Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH ANATOMI TUMBUHAN

STOMATA DAN TRICHOMATA


KELAS IV C

OLEH
KELOMPOK VII
1. SRI SUHARTINI 150.104.055.0
2. RAFIKA SAPTA.W 150.104.053.7
3. HUSNAWATI 150.104.052.4

JURUSAN PENDIDIKAN IPA BIOLOGI


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURURAN (FITK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
MATARAM
2017

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, atas berkat dan rahmat-Nya

penulis dapat menyelesaikan makalah Anatomi Tumbuhan ini. Dan yang kedua

kalinya tidak lupa pula kita hanturkan Shalawat serta salam kepada junjungan

alam Nabi besar Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari tebing-tebing

kehancuran menuju Iman dan Islam. Banyak terimakasih kami ucapkan kepada

dosen pengampu Anatomi Tumbuhan Ibu Nova Prayana M.P yang telah

menyampaikan materi dengan penuh semangat dan membantu untuk memahami

materi dengan cepat dengan pendekatan yang bersahabat.

Mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila penulisan makalah Anatomi

Tumbuhan ini masih tidak sesuai dengan harapan. Dengan semua kekurangan

yang ada dalam makalah, mohon kritik dan saran yang membangun untuk penulis

agar makalah berikutnya dapat lebih baik dan sesuai harapan.

Wabillahitaufikwalhidayah Wassalamualaikum wr.wb

ii
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR ................................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................ 1
D. Manfaat ..................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................ 3
A. Defini stomata dan trichomata ................................................... 3
B. Bentuk dan fungsi stomata dan trichomata ................................ 5
C. Proses terbentuknya stomata ..................................................... 11
D. Gerakan membuka dan menutup pada stomata ......................... 12
E. Integrasi tumbuhan dalam Al-Qur’an ....................................... 14
BAB III PENUTUP ................................................................................... 15
A. Kesimpulan ............................................................................... 15
B. Kritik dan Saran ........................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup ciptaan Allah yang
juga memiliki kelebihannya sendiri. Dimana tumbuhan dapat membuat
makanannya sendiri (autotrof), hal ini menjadikan tumbuhan sebagai produsen
yang memiliki banyak peran untuk berlangsungnya kehidupan makhluk lain.
Tumbuhan menyediakan makanan sekaligus oksigen yang dibutuhkan oleh
semua makhluk hidup. Pembuatan makanan yang dilakukan oleh tumbuhan
sendiri tidak lepas dari peran penting organ-organ nya salah satunya seperti
daun.
Daun dikatakan salah satu organ terpenting dalam tumbuhan karena
merupakan tempat utama pembuatan makanan atau terjadinya fotosintesis
transpirasi dll, dapat juga dikatakan sebagai dapurnya tumbuh-tumbuhan.
Tahukah anda? Bagaimana daun melaksanakn pekerjaan sedemikian rupa?
Adakah yang membantunya? Tentu, daun tidak mungkin melakukan
pekerjaannya sendiri tanpa bantuan stomata dan trichnomata. Lalu apakah
stomata dan trichomata itu? Bagaimana bentuk dan fungsinya? Diamanakah
letaknya? Dan bagaimna cara kerjanya sehingga menjadi jalan pertukaran gas?
Semua pertanyaan ini akan terjawab pada bab berikutnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu stomata dan trichomata?
2. Bagaimana bentuk dan fungsi stomata dan trichomata?
3. Bagaimana proses terbentuknya stomata?
4. Bagaimana gerakan membuka dan menutup pada stomata?
5. Bagaimana integrasi tumbuhan dalam Al-Qur’an?
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui defini stomata dan trichomata.
2. Untuk mengetahui bentuk dan fungsi stomata dan trichomata.
3. Untuk mengetahui proses terbentuknya stomata.

