Anda di halaman 1dari 11

Soal 2

1. Jika salah satu sekutu meninggal, apakah persekutuan tersebut masih bisa berlanjut atau tidak?

Jawaban:

Pada saat sekutu meninggal dunia maka akan membubarkan persekutuan. Ketika sekutu meninggal
biasanya akun-akun persekutuan ditutup untuk menentukan ekuitas suku pada tanggal kematian. Hal
tersebut dapat dilakukan dengan:

(1) Menentukan laba atau rugi bersih hinggal tanggal kematian

(2) Menutup buku persekutuan

(3) Menyusun laporan keuangan.

2. Pembelian sebagian hak penyertaan dari anggota persekutuan

Tn. S masuk dengan membeli hak Tn. Y ½ bagian dan membeli hak Tn. E ¼ bagian,maka pencatatan
pemindahan hak penyertaan atau modal sebagai berikut :

Modal Tn. Y 2.000.000

Modal Tn. E 1.500.000

Modal Tn. S 3.500.000


Oleh karena itu persekutuan berubah dari “YE” menjadi persekutuan “YES” dengan neraca sbb:

Soal 5

Kantor pusat mengirimkan barang dagangan ke kantor cabang dicatat sebesar 25% diatas harga
pokoknya. Harga pokok barang dagangan yang dikirimkan adalah Rp. 1.000.000,00. Pada akir periode
kantor cabang melaporkan bahwa semua barang yang dikirimkan tersebut laku dijual seharga Rp.
1.600.000,00. Ternyata pada saat pengakuan laba dari cabang laba dilaporkan terlalu rendah. Hal ini
disebabkan karena harga pokok barang yang berada di cabang di catat sebesar Rp. 1.250.000,00 (sesuai
dengan harga nota) padahal seharusnya barang pokonya pada catatan pusat adalah Rp. 1.000.000,00

Diminta:

Berdasarkan transaksi berikut buatlah jurnal masing-masing kasus!

Jawab:

Penjualan barang ke cabang sebesar harga pokoknya

Rp. 1.000.000,00 dan di nota sebesar 125/100 x Rp. 1.000.000,00 = Rp. 1.250.000,00

Jurnal:

Buku kantor pusat

R/K kantor cabang Rp. 1.250.000,00

Pengiriman barang ke cabang Rp. 1.000.000,00


Cadangan kenaikan harga barang cabang Rp. 250.000,00

Buku kantor cabang

Penerima barang dari pusat Rp. 1.250.000,00

R/K kantor pusat Rp. 1.250.000,00

Penjualan barang oleh cabang dengan mendapatkan laba sebesar

Rp. 1.600.000,00 – Rp. 1.250.000,00 = Rp. 350.000,00 laba tersebut dilaporkan ke pusat

Jurnal:

1. Buku kantor pusat

R/K kantor cabang Rp. 350.000,00

Rugi-laba kantor cabang Rp. 350.000,00

2. Buku kantor cabang

Rugi-laba Rp. 350.000,00

R/K kantor pusat Rp. 350.000,00

Penyesuaian saldo cadangan kenaikan barang cabang dan koreksi terhadap laba cabang dengan
perhitungan sebagai berikut:

Penjualan Rp. 1.600.000,00

Dikurangi: HPP sebenarnya Rp. 1.000.000,00

Laba sebenarnya Rp. 600.000,00

Ikurangi: Laba yang dilaporkan oleh cabang Rp. 350.000,00

Kekurangan laba Rp. 250.000,00


Jurnal:

Buku kantor pusat

Cadangan kenaikan harga barang cabang Rp. 250.000,00

Rugi laba kantor cabang Rp. 250.000,00

Menutup rugi laba cabang ke rekening rugi laba

Buku kantor pengamat

Rugi laba kantor cabang Rp. 600.000,00

Rugi laba Rp. 600.000,00

Soal: Sebutkan apa saja perbedaan yang jelas dari akunatnsi cabang dan akuntansi agen !

Jawab :

Perbedaan yang jelas dalam akuntansi cabang dan akuntansi agen adalah sebagai berikut:

1) Persediaan barang yang ada di agen tidak untuk dijual, sedangkan persediaan yang ada di cabang
untuk dijual
2) Pada saat mengadakan transaksi-transaksi dengan pihak ketiga, agen tidak diberikan wewenang
untuk memutuskannya. Tetapi untuk cabang boleh memutuskan sendiri tanpa seizin kantor
pusat
3) Agen hanya berfungsi sebagai penerima pesanan saja, sedangkan kantor cabang selain
menerima juga mengadakan transaksi penjualan
4) Demikian pula dalam hal pemberian persetujuan penjualan dan syarat-syarat penjualan, agen
ditangani oleh pusat sedangkan kantor cabang ditangani sendiri
5) Pengumpulan piutang pada agen ditangani oleh kantor pusat, sedang kantor cabang ditangani
sendiri
6) Agen tidak membuat pencatatan dan laporan keuangan, tetapi cabang menyelenggarakan
pembukuan dan membuat laporan keuangan sendiri untuk dilaporkan kepada kantor pusat

