Anda di halaman 1dari 7

1.

Materi Ajar
LAHIRNYA AGAMA ISLAM
Agama islam lahir dan tumbuh di jazirah arab tepatnya di kota Mekah, agama ini
pertama kali diperkenalkan oleh Nabi Muhammad SAW sekitar abad ke 7M. Nabi
Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul awal 570M dan wafat pada tahun 632M

MASA KEKHALIFAHAN
Setelah wafatnya nabi Muhammad SAW pada Tahun 632, munculah para Khalifah. Para
khalifah ini tidak mengganti kedudukan Nabi tetapi hanya menggantikannya dalam
mengatur hidup kaum muslimin menurut agama Islam. Khalifah yang pernah berkuasa
diantaranya adalah :
a. Khalifah Abu Bakar As-Sidiq
b. Khalifah Umar Bin Khotob
c. Khalifah Usman Bin Afan
d. Khalifah Ali Bin Abi Thalib

SUMBER-SUMBER PENDUKUNG MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA


Masuk dan berkembangnya pengaruh agama dan kebudayaan Islam ke Indonesia
diperkuat dengan beberapa sumber berita sejarah, baik yang berasal dari luar negeri
maupun dalam negeri. Sumber-sumber berita itu diantaranya sebagai berikut.
i. Berita Arab
Berita ini diketahui melalui para pedagang arab yang melakukan aktivitasnya dalam
bidang perdagangan dengan bangsa Indonesia. Para pedagang arab telah datang ke
Indonesia sejak masa kerajaan sriwijaya (abad ke 7M) yang menguasai jalur pelayaran-
perdagangan di wilayah Indonesia bagian barat termasuk selat malaka pada masa itu.
Hubungan pedagang arab dengan kerajaan Sriwijaya terbukti dengan adanya sebutan
para pedagang arab untuk kerajaan Sriwijaya , yaitu Zabaq, Zabay atau Sribusa

ii. Berita Eropa


Berita ini datangnya dari Marco Polo. Dia adalah orang Erapa yang pertama kali
menginjakkan kakinya di wilayah Indonesia, ketika ia kembali dari China menuju eropa
melalui jalan laut. Ia mendapat tugas dari kaisar China untuk mengantar putrinya yang
dipersembahkan kepada kaisar romawi. Dalam perjalanannya itu dia singgah di
Sumatra bagian utara. Di daerah ini dia telah menemukan adanya kerajaan Islam. Yaitu
kerajaan samudra dengan sebagai Ibukota pasai.

iii. Berita India


Berita ini menyebutkan bahwa para pedagang india dari Gujarat mempunyai peranan
penting dalam penyebaran agama dan kebudayaan Islam di Indonesia. Karena
disamping berdagang mereka aktif mengajarkan agama dan kebudayaan Islam kepada
setip masyarakat yang dijumpainya, terutama kepada masyarakat yang terlatak di
daerah pesisir pantai.

iv. Berita china


Berita ini berhasil diketahui melalui catatan dari Ma-Huan, seorang penulis yang
mengikuti perjalanan laksamana Cheng-Ho. Ia menyatakan melalui tulisannya bahwa
sejak kira-kira tahun 1400 telah ada sudagar-saudagar Islam yang bertempat tinggal di
pantai utara Pulau Jawa.
v. Sumber dalam negeri
Terdapat sumber-sumber dari dalam negeri yang menerangkan berkembangnya
pengaruh islam di Indonesia
 Penemuan sebuah batu bersurat di Leran (Dekat Gresik). Batu itu menggunakan
huruf dan bahasa Arab, yang sebagian tulisannya telah rusak . batu it memuat
keterangan tentang meninggalnya seseorang perempuan yang bernama Fatimah
binti Ma’mun (1028)
 Makam Sultan Malikul Saleh di Sumatra utara yang meninggal pada bulan
Ramadhan 676H atau tahun 1297M
 Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim di gersik yang wafat tahun 1419M. jirat
makam di datangkan dari Gujarat dan berisi tulisan-tulisan Arab.