1
4. Untuk mengetahui gerakan membuka dan menutup pada stomata.
5. Untuk mengetahui integrasi atau kaitan tumbuhan dalam Al-Qur’an.
D. Manfaat
Adapun manfaat dari isi makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Agar kita dapat mengetahui apa itu stomata dan trichomata .
2. Agar kita dapat mengetahui bentuk dan fungsi stomata dan trichomata
yang ada pada tumbuhan.
3. Agar kita dapat mengetahui proses terbentuknya stomata.
4. Agar kita mengetahui bagaimana cara atau gerakan menutup dan
membukanya stomata.
5. Agar kita dapat mengetahui keterkaitan tumbuhan dalam Al-Qur’an.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Stomata dan Trichomata


1. Stomata (mulut daun)
Stomata berasal dari bahasa Yunani yaitu stoma yang berarti
lubang atau porus. Jadi stomata adalah lubang-lubang kecil berbentuk
lonjong yang terdapat pada epidermis daun yang berbentuk seperti lubang
(porus) dan masing-masing porus ini di kelilingi oleh dua buah sel-sel
penutup (guard cell). Guard cell ini merupakan sel-sel penjaga yang
mengatur besarnya porus pada stomata. Stomata umumnya terdapat pada
bagian tumbuhan yang berwarna hijau terutama pada daun. Namun ini
bukan berarti stomata hanya terdapat pada daun, akan tetapi juga dapat di
temukan pada batang yang di sebut dengan lentil sel, namun stomata pada
batang hanya dalam jumlah yang sedikit karena batang mengalami
penuaan yang menyebabkan stomata tidak berfungsi lagi kecuali pada
batang muda yang masih aktif membelah.
Stomata tidak hanya terdapat pada tumbuhan yang hidup di darat
melainkan juga yang hidup di air, hanya saja stomata yang terdapat pada
tumbuhan air terletak pada daun bagian atas saja atau disebut dengan
Epistomatic sedangkan bagian bawah tidak, hal ini di karenakan stomata
akan terganggu apabila terlalu banyak air dan minim cahaya matahari
untuk melaksanakan fungsinya . Daun-daun yang hidup di darat banyak
kemungkinan kedua sisinya memiliki stomata dan beberapa terdapat
dibagian satu sisi saja. Stomata yang terdapat pada kedua sisi daun disebut
dengan Amphistomatic sedangkan stomata yang hanya terdapat pada satu
bagian sisi saja disebut dengan Hypostomatic.

3
Gambar :

2. Trichomata
Trichomata berasal dari bahasa yunani yaitu rambut-rambut atau
sisik yang tumbuh dan berasal dari sel-sel epidermis yang tersusun dan
berbentuk sangat bervariasi. Jadi Trichomata adalah rambut-rambut atau
sisik halus yang berada di sebagian tumbuhan seperti daun, batang, bunga
dan buah. Trichomata umumnya terdapat pada hampir semua organ-organ
tumbuh-tumbuhan yang masih hidup atau aktif membelah disamping itu
terdapat pula trikomata yang hidupnya hanya sebentar. Trikomata ini
biasanya tumbuh lebih dahulu, menjelang atau dalam hubungan dengan
pertumbuhan organ tumbuhan lainnya. Trichomata berdasarkan
susunannya dibagi menjadi 2 yaitu, trichomata uniselular (terdiri dari satu
sel) dan trikomata multiselular (terdiri dari banyak sel). Adapun yang
uniselular biasanya tidak bercabang tetapi ada pula kalanya ia bercabang.
Sedangkan yang multiselular biasanya terdiri dari satu deretan sel atau
beberapa lapisan sel, bercabang seperti pohon (dendroid) atau dapat juga
mempunyaai cabang yang memanjang dan mendatar (stellate hairs).