SOAL DAN PEMBAHASAN


CONTOH SOAL 1
PT Ultra Surabaya, Jawa timur, distributor peralatan kantor, mendirikan kantor cabang penjualan
di Denpasar, Bali. Kantor pusat menjual baik ke konsumen ritel maupun ke cabang bali dengan
laba atas penjualan antar perusahaan yang dialokasikan ke kantor pusat. Asumsi lainnya adalah
sebagai berikut :

a) PT Ultra mendirikan cabang denpasar pada tahun 19X1 dengan mentransfer kas
Rp.30.000.000. sebagai, tambahan kantor pusat juga mentransfer peralatan dan perabotan
kantor baru senilai Rp.100.000.000 ke cabang denpasar
b) Selama tahun 19X1, kantor pusat dan cabang denpasar membeli persediaan masing-
masing sebesar Rp.260.000.000 dan Rp.50.000.000 dari pihak ekternal
c) Selama tahun berjalan, kantor pusat mentransfer persediaan ke cabang denpasar dengan
total harga transfer Rp.110.000.000. harga perolehan persediaan kantor pusat senilai
Rp.70.000.000
d) Kantor pusat menjual persediaan Rp.254.000.000 ke pihak eksternal dengan harga
Rp.500.000.000 selama tahun berjalan dan piutang yang berhasil ditagih sebesar
Rp.480.000.000. cabang denpasar menjual persediaan senilai Rp.128.000.000 ke pihak
eksternal dengan harga Rp.200.000.000 dan berhasil menagih piutang sebesar
Rp.158.000.000. dari jumlah persediaan yang dijual cabang denpasar sebesar
Rp.38.000.000 dibeli daripihak eksternal
e) Cabang denpasar mengirimkan kas sebesar Rp.70.000.000 ke kantor pusat
f) Selama tahun berjalan beban operasi yang terjadi di kantor pusat sebesar Rp.133.000.000
sementara beban operasi yang terjadi di cabang denpasar sebesar Rp.34.000.000
g) Kantor pusat membayar utang sebesar Rp.390.000.000 selama tahun 19X1, sementara
cabang denpasar membayar utang Rp.77.000.000
h) PT Ultra mengumumkan dan membayar deviden sebesar Rp.50.000.000
i) Pada akhir tahun 19X1, kantor pusatmencatat penyusutan sebesar Rp.30.000.000,
sementara cabang denpasar mencatat penyusutan sebesar Rp.6.000.000
j) Pada akhir tahun 19X1, saldo persediaan cabang tersisa yang dibeli dari pihak eksternal
adalah senilai Rp.12.000.000. persediaan cabang yang tersisa yang berasal dari transfer
kantor pusat memiliki harga perolehan di kantor pusat senilai Rp.15.000.000 dan ditagih
ke cabang pada harga Rp.20.000.000

DIMINTA: Buatlah ayat jurnal untuk mencatat aktivitas ini ada pada pembukuan kantor pusat
dan cabang Denpasar!

JAWAB:
Pembukuan Kantor Pusat Pembukuan Kantor Cabang

(a)Invest.cbg dps 130.000.000 Kas 30.000.000

Kas Peralatan 100.000.000


30.000.000
Kantor pusat
Peralatan 130.000.000
100.000.000

Persediaan 50.000.000
(b) Persediaan 260.000.000
Utang dagang
Utang dagang 50.000.000
260.000.000

Persediandr ktr pst 110.000.000


(c) Invest. cbg dps 110.000.000
Kantor pusat 110.000.000
Persediaan
70.000.000

Laba antarperusahaan
40.000.000 Piutang dagang 200.000.000

Penjualan
200.000.000
(d) Piutang dagang 500.000.000
Beban HPP 128.000.000
Penjualan
500.000.000 Persediaan
38.000.000
Beban HPP 254.000.000
Persediaan-dari ktr pst
Persediaan
90.000.000
254.000.000
Kas 158.000.000
Pembukuan Kantor Pusat Pembukuan Kantor Cabang

Piutang dagang
158.000.000
Kas 480.000.000

Piutang dagang
480.000.000 Kantor pusat 70.000.000

Kas
70.000.000
(e) Kas 70.000.000

Invest.cbg dps
70.000.000 Beban operasi 34.000.000

Utang dagang
34.000.000
(f) Beban operasi 133.000.000

Utang dagang
133.000.000 Utang dagang 77.000.000

Kas
77.000.000
(g) Utang dagang 390.000.000

Kas
390.000.000

(h) Dividen diumumkan 50.000.000

Kas Beban penyusutan 6.000.000


50.000.000
Akumulasi penyusutan
6.000.000

Beban penyusutan 30.000.000

Akumulasi penyusutan 30.000.000


Pembukuan Kantor Pusat Pembukuan Kantor Cabang

(j) Laba antarperushaan

belum terealisasi 35.000.000

Laba terealisasi atas

pengiriman ke cbg
35.000.000

CONTOH SOAL 2
Sebutkan transaksi-transaksi yang menyebabkan saldo R/K kantor cabang terlalu besar, saldo
R/K kantor cabang terlalu kecil, saldo R/K kantor Pusat terlalu besar, dan saldo R/K kantor pusat
terlalu kecil sehingga diperlukannya rekonsiliasi!