Dari bukti-bukti dan sumber-sumber itu dapat dipastikan bahwa pengaruh islam telah
berkembang sejak masa jaya pengaruh dan kerajaan Hindu di Indonesia, hingga pada suatu
saat perkembangan islam dapat menggeser pengaruh Hindu di Indonesia.

Tokoh-tokoh yang mengemukakan pendapat tentang keberadaan budaya dan ajaran


agama Islam di Indonesia diantaranya :

a. Marco Polo (1292)


Dalam perjalanan pulang dari negeri China, marcopolo mengunjungi pulau Sumatra.
Pelabuhan pertama yang dikunjunginya bernama Ferlec (disamakan dengan perlak).
Menurut Marcopolo, daerah perlak banyak dikunjungi oleh pedagang muslim.
Keberadaan pedagang muslim itu dapat merubah keyakinan penduduk asli untuk
memeluk ajaran agama islam. Berita dari marcopolo merupakan berita tertua yang
menyatakan bahwa di Indonesia telah berkembang sekelompok penduduk muslim,
terutama padaa kota-kota yang terletak di tepi pantai atau di tepi jalur pelayaran dengan
perdagangan pada saat itu.

b. Mohamad Ghor
Muhamad Ghor merupakan seoraang tokoh yang berhasil menaklukan dan menyebarkan
islam di Gujarat India. Dalam penyebaran budaya dan ajaran agama islam di Indonesia,
para pedagang dari Gujarat mempunyai perang yang sangat penting. Melalui hubungan
yang dijalin antara para pedagang Gujarat dengan para pedagang dari Indonesia itulah
budaya dan ajaran agama islam berkembang di Indonesia.

c. Ibn Batuta
Ibn Batuta telah dua kali melakukan perjalanan ked an dari China (1345-1346). Ia
menemukan suatu kerajaan islam. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan sultan yang
mengikuti upacara syafi’i. Ibn Batuta juga menemukan suatu makam islam dikota
samudera yang berangka tahun 1421. Penemuan makam bercorak islam ini, menandakan
di daerah samudera pada waktu itu telah berkembang agama islam.

d. Diego Lopez de Squeira


Pada tahun 1509 Diego Lopez de Squeira mengunjungi pasai. Ia berpendapat bahwa
pasai merupakan pusat penyebaran budaya dan ajaran agama islam kemudian
berkembang ke berbagai daerah di Indonesia.

e. Sir Richard Winsted


Sir Richard Winsted menyatakan bahwa prameswara (raja malaka) telah memeluk
agama islam dan mengganti namanya menjadi Iskandar syah. Hal ini dilakukan karena
malaka mempunyai posisi yang sangat strategis dalam aktivitas pelayaran dan
perdagangan yang melalui selat malaka. Bahkan dalam perkembangan selanjutnya
malaka dijadikan sebagai pusat perdagangan dan penyebaran agama islam di asia
tenggara, termasuk juga ke Indonesia.
HIPOTESIS TEORI-TEORI PERDAGANGAN TENTANG PROSES AWAL
PENYEBARAN ISLAM DI KEPULAUAN INDONESIA :
 Hoesein Djajadiningrat
Islam masuk ke Nusantara melalui Iran (Persia). Buktinya adalah ejaan dalam tulisan
arab. Barisan di atas, di bawah, dan baris di depan disebut jabar (zabar) dan per
(pjes). Istilah itu berasal dari bahasa Iran, sedangkan menurut bahasa Arab, ejaannya
adalah fathah, kasroh, dan dhommah.

 Soetjipto Wirjosoeparto
Islam masuk ke Nusantara melalui Gujarat, India. Hal ini dibuktikan dengan salah
satu makam raja Islam di Samudera Pasai, Aceh Utara yang nisannya terbuat dari
marmer buatan Gujarat.

 Snouck Hurgronye dan Moquette dari Belanda


Islam masuk ke Nusantara melalui Gujarat, India. Teori ini didasarkan pada
kenyataan bahwa berbagai batu nisan di berbagai tempat di Nusantara, termasuk
makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik, mempunyai bentuk nisan yang sama
dengan batu nisan Cambay, Gujarat, India.

 Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka)


Islam masuk ke Nusantara melalui Mesir dan Mekkah. Teorinya didasarkan pada
sebagian besar rakyat Indonesia memeluk Islam bermadzhab Syafi’I, seperti yang
banyak dianut oleh penduduk Mesir. Selain itu, gelar yang dipakai oleh raja-raja
Samudra Pasai adalah gelar raja-raja Mesir, yaitu al Malik.

 Alwi Shihab
Islam pertama kali masuk ke Nusantara pada abad pertama Hijriah (abad ke-7
Masehi) di bawa oleh pedagang-pedagang sufi-Muslim Arab yang memasuk Cina
lewat jalur-jalur bagian barat. Kesimpulan itu ddasarkan pada berita Cina dari periode
Dinasti Tang yang menyatakan adanya permukiman sufi Arab di Cina yang
penduduknya diizinkan oleh penguasa untuk sepenuhnya menikmati kebebasan
beragama. Cina yang dimaksudkan dalam berita Cina itu adalah gugusan pulau-pulau
di Timur Jauh, Termasuk Kepulauan Indonesia. Jadi, jalur awal penyebaran Islam di
Indonesia bukanlah dari jalur Arab, India dan Persia, melainkan dari Arab langsung.

Melalui berbagai saluran tersebut, islam dapat diterima dan berkembang pesat sejak
sekitar abad ke-13M. alasannya adalah sebagai berikut
 Islam bersifat terbuka sehingga penyebaran agama Islam dapat dilakukan oleh siapa
saja atau oleh setiap orang muslim
 Penyebaran islam dilakukan secara damai
 Islam tidak membedakan kedudukan seseorang dalam masyarakat
 Upacara-upacara dalam agama islam dilakukan dengan cara sederhana
 Ajaran islam berupaya untuk menciptakan kesejahteraan kehidupan masyarakatnya
dengan adanya kewajiban zakat bagi yang mampu

Tempat-tempat dan bukti-bukti awal penyebaran Islam di Indonesia :


 Berita Cina dari Dinasti Tang yang menyebutkan adanya rencana serangan orang-
orang Ta shih pada tahun 674 M terhadap kerajaan Holing (Kalingga) yang
diperintah oleh ratu Sima. Namun, rencana itu dibatalkan karena kerajaan Holing
sangat kuat. Sebutan Ta shih ditafsirkan sebagai orang-orang Arab dan Persia.
 Berita Arab yang menyatakan bahwa pedagang Arab yang beragama Islam telah
mengadakan kegiatan perdagangan di Sriwijaya, termasuk Selat Malaka, sekitar
abad ke-8 M. hal itu terbukti dengan sebutan Sribuza, Zaba, atau Zabag dari
Sriwijaya.
 Ditemukannya batu tulis dalam bahasa Arab di Leran, dekat Gresik, yang memuat
keterangan tentang meninggalnya seorang perempuan bernama Fatimah Binti
Maimun dengan angka tahun 1802 M.
 Berita dari Marco Polo, seorang musafir dari Venesia (Italia). Dalam perjalanan dari
Cina ke Persia, ia singgah di Peureula(Perlak), Aceh pada tahun 1292. Di Aceh,
Marco Polo menjumpai penduduk yang beragama Islam dan banyak pedagang dari
Gujarat (India)yang giat menyebarkan Islam.
 Adanya makam Sultan Malik al Saleh (tahun 1297), seorang raja dari kerajaan
Samudra Pasai.
 Berita dari Ibnu Batutah (1345-1346), seorang utusan Sultan Delhi (India) ke Cina,
yang menyatakan bahwa di Sumatera terdapat Kerajaan Islam.
 Kompleks makam Islam Tralaya di Trowulan. Pada nisan makam-makam itu
memuat angka tahun dari tahun 1369 sampai 1611.
 Berita dari Ma Huan, musafir Cina yang beragama Islam, menyatakan bahwa sekitar
tahun 1416 telah ada pedagang-pedagang Islam yang tinggal di pantai Utara Pulau
Jawa.
 Adanya makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik yamg merupakan makam seorang
saudagar Islam yang mengadakan kegiatan penyiaran Islam di Pulau Jawa.