4
Gambar :

B. Bentuk dan fungsi Stomata dan Trichomata


(a) Bentuk dan fungsi Stomata
Stomata memiliki bentuk seperti lubang-lubang yang bisa membuka
dan menutup. Lubang-lubang ini terdiri dari sepasang sel penutup (guard
cell), sebuah porus (lubang), sel tetangga (subsidiary cell) dan ruang udara
dalam (substomatal chamber). Guard cell memiliki bentuk simetris seperti
ginjal yang terdiri dari :
1. Dinding sel
2. Vakuola
3. Inti sel (nucleus)
4. Kloroplas
a. Guard Cell (Sel penutup)
Pada dinding sel terkadang terdapat birai yang terdiri dari
kutikula, berfungsi sebagai pembatas ruang. Apabila birai terdapat
pada dinding sel bagian atas maka birai ini berfungsi sebagai
pembatas ruang depan diatas porus. Sedangkan apabila birai
terdapat pada dinding sel bagian bawah maka birai berfungsi
sebagai pembatas ruang belakang anatara porus dengan ruang
udara yang terdapat dibawahnya. Selain berfungsi sebagai
pembatas ruang birai ini juga berfungsi untuk membantu porus

5
pada stomata agar bisa berhubungan dengan udara di lingkungan
luar.
Vakuola yang terdapat pada sel penutup berfungsi sebagai
tempat penyimpanan cadangan makanan seperti glukosa dan
amilum, tempat penyimpanan pigmen (warna) daun, bunga dan
buah. Vakuola sangat berperan penting dalam daun karena vakuola
memiliki kemampuan untuk menjaga konsentrasi zat-zat terlarut di
dalamnya.
Inti sel (nucleus) merupakan organel yang membawa
kromosom dimana didalamnya terdapat DNA dan RNA yang
mengandung protein. Inti sel berfungsi menjaga, mengontrol dan
mengelola gen serta mengkodekan protein sebagai tempat sintesis
ribosom.
Kloroplas merupakan organ sel yang berfungsi sebagai
tempat terjadinya proses dan reaksi kimia pada proses fotosintesis.
Keberadaan kloroplas terbatas, karena tidak semua bagian
tumbuhan memilikinya. Kloroplas hanya terdapat pada batang
yang masih muda, buah yang belum matang dan sel daun.
b. Porus (Lubang/celah)
Porus merupakan celah/lubang yang terdapat diantara
kedua sel penutup. Dalam hal ini, sel penutup dapat mengatur
menutup atau membuka celah atau lubang tersebut.
c. Subsidiary cell (Sel tetangga)
Subsidiary cell merupakan sel-sel yang berdampingan atau
yang mengelilingi sel-sel penutup.
d. Substomatal chamber (Ruang udara dalam)
Substomal chamber merupakan ruangan antar sel dengan
ukuran yang berukuran besar. Ruang udara dalam ini memiliki
fungsi ganda yaitu bagi fotosintesis, transpirasi dan respirasi.
Ruangan udara dalam ini memiliki hubungan yang teratur dengan
ruang-ruang antar sel lainnya. Keadaan demikian sangat menjamin

6
hubungan yang lancar antar tumbuhan yang paling dalam dengan
udara luar terutama dalam pelaksanaan pertukaran gas, seperti gas
CO2 yang sangat penting dalam proses fotosintesis.
Stomata dibagi menjadi 2 berdasarkan letak sel penutupnya yaitu :
1. Stomata phaneropore
Stomata phaneropore merupakan stoma yang sel-sel
penutupnya terletak pada permukaan daun. Umumnya
ditemukan pada tumbuhan Hydriphyt (tumbuhan air).
2. Stomata cryptopore
Stomata cryptopore merupakan stoma yang sel-sel
penutupnya berada jauh dibawah permukaan daun.
Umumnya ditemukan pada tumbuhan Xerophyt (tumbuhan
gurun).
Stoma pada stomata dibagi menjadi beberapa tipe
diantaranya :
1. Tipe Amaryllidaceae
Tipe stoma yang seperti ini berbentuk seperti ginjal,
dinding punggungnya tipis akan tetapi dinding perutnya lebih
tebal karena mengalami penebalan kutikula. Tipe stoma ini
biasanya ditemukan pada tumbuhan dikotil dan monokotil.
2. Tipe Hellerborus
Tipe stoma yang seperti ini berbentuk seperti ginjal juga,
akan tetapi dinding punggung dan perutnya sama tipis. Tipe
stoma ini biasanya ditemukan pada tumbuhan korsika
(tumbuhan daun).
3. Tipe Gramineae
Tipe stoma ini berbentuk seperti helter, dinding sel bagian
tengah biasanya tebal karena merupakan penopang dari helter
itu sendiri. Tipe ini memiliki ujung-ujung dinding sel yang tipis
namun dinding atas dan bawah biasanya tebal. Tipe ini