JAWAB:
Penyebab yang berakibat saldo R/K kantor cabang terlalu besar, misalnya transaksi:

1. Pengiriman kas dari kantor cabang masih dalam perjalanan


2. Pengembalian barang dagangan dari kantor cabang masih dalam perjalanan
3. Pengiriman kas atau aktiva lain ke kantor cabang telah dicatat terlalu besar oleh kantor pusat.
4. Pembebanan biaya kepada kantor cabang dicatat terlalu besar oleh kantor pusat.
5. Pengakuan laba kantor cabang yang terlalu besar atau rugi yang terlalu kecil

Penyebab yang berakibat saldo R/K kantor cabang terlalu kecil, misalnya transaksi:
1. Penagihan piutang kantor pusat yang dilakukan oleh kantor cabang.
2. Laba kantor cabang yang belum diakui atau diakui terlalu kecil oleh kantor pusat.
3. Pembebanan biaya kepada kantor cabang yang dicatat terlalu kecil oleh kantor pusat.
4. Pengiriman aktiva dari kantor pusat ke kantor cabang yang terlalu kecil.
5. Pengiriman aktiva dari kantor cabang ke kantor pusat yang terlalu besar.
6. Rugi kantor cabang yang dicatat terlalu besar oleh kantor pusat.

Penyebab yang berakibat saldo R/K kantor Pusat terlalu besar, misalnya transaksi:
1. Penagihan piutang kantor cabang yang dilakukan oleh kantor pusat dicatat terlalu besar.
2. Pengirirman barang dagangan dari kantor Pusat yang dinilai terlalu besar oleh kantor cabang.
3. Pengiriman kas atau aktiva lain ke kantor Pusat telah dicatat terlalu besar oleh kantor cabang.
4. Pembebanan biaya kepada kantor pusat yang dicatat terlalu besar oleh kantor cabang.
Penyebab yang berakibat oleh saldo rekening koran kantor pusat terlalu kecil, misalnya transaksi:
1. Pengiriman barang dagangan dari kantor pusat yang masih dalam perjalanan
2. Pengiriman barang dagangan dari kantor pusat yang dicatat terlalu kecil oleh kantor cabang.
3. Pengiriman kas atau aktiva lain ke kantor pusat telah dicatat terlalu besar oleh kantor cabang.
4. Pembebanan biaya oleh kantor pusat yang dicatat terlalu kecil oleh kantor cabang.

Soal kelas lain

P15-10

Apakah yg dimaksud dengan nilai buku persekutuan? Apa fungsi dari nilai buku tersebut?

Nilai buku persekutuan (book value of a partnership) ini hanya jumlah total modal, yg juga
merupakan jumlah aset neto (total aset dikurangi total liabilitas). Nilai buku sangat penting
karena berfungsi sebagai dasar untuk revaluasi aset dan liabilitas atau pengakuan goodwill.

L15-6 Penerimaan sekutu baru

Pada persekutuan GMP, saldo modal meri, Geri, dan Peri, dengan rasio laba 6:3:1 adalah
sebagai berikut:

Meri Rp 240.000.000

Geri Rp 120.000.000

Peri Rp 40.000.000

Diminta:

1. Jika tidak ada goodwill atau bonus yg dicatat, berapakah jumlah yang harus
diinvestasikan Ela untuk sepertiga kepentingan?
2. Buatlah ayat jurnal untuk penerimaan Ela jika dia menginvestasikan senilai Rp
80.000.000 untuk seperlima kepentingan dan goodwill akan dicatat
3. Buatlah ayat jurnal untuk penerimaan Ela jika dia menginvestasikan senilai Rp
200.000.000 untuk 20% kepentingan! Total modal akan menjadi Rp 600.000.000

Jawaban:

2/3 dari total modal yg dihasilkan Rp400.000.000 ( 2/3 x Rp 600.000.000)


Total modal yg dihasilkan Rp600.000.000

Dikurangi modal sekutu sebelumnya Rp(400.000.000)

Kontribusi kas sekutu baru Rp200.000.000

Langkah 1:
4/5 dari estimasi total modal yg dihasilkan Rp400.000.000
Estimasi total modal yg dihasilkan(400.000.000 : 4/5) Rp500.000.000

Langkah 2:
Estimasi total modal yg dihasilkan Rp500.000.000
Total aset neto tidak termasuk goodwill
(400.000.000 + 80.000.000) Rp(480.000.000)
Estimasi Goodwill Rp 20.000.000

Ayat Jurnalnya:
Kas Rp80.000.000
Goodwill Rp20.000.000

Modal Ela Rp100.000.000


(penerimaan Ela dalam persekutuan)

Ayat Jurnalnya:

Kas Rp200.000.000
Modal Ela Rp200.000.000
(penerimaan Ela dalam persekutuan)

Anda mungkin juga menyukai