STRUKTUR BIROKRASI, HUBUNGAN PUSAT-DAERAH, DAN HUKUM DI


KERAJAAN-KERAJAAN YANG BERCORAK ISLAM.

INDONESIA PADA MASA KERAJAAN-


KERAJAAN BERCORAK ISLAM
Kehidupan Politik
 SAMUDRA PASAI
 KERAJAAN MALAKA Kehidupan Ekonomi
 KERAJAAN ACEH
 KERAJAN DEMAK Kehidupan Sosial
 KERAJAAN BANTEN
 KERAJAAN MATARAM ISLAM
 KERAJAAN GOWA DAN TALLO
Kehidupan Budaya dan
(MAKASSAR) Agama
 KERAJAAN TERNATE DAN TIDORE
1. SAMUDRA PASAI
2. KERAJAAN MALAKA
MUNCULNYA NEGARA-NEGARA
3. KERAJAAN ACEH KERAJAN ISLAM DI INDONESIA DAN
4. KERAJAN DEMAK
KERUNTUHANNYA
1. SAMUDRA 5. KERAJAAN
PASAI BANTEN
6. KERAJAAN MATARAM
Sejarah raja-raja penguasa ISLAM pasai terdiri atas dua dinasti yaitu :
kerajaan samudra
7. KERAJAAN GOWA DAN TALLO
 Dinasti Meurah Khair pertama di pimpin oleh Meurah Khair bergelar maharja
(MAKASSAR)
Mahmud Syah, memerintah
8. KERAJAAN TERNATE dari DAN
TahunTIDORE
1402-1708. Raja terakhir dari dinasti ini
adalah Sultan Nazimudin Al-kamil. Ia tidak memiliki keturunan sehingga tidak
memiliki pengganti sehingga terjadi perebutan kekuasaan.
 Dinasti Meurah Silu didirikan olehnya sendiri dan ia bergelar sultan malik Al-
Saleh (1285-1297) yang juga keturunan raja perlak. Ia berhasil memperkuat
pengaruh kerajaan samudra pasai menjadi kerajaan perdagangan di selat malaka.
 Bukti kemakmuran kerajaan samudra pasai adalah adanya cerita dari Tome Pires,
seorang pelancong portugis. Pires mengatakan bahwa saat itu di kerajan samudra
pasai, terdapat mata uang drama (dirham) yang bentuknya kecil. Ia juga
menyatakan bahwa setiap kapal yang membawa barang dari barat dikenai pajak 6%

2. KERAJAAN MALAKA
Iskandar syah merupakan raja pertama kerajaan malaka. Berdasarkan sumber sejarah
yang ada, Iskandar syah awalnya adalah seorang pangeran dari kerajaan Majapahit
yang melarikan diri setelah majapahit kalah dalam perang paregreg. Nama asli
Iskandar Syah adalah Pramisora. Ia melarikan diri bersama pengikutnya ke
semenanjung nalaya dan membangun kerajaan baru yang kemudian di beri nama
malaka.
 Setelah sultan Iskandar Syah wafat, kerajaan melayu berturut-turut digantikan oleh:
 Muhammad Iskandar Syah yang berkuasa dari tahun 1414-1424 dan berhasil
menguasai kerajaan Samudra Pasai
 Sultan Mudzafat Syah (1424-1498) yang berhasil memperluas wilayah
kekuasaan sampai ke pahang, indra giri, dan kampar.
 Sultan Mansyur Syah (1458-1477) yang luas wilayahnya sampai ke siam dan
mengeluarkan kebijakan bahwa ia tidak menyerang kerajaan Islam samudra
pasai.
 Sultan Alaudin Syah (1477-1488). Kondisi perekonomian pada masanya relatif
stabil dan perdagangan dan pelayaran masih ramai. Namun secara politis
mengalami kemunduran.
 Sultan Mahmud Syah (1488-1511). Keadaan semakin melemah dan berhasil
dikuasai oleh portugis pada tahun 1511.