7
biasanya ditemukan pada tumbuhan golongan Gramineae dan
Cyperaceae.
4. Tipe Mnium
Tipe stoma ini berbentuk seperti ginjal juga, dinding selnya
tipis dengan dinding-dinding lainnya seperti punggung dan
perut bisa saja tipis dan bisa saja tebal. Tipe ini biasanya
ditemukan pada tumbuhan golongan Bryophyta dan
Pteridophyta.

Stomata pada tumbuhan dikotil dibagi menjadi 5 macam


sedangkan monokotil dibagi menjadi 3 macam yaitu sebagai
berikut :

a. Tumbuhan Dikotil
1. Tipe anomositik (Ranunculaceous)
Pada tipe anomosit, sel penutup dikelilingi sejumlah
sel tertentu yang tidak dapat dibedakan bentuk dan
ukurannya dari sel epidermis yang lain. Tipe ini biasa
terdapat pada Ranunculaceae, Geraniaceae, Capparidaceae,
Cucurbitaceae, Malvaceae, Tamaricaceae, dll.
2. Tipe Anisositik (Cruciferous)
Pada tipe anisosit, sel penutup dikelilingi oleh tiga
sel tetangga yang tidak sama ukurannya. Tipe ini antara lain
terdapat pada Cruciferae, Nicotiana, Solanum, dan Sedum.
3. Tipe Parasitik (Rubiaceous)
Pada tipe parasit, setiap sel penutup didampingi oleh
satu atau lebih sek tetangga yang letaknya sejajar dengan
stomata. Tipe ini biasa terdapat pada Rubiaceae,
Magnoliaceae, Convolvulaceae, dan Mimosaceae, beberapa
genus dari Papilionaceae, dan berbagai spesies dari familia
lain.

8
4. Tipe Diasitik (Caryophillaceous)
Pada tipe diasit, setiap stomata dikelilingi oleh dua sel
tetangga yang letaknya memotong stomata. Tipe ini antara
lain terdapat pada Caryophillaceae dan Acanthaceae.
5. Tipe Aktinosit
Tipe aktinosit merupakan variasi dari tipe diasit.
Stomatanya dikelilingi sel tetangga yang teratur menjari.
Tipe ini antara lai terdapat pada the (Camellia sinensis).

Adapun fungsi dari Stomata adalah sebagai tempat


pertukaran gas seperti CO2, O2 dan H2O melalui stomata dengan
tiga cara yaitu

Fotosintesis (Penyerapan CO2 dan melepaskan O2),Transpi


rasi (Penguapan), Respirasi (pernafasan) dan Mencegah kehilangan
air.

a. Fotosisntesis
Fotosintesis merupakan suatu proses penyerapan CO2 dan
pelepasan O2 melalui stomata yang dibantu oleh cahaya
matahari dan klorofil pada daun. Rumus fotosisntesis adalah
sebagai berikut :
Matahari
6 CO2 + 6 H2O C6H12O6 + 6 O2
b. Transpirasi
Transpirasi merupakan suatu proses penguapan H2O dari
permukaan tumbuhan saat stomata membuka. Selain itu,
transpirasi juga membantu tumbuhan untuk tetap lembab atau
dingin serta membantu dalam transfer mineral dan bahan
lainnya ke berbagai bagian tumbuhan lainnya.
c. Respirasi
Respirasi merupakan suatu proses pelepasan CO2 dan
menyerap O2.

