Cara Pengukuran Variabel

Cara pengukuran variable pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan data

sekunder berupa rekam medik dari Rumah Sakit yang akan didokumentasikan.

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara memanfaatkan data

sekunder tersebut bisa diperoleh pada instansi/lembaga tempat penelitian, buku

laporan, internet, dan sebagainya.21

Anda mungkin juga menyukai