Jaring Niaga Sriwijaya
Jaring Niaga Sriwijaya
Komoditi: Kamper, gaharu, cengkeh, kayu, pala, lada, gading, emas, timah.
-Wilayah Pendukung:
-Faktor Kemajuan:
Penguasaan jalur pelayaran startegis Asia Barat-Asia Timur; Teknologi pembuatan kapal
Cina (orientasi pada sungai dan selat); Hubungan dagang tributary (sistem upeti) dengan
Cina.
-Faktor Kemunduran:
Perkembangan teknologi pembuatan kapal laut Cina; Stabilitas politik Cina, yang disusul
dengan penetrasi junk Cina langsung ke sentra produksi kawasan Nusantara.
-Proses Pemudaran:
-Wilayah Pendukung:
-Komoditi:
-Faktor Kemajuan:
Penguasaan jalur pelayaran strategis Asia Barat-Asia Timur di Selat Melaka; jalur rempah
ke Maluku di Laut Jawa, dan penguasaan seluruh sentra produksi kawasan Nusantara,
dan sekitarnya.
Faktor Kemunduran:
Penetrasi kapal dagang Asia Barat langsung ke sentra produksi kawasan Nusantara (telah
dimulai sejak kekosongan kekuasaan di Nusantara abad-13).
Proses Pemudaran:
-Komoditi:
Pakaian India; keramik Cina; beras dan kayu jati Burma; lada dan timah Sumatera dan
Semenanjung Melaka, pala dan cengkeh Maluku.
-Faktor Kemajuan:
Penguasaan jalur pelayaran Asia Barat-Asia Timur; Hubungan dagang tributary dengan
Cina; Manajemen pelabuhan entrepot Melaka yang terbuka terhadap semua kapal dagang
asing.
-Faktor Kemunduran:
Perubahan pelabuhan dari entrepot bebas di masa Kesultanan Melaka menjadi pelabuhan
eksklusif di masa sesudahnya, dibawah Porugal dan Belanda.