9
d. Mencegah kehilangan air
Maksud dari mencegah kehilangan air adalah stomata
dapat mengatur seberapa banyak dan kapan waktu air
harus dikeluarkan dan di serap.
(b) Bentuk dan Fungsi Trichomata
Trichomata merupakan sebutan dari rambut-rambut halus yang sering
kita temui pada tumbuhan baik pada daun maupun batang dan bahkan buah
serta bunganya. Trichomata dapat diartikan sebagai rambut atau sisik.
Trichomata yang diartikan sebagai rambut adalah trichomata uniselullar
(bersel satu) sedangkan trichomata yang diartikan sebagai sisik adalah
trichomata multiselular (bersel banyak). Bagian bawah trikomata ini melekat
pada epidermis. Trikomata ini juga bisa berbentuk gelembung (glandular hair).
trichomata ini terdiri dari tangkai dan kepala, baik uniselular maupun
multiselular. Bagian kepala trichoma ini terdiri dari sel-sel sekresi. Asal dari
trichoma ini berasal dari epidermis atau sel-sel yang asalnya dari bagian
bawah epidermis.
Dinding sel dari trichoma biasanya mengandung selulosa yang dapat
tertutup oleh kutikula terkadang mengandung pula lignin dan tricoma itu
sering pula dinding selnya dilindungi dengan silikat atau Ca-karbonat.
Diantara trichoma yang berbentuk gelembung itu terdapat semacam rambut
(richoma) yang berbeda struktur selnya. Trichoma ini berfungsi khusus
sebagai penghasil cairan sel yang mengandung racun, yang disebut sebagai
“stinging hairs” atau rambut-rambut penyengat. Bentuknya seperti pipa kapiler
khusus pada bagian bawah terutama dinding selnya terkandung garam
kalsium, sedangkan pada atasnya terdiri dari silikat yang akan mengakibatkan
gatal-gatal pada kulit karena ketika menyentuh kulit ujung-ujung runcingnya
akan tertinggal kedalam apa yang menyentuhnya. Reaksi panas dan gatal-gatal
yang di timbulkan disebabkan karena cairan racun yang dikandungnya berupa
Na-formiat histamine dan asetil holin. Rambut-rambut ini biasanya terdapat
pada tumbuh-tumbuhan dari familia Euphorbiaceae, Lapertaceae dan
Urticacea yang merupakan paling keras sengatanya.

10
Trichomata dibagi menjadi lima yaitu sebagai berikut :
1. Trichomata uniselular merupakan suatu bulu yang panjang contohnya rambut
biji kapas randu.
2. Trichomata berbentuk daun kaadaannya kecil sempit contohnya paku-pakuan
(pteridhopyta).
3. Trichomata seperti bintang contohnya pada daun Hibiscus tiliacus
4. Trichomata sisik bercabang contohnya pada permukaan daun durian.
5. Trichomata gelembung ujung yang menggelembung merupakan alat sekresi
contohnya Nicotiana tabacum.
Adapun fungsi umum dari trichomata adalah sebagai berikut :
a. Trichomata berfungsi sebagai jaringan pelindung, terutama mencegah
penguapan yang berlebihan pada daun, tulang daun batang serta
cabang tumbuhan yang hidup di darat.
b. Trichomata berfungsi sebagai alat penghisap air dan garam-garam
tanah pada bulu-bulu akar tumbuhan dan biji-biji tumbuhan kapas.
c. Trichomata berfungsi sebagai pembantu penyebaran biji serta
penghisapan air dan memungkinkan biji-biji itu tumbuh (pada kapas).
d. Trichomata berfungsi sebagai pelindung dari gangguan luar contohnya
pada tumbuhan yang memiliki rambut-rambut halus yang menyengat.
e. Trichomata berfungsi sebagai alat penerus rangsangan (sel-sel hidup)
yang datang dari luar contohnya pada tumbuhan tembakau.
f. Trichomata berfungsi sebagai alat sekresi (pengeluaran)
C. Proses Terbentuknya Stomata
Seperti yang kita tahu Stomata merupakan lubang-lubang kecil yang
terdapat pada daun sebagai jalannya pertukaran gas. Tentu kita ingin tahu
bagaimana proses terbentuknya stomata. Stomata terbentuk dari pembelahan
sel-sel protoderm (jaringan meristem primer) yang lama kelamaan akan
menghasilkan dua sel yang tidak sama yaitu sel besar dan sel kecil. Dimana,
sel sel ini masing-masing memiliki dinding sel baru yang terbentuk secara
antiklinal.

