r1115015 Bab2
r1115015 Bab2
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan
lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan
yang bersih dan aman dari setiap tahapan persalinan dan upaya
passage (jalan lahir lunak dan jalan lahir tulang) (Manuaba, 2010); 4)
6
7
c. Bidan
1) Pengertian Bidan
Kelahiran
(Estiwidani, 2008).
memberikan derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui
Normal (APN) harus mempunyai alasan dan bukti ilmiah yang kuat
Ada lima aspek dasar atau lima benang merah yang penting dan saling
terkait dalam asuhan persalinan yang bersih dan aman. Berbagai aspek
2008).
1) Langkah 1
sebagai berikut:
vagina;
2) Langkah 2
bayi baru lahir. Untuk asfiksia, yaitu: tempat tidur datar dan keras, 2
kain dan 1 handuk bersih dan kering, lampu sorot 60 watt dengan
bahu bayi;
3) Langkah 3
4) Langkah 4
tangan dengan tisue atau handuk pribadi yang bersih dan kering.
5) Langkah 5
6) Langkah 6
7) Langkah 7
yang tersedia;
8) Langkah 8
lengkap;
9) Langkah 9
10) Langkah 10
(120-160 x/menit).
11) Langkah 11
12) Langkah 12
rasa ingin meneran dan terjadi kontraksi yang kuat, membantu ibu ke
13) Langkah 13
ibu;
h) Segera merujuk jika bayi belum atau tidak segera lahir setelah 120
14) Langkah 14
yang nyaman jika ibu belum merasa ada dorongan untuk meneran
dalam 60 menit.
15) Langkah 15
jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm.
16) Langkah 16
Meletakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian di bawah bokong ibu.
13
17) Langkah 17
18) Langkah 18
19) Langkah 19
kain bersih dan kering. Tangan yang lain menahan kepala bayi untuk
dangkal.
20) Langkah 20
tindakan yang sesuai jika hal itu terjadi dan segera melanjutkan proses
kelahiran bayi.
b) Jika tali pusat melilit leher secara kuat, mengeklem tali pusat di dua
21) Langkah 21
22) Langkah 22
23) Langkah 23
kepala, lengan, dan siku sebelah bawah setelah kedua bahu lahir.
24) Langkah 24
25) Langkah 25
26) Langkah 26
27) Langkah 27
Memeriksa kembali perut ibu untuk memastikan tidak ada bayi lain
28) Langkah 28
29) Langkah 29
30) Langkah 30
Menjepit tali pusat dengan menggunakan klem (dua menit setelah bayi
lahir pada sekitar 3 cm dari pusar (umbilikus) bayi. Pada sisi luar klem
penjepit, mendorong isi tali pusat ke arah distal (ibu) dan melakukan
31) Langkah 31
kemudian
tersedia.
32) Langkah 32
berikut:
33) Langkah 33
Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi di
kepala bayi.
34) Langkah 34
vulva.
35) Langkah 35
Meletakkan satu tangan di atas kain pada perut ibu yaitu pada tepi atas
36) Langkah 36
37) Langkah 37
dengan arah sejajar lantai kemudian ke arah atas mengikuti poros jalan
maka:
38) Langkah 38
39) Langkah 39
masase.
40) Langkah 40
Memeriksa kedua sisi plasenta baik bagian ibu maupun bayi dan
19
41) Langkah 41
42) Langkah 42
perdarahan pervaginam.
43) Langkah 43
Memberi cukup waktu untuk terjadi kontak kulit ibu dan bayi (di dada
44) Langkah 44
45) Langkah 45
disusukan;
c) Meletakkan kembali bayi pada dada ibu bila bayi belum berhasil
berhasil menyusu.
46) Langkah 46
47) Langkah 47
menilai kontraksi.
48) Langkah 48
49) Langkah 49
50) Langkah 50
(36,5–37,5ºCº).
51) Langkah 51
52) Langkah 52
sesuai.
53) Langkah 53
54) Langkah 54
55) Langkah 55
56) Langkah 56
57) Langkah 57
bersih.
58) Langkah 58
tepat waktu.
(4) Dokumentasi;
e) Menatalaksana kala III: asuhan kala III; manajemen aktif kala III;
deteksi dini; penanganan awal penyulit kala III serta rujukan (jika
perlu).
3. Motivasi
a. Pengertian Motivasi
sadar, juga sebagai suatu kekuatan sumber daya yang menggerakkan dan
berasal baik dari dalam maupun dari luar individu; dapat menimbulkan
b. Elemen Motivasi
1) Kekuatan (Intensity)
2) Arahan (Direction)
3) Ketekunan (Presistence)
terbuka terhadap kritikan, tidak menyalahkan orang lain); (4) task result
(Afifuddin, 2013).
1) Teori Kepuasan
2) Teori Proses
3) Teori Pengukuhan
menjadi teori dua faktor tentang motivasi. Dua faktor ini dinamakan
usia merupakan lama waktu hidup atau ada (sejak dilahirkan atau
dan pola pikirnya serta tingkat pendidikan turut pula menentukan mudah
29
tindakan .
Nadialis (2014) Masa kerja yang lama akan cenderung membuat seorang
karyawan lebih merasa betah dalam suatu perusahaan, hal ini disebabkan
dan inventory. Skala Psikologis yang mencakup motivasi terdiri dari tiga
sungguh-sungguh.
persalinan normal yang sesuai dengan pilar safe mother hood, yaitu
dengan APN (JNPK-KR, 2008). Motivasi menjadi salah satu faktor utama
sikap positif untuk mengamalkan asuhan sayang ibu dan bayi dan jaminan
Faktor internal terdiri dari variabel umur, lama bekerja, pendidikan, status
pendapat terhadapa apa yang disikapi (dinilai baik), yang disebut dengan
sebagai anggota yang berpengaruh dalam tim mereka. Pekerja yang tidak
merasa tidak cukup mampu dan tidak mau mengambil keputusan, serta tidak
memilki pengaruh besar dalam unit kerja mereka, meski mereka memiliki
B. Kerangka Konsep
Keterangan :
: Variabel X (Bidan yang sudah pelatihan APN dan belum
pelatihan APN
: Variabel Y (Motivasi Bidan dalam Penerapan APN sesuai
standar)
: Variabel Perantara
: Variabel Luar
v
Gambar 2.1 Kerangka Konsep Hubungan Pelatihan dan Motivasi Bidan dalam
Penerapan APN Sesuai Standar
35
C. Hipotesis
Hipotesis penelitian ini adalah terdapat hubungan pelatihan dan motivasi bidan
dalam penerapan APN sesuai standar di Kota Surakarta.