Inversi Impedansi Akustik Seismik 3D Untuk Estimasi Porositas Batuan (Studi Kasus Lapangan X Cirebon) PDF
Inversi Impedansi Akustik Seismik 3D Untuk Estimasi Porositas Batuan (Studi Kasus Lapangan X Cirebon) PDF
Intisari
Telah dilakukan inversi impedansi akustik pada data seismik 3D time migrated amplitude
preserved stack dengan kontrol data log sumur pada lapangan X Cirebon. Metode yang
digunakan adalah constraint sparse-spike in eigenvalue basis yang bertujuan mengestimasi
porositas reservoar dari impedansi akustik di lapangan X Cirebon. Sebagai data input proses
inversi wavelet dari fase residual seismik 3D dibandingkan dengan wavelet seismogram sintetik
pada tiap lokasi sumur. Model awal inversi yang diperoleh dari 8 data log sumur diinterpolasi
dengan metode kriging. Impedansi akustik hasil inversi selanjutnya dibuat model garis regresi
linear kuadrat minimum terhadap log porositas sumur AL-03. Persamaan yang diperoleh
digunakan untuk mengestimasi nilai porositas berdasarkan nilai impedansi akustik reservoar.
Dari hasil inversi impedansi akustik yang dilakukan diperoleh tiga zona impedansi akustik di
area penelitian. Nilai impedansi akustik untuk lapisan yang diduga merupakan lapisan reservoir
memiliki nilai impedansi relatif rendah dibanding sekitarnya yaitu berkisar antara (1500 – 6500)
×103kg/m2s yang berada pada twt 940 ms sampai 1010 ms, dengan porositas berkisar antara 18%
sampai 34%.
16
Mualimin, M.Irham Nurwidyanto Inversi Impedansi…
17
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol. 7, No. 1, Januari 2004, hal 16 - 23
18
Mualimin, M.Irham Nurwidyanto Inversi Impedansi…
pada twt 1112 ms. Model awal berupa impedansi akustik batuan rendah
model impedansi akustik bumi dibandingkan sekitarnya yaitu (5000 –
memberikan pendugaan perlapisan bumi 7500) ×103kg/m2s. Kurva hitam putus-
(bawah permukaan). Kesesuaian model putus memperlihatkan zona impedansi
impedansi dengan keadaan bumi akustik rendah dibandingkan sekitarnya
sebenarnya diketahui dengan mencocok- dengan nilai impedansi (3000 – 8000)
kan impedansi pada lokasi sumur ×103 kg/m2s pada twt 890 sampai 1020
dengan data log impedansi dan trend ms.
model impedansi yang mengikuti Untuk mengetahui reservoir
horison Puncak Parigi dan Cibulakan lapangan CRB dan penyebaran nilai
Atas. Gambar 2 merupakan hasil porositas batuannya dengan nilai
penampang model impedansi akustik porositas tinggi maka dibuat sayatan
pada inline 1390. Dari penampang horisontal (time slice) berdasarkan
model impedansi akustik secara umum penampang impedansi akustik yang
dapat dibagi kedalam tiga zona yaitu memperlihatkan zona dengan nilai
zona dengan nilai impedansi akustik impedansi akustik rendah dibandingkan
tinggi yaitu (10000 –12500) ×103 kg/m2s sekitarnya. Berdasarkan gambar 2 dan 3
(merah muda-merah tua), zona dengan zona dengan impedansi akustik rendah
nilai impedansi akustik sedang yaitu berada pada kisaran twt 900 ms sampai
(7500 – 9000) ×103 kg/m2s (kuning- 1020 ms. Selanjutnya analisis penyebar-
merah muda). dan zona dengan nilai an nilai porositas batuan dilakukan
impedansi akustik rendah yaitu (4000 – dengan membuat sayatan horisontal
6000)×103 kg/m2s (hijau-hijau muda) ) mulai puncak horison Parigi sampai
berada pada lapisan pada twt 850 ms pada twt 1020 ms.
sampai 1050 ms dan tanda panah Sayatan horisontal pada twt 950 ms
memperlihatkan terdapat lapisan tipis ditunjukkan oleh gambar 4, zona
dengan nilai impedansi rendah dengan reservoir terdapat pada daerah kurva
nilai impedansi (4000 – 6000) ×103 hitam.
kg/m2s (hijau-hijau muda) yang berada Pada sayatan horisontal ini
di antara lapisan dengan nilai impedansi porositas batuan reservoir berkisar
tinggi (10000 – 12000) ×103 kg/m2s antara 6% sampai 34% dengan dominasi
(merah muda-merah tua) mengindi- batuan dengan porositas 12% sampai
kasikan lapisan batuan porous dengan 18%. Nilai porositas batuan pada
nilai porositas tinggi yang patut diduga tersebut bersesuaian dengan nilai
sebagai reservoir hidrokarbon yang impedansi akustik batuan yang berkisar
potensial. antara (1500 – 9500) ×103 kg/m2s. Pada
time slice ini nilai porositas batuan pada
IV.2. Pembahasan lokasi sumur AL-03 adalah 18% nilai ini
bersesuaian dengan nilai porositas
Penentuan zona reservoir sumur pada twt 950 ms yaitu 18%. Nilai
dengan porositas tinggi ditunjukkan porositas batuan tinggi dibandingkan
dengan zona dengan impedansi akustik sekitarnya berkisar antara 24% samapi
rendah. Gambar 3 merupakan 34% yang berada pada zona kurva
penampang impedansi akustik pada merah
inline 1457 dan data log porositas sumur Berdasarkan gambar 2, 3 dan 4
AL-03, dari kurva log (elips biru) diketahui bahwa penyebaran batuan
terlihat bahwa zona porositas tinggi reservoir dengan nilai porositas tinggi
(23,60 % sampai 26%) berada pada twt dibandingkan sekitarnya yang patut
890 ms sampai 930 ms. Pada kedalaman diduga sebagai zona reservoir berada
tersebut merupakan zona dengan nilai pada twt 940 ms sampai 1010 ms
19
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol. 7, No. 1, Januari 2004, hal 16 - 23
20
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol. 7, No. 1, Januari 2004, hal 16 - 23
Gambar 1. Pengikatan Sumur AL-01 dengan penampang seismik pada inline 1456
21
20
Mualimin, M.Irham Nurwidyanto Inversi Impedansi…
Parigi
Gambar 2. Model impedansi akustik lapangan CRB pada inline 1390, tanda panah merupakan
zona dengan impedansi akustik rendah yang berasosisi dengan zona
porositas tinggi.
22
21
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol. 7, No. 1, Januari 2004, hal 16 - 23
Crossline
X –Axis (m)
U Porositas ( × 100%)
AL-03
Y –Axis (m)
400 m
Gambar 4. Sayatan horisontal pada twt 950 ms, pada twt ini batuan memiliki nilai porositas
berkisar antara 6% sampai 34%, porositas tinggi berada pada zona kurva merah.
23
22