11
Sel kecil akan tumbuh lebih dulu dengan bentuk bulat dan kemudian
jorong. Sel ini akan membelah dan berdiferensiasi menjadi sel penutup. Sel
penutup ini kemudian akan membelah lagi menjadi dua buah sel yang simetris
dengan dinding sel longitudinal. Dua buah sel ini lama kelamaan akan
membelah dan membentuk sepasang sel penutup yang berbentuk seperti
ginjal. Kemudian dinding sel yang telah terbentuk menjadi sel penutup akan
mengalami keretakan seiring perkembangannya yang kemudian dimana
keretakan ini akan membentuk sebuah porus (lubang) diantara sel penutup
tersebut yang saat ini kita sebut dengan porus stomata. Kemudian untuk sel
besar ini terletak diantara atau disekitar sel penutup yang sudah terbentuk
dimana sel ini juga mengalami perkembangan dengan melakukan
pembelahan-pembelahan yang kemudian akan membentuk sel-sel tetangga
atau sel-sel yang berada pada sel penutup. Stomata yang sudah terbentuk
belum dapat dikatakan sebagai stomata seutuhnya karena pada tahap ini ruang
udara dalam belum terbentuk sehingga seiring dewasanya stomata yang sudah
ada ruang ruang antar sel yang ada akan membesar dan kemudian membentuk
ruang udara dalam stomata.
D. Gerakan Membuka dan Menutupnya Stomata
Adapun gerakan membuka dan menutupnya stomata dalam melakukan
pertukaran gas dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu factor internal
dan eksternal. Adapun factor internalnya meliputi : Jam biologis (pagi hari-
siang hari) memicu serapan ion pada pagi hari sehingga stomata membuka.
Sedangkan factor eksternal meliputi : Intensitas cahaya matahari, konsentrasi
CO2 dan asam absisat (ABA), Ph, air, suhu, dan K+. Adapun mekanismenya
sebagai berikut :
1. Gerakan Membuka
Stomata tumbuhan pada umumnya membuka pada saat matahari
terbit dan menutup saat hari gelap sehingga memungkinkan masuknya
CO2 yang diperlukan untuk fotosintesis pada siang hari. Umumnya, proses
pembukaan memerlukan waktu 1 jam dan penutupan berlangsung secara

