Anda di halaman 1dari 4

Persekutuan AKLS dinyatakan akan segera dilikuidasi.

Pembagian laba (rugi) di dalam persekutuan diatur dengan perbandingan Tuan A,


K, L, S adalah : 30%, 30%, 20%, dan 20%. Neraca per 1 September 2011 menunjukkan saldo-saldo sebagai berikut :

“Persekutuan AKLS”
Neraca Per 1 September 2011

AKTIVA UTANG & MODAL


Kas Rp 20.000 Hutang Dagang Rp 100.000
Aktiva-aktiva Lain Rp 280.000 Hutang kepada Tuan K Rp 20.000
Hutang kepada Tuan S Rp 15.000

Modal A Rp 75.000
Modal K Rp 50.000
Modal L Rp 30.000
Modal S Rp 10.000
Total Aktiva Rp 300.000 Total Utang & Modal Rp 300.000

Soal 1

Jika realisasi aktiva lain-lain sebesar Rp 250.000,-.


Diminta :
a. Susunlah ikhtisar laporan likuidasi setelah realisasi selesai !

b. Buatlah jurnal-jurnal yang diperlukan !


Jawaban Soal No. : 1.
Jika realisasi aktiva lain-lain sebesar Rp 250.000,-, maka ikhtisar laporan likuidasinya adalah sebagai berikut :
“Persekutuan AKLS”
Ikhtisar Laporan Likuidasi
Modal dan Pembagian Laba Rugi
Aktiva Hutang Hutang Hutang
Keterangan Kas Modal Modal Modal Modal S
Lain- Dagang kepada kepada S
A K L (20%)
lain K
(30%) (30%) (20%)
a) Saldo sebelum 20.000 280.000 100.000 20.000 15.000 75.000 50.000 30.000 10.000
likuidasi Hasil
Penjualan harta &
pembagian laba ( rugi) 250.000 - 280.000 - - - -9.000 -9.000 - 6.000 - 6.000
270.000 - 100.000 20.000 15.000 66.000 41.000 24.000 4.000
b) Pembayaran kepada - 100.000 - - 100.000 - - - - - -
kreditur
170.000 - - 20.000 15.000 66.000 41.000 24.000 -
c) Pembayaran kepada
para anggota - - - - 20.000 - 15.000 - 60.000 - 35.000 - 20.000 -
170.000
Jika realisasi aktiva lain-lain sebesar Rp 250.000,-, maka ikhtisar laporan likuidasinya
adalah sebagai berikut :

Jurnal-jurnal yang diperlukan untuk mencatat proses likuidasi adalah :

a) Kas Rp 250.000,- -
Modal, A Rp 9.000,- -
Modal, K Rp 9.000,- -
Modal, L Rp 6.000,- -
Modal, S Rp 6.000.- -
Aktiva Lain-lain - Rp 280.000,-

(mencatat penjualan aktiva lain-lain dan pembagian laba/rugi)

b) Hutang Dagang Rp 100.000,- -

Kas - Rp 100.000,-

(mencatat pembayaran hutang kepada kreditur)

c) Hutang kepada K Rp 20.000,- -


Hutang kepada S Rp 15.000,- -
Modal, A Rp 66.000,- -
Modal, K Rp 41.000,- -
Modal, L Rp 24.000,- -
Modal, S Rp 4.000,- -
Kas - Rp 170.000,-

(mencatat pembayaran hutang kepada anggota sekutu dan pembayaran kepada


para anggota)

Soal 2
Siapa saja yang dapat mengajukan pailit?

Syarat-syarat yang dapat mengajukan permohonan kepailitan berdasarkan pasal 2


UUKPKPU

a. Debitor yang mempunyai dua atau lebih KREDITOR dan tidak membayar lunas
sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, dinyatakan pailit
dengan putusan pengadilan, baik atas permohonan sendiri maupun atas
permohonan satu atau lebih kreditornya (Pasal 2 ayat (1) UUKPKPU)

b. KEJAKSAAN dapat mengajukan permohonan pailit dengan alasan untuk


kepentingan umum (ayat (2) UUKPKPU)

c. Debitor adalah Bank maka permohonan pernyataan pailit bagi Bank sepenuhnya
merupakan kewenangan BANK INDONESIA (ayat (3) UUKPKPU)

d. Debitor adalah perusahaan efek, bursa efek, lembaga penyimpanan dan


penyelesaian permohonan hanya dapat diajukan oleh BPPM (ayat (4))

e. Debitor adalah perusahaan asuransi, perusahaan reasuransi, dana pension atau


BUMN diajukan oleh MENTERI KEUANGAN (ayat (5) UUKPKPU)

Anda mungkin juga menyukai