3. KERAJAAN ACEH DARUSALAM


 Sebagai pusat penyebaran agama islam, berdirinya kerajaan samudra pasai
mengalami berdirinya Kerajaan Aceh Darusalam berlokasi di daerah hulu pulau
sumatra, atau ujung pantai Aceh yang disebut sebagai Aceh besar
 Raja pertamanya adalah Sultan Ali Mughayat Syah. Yang kemudian di lanjutkan
oleh anaknya Sultan Salahudin , kemudian digantikan oleh Sultan Alaudin karena
pemerintahan salahudin yang lemah. Namun setelah sultan Alaudin wafat, Aceh
mengalami kemunduran karena adanya pergolakan internal politik kerajaan.
 Aceh Darusalam kembali besar pada masa pemerintahan sultan iskandar muda.
Kekuasaanya sampai dapat menguasai jalur perdagangan di sumatra, terutama
menyaingi portugis di malaka.
 Namun, setelah Sultan Iskandar Muda wafat Aceh kembali mengalami
kemunduran hingga terjadi perpecahan antara Teuku dan Tengku.

4. KERAJAAN DEMAK
 Kerajaan Demak berdiri setelah Majapahit melemah dan terlepasnya daerah
kekuasaanya yang berada diwilayah pesisir
 Raja pertama kerajaan Demak adalah Raden Patah. Ia memerintah dari tahun
1500-1518. pada masa pemerintahannya indonesia mengalami perkembangan
pesat
 Perkembangan Demak terlihat dari dibangunnya Masjid Demak dan dikirimnya
pasukan tentara demak ke Maluku ketika malaka diserang oleh portugis yang
memutuskan jalur perdagangan.
 Pada masa pemerintahan Sultan Trenggono , Kerajaan Demak mencapai puncak
kejayaan dan agama islam berkembang lebih luas lagi. Sultan Trenggono
mengirim Fatahillah ke Banten . Fatahillah singgah di cirebon untuk menemui
Syarif Hidayatullah. Bersama-sama dengan pasukan kesultanan Cirebon .
Fatahillah kemudian dapat menaklukan Banten dan Pajajaran .
 Setelah sultan trenggono mangkat Demak mengalami banyak kemunduran hingga
terjadi peperangan yang berakibat terbunuhnya Sunan Prawoto oleh Arya
Penangsang.
 Usaha Arya Penangsang untuk naik tahta dihalangi oleh Jaka Tingkir yang
didukung oleh Ki Gede Pemanahan yang kemudian memindahkan pusat kerajaan
ke Pajang .
 Pengganti Jaka Tingkir adalah aria panggiri, anak sunan prawoto. Hal tersebut
mengakibatkan perpecahan. Akirnya demak berada dalam kekuasaan Mataram .

5. KERAJAAN BANTEN
 Kerajaan Banten berada di ujung barat Pulau Jawa sampai Lampung yang
dibangun oleh Syarif Hidayatullah dibawah kekuasaan Demak .
 Banten dijadikan basis demak untuk menyerang pajajaran usaha ini dimulai
dengan dikuasainya pelabuhan Sunda Kelapa . Baru pada masa kekuasaan
kesultanan Hadiwijaya banten menjadi kesultanan sendiri dengan raja pertama
Maulana Hasanudin .
 Pada awal berdirinya Kesultanan Banten telah menunjukan kemajuan yang luar
biasa dalam banyak bidang.
 Berikut adalah urutan kepemimpinan Kesultanan Banten .
1. Maulana Hasanudin
2. Maulana Yusuf
3. Maulana Muhammad
4. Abu Mufakir
5. Abu Ma’ali
 Raja banten berikutnya adalah Sultan Agung Tirtayasa . Dibawah pemerintahan
sultan agaung tirtayasa, kerajaan banten berhasil mencapai kejayaannya. Sultan
Ageng Tirtayasa berusaha keras mengusir kekuasan armada dagang (VOC) dari
kerajaan banten. Pemerintahan Banten juga mendukung usaha mataram untuk
mengusir Belanda dari Batavia . Namun demikian, usaha ini akhirnya gagal.