12
bertahap sepanjang sore namun jika tumbuhan ditempatkan dalam gelap
secara tiba-tiba maka akan mempercepata terjadinya penutupan stomata.
Stomata akan membuka apabila tekanan turgor pada kedua sel
penutup mengalami peningkatan air dan akumulasi ion K+. Tekanan
turgor yang paling besar terjadi pada pukul 04.00-08.00 dipagi hari.
Karena hal ini membuat sel penutup tersebut mengembung sehingga yang
mengakibatkan sel tetangga mengkerut dan mendorong dinding bagian
dalam stomata hingga merapat dan mengembang kearah luar dengan
waktu bersamaan pula ruang udara dalam akan tertarik yang kemudian
mengakibatkan stomata membuka.
Ketika stomata membuka maka akan terjadi pertukaran gas antar
lingkungan yaitu stomata akan menyerap CO2 disekitar dan mengeluarkan
O2 sebagai tanda fotosintesis telah dilakukan. Selain mengeluarkan O2
saat terbuka stomata juga akan mengeluarkan H2O (air) untuk menjaga
kestabilan suhu pada sel penutup yang disebut dengan transpirasi.
2. Gerakan Menutup
Stomata akan menutup apabila tekanan turgor rendah yaitu berkisar
sepanjang sore hari sampai malam hari. Karena pada saat ini beberapa
factor seperti cahaya mulai berkurang sehingga ketika tekanan air
meningkat sel penutup akan bengkak dan bocor dan secara perlahan
kehilangan ion K+ yang akan menyebabkan sel penutup mengkerut
sehingga stomata akan menutup. Aktivitas menutupnya stomata pada
malam hari dikarenakan untuk mencegah tumbuhan kehilangan air yang
tidak perlu ketika hari terlalu gelap (tiadanya cahaya) untuk melakukan
fotosintesis.
Gerak membuka maupun menutupnya stomata pada dasarnya
bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara kehilangan air melalui
transpirasi dengan pembentukan gula melalui fotosintesis.

13
Gambar :

E. Integrasi Al-Qur,an dengan Tumbuhan


QS. Al-An'am [6]:59

‫ب ََل َي ْعلَ ُم َها ٓ ِإ اَل هُ َو ۚ َو َي ْعلَ ُم َما ِفى ْال َب ِ ِّر َو ْال َب ْح ِر ۚ َو َما‬
ِ ‫َو ِعندَ ۥهُ َمفَا ِت ُح ْالغَ ْي‬
‫ب َو ََل‬ ْ ‫ض َو ََل َر‬
ٍ ‫ط‬ ِ ‫ت ْاْل َ ْر‬
ِ ٰ‫ظلُم‬
ُ ‫ط ِمن َو َرقَةٍ ِإ اَل يَ ْعلَ ُم َها َو ََل َحبا ٍة فِى‬
ُ ُ‫ت َ ْسق‬
‫ين‬ ٍ ‫يَابِ ٍس ِإ اَل فِى ِك ٰت‬
ٍ ِ‫ب ُّمب‬
Artinya :

Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib, tidak ada yang
mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di
daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan
Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam
kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan
tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz).

14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Stomata adalah lubang-lubang kecil berbentuk lonjong yang terdapat
pada epidermis daun yang memiliki lubang (porus) dan masing-masing porus
ini di kelilingi oleh dua buah sel-sel penutup (guard cell). Trichomata adalah
rambut-rambut atau sisik halus yang berada di sebagian tumbuhan seperti
daun, batang, bunga dan buah.
Adapun proses terbentunya stomata adalah pembelahan sel (1) 
terbentuknya dinding sel  pembelahan sel (2)  dinding sel retak porus
(lubang). Gerakan membuka dan menutupnya stomata dalam melakukan
pertukaran gas dapat dipengaruhi oleh 2 faktorbyaitu factor internal dan factor
eksternal. Factor internal meliputi jam biologis, sedangkan factor eksternal
meliputi cahaya matahari, CO2, air, K+, H2O, suhu, pH, kelembaban dan asam
absisat (ABA).
B. Kritik dan Saran
Kami sadar bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu
kami mohon kritik dan saran yang membangun dari dosen pembimbing dan
pembaca.

15
DAFTAR PUSTAKA

Sutrian, Yayan. 2011. Pengantar Anatomi Tumbuh-tumbuhan. Jakarta: Rineka


Cipta.
Campbell, dkk. 2003. Biologi Edisi Kelima-Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

16
LAMPIRAN

17

Anda mungkin juga menyukai