i. KERAJAAN MATARAM ISLAM


 Kerajaan Mataram islam didirikan oleh Sutawijaya atau Panembahan Senopati ,
Putra Ki Gede Mataram . Pusat kerajaan Mataram Islam terletak di Kota Gede
sebuah kota dekat Yogyakarta .
 Setelah sriwijaya memerintah dari tahun 1575-1601, diteruskan oleh mahjolang
yang hanya memimpin selama 13 tahun
 Raja terbesar mataram adalah Sultan Agung Hanyokrokusumo , wilayah
kekuasaanya semakin meluas, namun mataram mengalami kemunduran dalam
bidang pelayaran.
 Belanda mulai menguasai mataram pada masa pemerintahan Amangkurat I dan
semakin kuat pengaruhnya pada masa Amangkurat II.
 Setelang Amangkurat II wafat, berdasar perjanjian Giyanti Mataram terbagi
menjadi dua yaitu Kesultanan Yogyakarta dan Kesultanan Surakarta
 Pada tahun 1757, berdasar pada perjanjian Salatiga Mataram dibagi menjadi
Kasultanan Yogyakarta , Kesuhunan Surakarta dan Mangkunegara
ii. KERAJAAN GOWA DAN TALLO
 Kerajaan gowa dan tallo adalah dua kerajaan yang lebih dikenal sebagai kerajan
Makasar. Letaknya setrategis dan pelabuhannya menjadi salah satu pelabuhan
besar perdagangan nasional.
 Kerajaan makasar baru menjadi kerajaan Islam pada abad ke-16. sultan pertama
yang memeluk agama islam adalah sultan Allaudin (1591-1638) yang kemudian
dilanjutkan oleh Muhammad Said (1639-1653)
 Raja terbesar kerajaan malaka adalah sultan hasanudin yang dapat menaklukan
daerah-daerah di sekitarnya. Ia juga melakukan perlawanan terhadap belanda.
 Perlawanan sultan hasanudin dihadapi belanda dengan bantuan raja bone.
 Pada tahun 1667, belanda dengan bantuan kerajaan bone berhasil menekan
makasar untuk menyetujui perjanjian bongaya
 Perjanjian bongaya berisi tiga buah kesepakatan, yaitu :
 VOC mendapat hak monopoli dagang dimakasar;
 Belanda dapat mendirikan benteng rotterdam di makasar
 Makasar harus melepas daerah yang dikuasainya seperti bone dan soppeng serta
mengakui aru palaka sebagai raja bone.
 Sultan hasanudin digantikan oleh putranya mapaosmba yang juga gigih melawan
belanda. Namun pasukannya dapat dikalahkan oleh belanda

iii. TERNATE DAN TIDORE


 Kerajaan ternate dan tidore terletak di halamhera maluku utara. Daerah ini
terkenal dengan nama spice island karena daerah ini adalah penghasil rempah-
rempah terbesar
 Untuk memenuhi permintaan pasar dibukalah perkebunan baru yang dikelola oleh
persekutuan antara kerajaan, yaitu uli siwa yang persainganya semakin tajam.
 Persaingan ini dipengaruhi pula dengan kedatangan bangsa Portugis dan Spanyol
yang berhasil mendirikan benteng
 Pembangunan benteng mendapat tentangan dari sultan hairun, sehingga diadakan
perundingan antara portugis dengan sultan hairun. Namun, sultan hairun terbunuh
dan peristiwa ini makin membuat rakyat maluku semakinmembenci portugis.
Portugis dapat di usir dari maluku pada tahun 1575.

Anda mungkin juga menyukai